nuyakAvatar border
TS
nuyak
Elmu Istighfar = Elmu Sumeleh
Trit ini lanjutan dari trit Jatidiri dan versi2nya dan trit Mengidentifikasi Makhluk Ghoib dimana elmu istighfar ini atau elmu sumeleh ini adalah elmu pembuka dan pengikatnya kesejatian.

Dalam persepsi saya , seseorang itu tidak mungkin terbuka badannya , terbuka elmunya , terbuka kesejatiannya tanpa menguasai yang disebut dengan elmu istighfar atau sumeleh. Karena dia adalah pembersih hati kita dan penjaga hati kita... jika seseorang menguasai ilmu supranatural maupun spiritual tanpa memiliki hati yang bersih dan tidak diikat kebersihan hatinya apakah benar kemampuannya berasal dari kesejatian?

Dikatakan sebagai pembukanya ilmu kesejatian karena istighfar atau sumeleh membuat hati kita menjadi bersih dari penyakit hati dan kotoran pikiran dan dikatakan sebagai pengikatnya ilmu kesejatian karena istighfar membuat hati kita dan diri kita terjaga dari kotoran-kotoran yang berasal baik dari dalam maupun dari luar.

Dalam pengimplementasiannya , elmu istighfar/sumeleh ini memiliki banyak sekali manfaatnya baik itu bagi lahir maupun batin mulai dari membersihkan diri dari makhluk ghoib yang masuk dalam diri kita bertahun-tahun lamanya ( dalam persepsi saya , setiap manusia senantiasa akan dimasuki oleh outter energy sejak kita kecil hingga kita mati ~ ada yang bilang itu adalah qorin ) hingga membuka kemampuan-kemampuan diri baik dalam bentuk supranatural maupun spiritual tanpa ritual apapun dan tanpa doa apapun. Dan salah salah satu tujuan utama kita adalah mempelajari kesejatian diri kita sendiri , jatidiri kita sendiri.

Dalam pengalaman dan pembelajaran saya tentang ilmu supranatural dan spiritual tidak ada yang lebih penting dan utama daripada menguasai elmu istighfar/sumeleh ini. Tidak saja merupakan 1 jalan tapi menguasai banyak elmu tapi juga menyelamatkan saya dari ilusi-ilusi dan trik-trik murahan para outter energy yang hampir bisa dikatakan 99% pasti dialami oleh sang pembelajar supranatural/spiritual. Dan sepertinya prosentasenya cukup besar mereka terkena trik/ilusi tsb.

Elmu istighfar/sumeleh sebagai Lelaku
Elmu ini bukan ilmu sekali beli langsung jadi karena ini adalah ilmu hidup , ilmu yang dilakukan seumur hidup... bahkan rasulullah al maksum seumur hidup beliau dikisahkan melakukan amalan istghfar ini.

Elmu ini adalah bagian dari karakter , kepribadian , pola dan sikap hidup orang-orang yang menjalaninya... karena ilmu ini mereka jalankan setiap saat. Hidup mereka adalah elmu ini dan ilmu ini adalah bagian dari hidup detik demi detik berisi lelaku ilmu istighfar atau sumeleh ini.

Orang jawa menyebutnya sebagai lelaku.

Menurut persepsi saya , bahkan agama-agama maupun aliran kebatinan/kepercayaan sesungguhnya mengimplementasikan elmu istighfar/sumeleh ini karena hakekat elmu ini adalah kita terus menerus berserah diri dan memohon ampun kepada Allah. Bukankah hakekat agama adalah mengajarkan kita untuk berserah diri dan memohon ampun? emoticon-Smilie

Beruntunglah bagi kaum muslim yang diwajibkan atasnya sholat wajib karena sholat itu ibarat pemaksa agar kita kembali sumeleh , pemaksa agar kesadaran kita tegak berdiri dan melepas semua urusan duniawi serta memohon ampun. Dalam 1 hari kita dipaksa 5x dalam rentang waktu untuk melaksanakan elmu sumeleh/istighfar melalui sholat.

Bagaimana dengan sholat daim?
Menurut saya , sholat daim hanya berlaku bagi mereka yang menguasai elmu istighfar/sumeleh ini jika tidak maka dengan mudah anda , saya atau kita semua akan khilaf dan berbangga diri merasa sudah menguasai sholat daim dan meninggalkan sholat wajib ( saya menganggap ini salah satu tipu muslihat energy yang masuk dalam diri kita ).

Bagaimana mungkin seseorang mampu sholat daim ( ingat kepada Allah setiap saat ) sementara dirinya tidak pernah beristighfar atau sumeleh setiap saat? emoticon-Smilie

Teknis pelaksanaan
Elmu ini adalah elmu 3 in 1 , yaitu 3 langkah dalam 1 langkah.
1. Berdoa
2. Sumeleh
3. Eling

Bagaimana pelaksanaannya ?
Ketika kita mengucap istighfar maka pada saat itu pula kita sumeleh ( jawa: seleh , nyeleh = melepas , meletakkan ) baik itu beban perasaan maupun beban pikiran serta beban raga ( ketegangan fisik ) sekaligus kita eling ( eling adalah masuk kedalam batin kita sendiri , masuk ke dalam kesadaran kita sendiri ~ melepas seluruh ikatan pancainderawi dan masuk kedalam alam batin/kesadaran kita sendiri ).

