- Beranda
- Mancanegara
FR : PARIS - HEIDELBERG - ESSEN - KOLN - BERLIN - DOUALA - ABIDJAN
...
TS
ijo lumut
FR : PARIS - HEIDELBERG - ESSEN - KOLN - BERLIN - DOUALA - ABIDJAN
WARNING BWK THREAD, READ AT YOUR OWN RISK
INDEX
-Berlin
- Berlin dan Heidelberg
- Heidelberg
- Kamerun
Here goes,
Oktober 2011 yang lalu, ane kembali ditugaskan ke Afrika, tepatnya Kamerun dan Pantai Gading. Memasuki negara2 Tsb,ane kudu punya Visa, tapi kedua negara tsb blm menjalin kerjasama diplomatik dgn Indonesia, jadi ane harus mencari Kedutaan atau Konsular mereka di negara lain untuk apply Visa. Ane putusin apply di Hongkong, namun setelah pertimbangan sana sini dan terutama ttg pengetahuan ane ttg hongkong yang minim jadi ane cari negara lain karena setelah apply visa ane kudu langsung terbang ke Afrika. Pilihan jatuh ke Jerman karena ada satu teman yang mau menjadi guide dan nganterin selama ane disana dan pertimbangan lain adalah tentu saja Heidelberg, kota kecil nan rupawan (lebaaay).
Lewat tengah malam ane boarding Emirates Boeing 777-300ER dgn flight number yang ane ga ingat dan ticket yg tidak ane simpan karena ane mmg org yg sangat2 lemah urusan detail, yg ane rasa ga penting tidak akan ane simpan
Yang pasti terbang bersama Emirates kali ini bisa menekan Budget Flight Ticket ane lumayan banyak dibanding ane naik maskapai Eropa seperti sebelum2nya. Pagi harinya, pesawat landing di Dubai (pertama kalinya ane menginjakkan kaki di Dubai) setelah cuci muka dan cari makan, ane duduk2 flight ke Paris nanti pukul 11.00. Trip ane kali ini full of surprise, salah satunya bisa ngicip naik the biggest Airbus Aircraft A380-400.
Begitu mendarat di Paris, ane cari taxi dan ngibrit ke Gare De L'Est tuk beli tiket TGV ke Heidelberg, but guess what? Kekhawatiran ane terbukti, sebelum berangkat ane sebenernya sudah mau beli tiket TGV di Jakarta, tapi niatan itu urung ane lakukan karena ane pikir pasti dpt tiketnya. Sampe di depan loket pembelian, ane mau beli tiket yang jam 15.00 tapi ternyata ludes terjual, ga mau ambil resiko kehabisan tiket dan harus stay di Paris, langsung ambil tiket yang jam 17.00, tapi maaak all ticket were fully booked sampe jam keberangkatan terakhir, tp terima kasih ke petugas tiketnya, dia bilang kalo mau nunggu sebentar mungkin yang jam 5 ada yg cancel jadi kursinya bisa dia kasih ke ane. Mau tidak mau, akhirnya ane mengiyakan, balik badan siap2 duduk nunggu, eeeeh dipanggil sama petugas loket, dia bilang ada penumpang yang cancel jadi kursinya buat ane. Ane sangat kegirangan, akhirnya bisa meninggalkan Paris secepatnya, tp ga berapa lama kegirangan ane berakhir krn tiket yg tersisa cuma 1st Class, yg 2nd Class habis...yaaah tp gimana lagi, ok ane ambil. tiketnya berapa yah lupa gan, lebih dari 100 EURO pokoknya, hanya buat sekali jalan karena perjalanan ane pulang kembali ke Indonesia tidak lewat Paris lagi, melainkan dari Bandara Abidjan, Pantai Gading di Afrika (such a loooooong trip) ini foto2 mulai dari Airport CDG sampe Gare De Lest gan
Stlah makan siang jam 17.00 masuk ke kereta dan kereta berangkat dengan menuju Manheim dari situ ane nyambung ke HD dgn kereta juga. Akhirnya sekitar mendekati tengah malam, sampailah ane di Heidelberg, teman ane dan suaminya telah menunggu disana dan segera kami buru2 masuk mobil karena suhu yang dingiiin sekitar 8-10 C.
