Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jamoramaAvatar border
TS
jamorama
Kemarau Panjang, Petani Ini Malah Dapat Berkah



Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) memperkirakan produksi garam nasional tahun ini bakal menembus angka 1,4 juta ton, naik sekitar 27 persen dibanding produksi tahun lalu yang hanya 1,1 juta ton.

Anggota Presidium Asosiasi, Faisal Baidowi, mengatakan musim panen tahun ini diprediksi melimpah akibat anomali cuaca yang berpihak petani. Musim kemarau panjang tahun ini justru mendukung produksi garam. "Bisa dikatakan kendala anomali cuaca tahun lalu tidak kami alami saat panen kali ini," ujarnya Jumat, 7 September 2012.

Panjangnya musim kemarau menjadi berkah bagi petani. Sebab, kondisi panas ini membuat penyakit tanah yang menyebabkan garam gagal panen, seperti PH asam tanah yang tinggi serta panas bumi yang rendah, relatif tidak terjadi. "Makanya tahun ini produksi nasional bakal melimpah."

Saat ini, ujar Faisal, sejak awal Agustus lalu hingga akhir Oktober mendatang, mayoritas petani garam di seantero pulau Jawa plus Madura akan melaksanakan panen raya. "Sekarang baru 30 persen, akhir September ini sekitar 60 persen lagi akan dipanen. Sisanya nanti Oktober," katanya.

Dari jumlah itu, daerah Sampang, Madura, berkontribusi hingga 60 persen produksi garam nasional, kemudian diikuti Jawa Tengah sekitar 15 persen, Jawa Barat 10 persen, wilayah Jawa Timur luar Madura sebesar 10 persen, sedangkan sisanya dari luar Jawa. "Produksi Sulawesi dan NTB masih terbesar di luar Jawa,".

Hingga saat ini, sekitar 400 ribu ton dari total produksi garam lokal bakal diserap wilayah Sumatera. Sedangkan sisanya menyebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah Indonesia timur. "Di sana (Sumatera), kan, banyak pabrik olahan ikan asin, tambang, dan lainnya."

Faisal menambahkan, total kebutuhan garam nasional tahun ini diperkirakan mencapai 3,1 juta ton. Perinciannya, sekitar 1,6 juta ton garam untuk industri dan sisanya 1,4 juta ton garam konsumsi. "Untuk konsumsi, sepertinya tahun ini sudah mencukupi," ujarnya. Sedangkan garam industri masih menggantungkan dari importasi luar negeri.

Source = http://www.tempo.co/read/news/2012/0...u-Petani-Garam

komeng, kerupuk dan loundry juga kena imbas positif kayaknya, pedagang es2 itu juga...
0
2.5K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
japekAvatar border
japek
#10
Quote:


memang bener, selain itu banyak mangga yang enak sekarang, dan rujakan di musim kemarau juga gak bisa dilupakan
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.