3 hal tsb dilakukan bersamaan dan memang tidak mudah karena anda harus menemukan kuncinya ( jawa: selah atau lika likunya ) dan itu hanya bisa dipahami jika terus menerus dilakukan dan menjadi ahli.

Kita bisa melakukan hal ini sebagai tatacara meditasi dan dikembangkan menjadi media kebiasaan dalam keseharian atau yang saya sebut sebagai sikap hidup, kepribadian dan karakter jiwa kita.

Sekedar sharing, mohon koreksinya.
Semoga bermanfaat

---------------------------------------------------------------


Lanjut disini >> POST LIST
senja87
iwena
gesijon18537
gesijon18537 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
339.1K
2.2K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.7KAnggota
Tampilkan semua post
nuyakAvatar border
TS
nuyak
#8
Sumeleh
Sumeleh berasal dari kata seleh atau nyeleh yang berarti meletakkan , melepas... secara umum bisa diartikan sebagai pasrah. Yaitu meletakkan semua urusan duniawi detik demi detik kepada Sang Pengatur , pengertian meletakkan adalah meletakkan semua beban perasaan dan beban pikiran. Dimana setiap detik , setiap saat kita melepas semua beban perasaan dan pikiran terus menerus.

Artinya kita hidup dengan kondisi plong , lepas tanpa dibebani oleh sesuatu apapun namun ini bukan berarti tidak berusaha/ikhtiar sama sekali. Tetap seperti kegiatan kita masing-masing sekarang hanya saja sikap mental kita rubah... karena segala sesuatu bentuk pikiran yang terus menerus dibawa ataupun terbawa tidak akan membawa dampak apapun dan yang ada malahan stress atau tertutupnya pikiran-pikiran jernih yg kita perlukan untuk menemukan ide-ide segar untuk menjadi solusi-solusi permasalahan kehidupan kita sehari-hari.

Bagaimana caranya melepas semua itu?
Ya istighfar!! emoticon-Big Grin
Sering-seringlah beristighfar dan jadikan istighfar itu kebiasaan hidup kita.
Anda bisa melakukan dengan cara :
- membaca istighfar sambil bersamaan dengan nafas keluar. Ketika nafas kita terhela keluar dan dengan tanpa paksaan maupun campur tangan mengeluarkan nafas , yaitu cukup merasakan saja nafas keluar kita beristighfar.
- pada saat nafas keluar , keluarkanlah semua beban perasaan dan pikiran... lepas semua ketegangan dari ujung rambut sampe ujung kaki.

Jika istighfar dan melepas semua beban ini dijalankan dengan benar maka dengan seketika anda akan merasakan kenyamana hati dan kedamaian jiwa dengan ditandai fisik yang relaks , nafas teratur , dada lapang , ketegangan hilang. Tidak saja kenyamanan hati dan fisik yang relaks menyegarkan namun juga batin yang terang dan pikiran yang jernih. Sehingga segala sesuatu yang muncul dalam batin tidak lagi mudah buru-buru direaksi karena batin yang terang dan pikiran yang jernih akan membuat anda lebih objektif dan dapat berpikiran positif atas segala sesuatu yang muncul dalam batin anda sebelum anda melakukan sebuah tindakan.

Hal tsb adalah manfaat nyata yang pertama kali akan anda temukan ketika kita belajar untuk sumeleh dan beristighfar.... so secara sederhana bisa kita simpulkan bahwa istighfar akan memberikan manfaat langsung secara nyata baik fisik maupun batiniah.

Dan semua itu kita dapatkan diawal permulaan , so hal-hal tsb adalah parameter bagi ita untuk mengetahui apakah langkah awal istighfar/sumeleh kita sudah benar apa belum.

Bukankah semua inilah yang kita cari dalam berkehidupan berspiritual?
Ini adalah permulaan , akan ada banyak hal yang lebih besar dalam bentuk kemampuan-kemampuan supranatural maupun spiritual yang bisa kita raih dengan mudah tanpa terjerat oleh ilusi ... semua kita peroleh secara gratis , tanpa puasa , tanpa mantra , tanpa sesaji , tanpa ijazah-ijazahan , tanpa ritual apapun dan yang pasti sesuai alur kenyataan alam yang ada... dan ini menurut saya yang disebut dengan ilmu kesejatian. Ilmu yang sejati keluar dari dalam diri tanpa rekayasa apapun.... keluar sesuai kebutuhan kita dan tidak membebani hidup maupun kematian kita.

Semoga bermanfaat emoticon-rose
atmajazone
mangukut
senja87
senja87 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.