ane coba tampilkan screen shotnya gan :



ane setuju dengan pendapat TS. sejauh ini ada bbrp hal yg memungkinkan persentase suku bunga pinjaman setinggi itu diantaranya :

1. Peminjam modal hanya membayar bunga saja setiap bulannya.

seperti yg kita ketahui dalam hal meminjam dana dari bank, kreditur dibebankan kewajiban utk membayaran angsuran setiap bulannya. dimana angsuran bulanan tersebut terdiri dari cicilan hutang perbulan + bunga perbulannya. itu yg cukup memberatkan pihak kreditur. nah disini keunggulan uinvest, pemilik usaha hanya dibebankan dividen setiap bulannya sampai kontrak berakhir kemudian pemilik usaha akan melunaskan seluruh hutangnya ke uinvest.

2. Syarat ringan dan dana relatif lebih cepat cair.

meminjam dana ke bank dapat memakan waktu berminggu-minggu bahkan dalam hitungan bulan utk jumlah yg besar.di Uinvest, pencairan dana pinjaman relatif lebih cepat ketimbang meminjam di bank. tentunya dengan cek dan ricek historis perusahaan peminjam dana terlebih dahulu serta pertimbangan keamanan dana uinvestor. Uinvest punya sistem yg unik dalam hal ini, salah satunya yaitu dengan cara "dana pinjaman teS E N S O R". jadi, tidak semua dana yg dicairkan. ada sebagian yg ditahan uinvest sebagai jaminan sampai kontrak berakhir. dan bbrp hal lainnya utk keamanan dana uinvestor.

3. Tanpa boroh / agunan aset perusahaan

seseorang atau badan usaha yg hendak mengajukan kredit usaha ke bank diwajibkan utk melengkapi dokumen2 keabsahan utk boroh / agunan pada aset perusahaan yg akan diagunkan ke bank. jaminan tersebut dapat berupa sertifikat kepemilikan properti, sertifikat kepemilikan tanah, dan lainnya yg tentunya disertai syarat2 yg begitu ketat. belum lagi ketika bicara pencairan dana, dana yg cair biasanya selalu lebih kecil dari nilai boroh yg diagunkan. biasanya dana yg cair sekitar 80% dari nilai boroh yg ditaksir oleh surveyor dari pihak bank. memang ada produk bank seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) yg beban bunganya lebih tinggi daripada kredit yg disertai agunan. KTA itu sendiri pun sebenarnya bukan sama sekali tanpa agunan, karena pada dasarnya utk KTA hanya berlaku utk pegawai2 yg institusinya bekerja sama dgn bank yg bersangkutan dimana angsuran hutang kreditur akan didebet otomatis dari gaji kreditur tsb setiap bulannya. jadi sebenarnya yg menjadi jaminan di KTA ini adalah pekerjaan (posisi) kreditur itu sendiri. dalam uinvest, hal tersebut jauh berbeda, uinvest tidak membebankan syarat semacam itu kepada pemilik usaha.

4. Biaya deviden bulanan tertagih lebih kecil dari estimasi karena ada likuiditas perpindahan saham antar uinvestor.

kita semua tau ada ribuan transaksi jual beli (pindah tangan) saham setiap harinya di uinvest. dan hal ini berpengaruh terhadap beban deviden tertagih pada pemilik usaha. suatu saham mulai menghasilkan deviden terhitung sejak dibelinya saham tsb, dan ketika saham tersebut berpindah tangan ke uinvestor lainnya maka otomatis tanggal pencairan deviden jg akan menyesuaikan dgn tanggal kapan dibelinya saham tsb oleh uinvestor yg baru (H + 30), dan begitu seterusnya. hal tsb akan meringankan beban deviden tertagih pada pemilik usaha. semakin banyak jumlah transaksi jual beli (likuiditas tinggi) maka akan semakin ringan beban deviden tertagih pada pemilik usaha yg bersangkutan. masa yg paling ringan beban deviden tertagihnya adalah pada waktu suatu saham perdana dirilis di uinvest sampai pada waktu saham perdana tsb habis dibeli oleh uinvestor, karena setelah itu pemilik usaha berkewajiban membayar deviden bulanan utk setiap lembar sahamnya. beban deviden tertagih akan semakin ringan ketika uinvestor menjual (mengembalikan) saham yg dimilikinya ke INCA. karena INCA tdk akan merilis kembali saham-saham yg sudah dikembalikan ke INCA, sehingga akan meringankan beban deviden tertagih pada pemilik usaha yg bersangkutan.

jadi menurut ane, memang ada bbrp hal yg tdk dimiliki oleh institusi keuangan seperti bank dan saat ini hal tsb hanya didapat di institusi intermediator seperti uinvest ini. kesimpulannya, bunga 17%/bulan msh memungkinkan tentunya dengan konsekuensi plus dan minusnya masing-masing.

tlg taro di pekiwan gan