Bismillahirrahmanirrahim
Kisah Pertemuan (Alm) Datuk Kemas Muchtar Yasin Batu Rusa Bangka Dengan Waliullah aka Nabi Khidir? (Part 1)

Saya bagi kisah ini menjadi dua bagian , mudahan bermanfaat bagi para pengunjung theread sekalian.

Sebagai prolog / Pembuka, Beliau adalah salah seorang Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dimana banyak muridnya yang tersebar terutama didaerah Mataram Lombok NTT, Masyarakat terkadang memanggilnya dengan Ayik Muchtar.

Beliau adalah seorang yang sangat sederhana dan sangat di hormati , ada sebuah kisah menarik tentang bagaimana beliau menjadi seorang yang sangat dihormati dan dimulyakan di daerah Bangka ini, sebuah kisah yang bagi sebagian orang adalah tidak masuk akal, tapi Bagi Allah adalah mungkin
Dalam kisah ini ada beberapa jalur kisah beliau yang TS rangkum dari berbagai sumber mulai dari Kakak Ipar TS, Teman Kantor TS, yang mana masing2 atau ayahnya adalah murid langsung dari Ayik Muchtar.
Seperti Lazimnya Kyai, ajengan, tuan Guru zaman dahulu yang alim di bidang ilmu agama dan ilmu silat / ilmu hikmah begitu pula Ayik muchtar ini masyhur atau dikenal di daerah Bangka sebagai guru Mengaji dan Guru Ahli Hikmah yang biasa memberikan Ijazah keilmuan yang bisa langsung di tarjib / di test dilapangan, beliau merupakan Guru yang dikabulkan do’anya oleh Allah.

Banyak Kisah yang di ceritakan dan disaksikan oleh penduduk baturusa sendiri dan daerah lain dikabupaten Bangka tentang makbulnya do’a Datuk kemas Muchtar ketika proses tarjib / mengetes hasil jaza’ kepada tubuh seseorang (hingga mencapai derajat yang mutawatir) , ada beberapa cara untuk mengetesnya mulai di tembak dengan senapan api, hingga di sabet dengan sabetan pedang yang tajam.

Salah satu Cerita dari Adiknya Kakak Ipar TS seorang yang pernah di jaza’, beliau di lepas di hutan dimalam hari di serang oleh sekumpulan orang (sesama murid) yang bersenjatakan parang dan lehernya di gorok dengan pedang tajam hingga ketika di sembelih terdengar suara besi yang sedang beradu ketika pedang menyentuh lehernya bahkan pada saat itu saking takut ketika disembelih sampai kencing di celana.

Biasanya setelah di jaza’ dan di tes seperti diatas di tanya: “

“Yakinkah Anda dengan Ilmunya ALLAH?

"Dan Sholat 5 waktunya jangan sampai ditinggal”.

Sedangkan kesaksian dari teman TS sendiri tentang jaza’an Datuk kemas muchtar yasin ada banyak diantranya:

"Pernah ikut kejuaran Karate full contact ketika itu dalam pertandingan dia terdesak dan tidak sengaja jaza’annya bereaksi secara spontan Musuhnya tiba2 saja terpental keluar arena tanpa sebab, nah sang musuh memilih tidak melanjutkan lagi , sedangkan teman TS sendiri didiskualifikasi oleh juri karena memakai ilmu hikmah dalam pertandingan karate".


Begitu juga kesaksian rekan kantor TS bahwa dia pernah di jaza’ dan ketika terdesak pernah hendak dipukul oleh seseorang dan seorang tersebut terpental beberapa meter dan ketakutan . Ketika di jaza’ pesan ayik muctar kepadanya:

“Ilmu atau jaza’ yang beliau berikan kepadamu diibaratkan Bunga dan sholat wajib 5 waktu adalah airnya. Jika Bunga tidak pernah atau jarang di siram dengan air (sholat) maka bunga tersebut akan layu”


Sedangkan menurut kesaksian Ayah kakak ipar TS, ayahnya dulu pernah ditest dengan senapan dan disuruh / menyelam mencari batu yang dilempar kan ke sungai baturusa (sungai ini terkenal banyak buaya muara liar) untuk menguji apakah Anda Yakin dengan Ilmunya Allah.

(bersambung, ke part 2)