mr.pram19Avatar border
TS
mr.pram19
******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******

******* Salam Inti Alif *******



Dengan Mengucapkan :

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.


Disini TS mengucapkan syukur Alhamdulillah atas karunia hidayah, kekuatandan pencerahan yang dilimpahkan oleh Allah SWT untuk mendirikan Suatu Padepokan yang akan menjadi Wadah/Komunitas untuk menggali Kemampuan Supranatural secara Natural.

Solawat dan salam TS panjatkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan juga para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Tidak lupa TS ucapkan terima kasih kepada mbah mod yang telah memberikan izin dan sering hadir ketika ada Pertemuan/Gath yang diselenggarakan oleh PBIA.
emoticon-Salaman

Segala bentuk pertanyaan dan pembahasan seputar ilmu kontak ini akan bisa dibahas bersama pada saat pelatihan/melalui trit yang ada di FORSUP.

Spoiler for Teknik Kepekaan Personal:


INDEKS MATERI


PBIA DIVISI & PENGEMBANGAN
emoticon-I Love Kaskus (S)Klinik Konsultasi AURA & Permasalahan




emoticon-rose Wassalamualaikum Wr Wb.
Salam Rahayu emoticon-rose
Salam Persahabatan
S. Ahmad Pramudya

Diubah oleh mr.pram19 26-04-2013 20:21
0
371.6K
9.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Tampilkan semua post
mr.pram19Avatar border
TS
mr.pram19
#1523
Mempertebal Energi Ilmu Kontak :)
Berkhusnudzdzan-lah Selalu kepada Siapapun

Pelajaran II : Sesi Mempertebal Energi Ilmu Kontak


Selalu berfikir positif (khusnudzdzan) kepada orang lain atau bahkan kepada Allah SWT bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, terkadang seseorang ataupun sesuatu yang kita sangka baik, kenyataannya belum tentu baik. Sebaliknya, seseorang atau sesuatu yang kita sangka jelek, kenyataannya tak sesuai dengan sangkaan kita. Itulah kenapa Allah melarang kepada hambaNya agar tidak membiasakan diri berprasangka buruk ataupun negative thinking kepada siapapun. Sebab, berprasangka buruk hanya akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri.

"Dan kamu menyangka kepada Allah dengan bermacam-macam prasangka. Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat" (QS. al-Ahzab : 10 – 11)

Apapun hasilnya atas sangkaan anda terhadap orang lain atau bahkan terhadap Allah, itu merupakan ujian bagi kehidupan anda. Namun yang jelas, bahwa selalu berprasangka baik pada orang lain, sekalipun baru anda lihat, tidak akan mendatangkan kerugian dalam kehidupan anda. Justeru dengan selalu berprasangka baik terhadap orang lain akan menjauhkan diri anda dari kecurigaan yang berlebihan.

Selain itu, sangkaan anda terhadap orang lain bisa menjadi doa bagi anda sendiri. Dalam sebuah literatur mengatakan:

"Aku sesuai dengan sangkaan hambaKu kepadaKu, maka ia bebas berprasangka apa saja kepadaKu”.

Allah Mahakuasa, tentu Ia berkuasa atas segala mahluk ciptaan-Nya. Jika Allah telah menetapkan kebaikan datang kepada anda melalui si A, namun anda telah berprasangka jelek terhadap si A tersebut, maka bisa jadi Allah akan merubah ketetapannya sesuai dengan sangkaan anda. Oleh karenanya, berpikir atau berprasangka positif yang hanya karena Allah, itu akan membawa dampak positif (++) pula terhadap kehidupan kita.

Nah, kalau anda berprasangka buruk kepada orang lain, berarti anda telah mendahului takdir atau ketetapan Allah. Sebab, orang yang anda sangka jelek menurut anda belum tentu jelek pula menurut Allah SWT.

Terkadang ada sebagian orang yang sedang diuji kehidupannya berupa kemiskinan, kemudian ia menjadi berputus asa hingga berprasangka buruk pada Allah SWT. Ia merasa telah melakukan perintah dan meninggalkan semua laranganNya, namun kehidupan orang tersebut masih saja miskin.