Heidelberg, malam itu sangat lengaaaaang sekali karena memang kota ini agak unik menurut ane. Mendekati jam 20.00 atau jam 21.00 toko2 mulai tutup dan tidak banyak orang yg berkeliaran diluar rumah. Sangat berbeda dengan Paris, jam 23.00 malam masih ramai. Ane sudah membayangkan apa yang akan ane lakukan besok hari. Ada peristiwa lucu yg terjadi begitu ane sampai dirumah teman ane, dengan bangganya dia mengeluarkan makanan buatannya dan sambil pamer dia bilang, makan dulu tuh, ane buka tudung sajinya dan selera makan ane langsung ancur..kenapa tau ga gan? Dia bikinin ane Bakpao dan Bakwan, makanan yg tiap hari sambil merem aja bisa kita temuin dgn mudah di Jakarta, ini mah pergi ke Jerman makanannya Bakwan2 juga
. Habis mandi (dingiiin banget gan meskipun pakai air panas), ganti baju langsung tidur, sekitar jam 5 kebangun gara2 heater di ruangan mati (karena di-timer yang punya rumah sampe jam 5 pagi doang, listrik disono mahal gan)
Keesokan hari,habis diskusi dengan teman ane dan suaminya, ane utarakan keinginan ane untuk menyelesaikan semua kepentingan kedatangan ane dulu yang berkaitan dgn aplikasi visa, dan setelahnya ane baru bisa bebas jalan2. Akhirnya kita putuskan untuk pergi dulu ke Essen, ke Honaraire Consular untuk negara Kamerun, karena itu yg terdekat dengan Heidelberg. Setelah makan pagi kita langsung berangkat by car menuju Essen. Pengalaman pertama gan, naik mobil lewat jalan Tol di negara lain hehehe. Ada bbrp hal yg ane perhatikan gan, kecepatan rata2 mobil di tol setidaknya 130-140km perjam, pdhal jalannya juga tidak sepi, cukup ramai, namun sangat2 tertib. Tidak ada salip kanan kiri seperti di Jakarta. Bbrp kali ane tengok speedometer mobil Markus (nama suami temen) nyentuh 180 dan 190km/jam, sampai2 ane panggil dia Markus Schumacher. Setelah kurang lebih 3 jam sampe ane di Essen, parkir mobil jalan kaki. Ini bagian favorit ane di Eropa, jalan kaki nyari alamat, percaya tidak percaya, tersesat di eropa itu adalah wisata. Setelah muter2 akhirnya ketemu juga rumah Konsularnya, dan tanpa kesusahan berarti, akhirnya VISA Kamerun granted!!! Tugas pertama selesai. Kamipun pulang, dalam perjalanan pulang, Markus membelokkan mobilnya ke kota Koln, dan membawa kami ke sebuah tempat tujuan wisata bernama Kolner Dome, sebuah gereja tua yang besaaaar dan megah yang sangat terkenal di Jerman atau di dunia. Thanks Markus...Sampai di Heidelberg lagi malam itu, dan kami beristirahat untuk melanjutkan tugas esok hari, apply visa Ivory Coast di kota BERLIN. Meskipun mengunjungi kota2 lain, namun rasa ingin tinggal lebih lama di Heidelberg tetap bergelora hahaha...Ah tidur dulu gan..
Lanjut besok ya gan...tangannya dah pegel nih
Next Post will be BERLIN
Pesan TS :
1. Budayakan komen bermutu
2. Kalo berkenan
3. Bagi yang sudah ISO diharap
4. TS ga berharap
Thread ane yang laen :
Olumo Rock Nigeria
FR EROPA - AFRIKA
FR : Gereja Terbesar Di Dunia, Basilika Lady of Peace, Pantai Gading
INDEX
-Berlin
- Berlin dan Heidelberg
- Heidelberg
- Kamerun
Here goes,
Oktober 2011 yang lalu, ane kembali ditugaskan ke Afrika, tepatnya Kamerun dan Pantai Gading. Memasuki negara2 Tsb,ane kudu punya Visa, tapi kedua negara tsb blm menjalin kerjasama diplomatik dgn Indonesia, jadi ane harus mencari Kedutaan atau Konsular mereka di negara lain untuk apply Visa. Ane putusin apply di Hongkong, namun setelah pertimbangan sana sini dan terutama ttg pengetahuan ane ttg hongkong yang minim jadi ane cari negara lain karena setelah apply visa ane kudu langsung terbang ke Afrika. Pilihan jatuh ke Jerman karena ada satu teman yang mau menjadi guide dan nganterin selama ane disana dan pertimbangan lain adalah tentu saja Heidelberg, kota kecil nan rupawan (lebaaay).
