Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TKKCAvatar border
TS
TKKC
[TKKC] Toyota Kijang Kaskus Community



Penunggang Toyota kijangsilahkan bergabung

TKKC terbuka untuk semua penunggang kijang ( calon penunggang kijang ) buaya, doyok, kotak, kapsul, dan varian laiinya emoticon-Big Grin diskusi masalah racun, modip toki, bertukar informasi seputaran toki, sharing pengalaman masing2 driver,

menjalin pertemenan (cukup dengan pertemanan jangan permahoan emoticon-Hammer )

juragan sekalian penunggang kijang.....??? join with us, FREE FOR ALL

peraturan TKKC tidak mengekang emoticon-Big Grin emoticon-Blue Guy Peace tentunya bebas tapi tetep sopan ya gan


Rules di TKKC:

For All member.



1. Yang maw bergabung dengan TKKC dengan segala hormat harus wajib kudu mustipunya mobil kijang (udah jelas kalo itu emoticon-Big Grin )

2. Semua member WAJIB mempunyai ID Kaskus (kalo ga punya, bikin dulu emoticon-Stick Out Tongue)

3. Semua member yang punya account pesbuk, WAJIB melakukan regristrasi secara lengkap di Doc Biodata Dir TKKC di FB

4. Semua member DISARANKAN mengupload foto TOKInya agar mobil2 agan bisa membuat kita ngiler emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)

5. Semua member yang telah bergabung dengan komunitas ini, harap dapat menjadi pengemudi mobil yang lebih santun dijalanan, karena kita semua membawa nama komunitas kita ini.

6. Semua member yang mungkin nantinya mobil KIJANGnya telah terjual, masih bisa tetap menjadi anggota komunitas ini. tapi mungkin untuk stickernya perlu dibicarakan lebih lanjut lagi.

7. Kami sampai pada saat ini tidak merencanakan adanya iuran apapun untuk member, jadi semua biaya yang dikeluarkan (sticker, makan2 gathering dll) itu didapat dari uang colective pada saat itu

8. Semua member harap dapat mengontrol sikapnya yang dirasa dapat berpotensi membuat pihak lain tersinggung baik sesama member atau orang lain.

9. Siap kena racun modip toki, siap jadi stress gara-gara racun toki, siap-siap ketularan maho emoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S) emoticon-Blue Guy Peace

10. Dilarang jualan / dagang di sini, sudah ada tempatnya FJB1 FJB2 kalau masih ada yang jualan BATA SENT tanpa konfirmasi ke pemilik ID dagangan

11. Nitip lapak dagang, atau numpang promosi lapak tanpa seizin Teh eS (warning by PM, editing post)



NB : Untuk stiker (depan, belakang) bisa dapet minimal dateng kopdar tiga kali, dan untuk polo shirt TKKC bisa dapet kalo dateng kopdar minimal 4 kali dan gathering satu kali emoticon-Smilie emoticon-Blue Guy Peace

TTD.


Cium hangat,




maxtoria________________________________hendra170576
SEK JEND ABADI TKKC________________________KETUM TKKC ABADI
grg.
grg. memberi reputasi
1
663.1K
15.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 4
Kendaraan Roda 4KASKUS Official
25KThread12.1KAnggota
Tampilkan semua post
K1rov.ReportAvatar border
K1rov.Report
#901
Oia sedikit berbagi tentang velg dan ban siapa tahu ada yang masih bertanya2.. emoticon-Embarrassment


Kode-kode pada ban

Misalnya ban berkode 215/65R15 89H. Angka '215' adalah lebar telapak ban dalam satuan ukuran milimeter. '65' (Aspek Rasio), adalah rasio/perbandingan antara ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban. Angka 65 di sini mengisyaratkan tinggi/tebal ban adalah 65% dari lebar telapak ban. 'R' (konstruksi), adalah pola jalinan benang/kawat yang memperkuat konstruksi ban. 'R' disini berarti ban tersebut memiliki pola jalinan berpola radial. Jika 'B' berarti ban tersebut mempunyai konstruksi sabuk bias (bias belted). Untuk 'D' maka berarti konstruksinya adalah bias diagonal (diagonal bias). Angka 15 berikutnya adalah ukuran diameter rim/velek dalam satuan inci dan angka '89' mengisyaratkan beban maksimal (load index) yang diizinkan pada ban bersangkutan. Sesuai dengan standar industri ban maka kode tersebut memiliki kapasitas beban maksimal sebesar 580 kilogram di tiap ban.

Tabel load Index/ beban maksimal yang diizinkan:

86=530kg
87=545kg
88=560kg
89=580kg
90=600kg
91=615kg
92=630kg
93=650kg
94=670kg dan seterusnya.

Huruf "H" terakhir merupakan indikator kecepatan maksimal.

