fanskumisAvatar border
TS
fanskumis
Tim Foke : Jokowi-Ahok Money Politics!
emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
Dengan perolehan sementara dari hasil quick count dari berbagai sumber lembaga survey, kubu tim Foke pun tidak kehabisan akal untuk melakukan berbagai manuver terkait kemenangan Jokowi-Ahok yang memukul pihaknya tersebut.
Namun seperti kata Pak Jokowi, ”Ini sudah basi, sekarang mana rakyat percaya kalau kami melakukan politik uang,”. Bahkan Pak Ahok dengan percaya diri dan berdasarkan kenyataan mengatakan bahwa tudingan tersebut hanyalah upaya tim sukses kubu lawan yang tidak beretika untuk menghantam dengan kampanye negatif. “Kami yakin itu bisa menjadi bumerang kepada orang yang melempar isu itu, justru kami tambah populer. Data saya dan Pak Jokowi kan ada dimana-mana di dunia maya,” katanya.
Kamipun berusaha untuk analisa dengan mata telanjang, bukan dari kacamata para ahli :

  • Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/re...n-politik-uang | Kubu Foke-Nara melihat keganjilan di Kelurahan Pegangsaan RW 07. Dari keterangan warga, mereka mengaku didatangi seseorang yang memberikan uang Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per orang dengan cara diselipkan di dalam baju kotak-kotak. >> Aneh sekali karena orang mau memainkan politik uang tapi pake atribut pasangan itu, malah hemat kami itu bukan dari tim Jokowi-Basuki tapi dari musuhnya yang mau menjatuhkan dengan cara hitam.


  • Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/re...n-politik-uang | Melihat hal ini, pihaknya lalu melakukan investigasi dan menemukan Arif, anggota tim sukses Jokowi, memberikan uang kepada warga. “Arif adalah korlip dari pasangan nomor 3, dia terindikasi tidak memiliki hak pilih,” ujar Jan. Saat diinterogasi, Arif malah menantang dengan mengancam. “Sudah lihat ya, sudah rasakan serangan saya. Saya akan ulangi serangan saya,” ujarnya menirukan ucapan Arif. Saat itu, Jan menyertakan dua saksi, yaitu Ketua RW 07 Mahmuri dan Toni, warga setempat. Saat diambil foto sebagai alat bukti, Arif menutup muka. >> berita ini cenderung tendensius dan seperti pola skenario sineton dan drama yang terdapat 3 babak. Babak 1, perkenalan : “Arif adalah korlip….”. babak 2, klimaks : “Arif berkata, sudah ya, sudah rasakan serangan saya…”, Babak 3, konklusi / penutupan : “Saat diambil foto sebagai alat bukti, Arif menutup muka”. Sungguh sangat tendensius dan bernada skenario.


Spoiler for Sumber Berita Aslinya:
0
4K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
CookieusAvatar border
Cookieus
#20
ah kalo ane makin yakin aja ada maksud tersembunyi kenapa Foke masih ngotot mau jadi DKI 1....kalo sportif dan mikirnya hanya utk kemajuan DKI ya pasrah aja sama kemauan rakyat DKI iya toh??
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.