- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta Tanpa Syarat (LDR)
...
TS
stalker.kaskus
Cinta Tanpa Syarat (LDR)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Spoiler for Pendahuluan:
Quote:
Pengalaman pribadi cwe ane gan, tapi ane yang posting disini, semoga bermanfaat buat dongeng pengantar tidur. Nama ane sendiri Yoesoep (22) dan cwe ane, Hasna (20). Pada bagian Chapter tokoh utamanya adalah Hasna, & pada Karangan tokoh utamanya adalah ane sendiri. Karangan juga menggunakan tokoh asli, keadaan yang sebenarnya hanya alur cerita yang di buat mengarang.

Spoiler for Prolog:
Quote:
Siapa yang bilang LDR itu semuanya menyakitkan? Apalagi kalau kita LDR dengan seseorang yang kita kenal dari jejaring sosial atau FB (ha.. ha.. ha..). Bagi orang lain itu mustahil, tapi bagiku itu luar biasa. Pacaran dengan orang yang di ujung sana, tanpa kita tau wujud aslinya seperti apa. Nyata atau tidak, bahkan hidup atau tidak. Bahkan orang lain menganggap kita autis karena berhubungan dengan orang yang tak tau wujudnya.
Tapi itu yang ku alami, berhubungan dengan seseorang yang jauh di mata tapi dekat di hati. Walau aku belum pernah bertemu dengannnya, menyentuhnya atau bahkan memeluknya, namun aku senang dapat mencintainya. Aku hanya berharap bisa selalu bersamanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tapi itu yang ku alami, berhubungan dengan seseorang yang jauh di mata tapi dekat di hati. Walau aku belum pernah bertemu dengannnya, menyentuhnya atau bahkan memeluknya, namun aku senang dapat mencintainya. Aku hanya berharap bisa selalu bersamanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jarak ini tak ada artinya jika dibandingkan oleh besarnya kekuatan cintaku yang ingin menyandingmu di hatiku"
Spoiler for Index:
Quote:
Pengalaman Pribadi:
.:: Chapter 1 ::.
.:: Chapter 2 ::.
.:: Chapter 3 ::.
.:: Chapter 4 ::.
.:: Chapter 5 ::.
.:: Chapter 6 ::.
.:: Chapter 7 ::.
.:: Chapter 8 ::.
.:: Chapter 9 ::.
.:: Chapter 10 ::.
.:: Chapter 11 ::.
.:: Chapter 12 ::.
.:: Chapter 13 ::.
.:: Chapter 14 ::.
.:: Chapter 15 ::.
.:: Chapter 16 ::.
.:: Chapter 17 ::.
.:: Chapter 18 (1) ::.
.:: Chapter 18 (2) ::.
.:: Chapter 19 ::.
.:: Ending 1 ::.
.:: Ending 2 ::.
.:: Ending 3 ::.
Kumpulan Karangan:
.:: Masa Lalu yang Indah ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 1 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 2 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 3 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 4 ::.
.:: Chapter 1 ::.
.:: Chapter 2 ::.
.:: Chapter 3 ::.
.:: Chapter 4 ::.
.:: Chapter 5 ::.
.:: Chapter 6 ::.
.:: Chapter 7 ::.
.:: Chapter 8 ::.
.:: Chapter 9 ::.
.:: Chapter 10 ::.
.:: Chapter 11 ::.
.:: Chapter 12 ::.
.:: Chapter 13 ::.
.:: Chapter 14 ::.
.:: Chapter 15 ::.
.:: Chapter 16 ::.
.:: Chapter 17 ::.
.:: Chapter 18 (1) ::.
.:: Chapter 18 (2) ::.
.:: Chapter 19 ::.
.:: Ending 1 ::.
.:: Ending 2 ::.
.:: Ending 3 ::.
Kumpulan Karangan:
.:: Masa Lalu yang Indah ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 1 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 2 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 3 ::.
.:: Mahasiswa Pencari Cinta Part 4 ::.