Lewat tengah malam ane boarding Emirates Boeing 777-300ER dgn flight number yang ane ga ingat dan ticket yg tidak ane simpan karena ane mmg org yg sangat2 lemah urusan detail, yg ane rasa ga penting tidak akan ane simpan
Yang pasti terbang bersama Emirates kali ini bisa menekan Budget Flight Ticket ane lumayan banyak dibanding ane naik maskapai Eropa seperti sebelum2nya. Pagi harinya, pesawat landing di Dubai (pertama kalinya ane menginjakkan kaki di Dubai) setelah cuci muka dan cari makan, ane duduk2 flight ke Paris nanti pukul 11.00. Trip ane kali ini full of surprise, salah satunya bisa ngicip naik the biggest Airbus Aircraft A380-400.
Spoiler for A380-400 bukan yang ane naikin:
Spoiler for ini yang ane naikin:
Spoiler for Isi Kabin:
Begitu mendarat di Paris, ane cari taxi dan ngibrit ke Gare De L'Est tuk beli tiket TGV ke Heidelberg, but guess what? Kekhawatiran ane terbukti, sebelum berangkat ane sebenernya sudah mau beli tiket TGV di Jakarta, tapi niatan itu urung ane lakukan karena ane pikir pasti dpt tiketnya. Sampe di depan loket pembelian, ane mau beli tiket yang jam 15.00 tapi ternyata ludes terjual, ga mau ambil resiko kehabisan tiket dan harus stay di Paris, langsung ambil tiket yang jam 17.00, tapi maaak all ticket were fully booked sampe jam keberangkatan terakhir, tp terima kasih ke petugas tiketnya, dia bilang kalo mau nunggu sebentar mungkin yang jam 5 ada yg cancel jadi kursinya bisa dia kasih ke ane. Mau tidak mau, akhirnya ane mengiyakan, balik badan siap2 duduk nunggu, eeeeh dipanggil sama petugas loket, dia bilang ada penumpang yang cancel jadi kursinya buat ane. Ane sangat kegirangan, akhirnya bisa meninggalkan Paris secepatnya, tp ga berapa lama kegirangan ane berakhir krn tiket yg tersisa cuma 1st Class, yg 2nd Class habis...yaaah tp gimana lagi, ok ane ambil. tiketnya berapa yah lupa gan, lebih dari 100 EURO pokoknya, hanya buat sekali jalan karena perjalanan ane pulang kembali ke Indonesia tidak lewat Paris lagi, melainkan dari Bandara Abidjan, Pantai Gading di Afrika (such a loooooong trip) ini foto2 mulai dari Airport CDG sampe Gare De Lest gan
Spoiler for CDG:
Spoiler for CDG:
Spoiler for gare de l'est:
Spoiler for gare de l'est:
Spoiler for gare de l'est:
Spoiler for gare de l'est:
Spoiler for TGV Paris - HD:
Spoiler for Meal Compliment:
Stlah makan siang jam 17.00 masuk ke kereta dan kereta berangkat dengan menuju Manheim dari situ ane nyambung ke HD dgn kereta juga. Akhirnya sekitar mendekati tengah malam, sampailah ane di Heidelberg, teman ane dan suaminya telah menunggu disana dan segera kami buru2 masuk mobil karena suhu yang dingiiin sekitar 8-10 C.
