- Beranda
- Cerita Pejalan Domestik
Holiday to Yogyakarta Dieng Plateau [BikePacker]
...
TS
satriacustom
Holiday to Yogyakarta Dieng Plateau [BikePacker]
![Holiday to Yogyakarta Dieng Plateau [BikePacker]](https://dl.kaskus.id/imageshack.us/a/img6/6149/b3om.jpg)
Quote:
Diubah oleh satriacustom 25-10-2013 12:04
0
9.4K
72
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik 
2.1KThread•3.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
satriacustom
#4
(Lanjutan) Day 2 - 24 Agustus 2012
Spoiler for Masjid Baiturrohman Dieng.:
Setelah sampai di salah satu masjid di Dieng yang berkoordinat di S7.20623 dan E109.91149 kami segera melepas apparel yang terpasang dan menginjakkan kaki di pelataran masjid. Nyesss, begitulah rasanya telapak kaki kami menginjakkan tanah di Dieng apalagi saat kami mencoba mencuci muka, dinginnya air membuat kami merinding kedinginan. Padahal saat itu masih siang hari, bagaimana kondisi air di malam atau pagi hari ya..
Spoiler for Langit-langitnya unik!:
Selesai sholat jum’at berjamaah dan menjamak sholat azhar, kami pun duduk santai sambil beristirahat di serambi masjid, kali ini acara bebas. Bro Agus terlihat sibuk dengan pekerjaannya via BB, Danis melipir keluar mencari warung terdekat yang katanya laper lagi (yah karakternya sesuai dengan alamat emailnya, danislaper@gmail.com), dan saya sendiri jalan-jalan di sekeliling area masjid.
Spoiler for Fenomena Halo Matahari, tepat di atas masjid.:
Spoiler for Pemandangan di sekitar.:
Spoiler for Pemulihan energi alat komunikasi dan kamera.:
Spoiler for spoiler:
Pukul 14.30 WIB saat nya kami bergegas menuju obyek wisata selanjutnya, yaitu Komplek Candi Dieng. Dari masjid ini hanya berjarak 750 meter saja. Saat membayar loket masuk sebesar Rp 10.000/orang ternyata sudah termasuk ke kawasan Kawah Sikidang. Wah baru tahu nih, masak dari candi balik lagi ke arah Telaga Warna.. sudah capek dan tanggung rutenya.
Spoiler for Komplek Candi Dieng.:
Spoiler for Candi Arjuna beserta reliefnya.:
Berkoordinat di S7.204947 dan E109.906887 serta berketinggian 2.088 mdpl. Letak candi ini berada di wilayah Banjarnegara dan Wonosobo. Komplek candi ini di bangun pada masa agama Hindu dan diberi nama yang berkaiatan dengan tokoh-tokoh Wayang Purwa dalam lakon Mahabarata. Misalnya Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Dwarawti, Candi Bima, Candi Semar, Candi Sembrada, Candi Srikandi, dan Candi Puntadewa. Sebenarnya nama-nama candi tersebut tidak ada hubungannya dengan fungsi bangunan dan tokoh siapa yang membangun candi tersebut belum bisa dipastikan karena informasi yang terdapat di 12 prasasti batu tidak ada satupun yang menyebutkan siapa tokoh yang mendirikannya.
Spoiler for spoiler:
Selesai mengeksplore kawasan candi, kami lanjutkan ke tujuan terakhir yaitu Telaga Menjer. Di perjalanan banyak kami temui rombongan komunitas roda dua lain seperti Honda Beat, Bajaj Pulsar, Tiger, dll tak lupa suara gema klakson dan tanda jempol sama-sama kami acungkan.
Spoiler for Gerbang Dieng Plateau Area.:
Spoiler for Satu-satunya akses jalan menuju Telaga Menjer.:
Spoiler for PLTA yang berlokasi di Kecamatan Garung.:
Spoiler for Pipa besar dengan diameter mencapai 3m untuk mengalirkan air dari telaga menuju ke PLTA.:
Akhirnya tiba juga kami di pelataran parkir sepeda motor di sisi selatan. Setelah membayar loket masuk kami berjalan ke bawah menuruni sejumlah anak tangga menuju tepian telaga yang terluas di daerah Dieng ini. sebuah telaga yang memiliki kedalaman sekitar 147 m dan di kelilingi oleh bukit hijau, pohon pinus, dan cemara yang membuat kami semakin betah saja duduk santai di tepian sambil menikmati keindahan alam telaga.