Spoiler for Budayakan rate & tinggalkan jejak:

Spoiler for Menerima:

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
"The End"
"Ceritanya cukup sampai disini dan semoga semuanya baik-baik aja"
"Ceritanya cukup sampai disini dan semoga semuanya baik-baik aja"
Created By: stalker.kaskus
Don't Try to Copas..!!
Diubah oleh stalker.kaskus 02-12-2012 01:39
anasabila memberi reputasi
1
9.6K
Kutip
33
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
stalker.kaskus
#32
~ Ending 3 ~
Spoiler for :
Quote:
Setelah 5 hari disana, akhirnya gue pun kembali ke Jakarta, sudah cukup banyak kenangan selama gue berada disana. Gue disni udah mulai merasa aneh sama dia. Sikapnya berubah drastis setelah kepulangan gue ke Jakarta, berkali-kali dia selalu bikin sakit hati gue, berbagai macam tingkah lakunya yang selalu bikin gue muak.
Gue tau dia cantik, di sukain sama banyak cwo, hidup enak, semuanya berbanding terbalik dengan keadaan gue, gue cuma anak buruh kuli pabrik, yang hidup pas-pas san. Bahkan buat ke Medan waktu itu aja gue sampe ngutang-ngutang sama temen gue, berbagai cara gue lakuin supaya gue bisa ketemu sama dia, tapi dia bener-bener berubah setelah kepulangan gue dari sana.
Berbagai macam cobaan silih berganti datang menggoyahkan hubungan gue sama dia, tapi gue masih belum nyerah dan gue terus berusaha pertahanin hubungan gue sama dia, gue bilangin dia pelan-pelan supaya dia tau, mengerti, tapi yang namanya kesabaran seseorang pun ada batasnya. Karena banyaknya cobaan yang datang baik dari kami berdua atau dari orang lain maka hubungan gue pun berakhir di bulan Mei akhir atau Juni awal 2012 ini, gue lupa kapan tepatnya.
...........
Ini ada kutipan note gue sebelumnya kalo gak salah sebelum putus sama dia:
Gue bingung sama pacar gue sendiri, selalu aja dia bikin kesel gue, tapi gue bisa apa. Marah-marah ke dia pun percuma, cuma masuk kuping kanan keluar kuping diri, omongan gue kaya ga di anggep. Mencoba bersabar di bilangin pelan-pelan juga sama aja ga ada perubahannya.
Kalo di tanya bisa berubah atau nggak jawabnya ga tau caranya berubah, terus bilang berusaha berubah dengan cara selalu mengulangi kesalahan dia berkali-kali yang bikin gue kesel. Apa itu yang namanya perubahan. Masih kaya anak kecil, ga ada kesadaran dirinya, sulit membagi waktu, kalo sikapnya di bales ga mau tapi tega ngelakuinnya ke gue.
Ntah gue bisa apa, mengalah dan selalu mengalah. Cobalah tempatkan posisi lu di posisi gue sebelum bertindak, biar lu tau rasanya gimana. Kalo di bilangin terlalu banyak alasan, dan selalu mencari-cari alasan. Bukannya instrospeksi diri malah tetep aja.
Setiap kali janji, janji nya itu angin-anginan. Banyak yang ga di tepatin, walaupun hal itu sepele. Sekalinya di tepatin juga ga tepat waktu, selalu mengulur waktu. Gue mesti gimana ya biar lu bisa sadar. Disini jujur gue itu kaya fakir asmara dan lu itu orang kaya yg menghibahkan asmaranya kepada yang membutuhkan disaat lu mau aja.
Lama-lama gue semakin kesel sama diri lu yang terus-terusan begini, kesabaran gue juga ada batasnya, kalo sikap lu masih kaya gini terus gue ga janji bisa nepatin janji gue sebelumnya sama lu.
.....