Spoiler for Manheim Hbf:
Spoiler for Manheim Hbf:
Spoiler for Manheim Hbf:
Heidelberg, malam itu sangat lengaaaaang sekali karena memang kota ini agak unik menurut ane. Mendekati jam 20.00 atau jam 21.00 toko2 mulai tutup dan tidak banyak orang yg berkeliaran diluar rumah. Sangat berbeda dengan Paris, jam 23.00 malam masih ramai. Ane sudah membayangkan apa yang akan ane lakukan besok hari. Ada peristiwa lucu yg terjadi begitu ane sampai dirumah teman ane, dengan bangganya dia mengeluarkan makanan buatannya dan sambil pamer dia bilang, makan dulu tuh, ane buka tudung sajinya dan selera makan ane langsung ancur..kenapa tau ga gan? Dia bikinin ane Bakpao dan Bakwan, makanan yg tiap hari sambil merem aja bisa kita temuin dgn mudah di Jakarta, ini mah pergi ke Jerman makanannya Bakwan2 juga
. Habis mandi (dingiiin banget gan meskipun pakai air panas), ganti baju langsung tidur, sekitar jam 5 kebangun gara2 heater di ruangan mati (karena di-timer yang punya rumah sampe jam 5 pagi doang, listrik disono mahal gan)Keesokan hari,habis diskusi dengan teman ane dan suaminya, ane utarakan keinginan ane untuk menyelesaikan semua kepentingan kedatangan ane dulu yang berkaitan dgn aplikasi visa, dan setelahnya ane baru bisa bebas jalan2. Akhirnya kita putuskan untuk pergi dulu ke Essen, ke Honaraire Consular untuk negara Kamerun, karena itu yg terdekat dengan Heidelberg. Setelah makan pagi kita langsung berangkat by car menuju Essen. Pengalaman pertama gan, naik mobil lewat jalan Tol di negara lain hehehe. Ada bbrp hal yg ane perhatikan gan, kecepatan rata2 mobil di tol setidaknya 130-140km perjam, pdhal jalannya juga tidak sepi, cukup ramai, namun sangat2 tertib. Tidak ada salip kanan kiri seperti di Jakarta. Bbrp kali ane tengok speedometer mobil Markus (nama suami temen) nyentuh 180 dan 190km/jam, sampai2 ane panggil dia Markus Schumacher. Setelah kurang lebih 3 jam sampe ane di Essen, parkir mobil jalan kaki. Ini bagian favorit ane di Eropa, jalan kaki nyari alamat, percaya tidak percaya, tersesat di eropa itu adalah wisata. Setelah muter2 akhirnya ketemu juga rumah Konsularnya, dan tanpa kesusahan berarti, akhirnya VISA Kamerun granted!!! Tugas pertama selesai. Kamipun pulang, dalam perjalanan pulang, Markus membelokkan mobilnya ke kota Koln, dan membawa kami ke sebuah tempat tujuan wisata bernama Kolner Dome, sebuah gereja tua yang besaaaar dan megah yang sangat terkenal di Jerman atau di dunia. Thanks Markus...Sampai di Heidelberg lagi malam itu, dan kami beristirahat untuk melanjutkan tugas esok hari, apply visa Ivory Coast di kota BERLIN. Meskipun mengunjungi kota2 lain, namun rasa ingin tinggal lebih lama di Heidelberg tetap bergelora hahaha...Ah tidur dulu gan..
Spoiler for Essen:
Spoiler for Essen:
Spoiler for Essen:
Spoiler for Essen:
Spoiler for Koln:
Spoiler for Koln:
Spoiler for Kolner Dome:
Spoiler for Kolner Dome:
Spoiler for Kolner Dome:
Spoiler for Kolner Dome:
Spoiler for Kolner Dome:
Lanjut besok ya gan...tangannya dah pegel nih
Next Post will be BERLIN
Pesan TS :
1. Budayakan komen bermutu
2. Kalo berkenan

3. Bagi yang sudah ISO diharap

4. TS ga berharap

Thread ane yang laen :
Olumo Rock Nigeria
FR EROPA - AFRIKA
FR : Gereja Terbesar Di Dunia, Basilika Lady of Peace, Pantai Gading
Diubah oleh ijo lumut 08-09-2015 09:54
0
9.2K
88
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
5.9KThread•3.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ijo lumut
#2
Akhirnya Ibu2 keluar dan ngajak ane pulang sambil nenteng belanjaan, krn belum makan malem maka makan malem dulu Thailand Food
Pas pulang, sudah lumayan malem gan, di kursi2 subway banyak sekali botol2 bir kosong, dan beberapa masih isi tumpah kebawah. Kata temen yang tinggal di Berlin, mmg biasa di Berlin kaya begini, supaya anget. Tapi sebentar lagi akan ada peraturan yang melarang setiap warga negara minum alkohol ditempat umum, well I think it's better daripada ngeliatin botol dan bau alkohol di subway2 kaya gini. Akhirnyaaa sampe juga di apartemen, setelah ganti baju (ga mandi...LAGI) lanjut ngobrol2 sampe pagiiii, sebelum tersadar kalo ini sudah jam 3 pagi dan besok pagi2 mau jalan2.