Spoiler for spoiler:
Telaga ini terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja, dulunya air di telaga hanyalah beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang tinggi pada musimnya. Dengan dibangunnya PLTA Garung sejak zaman penjajahan Belanda, maka dibendunglah sebagian Sungai Serayu dan dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang 7 km di bawah Perkebunan Teh Tambi yang sempat kami lewati kemarin malam. Telaga ini berkoordinat di S7.27339 dan E109.92690
Spoiler for spoiler:
Spoiler for Cap cus bla.bla.bla..:
Spoiler for spoiler:
Waktu sudah semakin larut, jam di tangan sudah menunjukan pukul 17.30 WIB, akhirnya selesai sudah kami mengeksplore kawasan wisata di Dataran Tinggi Dieng. Meski tidak semua tempat bisa kami kunjungi, karena masalah waktu yang pada hari kedepannya Danis sudah harus pulang kembali ke Batam. Saatnya saya mengendarai Si Kebo menuju Kota Wonosobo, menikmati suasana malam di sana.
Setelah sampai di alun-alun pada pukul 18.00 WIB, tepatnya di sebelah selatannya kantor camat Wonosobo kami berhenti di sebuah warung makan bebek goreng yang berkoordinat di S7.35839 dan E109.90449 sebagai menu makan malam kami.
Spoiler for Warung makan Bebek Goreng H.Slamet di Wonosobo.:
Spoiler for Tiga porsi dada bebek tulang lunak siap disantap!:
Kenyang sudah perut kami. Udara malam hari ini sama saja seperti di Dieng, hawa dingin masih turut serta mengiringi kami. Saat kami mulai prepare di halaman parkir seorang tukang parkir menanyakan tujuan kami hendak kemana? Saya bercerita bahwa sebelumnya kita baru saja turun dari Dieng. Tukang parkir tersebut hanya geleng-geleng kepala saja, beliau bilang dia sendiri saja di sini sudah kedinginan apalagi di atas sana, hehe..
Spoiler for SPBU 44.563.02 di Wonosobo.:
Sebelum keluar dari Wonosobo, Danis kembali mengisi bahan bakar tunggangannya di SPBU yang beralamatkan di Jalan Jend. Bambang Sugeng. Waktu menunjukan pukul 19.00 WIB lalu kami lanjutkan perjalanan pulang menuju Yogyakarta via jalur alternatif yaitu rute Wonosobo-Salaman-Kepil-Magelang. Saat saya sedang santai-santai nya riding tiba-tiba Danis merapat di sisi kiri saya sambil berkata,
Quote:
Untung saja ada yang mengingatkan, kalau tidak kasihan orang rumah nggak ada oleh-oleh, hehe.. Dari tempat saya berhenti, terdapat sebuah toko oleh-oleh khas Wonosobo namanya Toko Amalia yang beralamatkan di Jalan Raya Kertek km 1. Setelah membeli beberapa Carica, yaitu pepaya kecil yang hanya tumbuh di dataran tinggi dengan warna kuning keemasan dan baunya yang khas, manis menggiurkan kami kembali riding membelah kemacetan di Kota Wonosobo.
Spoiler for Sempat trouble sedikit, frame tenda miring-miring mau jatuh. Masih untung ada yang lihat.:
Entah mengapa sepanjang perjalanan sampai di Jogja dingin masih saja setia menemani. Setelah menyebrang Ringroad Utara Jalan Magelang sampai memasuki Kota Yogyakarta, tepatnya di simpang empat Jalan Magelang 0 km Bro Agus mulai berpisah karena rumah doi berada di Kotagede. Kini tinggal saya dan Danis menuju Ringroad Selatan Jalan Parangtritis melalui jalanan kota. Akhirnya pada pukul 21.15 WIB tepat kami sampai di rumah, di sambut dengan welcome drink kopi hangat dari bunda tercinta, hehe..
Spoiler for Koleksi bertambah lagi..:
Spoiler for Jarak tempuh total 268,5 km.:
Jangan kapok ya Nis, semoga di touring kali ini bisa menambah pengalaman dan koleksi jepretanmu tentunya hehe.. kapan-kapan jika pulang ke Jogja lagi, mari kita eksplore wisata alam di Jawa Tengah. Salam buat teman-teman BMC di Batam, see you next time.
Rincian pengeluaran biaya hari ini :
- HTM Telaga Warna + parkir + penitipan helm : Rp 9.000,-
- Mie Ongklok dan minuman : Rp 20.000,-
- Parkir Masjid Baiturraohman, Dieng : Rp 2.000,-
- HTM Komplek Candi Dieng + parkir : Rp 12.000,-
- HTM Telaga Menjer + parkir : Rp 7.000,-
- Sewa sleepingbag : Rp 6.000,-
- Sewa tenda dome (Rp 25.000/24 jam di bagi tiga) : Rp 8.000,-
- Makan malam, Dada Bebek 1 porsi + nasi + minuman + parkir : Rp 27.000,-
- Oleh-Oleh Carica sebanyak 6 pcs : Rp 30.000,-
Total pengeluaran sebesar : Rp 179.000,-
Diubah oleh satriacustom 25-10-2013 12:00
0


