Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aChikenSoupAvatar border
TS
aChikenSoup
Menjelajah Alam Jin Dan Syetan (The Series)
Lanjutan 1
Lanjutan 2
Lanjutan 3
Lanjutan 4
Lanjutan 6
Lanjutan 7
Lanjutan 8
Lanjutan 9
Lanjutan 10
Lanjutan 11
Lanjutan 12
Lanjutan 13
Disiksa di Istana Nyi Roro Kidul
DZIKIR YANG MENYEBABKAN SAKIT JIWA
SI IBU YANG SERING DISETUBUHI SETAN

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:



Menjelajah Alam Jin Dan Syetan (The Series)


Saya ingin terus berbagi pengalaman unik yang begitu banyak dalam mengembangkan dan aplikasi pengobatan alternatif yang akhirnya saya beri nama TERAPI ALIF.

Mudah2an Allah Taala memberi saya kesempatan, kekuatan dan kemampuan untuk memaparkan pengalaman yang begitu banyak dan unik selama puluhan tahun perjalanan hidup saya, agar siapapun yang mebacanya bisa memahami secara benar tentang persoalan dirinya dengan lingkungannya terutama yang berkaitan dengan jiwa dan interaksinya dengan alam jin dan setan. Tujuannya tidak lain supaya kita tidak gampang tertipu dan terjerumus dalam lembah kegelapan akibat penipuan yang dilakukan oleh jin, syetan, iblis dan manusia yang mengambil keuntungan dengan cara menyesatkan,

Membaca buku " Dialog Dengan Jin " yang sempat populer di masyarakat Indonesia saya merasa geli dengan kebohongan yang dicampur adukkan dengan kebenaran tentang alam jin dalam buku itu. Saya ingat awal-awal penjelajahan di alam jin dan syetan, saya sering dibohongi dan dikibuli bahkan ditipu dengan cara yang sangat canggih karena memang saya belum tahu dan tidak mengerti seluk-beluk dan keadaan sesungguhnya alam itu.
Penipuan itu bisa terjadi disamping karena ketidak tahuan saya, juga disebabkan oleh kelemahan saya sendiri yang sering iba pada jin dan syetan yang menyatakan tobat sambil menangis dan berlutut minta ampun dan menyatakan tunduk sepenuhnya pada saya.

Ada juga yang datang sebagai hamba yang dekat disisi Allah seperti Wali, Sufi serta semacamnya yang menyatakan membantu saya sebagai sesama hamba Allah. Mulanya saya sangat respek pada mereka, tetapi kenyataan selanjutnya mereka adalah musuh dalam selimut yang sangat sangat menyulitkan saya sampai-sampai mencelakakan saya.

Alam jin dan syetan penuh pesona dengan daya pukau yang luar biasa. Tidak heranlah bagi mereka yang telah menyatu dengan alam ini tidak ingin lepas darinya. Ada yang bisa menikmati alam itu seperti menikmati alam lahiriah, merasakan enaknya makan dan minum, pemandangan-pemandangan yang menakjubkan, merasakan sensasi kenikmatan yang dahsyat hubungan dengan lawan jenis sebagai realita sesungguhnya bagi mereka. Malah banyak juga yang bisa menghadirkan/mewujudkan keingingannya dalam alam lahiriah dengan bantuan jin dan syetan tentunya. Tetapi akhir dari perjalanan mereka ini sangat menyedihkan karena mereka jadi tumbal jin, setan dan iblis, jiwa mereka terus mengabdi pada jin, syetan dan iblis sampai akhir zaman.

Tapi alhamdulilah, Allah Taala menolong saya membongkar kebohongan dan penipuan itu, mungkin karena awalnya saya tidak sengaja menjelajah alam jin dan syetan. Saya hanya dihadapkan begitu saja saat mengobati orang sakit yang datang minta tolong pada saya.

