- Beranda
- Outdoor Adventure & Nature Clubs
Perpustakaan Pecinta Alam Dan Penggiat Ruang Terbuka..
...
TS
Tunjuk1Bintang
Perpustakaan Pecinta Alam Dan Penggiat Ruang Terbuka..
Quote:
Original Posted By ayuuya40►
INDEX PERPUSTAKAAN OANC
Spoiler for Index Perpustakaan OANC:
- Definisi Dan Interprestasi Pecinta Alam
- Catatan Konflik - Definisi Pecinta Alam
- Kode Etik Pecinta Alam dan Iterpretasinya
- Aspek-aspek pendekatan dalam sistem diklatdas pecinta alam
- Tehnik Mengatasi Cuaca Dingin
- Alternatif Cara Membuat Api
- Mengenal Penyakit Ketinggian
- Personal Profile System
- Penjabaran Type Profile system
- TYPE STEADINESS (S)
- PPS (personal profile system), Questioner dan Cara Menghitungnya
- Tips Memilih Tenda
- Survival Part 1
- Survival Part 2
- Tutorial Kompor Lapangan.. (D.I.Y)
- Mengenal Dan Menggunakan Simpul
- Perlengkapan Survival 1
- Perlengkapan Survival 2
- All about Scuba Diving Part 1
- All about Scuba Diving Part 2
- All about Scuba Diving Part 3
- All about Scuba Diving Part 4
- Pengarungan Sungai/Arung Jeram/Orad Part 1
- Pengarungan Sungai/Arung Jeram/Orad Part 2
- DIY Bahan Bakar
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - I. PENDAHULUAN
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - II. TERJADINYA GUA DAN JENISNYA
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - III. ETIKA DALAM PENELUSURAN GUA
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - Peralatan Turun (Descender)
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - B. Perlengkapan Tim
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - B. Perlengkapan Tim 2
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - V. KEMUNGKINAN KECELAKAAN YANG TERJADI
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - VI. PEMETAAN
- Mengenal Aktivitas Penelusuran Goa - Prosedur Pemetaan
- Mengenal, Mencegah, Mengatasi Hypothermia
- Istilah Ornamen Dan Jenis Penggiat Susur Goa
- Tehnik Navigasi Kompas Part 1
- Tehnik Navigasi Kompas Part 2
- Tehnik Navigasi Kompas Part 3
- Mengenal Navigasi Darat Part 1
- Mengenal Navigasi Darat Part 2
- Mengenal Navigasi Darat Part 3
- Manajemen Logsitik & Kalori Part 1
- Manajemen Logsitik & Kalori Part 2
- Navigasi Praktis/Alam
- Membaca Rasi Bintang
- Penanganan Pertama Kecelakaan Di Kegiatan Ruang Terbuka - Pendahuluan
- Penanganan Pertama Kecelakaan Di Kegiatan Ruang Terbuka - Contoh Kasus 1
- Penanganan Pertama Kecelakaan Di Kegiatan Ruang Terbuka - Contoh Kasus 2
- Penanganan Pertama Kecelakaan Di Kegiatan Ruang Terbuka - Penutup
- Penanganan Luka Bakar
- Jamur Beracun
- Mengenal, Mencegah, Mengatasi Jamur Beracun
- Mengenal, Mencegah, Mengatasi Patah Tulang/Fracture
- Penangan Gigitan Ular Dan Sengatan Serangga
- Bantuan Hidup Dasar (BHD) Basic Life Support (BLS)
- FIRST AID
- Tips Memilih Ransel/Carrier
- Tips Memilih Sepatu
- Bacaan Ringan :: 15 Rute Hiking Terbaik Dunia
- Hydrothermal & Geothermal Kompleks Gn.Guntur
- Rekomendasi Gunung Di Sumatera Barat
- Mengenal, Mencegah, Mengatasi Sakit Angin Duduk dan Penyakit Perjalanan
- Mengenal Dasar Mendaki Gunung
- Merencanakan Perjalanan
- Teknik Fotografi Kegiatan Ruang Terbuka (Versi :: infra red)
- Teknik Fotografi Kegiatan Ruang Terbuka
- Mencegah Mabuk Gunung
- Klasifikasi Memanjat Bebas
- Tips & Trick Hunting Foto DiGunung Part 1
- Tips & Trick Hunting Foto DiGunung Part 2
- Tips Pendakian Solo
- Ultralight Hiking Dan Trekking
- Contoh Gear UH
- Teknik Berjalan
- Mengenal Alat Navigasi
- Mengenal Dasar Mountaineering
- Mengatasi Serangan Jantung
Pendahuluan Definisi Pecinta Alam
Lebih dari 38 tahun lewat sudah, dimulai sejak dipancangkannya bendera pertama Pecinta Alam di tanah air ini, yang dipelopori di Bandung oleh kelompok Pendaki Gunung dan Penempuh rimba Wanadri, dan 3 bulan kemudian di Universitas Indonesia dengan kelompok Mapala UI - nya.