Jam 8 an kita bangun n sekalian nata tas karena sore itu after jalan2 kita akan pulang ke Heidelberg. Abis makan pagi, langsung
mengunjungi satu istana yang cukup terkenal di Berlin bernama Schloss Charlottenburg. Ane ga tahu rute2nya gan, karena ngebaca map nya itu ribet, dan krn sudah ada guide gratisnya ga afdol rasanya kalo ga kita manfaatkan. Seperti biasanya kita pake Bis, Subway dan Tram, pas nunggu itu Bahn (ga tahu U atau S Bahn)ane jalan di pinggir platform ada org berkepala botak ber-jumper hitam lewat, dan temen yg Berlin ngasih kode ane untuk menjauh dari pinggir platform dan dari orang tersebut. Setelah ane duduk baru temen ane bilang, itu orang2 neo nazi, bbrp hari yang lalu ada org yang di dorong sehingga terjatuh ke rel sama si neo nazi. Aduh, skrg jadi waspada daaah...ternyata kota ini menyimpan sesuatu gan (musik tegang dimainkan...jreeeeeeeeeeeeng....). Ini bbrp spotting sekitaran stasiun, jalan kaki menuju Schloss;
OK, kita udah didepan Schloss nya, jeprat jepret sana sini, akhirnya masuk, tp cuma sampe di Lobby gan, karena untuk masuk ke dalam ruangan2 perlu bayar lagi sebesar EURO 12,00, sebenernya kalo ga salah bayar EURO 9,00 yang EURO 3,00 buat satu kamera yang ane bawa. Tapi gan, EURO 12,00 itu cuma hanya Pass buat masuk ruangan istana indoor, kalo mau the whole part of the palace, cukup bayar EURO 15,00. Namun, ane putuskan hanya Pass yang EURO 12,00 karena setelah ane tanya brp jam untuk berjalan mengelilingi istana ini (indoor dan outdoor) mereka bilang 2-3 jam, wuaaaaaa lama bangeeeet...padahal sekitar jam 17.00 kita sudah harus pulang ke HD.
Ternyata Istananya lumayan besar Gan, dan seluruh dindingnya dilapisi dengan kain tebal yang empuk. Ada satu saat dimana ane secara tidak sengaja menyentuh kain itu dan segera ditegor oleh penjaga yg rata2 bermuka jutek. Katanya NO TOUCH PLEASE !!!, Sorry Bu, ane ga sengaja. Buat lebih lengkapnya cekidot foto2 dibawah ini gan.
Setelah selesai muterin itu istana, kita jalan ke bagian belakang istana untuk nyari restoran Chinese Food. Kalo dipikir2 ane memang di Jerman, tapi semua makanannya Asia hahaha...
Setelah makan siang, ada waktu bbrp saat, giliran Ibu2 yang mau belanja, akhirnya ane digelandang ke daerah namanya Vietnam Centre, dimana ada areal pasar yang luaaaas banget gan, dan jual2 bahan makanan yang susah didapet di Jerman, karena biasanya yang jual hanya Toko Asia. Akhirnya waktu jualah yang harus memisahkan kita, setelah berpamitan kita akhirnya pulang ke Heidelberg, Thank buat Cici di Berlin buat semuanya. Dan Heidelberg, ane datang lagi. Besok ane akan muterin Heidelberg.