Tabel indikator kecepatan maksimal yang diizinkan:

G= 90km/jam
H= 210km/jam
J= 100km/jam
K= 110km/jam
L= 120km/jam
M= 130km/jam
N= 140km/jam
P= 150km/jam
Q= 160km/jam
R= 170km/jam
S= 180km/jam
T= 190km/jam
U= 200km/jam
V= 240km/jam
W= 270km/jam
Y= 300km/jam

Jadi ban berkode 215/65R15 89H adalah ban dengan lebar telapak 215mm, ketebalan ban dengan aspek rasio 65% x 215(mm) = 129(mm), berjenis radial dengan ukuran velek berdiameter 15 inci, mampu dibebani seberat 580 kg dengan batas kecepatan aman maksimal 210 km/jam.

Ada perbedaan kode simbol batas kecepatan pada sistem Eropa generasi lawas yang diberi kode 215/65 HR15 yang berarti lebar telapak 215 mm/aspek rasio 65, kecepatan maksimal 210 km/jam, jenis radial dan rim 15 inci.

TR=100 Km/jam.
HR=210 Km/jam.
VR=260 km/jam
ZR=340 km/jam.

Tulisan 'DOT' pada dinding ban, berarti ban tersebut telah memenuhi standar persyaratan dari Departement of Transportation (DOT) Amerika Serikat berdasarkan sistem Uniform Tire Quality System (UTQG) atau tiga jenis kemampuan/tingkatan ban, yaitu keawetan/jarak tempuh, daya cengkeram dan daya tahan terhadap temperatur. Inflation Pressures/Tekanan angin adalah batas maksimum yang diperbolehkan, tetapi belum tentu sesuai untuk jenis mobil Anda. Pakailah selalu tekanan angin yang dianjurkan produsen mobil yang dapat dilihat pada buku petunjuk/manual book.

Di samping kode-kode di atas, ada kode lainnya yang tak kalah penting. Dalam dunia off-road kerap kita mendengar ban berukuran 31 ban 33 dan lain sebagainya. Untuk ban off-road biasanya menggunakan kode sederhana seperti 31 x 10.50 R 15 6PR. Angka 31 adalah ukuran paling luar diameter ban dalam satuan inci, sementara 10.50 merupakan ukuran lebar ban dalam satuan inci, R adalah jenis ban Radial dan 6PR adalah 6 Ply Rating yaitu jumlah lapisan pola jalinan kawat atau benang di dalam ban yang dalam hal ini maksudnya 6 lapisan.

Kode-kode pada velek

Bahasa velek umumnya lebih sederhana dibanding bahasa ban. Sebagai contoh: Sebuah velek tertera kode 7 1/2 (7.5) x 17 kemudian 4/114.3 dan ET +40. Angka 7.5 pada rangkaian kode 7.5 x 17 merupakan lebar velek dalam satuan inci sementara angka 17 merupakan diameter velek dalam satuan inci. Arti angka 7.5 x 17 berarti velek memiliki lebar 7,5 inci dengan diameter 17 inci.
Rangkaian kode 4/114.3 merupakan kode untuk menunjukkan jumlah baut yaitu 4 baut dan 114.3 merupakan kode untuk PCD (Pitch Circle Diameter) yaitu diameter pola lingkaran posisi baut dalam satuan milimeter. Jadi jika ada kode 5/112, berarti velek tersebut memiliki 5 lubang baut dengan PCD 112 mm.

Kode ET merupakan ukuran offset velek. Velek memiliki dua bibir yaitu bibir luar dan bibir dalam. Jika dudukan baut velek berada tepat di tengah-tengah antara bibir luar dan bibir dalam (centerline) berarti velek memiliki offset 0. Posisi dudukan baut velek semakin ke arah luar berarti velek memiliki offset positif demikian pula sebaliknya jika posisi dudukan roda cenderung lebih ke arah dalam berarti negatif. Jadi jika pada velek tertulis ET +40 itu artinya posisi dudukan baut roda pada velek bergeser ke luar sejauh 40 mm.

Umumnya pemilik kendaraan jarang malakukan kesalahan dalam memilih ukuran ban dan velek serta ukuran PCD. Akan tetapi pemilik kerap lalai mengukur offset-nya hingga baru diketahui setelah ban dan velek siap dipasang atau bahkan setelah dipasang pada kendaraan. Kebanyakan problem yang timbul adalah mentoknya ban dengan komponen bodi kendaraan seperti pada bibir spakbor atau fender, piring dudukan pegas suspensi atau dinding apron maupun dinding rumah roda akibat melupakan faktor offset. Kalau sudah begini, biasanya pemilik menyiasatinya dengan menambahkan spacer agar ban tidak mentok. Namun perlu diingat bahwa penggunaan spacer membuat velek memiliki potensi bergeser dari posisinya karena tumpuan velek hanya bergantung pada ikatan baut-baut roda. Seharusnya velek menempel sempurna pada dudukan roda dan tertahan oleh tonjolan poros roda agar posisi roda tetap center pada dudukannya.

Yang tidak kalah pentingnya saat memasang velek, perhatikan lubang tengah velek dan tonjolan pada dudukan velek. Idealnya antara lubang tengah pada velek dan tonjolan hub roda harus masuk secara presisi. Jika Ada celah, sebaiknya Anda meminta ring tambahan untuk di pasang pada center hub roda untuk membantu velek tetap center terhadap poros roda.


Spoiler for source:
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.