- Beranda
- Supranatural
******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******
...
TS
mr.pram19
******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******
******* Salam Inti Alif *******
![******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******](https://s.kaskus.id/images/2013/04/22/2126839_20130422023552.png)
Dengan Mengucapkan :
![******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/_p3pTvU5KZkM/SVHC9UpJciI/AAAAAAAAAHY/uQdzMn_YNNY/s400/6.gif)
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Disini TS mengucapkan syukur Alhamdulillah atas karunia hidayah, kekuatandan pencerahan yang dilimpahkan oleh Allah SWT untuk mendirikan Suatu Padepokan yang akan menjadi Wadah/Komunitas untuk menggali Kemampuan Supranatural secara Natural.
Solawat dan salam TS panjatkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan juga para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Tidak lupa TS ucapkan terima kasih kepada mbah mod yang telah memberikan izin dan sering hadir ketika ada Pertemuan/Gath yang diselenggarakan oleh PBIA.

Segala bentuk pertanyaan dan pembahasan seputar ilmu kontak ini akan bisa dibahas bersama pada saat pelatihan/melalui trit yang ada di FORSUP.
INDEKS MATERI
PBIA DIVISI & PENGEMBANGAN
Klinik Konsultasi AURA & Permasalahan
![******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******](https://dl.kaskus.id/cloud.visualmediakencana.com/aura_division.png)
Wassalamualaikum Wr Wb.
Salam Rahayu
Salam Persahabatan
S. Ahmad Pramudya
Solawat dan salam TS panjatkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan juga para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Tidak lupa TS ucapkan terima kasih kepada mbah mod yang telah memberikan izin dan sering hadir ketika ada Pertemuan/Gath yang diselenggarakan oleh PBIA.

Segala bentuk pertanyaan dan pembahasan seputar ilmu kontak ini akan bisa dibahas bersama pada saat pelatihan/melalui trit yang ada di FORSUP.
Spoiler for Teknik Kepekaan Personal:
INDEKS MATERI
- Pengertian Ilmu Kontak & Metafisika
- Ilmu Hadiran ata Amatan
- Apa itu Ilmu Sejati
- Mempertebal Ilmu Kontak
- Mengolah TD/Ilmu Kontak dengan Pernapasan
- Pernapasan Alif
- Benteng Alif
- Penyaluran untuk Kewibawaan
- Senjata Pamungkas IA
PBIA DIVISI & PENGEMBANGAN
Klinik Konsultasi AURA & Permasalahan ![******* [CLUB] PBIA - Ilmu Kontak, Beladiri & Metafisika *******](https://dl.kaskus.id/cloud.visualmediakencana.com/aura_division.png)
Wassalamualaikum Wr Wb.Salam Rahayu

Salam Persahabatan
S. Ahmad Pramudya
Diubah oleh mr.pram19 27-04-2013 03:21
0
372.3K
9.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mr.pram19
#1214
Mulailah Untuk Mengenal Ilmu Sejati
Apa yang dimaksud dengan Ilmu Sejati, Berikut adalah pembahasanya;
Ilmu sejati merupakan suatu ilmu untuk mengenali diri sejati. Dahulu ilmu ini di tanamkan oleh para ahli kanuragan untuk mencapai tingkat kesempurnaan dalam mempelajari ilmu kedigdayaan. Dan Inilah gerbang utama menuju ilmu kesaktian yang sesungguhnya.
Falsafah hidup yang ideal tidak hanya menjadi pedoman hidup di dunia fisik ini saja, melainkan harus masuk ke kehidupan yang sejati yang metafisik. Bila diminta memilih dunia: fisik atau metafisik, maka jatuhkan pilihan pada yang terakhir saja. Sebab dunia fisik akan lenyap seiring dengan dimasukkannya jasad ke dalam kubur, sementara dunia metafisik kita akan langgeng abadi sepanjang masa.
Tujuan hidup manusia adalah mengisi hidup dengan diri yang sejati. Dunia adalah persinggahan sementara diri sejati sebelum menempuh perjalanan-perjalanan lain yang sangat panjang. Sayangnya, di persinggahannya yang sementara ini kebanyakan justeru diisi oleh diri-diri palsu. Maka hidup di dunia yang menekankan pada diri-diri palsu, bersiap-siaplah untuk terjerembab dan tersungkur kapan saja.
Pada diri yang palsu, keakuan atau ego SANGAT LEBIH DOMINAN dalam mengambil keputusan-keputusan. Saat kita dihadapkan pada pilihan, memilih memiliki ilmu kebal atau memilih ilmu kontak, maka kita langsung menjatuhkan pilihan pada Ilmu Kebal.
Keputusan yang muncul akibat tidak mendengarkan suara diri sejati yang tergencet oleh akal sehat dan nafsu ego, adalah penyesalan. Kenapa menyesal? Sebab akibatnya fatal. Seluruh wujud kita akan mengalami akibat yang mengerikan. Akibat fatal ini bagi setiap orang berbeda-beda tergantung pada peristiwa apa diri palsu itu mendominasi kita.