Panjang banget FR nya ya gan, Ini kali kedua ane ke Heidelberg gan, hanya saja kali ini lebih lama. Yang pertama bisa ke Heidelberg karena ada kasus gan
, kalo ane ceritain bisa panjang lagi nih..tp kalo penasaran nanti ane bikin single post ajah.
Tp yang ane mau bahas trip ke HD yg kedua ini gan, tp ada bbrp foto dari trip pertama buat ngelengkapin aja. OK, kembali ke topic, sekitar jam 12malem ane sampe di Heidelberg, dijemput Markus Schumacher lagi, dan tiba2 dia nawarin ane utk setir mobilnya, tapi ane tolak, bukan apa2, setir kiri booo, takut kenapa2 xixixi. Tiba dirumah, konek wifi sebentar tiba2 ada email dari kantor yg mengatakan kalo hari senin ane sudah harus ada di Jakarta, krn mau ada rapat dan ada tamu dari Nigeria yg mau datang ke Indonesia juga, mereka sabtu malam touch down di Jakarta. Artinya mau ga mau Senin ane harus sudah di Jakarta , busyet dah, pdhal jadwal ane hari Minggu malam 23 Oktober ane baru sampai di Jakarta dari Pantai Gading dan Senin 23 Oktober ane istirahat baru Selasa 24 Oktober masuk kerja. Akhirnya inilah awal masalahnya gan, tp nanti ane ceritain nanti aja. Malem itu ane kirim email ke Travel agent yg ngurusin tiket ane di Jakarta untuk majuin jadwal pulang ane ke Jakarta, dari yg semula tgl 23 sampe Jakarta, menjadi 22 Oktober sampe Jakarta dan travel agent bilang OK, ga ada masalah dan saya beli tiket penerbangan Ethiopian Airlines dari Frankfurt ke Douala untuk tgl 15 Oktober malam itu juga. Dua masalah sudah kelar, langsung tiduuuur.
Besok paginya, sudah siap2 mau jalan ke suatu restoran yg ada di lantai 6 dari suatu mall, tempat kita bisa makan makanan asli Jerman, namanya apa ane lupa
. Langsung cekidot foto2nya aja Gan. Setelah ngicip2 makanan2 itu semua, ane simpulkan kalau lebih enak makanan Indonesia
.
Dan ane baru tahu kan, kalo di sono kita makan piring2nya di balikin sendiri ke tempat cucian atau sudah disediain tempat sama restorannya. Ga kaya sini, makan trus kita tinggal kalo selesai.
Setelah makan selesai, kita turun dan mulai jalan2 salah satu jalan yg isinya toko2, Pubs, Bars dan tempat2 makan, namanya kalo ga salah hauptstraße, kalo ke Heidelberg ini salah satu kunjungin wajib.
Di area ini ada dua gereja (kalo ga salah) yang lumayan besar, yang satu namanya Heiliggeistkirche (susaaah nulisnya) atau dalam bahasa Inggris, Church of The Holy Spirit. Gereja ini dibangun pada tahun 1300an kalo ga salah.
Gambar pertama ane ambil dari google gan, krn emang sulit banget bisa motret itu gereja secara full sebabnya disekitar situ sudah padat dan lensa ane ga cukup wide buat cover whole building, bisa juga dari jauh tp dari mananya ane kagak nemu. Yg kertas2 itu adalah pokok2 doa yg ditempelkan/dicantolkan di semacam pagar kawat, macam2 isinya gan, yg plg depan tuh org lagi ngelamar ceweknya
.
Spoiler for Thai's Food:
Pas pulang, sudah lumayan malem gan, di kursi2 subway banyak sekali botol2 bir kosong, dan beberapa masih isi tumpah kebawah. Kata temen yang tinggal di Berlin, mmg biasa di Berlin kaya begini, supaya anget. Tapi sebentar lagi akan ada peraturan yang melarang setiap warga negara minum alkohol ditempat umum, well I think it's better daripada ngeliatin botol dan bau alkohol di subway2 kaya gini. Akhirnyaaa sampe juga di apartemen, setelah ganti baju (ga mandi...LAGI) lanjut ngobrol2 sampe pagiiii, sebelum tersadar kalo ini sudah jam 3 pagi dan besok pagi2 mau jalan2.