Saat ini, kepeloporan mereka telah dikuti oleh ribuan organisasi Pecinta Alam lain yang tersebar diseluruh pelosok tanah air, baik ditingkat Sekolah Menengah, Universitas maupun dari kalangan umum.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 126 suara
Bermanfaatkah Trit ini??
Ya
71%
Tidak
29%
nona212 memberi reputasi
1
40.3K
Kutip
141
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Outdoor Adventure & Nature Clubs
3KThread•5.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Tunjuk1Bintang
#63
contoh kasus2
V. EVAKUASI KORBAN
Adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Prinsip Evakuasi
Alat Pengangkutan
Dalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban ketersediaan alat). Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:
Spoiler for :
m. Patah Tulang/fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian
Gejala
Jenisnya
Penanganan
Untuk patah tulang terbuka
Tujuan Pembidaian
Gejala
Spoiler for :
· Perubahan bentuk
· Nyeri bila ditekan dan kaku
· Bengkak
· Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
· Ada memar (jika tertutup)
· Terjadi pendarahan (jika terbuka)
· Nyeri bila ditekan dan kaku
· Bengkak
· Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
· Ada memar (jika tertutup)
· Terjadi pendarahan (jika terbuka)
Jenisnya
Spoiler for :
· Terbuka (terlihat jaringan luka)
· Tertutup
· Tertutup
Penanganan
Spoiler for :
Tenangkan korban jika sadar
Untuk patah tulang tertutup
1 Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat)
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)
2. Ukur bidai disisi yang sehat
3. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
4. Pasang bantalan didaerah patah tulang
5. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
6. Ikat bidai
7. Periksa GSS
Untuk patah tulang tertutup
1 Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat)
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)
2. Ukur bidai disisi yang sehat
3. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
4. Pasang bantalan didaerah patah tulang
5. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
6. Ikat bidai
7. Periksa GSS
Untuk patah tulang terbuka
Spoiler for :
1.Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
2.Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3.Ikat dengan ikatan V
4.Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
2.Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3.Ikat dengan ikatan V
4.Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
Tujuan Pembidaian
Spoiler for :
1. Mencegah pergeseran tulang yang patah
2. memberikan istirahat pada anggota badan yang patah
3. mengurangi rasa sakit
4. Mempercepat penyembuhan
2. memberikan istirahat pada anggota badan yang patah
3. mengurangi rasa sakit
4. Mempercepat penyembuhan
Spoiler for :
n. Luka Bakar yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
Penanganan
3. Pendinginan
Penanganan
Spoiler for :
1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
. Perhatikan keadaan umum penderita
. Perhatikan keadaan umum penderita
3. Pendinginan
Spoiler for :
· Membuka pakaian penderita/korban
· Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air
· Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air
Spoiler for :
1. Mencegah infeksi
o Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
o Penderita dikerudungi kain putih
o Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan.
5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
o Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
o Penderita dikerudungi kain putih
o Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan.