Pada suatu ketika, kita dihadapkan pada pilihan melawan atau tidak ketika keluarga di serang oleh santet, maka jatuh pilihan kita untuk menyerang kembali.
Pikiran sadar mengatakan JANGAN, karena membalas suatu perbuatan Negatif itu sangatlah TERCELA, Apalagi kita yang Notabene Umat Muslim. Namun, nafsu ego mengatakan LAWAN dan KIRIM KEMBALI agar orang tersebut Merasakan apa yang dirasakan oleh Keluarga kita lewat Santet tersebut. Pilihan akhirnya dijatuhkan dengan cepat oleh ego refleks bawah sadar ilmu yang kita miliki untuk Menyerang Balik Santet Tersebut.
Menuruti diri palsu ego kadang memuaskan (untuk sementara waktu), namun kepuasan itu sifatnya hanya sementara. Akan lahir berkembang keinginan demi keinginan lain yang harus dipuaskan. Itulah watak diri palsu: senang sesaat, tidak pernah puas Memuaskan keinginan nafsu ego, maka perkembangan spiritual dan mental berada pada posisi stagnan, mandeg. Bahkan mengalami kemunduran.
Hal ini berbeda ketika kita banyak menuruti DIRI SEJATI. Diri yang sejati akan membuat perkembangan spiritual kita bergerak aktif dan dinamis. Bila ulat mampu bermetamorfisis menjadi kupu yang indah, maka diri sejati akan bermetamorfosis menjadi diri yang MOKSA. Diri yang manunggal dengan iradat-Nya. Alangkah indahnya manusia yang sampai pada tahap ini? Kita perlu sadar bahwa di dalam terkadang pilihan alternatif yang tersedia tidak banyak. Mungkin ada dua, tiga, lima. Mungkin pula kadang hanya ada satu bahkan tidak ada alternatif sama sekali. Perlu dipahami, bahwa sesungguhnya ada tidaknya alternatif itu tergantung pada sumber mana yang kita akses: diri palsu ego atau diri sejati?
Pada diri palsu ego, alternatifnya hanya sekedar apa yang teralami dengan indera saja. Kenikmatan,kesuksesan, kejayaan jasad/fisik adalah hukum alam dari hasil akhir proses menuruti diri palsu.
DIRI SEJATI bisa dirasakan pada TITIK PALING HENING MEDITASI (universal), DZIKIR (umat Muslim). Pada DIRI SEJATI munculnya KESAKTIAN merupakan hal yang sangat biasa. SEGALA DIMENSI GAIB DAN METAFISIK TERBUKA TERANG BENDERANG. Namun, pada hakikatnya diri sejati tidak boleh hanya dirasakan dan disadari belaka. Sebalinya, jadikan seluruh kemanusiaan kita ini dengan totalitas DIRI SEJATI YANG MENYINARI BERPERILAKU SEPANJANG HIDUP MANUSIA. Yaitu bila perjalanan (tarekat) mengolah rasa sudah sampai ke pendakian tertinggi perjalanan spiritual. Mencapai makrifat yang merupakan wujud diri sejati inilah yang harusnya menjadi tujuan hidup kita. KUN FAYAKUN. Bahkan, hukum alam taklum dalam hukum Ilahi. Keajaiban itu terjadi sewaktu hamba dalam kendali Ilahi. Hidup dan mati tidak ada bedanya karena dalam hidup di dunia hendaklah manusia dapat mengendalikan nafsu yang tidak baik. Mati merupakan perpindahan rohani dari sangkar kecil menuju kepada kebebasan yang luas, kembali kepada-Nya. Dalam kematian raga nafsu yang tidak sempurna dan yang menutupi kesempurnaan akan rusak. Yang tinggal hanyalah Sukma.
Semoga Bermanfaat
Ilmu sejati merupakan suatu ilmu untuk mengenali diri sejati. Dahulu ilmu ini di tanamkan oleh para ahli kanuragan untuk mencapai tingkat kesempurnaan dalam mempelajari ilmu kedigdayaan. Dan Inilah gerbang utama menuju ilmu kesaktian yang sesungguhnya.
Falsafah hidup yang ideal tidak hanya menjadi pedoman hidup di dunia fisik ini saja, melainkan harus masuk ke kehidupan yang sejati yang metafisik. Bila diminta memilih dunia: fisik atau metafisik, maka jatuhkan pilihan pada yang terakhir saja. Sebab dunia fisik akan lenyap seiring dengan dimasukkannya jasad ke dalam kubur, sementara dunia metafisik kita akan langgeng abadi sepanjang masa.
