- Beranda
- The Lounge
Menjelajah Alam Jin Dan Syetan (The Series)
...
TS
aChikenSoup
Menjelajah Alam Jin Dan Syetan (The Series)
Lanjutan 1
Lanjutan 2
Lanjutan 3
Lanjutan 4
Lanjutan 6
Lanjutan 7
Lanjutan 8
Lanjutan 9
Lanjutan 10
Lanjutan 11
Lanjutan 12
Lanjutan 13
Disiksa di Istana Nyi Roro Kidul
DZIKIR YANG MENYEBABKAN SAKIT JIWA
SI IBU YANG SERING DISETUBUHI SETAN

Saya ingin terus berbagi pengalaman unik yang begitu banyak dalam mengembangkan dan aplikasi pengobatan alternatif yang akhirnya saya beri nama TERAPI ALIF.
Mudah2an Allah Taala memberi saya kesempatan, kekuatan dan kemampuan untuk memaparkan pengalaman yang begitu banyak dan unik selama puluhan tahun perjalanan hidup saya, agar siapapun yang mebacanya bisa memahami secara benar tentang persoalan dirinya dengan lingkungannya terutama yang berkaitan dengan jiwa dan interaksinya dengan alam jin dan setan. Tujuannya tidak lain supaya kita tidak gampang tertipu dan terjerumus dalam lembah kegelapan akibat penipuan yang dilakukan oleh jin, syetan, iblis dan manusia yang mengambil keuntungan dengan cara menyesatkan,
Membaca buku " Dialog Dengan Jin " yang sempat populer di masyarakat Indonesia saya merasa geli dengan kebohongan yang dicampur adukkan dengan kebenaran tentang alam jin dalam buku itu. Saya ingat awal-awal penjelajahan di alam jin dan syetan, saya sering dibohongi dan dikibuli bahkan ditipu dengan cara yang sangat canggih karena memang saya belum tahu dan tidak mengerti seluk-beluk dan keadaan sesungguhnya alam itu.
Penipuan itu bisa terjadi disamping karena ketidak tahuan saya, juga disebabkan oleh kelemahan saya sendiri yang sering iba pada jin dan syetan yang menyatakan tobat sambil menangis dan berlutut minta ampun dan menyatakan tunduk sepenuhnya pada saya.
Ada juga yang datang sebagai hamba yang dekat disisi Allah seperti Wali, Sufi serta semacamnya yang menyatakan membantu saya sebagai sesama hamba Allah. Mulanya saya sangat respek pada mereka, tetapi kenyataan selanjutnya mereka adalah musuh dalam selimut yang sangat sangat menyulitkan saya sampai-sampai mencelakakan saya.
Alam jin dan syetan penuh pesona dengan daya pukau yang luar biasa. Tidak heranlah bagi mereka yang telah menyatu dengan alam ini tidak ingin lepas darinya. Ada yang bisa menikmati alam itu seperti menikmati alam lahiriah, merasakan enaknya makan dan minum, pemandangan-pemandangan yang menakjubkan, merasakan sensasi kenikmatan yang dahsyat hubungan dengan lawan jenis sebagai realita sesungguhnya bagi mereka. Malah banyak juga yang bisa menghadirkan/mewujudkan keingingannya dalam alam lahiriah dengan bantuan jin dan syetan tentunya. Tetapi akhir dari perjalanan mereka ini sangat menyedihkan karena mereka jadi tumbal jin, setan dan iblis, jiwa mereka terus mengabdi pada jin, syetan dan iblis sampai akhir zaman.
Tapi alhamdulilah, Allah Taala menolong saya membongkar kebohongan dan penipuan itu, mungkin karena awalnya saya tidak sengaja menjelajah alam jin dan syetan. Saya hanya dihadapkan begitu saja saat mengobati orang sakit yang datang minta tolong pada saya.
Untuk itu saya sarankan, apabila anda ingin memahami secara lebih baik artikel berseri " Menjelajah Alam Jin Dan Syetan " ini, sebaiknya baca dulu semua artikel yang pernah saya post di blog ( Terapi Alif ) ini karena keduanya saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi.
