TS
Ariel.Matsuyama
[OriFic] Pentolan Tobat
Iseng bikin cerita di bulan Ramadhan. Cerita lama mau dihiatus'in dulu.. Butek otak gw..
Ok, langsung aja.. Cerita ini menceritakan bagaimana seorang remaja SMA yang dingin, brutal, dan sombong bisa kembali ke jalan yang benar..
Ok, langsung aja.. Cerita ini menceritakan bagaimana seorang remaja SMA yang dingin, brutal, dan sombong bisa kembali ke jalan yang benar..
Spoiler for INDEX:
~Cerita Ramadhan : Pentolan Tobat
Part 1
*1 bagian 1
*1 bagian 2
*1 bagian 3
Part 2
*2 bagian 1
*2 bagian 2
Part 3
*3 bagian 1
*3 bagian 2
*3 bagian 3
Part 4
*4 bagian 1
*4 bagian 2
Part 5
*5 bagian 1
*5 bagian 2
Part 6
*6 bagian 1
*6 bagian 2
Part 7
*7 bagian 1
*7 bagian 2
*7 bagian 3
Part 8
*8 bagian 1
*8 bagian 2
*8 bagian 3
Part 9
*9 bagian 1
*9 bagian 2
*9 bagian 3
Part 10
*10 bagian 1
*10 bagian 2
Part 11
*11 bagian 1
*11 bagian 2
*11 bagian 3
Part 12
*12 bagian 1
*12 bagian 2
Part 13
*13 bagian 1
*13 bagian 2
Partt 14
*14 bagian 1
*14 bagian 2
Final Chapter
*Final 1
*Final 2
*Final 3
*End
Part 1
*1 bagian 1
*1 bagian 2
*1 bagian 3
Part 2
*2 bagian 1
*2 bagian 2
Part 3
*3 bagian 1
*3 bagian 2
*3 bagian 3
Part 4
*4 bagian 1
*4 bagian 2
Part 5
*5 bagian 1
*5 bagian 2
Part 6
*6 bagian 1
*6 bagian 2
Part 7
*7 bagian 1
*7 bagian 2
*7 bagian 3
Part 8
*8 bagian 1
*8 bagian 2
*8 bagian 3
Part 9
*9 bagian 1
*9 bagian 2
*9 bagian 3
Part 10
*10 bagian 1
*10 bagian 2
Part 11
*11 bagian 1
*11 bagian 2
*11 bagian 3
Part 12
*12 bagian 1
*12 bagian 2
Part 13
*13 bagian 1
*13 bagian 2
Partt 14
*14 bagian 1
*14 bagian 2
Final Chapter
*Final 1
*Final 2
*Final 3
*End
0
4.1K
Kutip
44
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
Ariel.Matsuyama
#11
Part 5
Spoiler for Part 5:
Di perjalanannya menuju Sekolah, Ariel dari dalam mobilnya melihat seorang gadis yang sepertinya ia kenal sedang berjalan menuju tempat yang sama dengan Ariel dan kawan-kawan, yaitu SMA 76.
Merasa penasaran mobilnya pun menghampiri dan melobby gadis itu.
Anisa rupanya. Sulit dipercaya. Padahal seharusnya kemarin dia tidak bisa pulang. Dan dia juga masih berani datang ke Sekolah.
Anisa yang merasa diikuti langsung berhenti, dan menoleh ke kanan. Di saat yang sama, Ariel juga berhenti, kemudian membuka kaca mobilnya.
Anisa menatap tajam untuk beberapa saat, kemudian langsung berlalu pergi.
.
.
Jam Istirahat di Kantin SMA 76
CoVerboy duduk di bangku salah satu Food Court untuk memesan makanan.
Setelah mereka memilih-milih makanan yang mereka inginkan di Menu yang sudah disediakan di atas meja, Sang Pelayan yang ramah langsung menuliskannya, lalu di antar ke dapur untuk dibuatkan.
Sepuluh menit kemudian, makanan sudah diantar ke meja mereka oleh Pelayan yang tadi. Satu persatu pesanan ditaruh, sesuai dengan apa yang dipesan oleh CoVerboy.
Tapi, tiba-tiba hal yang tak terduga terjadi. Ketika ingin menaruh Mie Ayam pesanan Ariel di depan mejanya, Mie tersebut tumpah ke Jaketnya.
Tentu saja Ariel marah bukan main.
"Kurang ajar!" geram Ariel sambil menarik kerah baju Si Pelayan. "HEH! Punya mata nggak sih loe?? Jaket yang gw pake ini nggak sebanding sama gaji loe satu tahun tau nggak!?"
"M-m-maaf Tuan Muda. Saya nggak sengaja..." ucap Pelayan itu memelas.
Ariel tidak menjawab. Yang ia lakukan hanya mengambil Mie Bakso jatah Aef dan langsung menumpahkannya ke kepala Si Pelayan Kantin.