Jam 8 an kita bangun n sekalian nata tas karena sore itu after jalan2 kita akan pulang ke Heidelberg. Abis makan pagi, langsung
mengunjungi satu istana yang cukup terkenal di Berlin bernama Schloss Charlottenburg. Ane ga tahu rute2nya gan, karena ngebaca map nya itu ribet, dan krn sudah ada guide gratisnya ga afdol rasanya kalo ga kita manfaatkan. Seperti biasanya kita pake Bis, Subway dan Tram, pas nunggu itu Bahn (ga tahu U atau S Bahn)ane jalan di pinggir platform ada org berkepala botak ber-jumper hitam lewat, dan temen yg Berlin ngasih kode ane untuk menjauh dari pinggir platform dan dari orang tersebut. Setelah ane duduk baru temen ane bilang, itu orang2 neo nazi, bbrp hari yang lalu ada org yang di dorong sehingga terjatuh ke rel sama si neo nazi. Aduh, skrg jadi waspada daaah...ternyata kota ini menyimpan sesuatu gan (musik tegang dimainkan...jreeeeeeeeeeeeng....). Ini bbrp spotting sekitaran stasiun, jalan kaki menuju Schloss;
Spoiler for Stasiun:
Spoiler for Kalo nemu toilet mending pipis gan, susyaaah toilet umum disono:
Spoiler for Sekitar Istana:
OK, kita udah didepan Schloss nya, jeprat jepret sana sini, akhirnya masuk, tp cuma sampe di Lobby gan, karena untuk masuk ke dalam ruangan2 perlu bayar lagi sebesar EURO 12,00, sebenernya kalo ga salah bayar EURO 9,00 yang EURO 3,00 buat satu kamera yang ane bawa. Tapi gan, EURO 12,00 itu cuma hanya Pass buat masuk ruangan istana indoor, kalo mau the whole part of the palace, cukup bayar EURO 15,00. Namun, ane putuskan hanya Pass yang EURO 12,00 karena setelah ane tanya brp jam untuk berjalan mengelilingi istana ini (indoor dan outdoor) mereka bilang 2-3 jam, wuaaaaaa lama bangeeeet...padahal sekitar jam 17.00 kita sudah harus pulang ke HD.
Ternyata Istananya lumayan besar Gan, dan seluruh dindingnya dilapisi dengan kain tebal yang empuk. Ada satu saat dimana ane secara tidak sengaja menyentuh kain itu dan segera ditegor oleh penjaga yg rata2 bermuka jutek. Katanya NO TOUCH PLEASE !!!, Sorry Bu, ane ga sengaja. Buat lebih lengkapnya cekidot foto2 dibawah ini gan.
Spoiler for Schloss tampak depan Panoramic:
Spoiler for depan:
Spoiler for Lampu:
Spoiler for Lampu:
Spoiler for Dalamnya:
Spoiler for Chapel didalam istana:
Spoiler for dalamnya:
Spoiler for Ini apa, ane ga tahu:
Spoiler for Barang2:
Spoiler for Buat perang kali yah:
Spoiler for Pedang:
Spoiler for Perhiasan raja:
Spoiler for Kalo bayar full bisa keluar taman ini gan:
Spoiler for Turis:
Spoiler for lampu didalam istana:
Setelah selesai muterin itu istana, kita jalan ke bagian belakang istana untuk nyari restoran Chinese Food. Kalo dipikir2 ane memang di Jerman, tapi semua makanannya Asia hahaha...
Setelah makan siang, ada waktu bbrp saat, giliran Ibu2 yang mau belanja, akhirnya ane digelandang ke daerah namanya Vietnam Centre, dimana ada areal pasar yang luaaaas banget gan, dan jual2 bahan makanan yang susah didapet di Jerman, karena biasanya yang jual hanya Toko Asia. Akhirnya waktu jualah yang harus memisahkan kita, setelah berpamitan kita akhirnya pulang ke Heidelberg, Thank buat Cici di Berlin buat semuanya. Dan Heidelberg, ane datang lagi. Besok ane akan muterin Heidelberg.