Saking putus asanya, maka orang tersebut berprasangka yang kurang baik pada Allah. “Allah tak mau mendengar doaku”, “siang malam aku shalat, tapi kenapa masih miskin? Allah tidak adil!”, dan sebagainya. Prasangka yang demikian adalah salah. Jika nada merasa telah melakukan semua perintah agama namun tetap saja diberi kesempitan dalam hidup, maka janganlah anda berprasangka yang negatif dulu pada Allah. Semestinya anda berintrospeksi diri, apakah cara shalat anda sudah benar atau belum? Apakah cara ibadah anda sudah sesuai dengan yang dikehendaki Allah? Atau barangkali anda memiliki dosa besar kepadaNya? dan sebagainya.

Jika memang ibadah anda belum sesuai dengan yang dikehendaki Allah SWT, maka ibadah anda pun tidak akan berarti apa-apa di hadapanNya.
“Siang dan malam aku berdoa, tapi kenapa Allah tidak mengabulkannya?”.

Jika kita merasa demikian, mungkin ada yang salah dalam doa. Atau mungkin belum memenuhi tata cara atau adab berdoa sehingga berdoanya pun asal-asalan, mungkin kita salah dalam memilih tempat atau waktu untuk berdoa, atau mungkin anda kurang khusyu’ dalam berdoa, dan sebagainya.

Jadi introspeksilah diri anda sebelum berprasangka yang buruk pada Allah atau pada sesama.

Sungguh, sekarang ini banyak orang yang hanya karena termakan isu atau hanya karena mendapat kabar burung tentang keburukan seseorang menjadi berprasangka kurang baik terhadap orang tersebut. Padahal belum tentu isu tersebut benar adanya. Jika kebetulan orang tersebut relasi bisnis anda, dan hanya karena isu murahan tersebut kemudian anda memutuskan kerjasama bisnis dengannya, maka itu adalah kerugian besar bagi anda.

Pintu rezeki anda telah anda tutup sendiri hanya karena prasangka negatif yang belum tentu benarnya. Carilah tahu tentang kebenaran isu tersebut sebelum anda mengambil keputusan. Sebab, hal itu adalah lebih bijaksana dibanding anda gegabah dalam bertindak.

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta" (QS. al-An’am : 116)

Jika anda ingin mendapatkan jalan kemudahan dalam kehidupan, jika anda ingin mendapatkan kelapangan rezeki, dan jika anda ingin meraih kesuksesan, maka biasakanlah untuk berbuat baik kepada orang lain dan juga kepada Allah SWT. Dengan berbuat baik, termasuk berprasangka baik kepada Allah dan kepada sesama, maka karunia rahmat Allah pun akan datang menyapa.

"Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik" (QS. al-A’raf : 56)

Namun yang perlu diingat, pada dasarnya Allah SWT tidak memerlukan kebaikan dari hamba-hambaNya. Namun, Allah akan menghitung semua kebaikan yang dilakukan hambaNya dan kemudian akan membalasnya. Jika ada seorang berbuat kebaikan, maka semata-mata itu hanya untuk kebaikan dirinya sendiri. Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih. Oleh karena itu, isilah kehidupan ini dengan senantiasa berbuat kebaikan, niscaya kita akan mendapatkan kebaikan dan keberuntungan di dalamnya.
Epiktetos, seorang filsof dan penulis cerita mengatakan, “Bahwa keharusan menghilangkan pemikiran yang salah dalam pikiran kita jauh lebih penting daripada menghilangkan bisul dan tumor dari tubuh kita”.

Kemudian, bagaimana agar bisa selalu berpikir positif kepada orang lain, sekalipun baru kita lihat? Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena membutuhkan latihan. Mungkin tips-tips berikut bisa membantu agar kita bisa menjadi orang yang selalu berpositif thinking pada orang lain:
Spoiler for 5 langkah perbesar energi:


Mulai sekarang, berusahalah untuk senantiasa berbuat kebaikan dengan berusaha selalu berkhusnudzdzan kepada orang lain. Ber-positive thinking-lah pada orang lain jika ingin mendapatkan segala bentuk kemudahan (material + imaterial) dalam kehidupan kita.

Semoga Bermanfaat ya rekan" sekalian emoticon-Shakehand2
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.