"Weleh, riel!"
"Nanti gw ganti!"
Pelayan Kantin hanya diam saja, pasrah diperlakukan seperti itu. Orang-orang yang melihat juga tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada yang berani meredakan suasana.
Tak lama, Anisa datang. ia merebut Soto yang baru saja ingin dimakan Ravenant begitu saja, dan menumplukkannya ke kepala Ariel, hingga Ariel seperti memakai topi. Bajunya yang semula hanya kotor sedikit, sekarang malah tambah banyak. Beberapa orang yang ada disana tertawa melihatnya. Harga diri Ariel benar-benar jatuh. Anisa yang sudah menjatuhkannya.
"Anggap itu sebgai balesan atas perbuatan kamu ke bapak itu! Sekaligus perbuatan kamu kemaren!" ujar Anisa. Kemudian ia berjalan meninggalkan Ariel, ke luar dari Food Court tersebut. Sementara Ariel masih diam mematung.
.
.
Sepulang Sekolah, Ariel benar-benar tidak memaafkan perbuatan Anisa di Kantin tadi. ia pun kembali membully Anisa habis-habisan, dan akhirnya uangnya kembali dibakar. Namun, entah mengapa Anisa terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Keesokan harinya, ia bisa kembali ke Sekolah lagi seperti biasa. Sepulang sekolah, uangnya dibakar lagi. Tapi besoknya, dia masih balik lagi. Begitu seterusnya, sampai seminggu berturut-turut.
Merasa penasaran mobilnya pun menghampiri dan melobby gadis itu.
Anisa rupanya. Sulit dipercaya. Padahal seharusnya kemarin dia tidak bisa pulang. Dan dia juga masih berani datang ke Sekolah.
Anisa yang merasa diikuti langsung berhenti, dan menoleh ke kanan. Di saat yang sama, Ariel juga berhenti, kemudian membuka kaca mobilnya.
Anisa menatap tajam untuk beberapa saat, kemudian langsung berlalu pergi.
.
.
Jam Istirahat di Kantin SMA 76
CoVerboy duduk di bangku salah satu Food Court untuk memesan makanan.
Setelah mereka memilih-milih makanan yang mereka inginkan di Menu yang sudah disediakan di atas meja, Sang Pelayan yang ramah langsung menuliskannya, lalu di antar ke dapur untuk dibuatkan.
Sepuluh menit kemudian, makanan sudah diantar ke meja mereka oleh Pelayan yang tadi. Satu persatu pesanan ditaruh, sesuai dengan apa yang dipesan oleh CoVerboy.
Tapi, tiba-tiba hal yang tak terduga terjadi. Ketika ingin menaruh Mie Ayam pesanan Ariel di depan mejanya, Mie tersebut tumpah ke Jaketnya.
Tentu saja Ariel marah bukan main.
"Kurang ajar!" geram Ariel sambil menarik kerah baju Si Pelayan. "HEH! Punya mata nggak sih loe?? Jaket yang gw pake ini nggak sebanding sama gaji loe satu tahun tau nggak!?"
"M-m-maaf Tuan Muda. Saya nggak sengaja..." ucap Pelayan itu memelas.
Ariel tidak menjawab. Yang ia lakukan hanya mengambil Mie Bakso jatah Aef dan langsung menumpahkannya ke kepala Si Pelayan Kantin.
"Weleh, riel!"
"Nanti gw ganti!"
Pelayan Kantin hanya diam saja, pasrah diperlakukan seperti itu. Orang-orang yang melihat juga tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada yang berani meredakan suasana.
Tak lama, Anisa datang. ia merebut Soto yang baru saja ingin dimakan Ravenant begitu saja, dan menumplukkannya ke kepala Ariel, hingga Ariel seperti memakai topi. Bajunya yang semula hanya kotor sedikit, sekarang malah tambah banyak. Beberapa orang yang ada disana tertawa melihatnya. Harga diri Ariel benar-benar jatuh. Anisa yang sudah menjatuhkannya.
"Anggap itu sebgai balesan atas perbuatan kamu ke bapak itu! Sekaligus perbuatan kamu kemaren!" ujar Anisa. Kemudian ia berjalan meninggalkan Ariel, ke luar dari Food Court tersebut. Sementara Ariel masih diam mematung.
.
.
Sepulang Sekolah, Ariel benar-benar tidak memaafkan perbuatan Anisa di Kantin tadi. ia pun kembali membully Anisa habis-habisan, dan akhirnya uangnya kembali dibakar. Namun, entah mengapa Anisa terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Keesokan harinya, ia bisa kembali ke Sekolah lagi seperti biasa. Sepulang sekolah, uangnya dibakar lagi. Tapi besoknya, dia masih balik lagi. Begitu seterusnya, sampai seminggu berturut-turut.
0
Kutip
Balas