Setelah hubungan gue putus sama dia, setelah sekian banyak pengorbanan gue yang gue lakuin buat dia, tapi semuanya percuma, jujur setelah putus gue masih ada rasa dia. Gue pun minta balikan sama dia. Dia bilang ke gue, buat lakuin hal berkesan yang bisa gue lakuin ke dia, dan keputusannnya nanti pada tanggal jadian dulu, tanggal 21. Rencana gue bikin mau bikin video dari temen-temen gue. Gue kumpulin video mereka lalu gue jadiin satu, dari temen kampus, temen rumah, dan semua gue ambil sampelnya. Ntah kenapa ada mala petaka, HP gue ngehang dan semenjak saat itu semua video yg gue kumpulin gak bisa di jadiin jadi satu video tapi masih misah-misah gitu.
Gue jujur aja apa adanya sama dia, gue udah berusaha tapi waktu juga udah gak ada lagi, kalaupun itu video gue kirim ke dia mungkin nyampe nya lewat dari tanggal 21. Jadi gak gue kirim, seolah semua sia-sia, gue ceritain semuanya ke dia. Lalu pas tanggal 21 gue minta jawaban dia, tapi dia masih selalu aja menganggap remeh omongan gue, gak sadar akan janjinya sendiri, gue udah berkali-kali bilangin dia supaya dia sadar akan omongannnya sendiri.
Bahkan hal sepele pun selalu dia kesampingkan. Bilang ke gue jangan berfikiran negatif mulu, sekarang gue cuma bisa ketawa, karena dia itu makan omongannya sendiri, dia selalu berfikir negatif ke gue. Gak lama balikan hidup gue penuh cobaan, ayah gue pensiun kerja lalu pulang kampung, ibu gue tinggal sama gue, sedangkan kakak gue kerja di Sukabumi. Gak lama setelah ayah gue pulang kampung dia minta supaya ibu gue mau nemenin ayah gue disana, gue bisa apa. Setelah ibu gue nyampe di kampung halaman, orang tua gue kecelakaan, ayah & ibu gue kecelakaan naek motor, kaki ayah gue remuk telapak kakinya gak bisa jalan, sukur aja ibu gue gak kenapa-kenapa. Gue cemas banget sama ibu gue, gue takut dia kenapa-kenapa. Disini pun gue hidup sendiri di Jakarta.
Gue hidup pas-passan sendiri, gue berusaha bertahan hidup di Jakarta, gue ngumpulin uang buat ke Medan lagi. Di sini gue berfikir mungkin omongan gue dari jauh disini gak di anggep sama dia, tapi kalo gue ngomong langsung sama dia disana, mungkin dia bisa mengerti. Sampe akhirnya gue sakit, gue gak ikut UAS karena sakit dan gue gak mau pake uang tabungan gue buat berobat, duit itu rencana emang mau gue pake buat ke Medan, gue korbanin rasa sakit gue, kuliah gue cuma buat dia, dan gue harap dia bisa mengerti.
......
Tepatnya tanggal 9 Juli 2012 lalu, belom lama kok, gue berangkat ke Medan, tapi gak dari Jakarta berangkatnya melainkan dari Bandung, karena tiket di Bandung lebih murah di banding dengan di Jakarta. Di sini gue berharap semoga kedatangan gue gak sia-sia, dan gue bisa bilangin dia supaya dia bisa mengerti, dia bilang dia gak bisa sayang kaya dulu lagi ke gue.
Gue nyampe Medan malah lagi, di tambah lagi pesawat gue delay kurang lebih 1 jam, sampai di sana gue malem sekitar jam 20.00 dia jemput gue sendiri tanpa di temani temannnya yang dulu itu. Ketika gue keluar dari pintu kaca bandara, gue pun belum melihat dia ada dimana, tapi gue tetap melangkah keluar menuju jalan raya, baru lah disitu gue liat dia yang udah membalikkan badannya, bahkan gak menyapa gue sama sekali langsung melengos begitu aja, gak enak rasanya.
