- Beranda
- Jokes & Cartoon
Dilemparkan kembali
...
TS
Jenny123
Dilemparkan kembali
Seorang ayah bermain-main dengan anaknya di sebuah pantai. Tiba-tiba anaknya yang baru berumur empat tahun menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat di mana ia menemukan seekor burung camar yang telah mati di atas pasir.
"Ayah, apa yang telah terjadi dengan burung ini?" tanya anaknya.
"Dia mati dan telah pergi ke Sorga," jawab ayahnya.
Si anak berpikir sebentar lalu bertanya, "Apakah Tuhan melemparkannya kembali ke sini?"
Di stasiun, seorang lelaki menyodorkan karcisnya kepada kondektur kereta api. Kondektur itu mengamati karcisnya. "Maaf, Tuan," katanya, "Karcis ini untuk kereta besok."
"Tapi aku memesan karcis ini untuk hari ini!" protes lelaki itu.
"Benar, Tuan" jawab kondektur, "Tapi hari ini kereta yang berangkat adalah kereta yang kemarin, sedangkan kereta hari ini baru berangkat besok."
"Ayah, apa yang telah terjadi dengan burung ini?" tanya anaknya.
"Dia mati dan telah pergi ke Sorga," jawab ayahnya.
Si anak berpikir sebentar lalu bertanya, "Apakah Tuhan melemparkannya kembali ke sini?"
Di stasiun, seorang lelaki menyodorkan karcisnya kepada kondektur kereta api. Kondektur itu mengamati karcisnya. "Maaf, Tuan," katanya, "Karcis ini untuk kereta besok."
"Tapi aku memesan karcis ini untuk hari ini!" protes lelaki itu.
"Benar, Tuan" jawab kondektur, "Tapi hari ini kereta yang berangkat adalah kereta yang kemarin, sedangkan kereta hari ini baru berangkat besok."
0
2.4K
26
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Jokes & Cartoon
52.8KThread•5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Jenny123
#1
Dilemparkan kembali
Seorang ayah bermain-main dengan anaknya di sebuah pantai. Tiba-tiba anaknya yang baru berumur empat tahun menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat di mana ia menemukan seekor burung camar yang telah mati di atas pasir.
"Ayah, apa yang telah terjadi dengan burung ini?" tanya anaknya.
"Dia mati dan telah pergi ke Sorga," jawab ayahnya.
Si anak berpikir sebentar lalu bertanya, "Apakah Tuhan melemparkannya kembali ke sini?"
Di stasiun, seorang lelaki menyodorkan karcisnya kepada kondektur kereta api. Kondektur itu mengamati karcisnya. "Maaf, Tuan," katanya, "Karcis ini untuk kereta besok."
"Tapi aku memesan karcis ini untuk hari ini!" protes lelaki itu.
"Benar, Tuan" jawab kondektur, "Tapi hari ini kereta yang berangkat adalah kereta yang kemarin, sedangkan kereta hari ini baru berangkat besok."
"Ayah, apa yang telah terjadi dengan burung ini?" tanya anaknya.
"Dia mati dan telah pergi ke Sorga," jawab ayahnya.
Si anak berpikir sebentar lalu bertanya, "Apakah Tuhan melemparkannya kembali ke sini?"
Di stasiun, seorang lelaki menyodorkan karcisnya kepada kondektur kereta api. Kondektur itu mengamati karcisnya. "Maaf, Tuan," katanya, "Karcis ini untuk kereta besok."
"Tapi aku memesan karcis ini untuk hari ini!" protes lelaki itu.
"Benar, Tuan" jawab kondektur, "Tapi hari ini kereta yang berangkat adalah kereta yang kemarin, sedangkan kereta hari ini baru berangkat besok."
0