Spoiler for Vietnam center:
Panjang banget FR nya ya gan, Ini kali kedua ane ke Heidelberg gan, hanya saja kali ini lebih lama. Yang pertama bisa ke Heidelberg karena ada kasus gan
, kalo ane ceritain bisa panjang lagi nih..tp kalo penasaran nanti ane bikin single post ajah.Tp yang ane mau bahas trip ke HD yg kedua ini gan, tp ada bbrp foto dari trip pertama buat ngelengkapin aja. OK, kembali ke topic, sekitar jam 12malem ane sampe di Heidelberg, dijemput Markus Schumacher lagi, dan tiba2 dia nawarin ane utk setir mobilnya, tapi ane tolak, bukan apa2, setir kiri booo, takut kenapa2 xixixi. Tiba dirumah, konek wifi sebentar tiba2 ada email dari kantor yg mengatakan kalo hari senin ane sudah harus ada di Jakarta, krn mau ada rapat dan ada tamu dari Nigeria yg mau datang ke Indonesia juga, mereka sabtu malam touch down di Jakarta. Artinya mau ga mau Senin ane harus sudah di Jakarta , busyet dah, pdhal jadwal ane hari Minggu malam 23 Oktober ane baru sampai di Jakarta dari Pantai Gading dan Senin 23 Oktober ane istirahat baru Selasa 24 Oktober masuk kerja. Akhirnya inilah awal masalahnya gan, tp nanti ane ceritain nanti aja. Malem itu ane kirim email ke Travel agent yg ngurusin tiket ane di Jakarta untuk majuin jadwal pulang ane ke Jakarta, dari yg semula tgl 23 sampe Jakarta, menjadi 22 Oktober sampe Jakarta dan travel agent bilang OK, ga ada masalah dan saya beli tiket penerbangan Ethiopian Airlines dari Frankfurt ke Douala untuk tgl 15 Oktober malam itu juga. Dua masalah sudah kelar, langsung tiduuuur.
Besok paginya, sudah siap2 mau jalan ke suatu restoran yg ada di lantai 6 dari suatu mall, tempat kita bisa makan makanan asli Jerman, namanya apa ane lupa
. Langsung cekidot foto2nya aja Gan. Setelah ngicip2 makanan2 itu semua, ane simpulkan kalau lebih enak makanan Indonesia
.
Spoiler for ini apa?:
Spoiler for ini apa?:
Spoiler for Heidelberg from above:
Dan ane baru tahu kan, kalo di sono kita makan piring2nya di balikin sendiri ke tempat cucian atau sudah disediain tempat sama restorannya. Ga kaya sini, makan trus kita tinggal kalo selesai.
Setelah makan selesai, kita turun dan mulai jalan2 salah satu jalan yg isinya toko2, Pubs, Bars dan tempat2 makan, namanya kalo ga salah hauptstraße, kalo ke Heidelberg ini salah satu kunjungin wajib.
Spoiler for Hauptsrasse:
Spoiler for Hauptsrasse:
Spoiler for Hauptsrasse:
Spoiler for Hauptsrasse:
Di area ini ada dua gereja (kalo ga salah) yang lumayan besar, yang satu namanya Heiliggeistkirche (susaaah nulisnya) atau dalam bahasa Inggris, Church of The Holy Spirit. Gereja ini dibangun pada tahun 1300an kalo ga salah.
Spoiler for Heiliggeistkirche diambil dari google:
Spoiler for Heiliggeistkirche:
Spoiler for Heiliggeistkirche-Inside:
Spoiler for Prayer Request from all over the world:
Gambar pertama ane ambil dari google gan, krn emang sulit banget bisa motret itu gereja secara full sebabnya disekitar situ sudah padat dan lensa ane ga cukup wide buat cover whole building, bisa juga dari jauh tp dari mananya ane kagak nemu. Yg kertas2 itu adalah pokok2 doa yg ditempelkan/dicantolkan di semacam pagar kawat, macam2 isinya gan, yg plg depan tuh org lagi ngelamar ceweknya
.0