Laku kami pun naek bentok menuju hotel Residens tepat di samping Masjid Raya Medan. Gak lama pun dia pulang, udah terlalu malam dan gak baik cwe keluar sendiri malam-malam. Gue mengantarnya sampai depan gang sampai dia naek bentor menuju rumahnya.
........
Sebenernya kedatangan kedua kalinya ke Medan ini, gue cuma mau nepatin janji gue sekaligus gue mau bilangin dia supaya dia gak selalu bikin sakit hati gue. Dulu gue janji sama dia, gue akan disana disaat dia ulang tahun tanggal 12 Juli. Selama disana gue kira gue bakalan senang ada di dekat dia, tapi yang gue rasa cuma sakit hati akan sikap dia yang selalu memuakkan segalanya.
Janji sama gue pun gak ada yang dia tepatin, semua hanyalah omong kosong, gue menghabiskan waktu gue disana ya cuma di kamar, bareng sama dia. Pelan-pelan pun perasaan gue hilang perlahan-lahan sama dia, di bilangin udah gak mau denger sama sekali, malah ngebalikin terus.
Hidup gue jadi tertantang disini, disana sebenernya gue udah mau bilang apa yang gue pendem selama ini ke dia, cuma gue masih gak tega sama dia, tapi sikapnya yang selalu memuakkan ke gue, menyakinkan gue untuk melakukan itu, dan mengatakan semua.
Udah cukup banyak penderitaan yang gue rasain sama dia, kesabaran gue pun habis, bahkan disaat gue kembali ke Jakarta tanggal 17 Juli waktu itu, belom lama kok. Dia sengaja hilang dan masih aja gak pegang omongannya sendiri. Yang paling bikin sakit hati gue itu, dia gak bisa pegang omongannnya sendiri, gak tanggung jawab sama janjinya, gak mau mendengar omongan gue, selalu menantang gue untuk melakukan hal negatif ke dia, terlalu sibuknya dia akan urusannya sendiri. Bahkan disini yang gue rasain temen itu lebih berharga baginya ketimbang pacar, gue ngerasa sebagai jongos nya dia, maaf untuk kali ini gue gak mau ngorbanin harga diri gue lagi, temen-temen gue juga bilang ke gue, yang gue lakukan itu udah cukup tapi dia tetap aja gak ada perubahan..
......
Sekarang gue anggap semua pengorbanan yang udah gue lakukan buat dia itu, sebagai bayaran ke dia, karena dia udah mau tidur bareng satu kamar sama gue, itu pun gue lakuin dari bulan Januari dan Juli ini. Kalo ngomongin perasaan, yang ada gue selalu sakit hati, jadi gue terpaksa bunuh perasaan gue sendiri.Makasih banyak karena dia udah mau menemani gue tidur bareng disana, kalaupun ada alat buat deteksi sidik jadi, dari atas sampai bawah bahkan semuanya pasti ada bekas dari gue nya.
Gue tau ini aib namanya, tapi kalo gue diem terus gue sakit hati banget, mungkin dengan begini dapat mengobati sakit hati gue yang gue rasain sama dia selama ini. Gue gak mau sakit hati sendiri, kalo dia bisa bikin gue sakit hati kenapa gue nggak, bagi gue hidup itu pembalasan. Kebaikan di balas kebaikan, dan kejahatan di balas juga dengan kejahatan. Gue bukan orang yang naif, bermuka dua atau apa, catatan ini gue buat dengan sadar-sadarnya.
Walaupun hati gue menangis, tapi gue bakalan tetap tersenyum..
Gue nikmati semua ini, namanya hidup ada senang dan ada sedihnya..
Makasih banyak buat semuanya, masa lalu kita, kenangan kita dulu, gak akan gue lupakan..
"Disaat gue bener-bener sayang sama seseorang tapi cuma sakit hati yang terus menerus yang gue rasakan, penderitaan gue, penderitaan dia juga, dan gue rasa ini cukup adil"
Original Post By: stalker.kaskus
Don't Try to Copas..!!
0
Kutip
Balas