Tujuan hidup manusia adalah mengisi hidup dengan diri yang sejati. Dunia adalah persinggahan sementara diri sejati sebelum menempuh perjalanan-perjalanan lain yang sangat panjang. Sayangnya, di persinggahannya yang sementara ini kebanyakan justeru diisi oleh diri-diri palsu. Maka hidup di dunia yang menekankan pada diri-diri palsu, bersiap-siaplah untuk terjerembab dan tersungkur kapan saja.
Pada diri yang palsu, keakuan atau ego SANGAT LEBIH DOMINAN dalam mengambil keputusan-keputusan. Saat kita dihadapkan pada pilihan, memilih memiliki ilmu kebal atau memilih ilmu kontak, maka kita langsung menjatuhkan pilihan pada Ilmu Kebal.
Keputusan yang muncul akibat tidak mendengarkan suara diri sejati yang tergencet oleh akal sehat dan nafsu ego, adalah penyesalan. Kenapa menyesal? Sebab akibatnya fatal. Seluruh wujud kita akan mengalami akibat yang mengerikan. Akibat fatal ini bagi setiap orang berbeda-beda tergantung pada peristiwa apa diri palsu itu mendominasi kita.
Pada suatu ketika, kita dihadapkan pada pilihan melawan atau tidak ketika keluarga di serang oleh santet, maka jatuh pilihan kita untuk menyerang kembali.
Pikiran sadar mengatakan JANGAN, karena membalas suatu perbuatan Negatif itu sangatlah TERCELA, Apalagi kita yang Notabene Umat Muslim. Namun, nafsu ego mengatakan LAWAN dan KIRIM KEMBALI agar orang tersebut Merasakan apa yang dirasakan oleh Keluarga kita lewat Santet tersebut. Pilihan akhirnya dijatuhkan dengan cepat oleh ego refleks bawah sadar ilmu yang kita miliki untuk Menyerang Balik Santet Tersebut.
Menuruti diri palsu ego kadang memuaskan (untuk sementara waktu), namun kepuasan itu sifatnya hanya sementara. Akan lahir berkembang keinginan demi keinginan lain yang harus dipuaskan. Itulah watak diri palsu: senang sesaat, tidak pernah puas Memuaskan keinginan nafsu ego, maka perkembangan spiritual dan mental berada pada posisi stagnan, mandeg. Bahkan mengalami kemunduran.
Hal ini berbeda ketika kita banyak menuruti DIRI SEJATI. Diri yang sejati akan membuat perkembangan spiritual kita bergerak aktif dan dinamis. Bila ulat mampu bermetamorfisis menjadi kupu yang indah, maka diri sejati akan bermetamorfosis menjadi diri yang MOKSA. Diri yang manunggal dengan iradat-Nya. Alangkah indahnya manusia yang sampai pada tahap ini? Kita perlu sadar bahwa di dalam terkadang pilihan alternatif yang tersedia tidak banyak. Mungkin ada dua, tiga, lima. Mungkin pula kadang hanya ada satu bahkan tidak ada alternatif sama sekali. Perlu dipahami, bahwa sesungguhnya ada tidaknya alternatif itu tergantung pada sumber mana yang kita akses: diri palsu ego atau diri sejati?
Pada diri palsu ego, alternatifnya hanya sekedar apa yang teralami dengan indera saja. Kenikmatan,kesuksesan, kejayaan jasad/fisik adalah hukum alam dari hasil akhir proses menuruti diri palsu.
DIRI SEJATI bisa dirasakan pada TITIK PALING HENING MEDITASI (universal), DZIKIR (umat Muslim). Pada DIRI SEJATI munculnya KESAKTIAN merupakan hal yang sangat biasa. SEGALA DIMENSI GAIB DAN METAFISIK TERBUKA TERANG BENDERANG. Namun, pada hakikatnya diri sejati tidak boleh hanya dirasakan dan disadari belaka. Sebalinya, jadikan seluruh kemanusiaan kita ini dengan totalitas DIRI SEJATI YANG MENYINARI BERPERILAKU SEPANJANG HIDUP MANUSIA. Yaitu bila perjalanan (tarekat) mengolah rasa sudah sampai ke pendakian tertinggi perjalanan spiritual. Mencapai makrifat yang merupakan wujud diri sejati inilah yang harusnya menjadi tujuan hidup kita. KUN FAYAKUN. Bahkan, hukum alam taklum dalam hukum Ilahi. Keajaiban itu terjadi sewaktu hamba dalam kendali Ilahi. Hidup dan mati tidak ada bedanya karena dalam hidup di dunia hendaklah manusia dapat mengendalikan nafsu yang tidak baik. Mati merupakan perpindahan rohani dari sangkar kecil menuju kepada kebebasan yang luas, kembali kepada-Nya. Dalam kematian raga nafsu yang tidak sempurna dan yang menutupi kesempurnaan akan rusak. Yang tinggal hanyalah Sukma.
Semoga Bermanfaat

0