Mendapatkan hasil dengan segera
•\tBertindak cepat
•\tMenerima berbagai tantangan dengan senang hati
•\tMembuat keputusan dalam waktu singkat
•\tMengambil wewenang dan tanggung-jawabnya
•\tMengelola seluruh masalah
•\tIkut ambil bagian dalam setiap pemecahan masalah
•\tMempertanyakan kejelasan status, kedudukan, hak dan tanggung jawab

•\tMengakomodasikan kekuasaan dan wewenang
•\tAdanya status kedudukan yang mampu memberikan gengsi serta tantangan
•\tKesempatan yang lebih baik bagi setiap keberhasilan yang dicapai
•\tKedudukan yang dapat memberi jenis aktifitas yang berskala luas
•\tKondisi yang mampu memberikan jawaban/informasi langsung dan tidak bertele-tele.
•\tKesempatan bagi pengembangan diri (self-development)
•\tDibebaskan dari pengendalian dan konsultasi pihak lain
•\tSelalu tersedianya aktifitas dan tantangan baru yang beragam

•\tKurangnya pertimbangan terhadap pro dan kontra diantara rekan terhadap setiap keputusan yang diambil
•\tPerhitungan terhadap resiko jika terjadi kegagalan
•\tKurang kehati-hatian dalam bertindak
•\tMemberikan gambaran sistematika kerja yang lebih terukur (predictable)
•\tPenguasaan dan penggunaan fakta-fakta dan analisa hasil riset
•\tPertimbangan yang lebih menyeluruh sebelum keputusan diambil
•\tPengetahuan tentang kebutuhan pihak lainnya, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis

•\tDiberikan tugas-tugas yang sulit dan menantang agar termotivasi
•\tMemberikan pengertian dan arahan bahwa dia membutuhkan rekan sebagai pendukung
•\tTeknik aplikasi pemecahan masalah mengacu pada pengalaman dimasa lampau (logis-empiris) dan tidak hanya mengandalkan optimisme semata
•\tDiberikan kejutan-kejutan tak terduga untuk melatih reflek berfikir yang lebih sistematis dan bukan reaktif-impulsif
•\tIdentifikasi yang jelas dalam kelompok
•\tMelatih kemampuan untuk menyiapkan dan menerangkan argumentasi logis sebelum menyimpulkan suatu bentuk solusi
•\tMenyadarkan tentang adanya kerugian serta sangsi dari suatu kegagalan (cost-sanction)
•\tMemberinya pengertian tentang harus adanya waktu untuk memacu diri dan kebutuhan penyegaran (refreshing) sebagai recovery

•\tMenyukai kegiatan yang berhubungan langsung dengan manusia
•\tTampilan yang impresif dan berkesan
•\tBerbicara dengan artikulasi kuat sehingga mampu meyakinkan
•\tMembuat suasana termotivasi diantara lingkungan
•\tMembangkitkan semangat dan antusiame orang lain
•\tMenghibur pada saat rekan lain frustasi
•\tBerkeinginan kuat untuk membantu dan menolong orang lain
•\tBerpartisipasi aktif dalam team

•\tKegiatan yang mampu menaikan popularitas dan penghargaan masyarakat
•\tLingkungan yang memberikan pengakuan terhadap kemampuannya
•\tKebebasan berekspresi secara oral-verbal
•\tKebebasan untuk memasuki kelompok lain diluar lingkungan formal
•\tHubungan relasi yang demokratis
•\tDibebaskan dari kontrol dan pekerjaan detail serta klerikal
•\tMemberi kesempatan untuk berbicara tentang suatu pengajuan proposal, serta bersifat retorika
•\tKondisi kerja yang mendukung (supporting-environment)

•\tKurang konsentrasi pada tugas kerja formal
•\tLemah dalam pencarian dan analisa fakta
•\tTidak dapat berbicara langsung dan senantiasa dengan kata bersayap
•\tKurang menghargai ketulusan orang lain, menganggap dirinya yang paling tulus
•\tKurang dalam pengembangkan sistem pemecahan masalah yang lebih sistematis dan tidak cuma mengandalkan pada retorika semata
•\tTidak mencoba pekerjaan yang tidak selalu berhubungan dengan manusia, seperti konsep, kesisteman, tata-prosedural, dsb.
•\tKurang menggunakan pendekatan logis-empiris dan semata dengan penggunaan metoda persuasif saja
•\tSekali-sekali harus juga mengikuti pendapat orang lain jika memang baik untuk diikuti

•\tSemua ada batas waktunya, jadi harus dikendalikan
•\tObjektifitas dalam pengambilan keputusan
•\tManajemen pertisipasi, keputusan harus dirembukan
•\tMembuat taksiran yang lebih logis-realistis serta objektif tentang orang lain
•\tKemampuan untuk membuat daftar prioritas aktifitas dan jadwal serta limit waktunya
•\tMenunjukan pendapat serta sikap yang lebih teguh dalam kelompok atau masyarakat