Untuk itu saya sarankan, apabila anda ingin memahami secara lebih baik artikel berseri " Menjelajah Alam Jin Dan Syetan " ini, sebaiknya baca dulu semua artikel yang pernah saya post di blog ( Terapi Alif ) ini karena keduanya saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi.

Pengalaman pertama.
Pengenalan saya dengan pengobatan ini dimulai secara tidak sengaja setelah saya mulai menempati ruangan kosong dibelakang kantor sebagai tempat tinggal bersama keluarga sewaktu saya bertugas di daerah kelahiran saya sendiri. Bangunan kantor merupakan bangunan tua peninggalan zaman Belanda, konon ruangan yang saya tinggali pernah dipakai oleh tentara Jepang sebagai tempat penahanan sementara dan tempat penyiksaan.

Teman-teman kantor menyampaikan peringatan orang-orang yang pernah tinggal di ruangan itu, beberapa bayi meninggal karena ganguan syetan penghuni ruangan itu. Saya tidak peduli dan dianggap keras kepala, malah saya menjawab dengan kelakar, jin dan syetan takut pada saya.

Kamis sore kami pindah kesitu, saya, isteri dan si kecil bayi perempuan kami yang lucu umur setahun anak pertama. Tepat jam 21.00 tiba-tiba si kecil menangis histeris tanpa sebab. Dia terus menangis tanpa bisa dibujuk dan dihentikan dan berlangsung cukup lama, setengah jam lebih sampai dia kejang-kejang, keluar lendir yang sangat banyak dari hidung dan mulutnya.
Awalnya saya kira masuk angin, tapi digosok pakai minyak kayu putih, masih terus menangis. Baru saya ingat kata-kata teman kantor, membuat saya dan isteri panik dan takut. Bisa-bisa si kecil yang lucu buah hati kami jadi korban syetan penghuni ruangan itu. Saya merasa sungguh menyesal kenapa tidak belajar cara mengusir syetan, mana tetangga jauh-jauh untuk minta tolong, karena begitulah lingkungan perkantoran, saya buta sama sekali tentang pengobatan semacam itu.

Saya semakin panik, akankah anak saya mati konyol di depan mata kepala saya sendiri tanpa saya mampu berbuat apa-apa. Hampir-hampir saya putus asa, rasanya seperti terpuruk, luluh tanpa daya dan merasa sangat bodoh dan dungu.

Tiba-tiba terlintas di pikiran dan hati saya untuk berbuat sesuatu, saya pegang tangan dan kepala si kecil di gendongan ibunya, kemudian dengan menangis dalam hati se dalam-dalamnya dengan perasaan yang tercabik-cabik tak keruan, memohon dengan sangat...sangat....sangat pada Allah agar anak saya ditolong dan mengusir syetan yang mengganggunya. Aneh dan alhamdulilah, sejenak kemudian anak saya terdiam dan langsung tidur.

Belakangan baru sadar bahwa itulah pelajaran pertama dari Allah buat saya, bagaimana cara mengusir syetan dan jin.

Kejadian selanjutnya di tempat yang sama, beberapa siswi SMA yang ikut tinggal bersama kami disitu sakit diganggu syetan dan kena santet. Dengan cara berdo'a seperti semula sambil saya pegang dahinya, yang sakit sembuh seketika.

Tetapi kasus berikutnya tidak segampang itu lagi, puteri kami kembali diganggu.
Sebelum dia jatuh sakit, malamnya saya melihat dalam mimpi anak kami bermain dengan dua anak perempuan sebaya dengannya di loteng ruangan tempat tinggal kami. Begitu saya panggil dia agar datang kepada saya, tiba-tiba seorang perempuan cantik muncul dan mencegahnya, tetapi saya tidak terima, tetap ngotot minta anak saya kembali ke saya. Si perempuan kesal, dijambaknya puteri kami kemudian diangkatnya sampai menggantung hendak dilemparkannya ke bawah lantai ruangan itu. Saya marah besar pada perempuan itu, kemudian saya sambil merentang kedua tangan mengancam hendak menghancurkannya. Mimpinya putus sampai disitu.