5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
Spoiler for :
o. Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin
Gejala
Penanganan
Gejala
Spoiler for :
· Menggigil/gemetar
· Perasaan melayang
· Nafas cepat, nadi lambat
· Pandangan terganggu
· Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
· Perasaan melayang
· Nafas cepat, nadi lambat
· Pandangan terganggu
· Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
Penanganan
Spoiler for :
1. Bawa korban ketempat hangat
2. Jaga jalan nafas tetap lancar
3. Beri minuman hangat dan selimut
4. Jaga agar tetap sadar
5. Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)
2. Jaga jalan nafas tetap lancar
3. Beri minuman hangat dan selimut
4. Jaga agar tetap sadar
5. Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)
Spoiler for :
p. Keracunan makanan atau minuman
Gejala
Penanganan
Gejala
Spoiler for :
· Mual, muntah
· Keringat dingin
· Wajah pucat/kebiruan
· Keringat dingin
· Wajah pucat/kebiruan
Penanganan
Spoiler for :
1. Bawa ke tempat teduh dan segar
2. Korban diminta muntah
3. Diberi norit
4. Istirahatkan
5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik
2. Korban diminta muntah
3. Diberi norit
4. Istirahatkan
5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik
Spoiler for :
q. Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
Pertolongan Pertamanya adalah:
Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan kegiatan di alam terbuka, diantaranya:
Pertolongan Pertamanya adalah:
Spoiler for :
· Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
· Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
· Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan kegiatan di alam terbuka, diantaranya:
Spoiler for :
1. Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.
Penanganan untuk Pertolongan Pertama:
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
Spoiler for :
1. Hematotoksin (keracunan dalam)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.
Penanganan untuk Pertolongan Pertama:
Spoiler for :
1. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.
2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan
4. Perawatan luka
5. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
6. Perbaikan sirkulasi darah
7. Obat-obatan lain
2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan
Spoiler for :
o Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik
o Letakkan daerah gigitan dari tubuh
o Berikan kompres es
o Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri
o Letakkan daerah gigitan dari tubuh
o Berikan kompres es
o Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri
4. Perawatan luka
Spoiler for :
o Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
o Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).
o Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).
5. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
6. Perbaikan sirkulasi darah
Spoiler for :
o Kopi pahit pekat
o Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
o Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
o Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
o Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
7. Obat-obatan lain
Spoiler for :
o Ats
o Toksoid tetanus 1 ml
o Antibiotic misalnya: PS 4:1
o Toksoid tetanus 1 ml
o Antibiotic misalnya: PS 4:1
Spoiler for :
2. Gigitan Lipan
Ciri-ciri
Penanganan
Ciri-ciri
Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Penanganan
Ciri-ciri
Spoiler for :
1. Ada sepasang luka bekas gigitan
2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam
2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam
Penanganan
Spoiler for :
1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik
3. Gigitan Lintah dan Pacet
2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik
3. Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-ciri
Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Penanganan
Spoiler for :
1. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal
2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal
Spoiler for :
4. Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.
Perhatian:
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.
Perhatian:
Spoiler for :
· Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping
· Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.
· Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.
V. EVAKUASI KORBAN
Adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Prinsip Evakuasi
Spoiler for :
1. Dilakukan jika mutlak perlu
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian
Alat Pengangkutan
Dalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban ketersediaan alat). Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:
Spoiler for :
1. Manusia
Manusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.
Bila satu orang maka penderita dapat:
Bila dua orang maka penderita dapat:
Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang leher atau tulang punggung.
Persiapan
Yang perlu diperhatikan:
Manusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.
Bila satu orang maka penderita dapat:
Spoiler for :
· Dipondong : untuk korban ringan dan anak-anak
· Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang
· Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas
· Dipanggul/digendong
· Merayap posisi miring
· Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang
· Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas
· Dipanggul/digendong
· Merayap posisi miring
Bila dua orang maka penderita dapat:
Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang leher atau tulang punggung.
Spoiler for :
· Dipondong : tangan lepas dan tangan berpegangan
· Model membawa balok
· Model membawa kereta
· Model membawa balok
· Model membawa kereta
Spoiler for :
2. Alat bantu
· Tandu permanen
· Tandu darurat
· Kain keras/ponco/jaket lengan panjang
· Tali/webbing
· Tandu permanen
· Tandu darurat
· Kain keras/ponco/jaket lengan panjang
· Tali/webbing
Persiapan
Yang perlu diperhatikan:
Spoiler for :
1. Kondisi korban memungkinkan untuk dipindah atau tidak berdasarkan penilaian kondisi dari: keadaan respirasi, pendarahan, luka, patah tulang dan gangguan persendian
2. Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi
3. Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban diangkut
4. Memilih alat
5. Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai atau badan penderita yang tidak daolam posisi benar
2. Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi
3. Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban diangkut
4. Memilih alat
5. Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai atau badan penderita yang tidak daolam posisi benar
0
Kutip
Balas