Fenomena Keberadaan Ilmu Kontak

==============================

Fenemona keberadaan ILmu Kontak (dunia Supranatural), Tenaga Dalam (Beladiri), dan dalam dunia persilatan lain disebut sebagai Al-Hikmah (al-haq) memang seringkali menjadi perdebatan diberbagai kalangan dalam mensikapi keberadaanya.

Karena dengan hanya memiliki ilmu kontak ini kita dapat menjatuhkan lawan/musuh dari jarak jauh. Persepsi yang sering kali muncul adalah Ilmu Kontak ini hanya berhasil apabila musuh melawan kita dengan Emosi. Lalu bagaimana kalo musuh tersebut tidak emosi, apakah akan berpengaruh juga ?

Sejauh yang pernah ane alami selama ini keberadaan ilmu kontak ini adalah sebagai pelindung diri dari berbagai macam serangan yang terjadi secara tiba".

Pernah ane di dalam suatu perdebatan dengan rekan ane mengatakan "Berarti ente ga percaya dong dengan Allah yang telah melindungi kita",

Padahal dengan Berdoa " bismil laahi tawakkaltu ‘alal loohi laa haula wa laa quwwata illaa bil laahi == Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah"

Insya Allah ente dalam setiap langkah ketika keluar Rumah sudah diberikan perlindungan oleh Allah, lalu mengapa dengan Ilmu Kontak..?

Ane Sempat terdiam dengan perkataan Rekan ane ini. Karena apa yang dikatakan teman ane ini adalah Benar.
Namun ketika ane sudah mulai menjawab dengan sisi Pemikiran Manusia, maka ane mengatakan.

Doa merupakan permohonan kita kepada Allah, berarti bertumpu kepada Pahala dan Ridho Allah Semata.
Keberadaan Ilmu Kontak bukan berarti kita tidak mempercayai Allah sebagai pelindung kita, namun sebagai manusia yang dibekali oleh suatu Rasa. Maka ilmu kontak merupakan jembatan bagi kita untuk memperkuat doa kita kepada Allah.
Dan tentunya semua itu kembali kepada niat seseorang dalam mempelajari ilmu tersebut. Apakah untuk mengutamakan EGO-nya karena telah memiliki ilmu atau ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah karena Ilmu yang didapatkan.



Nah dari 2 Nukilan ayat tersebut, kita sebagai manusia harus dapat membedakan mana ilmu yang bermanfaat dan mana ilmu yang menyesatkan. Semua Pilihan itu hanyalah diri kitalah yang bisa menjawabnya. Rekan, Sahabat, Saudara, Orang-tua, sesepuh, hanyalah sebagai pengingat bahwasanya ilmu yang kita peroleh itu lebih cenderung ke arah menyesatkan atau sebaliknya.

Di dalam dunia Persilatan Ilmu Kontak/Tenaga Dalam, hanya diberikan kepada "mereka" yang mau dan ingin mempelajarinya, dan itupun harus melalui tahapan". Kalo ane baru 6 Tahun menjadi murid disuatu perguruan silat baru ane merasakan ini loh namanya Tenaga Dalam. Itupun juga karena kehendak sendiri (bukan paksaan dari para pendekar" yang ada). Ane beruntung karena yang memberikan Tenaga Dalam ini
adalah Guru Besar nya Langsung (yang saat ini sudah Al-Marhum).

Dahulu tujuan ane ikut beladiri ini adalah bukan mengejar ngelmunya semata, tapi olah fisik dan jurus yang ane inginkan ... berhubung semasa kecil ane selalu diperolok oleh teman yang jauh lebih tua dari ane. Hahaha.... satu bulan ane belajar beladiri, ketika diperolok mau tak mau ane hajar dengan 2-3 jurus saja. Al-hasil Roboh dah. Itu dulu, berbeda mungkin dengan saat ini dimana saat ini kejahatn telah merajalela. Saking takutnya tidak sedikit dari kita masuk kedalam dunia persilatan hanya mengincar ilmunya saja, ILmu Kebal, Ilmu Kontak, atau Ilmu-ilmu laen yang sejatinya dimiliki oleh para Petarung"/ Pendekar di Indonesia.
Apapun bentuknya ilmu yang berkembang saat ini bukan melatih kita menjadi seorang dukun / ahli kebatinan. Dan jika dengan mempelajari ilmu tersebut dibilang sebagai dukun, maka Para Pendekar" pencipta jurus dan kedigjayaan bisa kita sebut dengan Dukun. (ini sebuah persepsi yang terlintas dipikiran ane eace) jika ada yang mau share pendapat silahkan ..

Karena Ilmu Kontak/Tenaga dalam merupakan khas ke-ilmuwan Indonesia, akhirnya dunia barat menyainginya dengan keberadaan Metafisika. (CMIIW) kalau ada yang salah ...