(bersambung..)
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
12.1K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.1KThread87KAnggota
Tampilkan semua post
aChikenSoupAvatar border
TS
aChikenSoup
#29
Giliran berikutnya Abah A. Menurut si gadis, Abah A ini dukun, pernah datang ke rumah mereka sebagai peminta-peminta. Mereka sempat beri makan dan uang karena kasihan melihat kakek-kakek serenta itu mengitari komplek untuk minta-minta. Sorot mata si kakek ini sangat tajam dan menakutkan, begitu penuturan mereka yang melihatnya termasuk si gadis. Abah A yang dilihat si gadis di alam jin dan syetan adalah kakek tadi.

Tempat abah ini banyak, ada di pondok di daerah persawahan, kebun dan rumah juga ada di beberapa tempat, di gua juga ada. Saya tidak peduli, saya datangi semuanya menghancurkannya dengan tempat-tempatnya sekalian.

Setelah dihajar dengan cara seperti itu, kekuatan syetan si Abah A cs tidak begitu kuat lagi, serangannya pada si gadis tidak begitu terasa lagi.

Sementara pejabat dan isterinya sudah kembali dari tokoh sufi, lewat saudaranya mengirim air do’a di botol yang katanya langsugng dari tokoh sufi itu. Si gadis minum air itu, diusapkan juga di kepala dan dahinya.
Mulanya cukup manjur, syetan yang mengganggu si gadis teriak kepanasan kalau kena air itu. Tetapi lama-lama tidak mempan lagi.

Beberapa hari kemudian tokoh sufi itu mengirim orang untuk mengeluarkan barang sihir yang ada di rumah si gadis. Menurut orang yang melihatnya, caranya pakai bakar kemenyan segala dan didapat lagi bungkusan kain putih yang berisi silet, paku, jarum dan lain-lain, begitu cerita yang menyaksikannya. Keluarga si gadis dimintai uang cukup banyak untuk beli kambing jantan yang besar sebagai kurban.

Setelah itu keadaan si gadis tidak berubah, pekerjaan saya jadi lebih berat dengan munculnya syetan dukun dari Jakarta, Sumatera dan Bogor dengan cara dan gaya masing-masing. Mereka ini sangat sulit dikalahkan.

Saya terus berdo’a dan minta petunjuk. Kalau sudah terdesak, mereka berlindung pada syetan berupa sesuatu terbungkus kain putih, ada kepala dan matanya. Syetan ini yang menjadi tameng mereka dan syetan ini tidak mempan dihajar. Saya merasa lelah jadinya.
Lebih dari seminggu begitu terus. Saya terus berdo’a mohon petunjuk pada Allah.

Suatu sore menjelang magrib, ketika saya duduk di kamar kerja sambil berdo’a, dalam keadaan setengah tidur, sesuatu yang putih tiba-tiba menghajar saya. Tidak sakit tapi sangat mengagetkan.

Saya terus berpikir, apa sebenarnya yang menghajar saya, kemudian saya kaitkan dengan syetan putih yang dilihat si gadis.

Seharian saya berpikir, akhirnya saya seperti dapat ilham dan petunjuk bahwa yang putih itu sebenarnya jimat milik bapaknya si gadis.
Memang benar, setelah jimat itu dikembalikan kepada paranormal yang meminjamkannya, termasuk yang dipegang si gadis, ibunya dan saudaranya dikembalikan semua, tidak muncul lagi syetan putih tempat syetan dukun tadi berlindung. Syetan-syetan dari dukun yang tampak terus saya hajar tanpa ampun.

Kemudian saya berpikir lagi, kalau barang-barang semacam itu jadi penghalang, berarti benda-benda pusaka yang ada di rumah si gadis harus disingkirkan juga karena mungkin menjadi salah satu penghalang. Sayapun minta benda-benda pusaka itu disingkirkan dari rumah, mereka pindahkan ke rumah saudara mereka.

Memang benar ada pengaruhnya, syetan-syetan itu dengan gampang kena hajar.

Syetan-syetan dukun lain tidak begitu berarti lagi, tinggal syetan pasangan suami-isteri si nenek dan si kakek tokoh ilmu hitam dari Bogor. Melawan mereka berdua cukup lama. Tempatnya pindah dimana-mana, banyak sekali. Wujudnya juga berubah-ubah berupa binatang antara lain kelelawar dan burung gagak.

Burung gagak diatap rumah saya.
Saat seru-serunya pertarungan melawan dukun daerah Bogor ini, tetangga sebelah rumah yang keluar rumah sebelum subuh, melihat seekor burung gagak bertengger diatas atap rumah saya. Sampai siang burung itu masih bertengger disitu.
Burung gagak tersebut mungkin terbang kesitu tengah malam, dan sangat mengherankan burung gagak bisa terbang malam-malam, padahal dia bukan jenis burung malam.

Menurut kepercayaan banyak orang, apabila di atap rumah yang ada orang sakit kena sihir atau santet dihinggapi burung gagak, disitu ada kematian, kalau bukan si sakit yang mati, yang mengobatinya yang mati.

Saya tidak hiraukan burung gagak itu, tidak saya usir. Saya tidak ingin menghubung-hubungkan kepercayaan orang-orang seperti tadi, saya takut pada Allah, saya pasrah padaNya. Mau sakit, mau mati, itu hak Dia membuat saya sakit atau mati, itu saja yang saya pegang. Saya juga takut musyrik kalau saya percaya tahyul tadi. Alhamdulilah tidak terjadi apa-apa dengan si gadis dan saya sekeluarga.

Setelah selesai si kakek dan si nenek yang di Bogor ini, muncul yang paling akhir, syetan yang terus menawan di gadis, tidak mau dilepasnya sama sekali. Dilawan juga tidak mempan.

Ketika saya tanya si gadis siapa dia, rupanya itu syetan ustadz dari Bogor, guru mereka sekeluarga yang mengajarkan dzikir dan wirid.

Menurut penuturan ibunya si gadis yang ustadzah, suatu waktu si ustadz datang ke rumah mereka minta uang. Ketika ibunya si gadis mengatakan tidak punya uang, ustadz itu langsung membantahnya bahwa di lemari mereka di kamar ada uang tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Ibunya si gadis terperangah, kok tahu ada uang di lemari jumlah memang sebanyak itu, terpaksa uang itu dikasih ke ustadz.

Saya terus berpikir mencari cara untuk menuntaskan persoalan si gadis. Berhari-hari syetannya si ustadz ini tidak tersentuh sedikitpun oleh serangan yang saya lakukan, sementara si gadis tidak dilepaskan sekejappun. Saya berdo’a dan minta petunjuk pada Allah. Waktu itu saya berpikir, kemungkinannya syetan itu tidak bisa kena serangan karena selalu bersama si gadis. Saya kemukakan pada si gadis hal ini.

Begitu dicoba, si gadis harus melepaskan diri dari syetan si ustadz di alam itu , tetapi sangat sulit. Tetapi begitu saya suruh dia berdo’a sesuai saya tunjukkan, diapun lepas, syetan itu saya hajar tanpa ampun. Sayapun menggempur dan mengejarnya sampai ke sarang-sarangnya yang bertebaran di berbagai tempat. Sarang-sarangnya juga dihancurkan sama sekali. Setelah itu si gadis aman, sembuh total, pengobatan yang melelahkan itu selesai.;
Seri berikutnya ( bagian 6 ), TIDAK SENGAJA BERTANDANG KE ISTANA NYI RORO KIDUL DI DASAR LAUT.
0
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.