Pengalaman pertama.
Pengenalan saya dengan pengobatan ini dimulai secara tidak sengaja setelah saya mulai menempati ruangan kosong dibelakang kantor sebagai tempat tinggal bersama keluarga sewaktu saya bertugas di daerah kelahiran saya sendiri. Bangunan kantor merupakan bangunan tua peninggalan zaman Belanda, konon ruangan yang saya tinggali pernah dipakai oleh tentara Jepang sebagai tempat penahanan sementara dan tempat penyiksaan.
Teman-teman kantor menyampaikan peringatan orang-orang yang pernah tinggal di ruangan itu, beberapa bayi meninggal karena ganguan syetan penghuni ruangan itu. Saya tidak peduli dan dianggap keras kepala, malah saya menjawab dengan kelakar, jin dan syetan takut pada saya.
Kamis sore kami pindah kesitu, saya, isteri dan si kecil bayi perempuan kami yang lucu umur setahun anak pertama. Tepat jam 21.00 tiba-tiba si kecil menangis histeris tanpa sebab. Dia terus menangis tanpa bisa dibujuk dan dihentikan dan berlangsung cukup lama, setengah jam lebih sampai dia kejang-kejang, keluar lendir yang sangat banyak dari hidung dan mulutnya.
Awalnya saya kira masuk angin, tapi digosok pakai minyak kayu putih, masih terus menangis. Baru saya ingat kata-kata teman kantor, membuat saya dan isteri panik dan takut. Bisa-bisa si kecil yang lucu buah hati kami jadi korban syetan penghuni ruangan itu. Saya merasa sungguh menyesal kenapa tidak belajar cara mengusir syetan, mana tetangga jauh-jauh untuk minta tolong, karena begitulah lingkungan perkantoran, saya buta sama sekali tentang pengobatan semacam itu.
Saya semakin panik, akankah anak saya mati konyol di depan mata kepala saya sendiri tanpa saya mampu berbuat apa-apa. Hampir-hampir saya putus asa, rasanya seperti terpuruk, luluh tanpa daya dan merasa sangat bodoh dan dungu.
Tiba-tiba terlintas di pikiran dan hati saya untuk berbuat sesuatu, saya pegang tangan dan kepala si kecil di gendongan ibunya, kemudian dengan menangis dalam hati se dalam-dalamnya dengan perasaan yang tercabik-cabik tak keruan, memohon dengan sangat...sangat....sangat pada Allah agar anak saya ditolong dan mengusir syetan yang mengganggunya. Aneh dan alhamdulilah, sejenak kemudian anak saya terdiam dan langsung tidur.
Belakangan baru sadar bahwa itulah pelajaran pertama dari Allah buat saya, bagaimana cara mengusir syetan dan jin.
Kejadian selanjutnya di tempat yang sama, beberapa siswi SMA yang ikut tinggal bersama kami disitu sakit diganggu syetan dan kena santet. Dengan cara berdo'a seperti semula sambil saya pegang dahinya, yang sakit sembuh seketika.
Tetapi kasus berikutnya tidak segampang itu lagi, puteri kami kembali diganggu.
Sebelum dia jatuh sakit, malamnya saya melihat dalam mimpi anak kami bermain dengan dua anak perempuan sebaya dengannya di loteng ruangan tempat tinggal kami. Begitu saya panggil dia agar datang kepada saya, tiba-tiba seorang perempuan cantik muncul dan mencegahnya, tetapi saya tidak terima, tetap ngotot minta anak saya kembali ke saya. Si perempuan kesal, dijambaknya puteri kami kemudian diangkatnya sampai menggantung hendak dilemparkannya ke bawah lantai ruangan itu. Saya marah besar pada perempuan itu, kemudian saya sambil merentang kedua tangan mengancam hendak menghancurkannya. Mimpinya putus sampai disitu.
(bersambung..)
Lanjutan 2
Lanjutan 3
Lanjutan 4
Lanjutan 6
Lanjutan 7
Lanjutan 8
Lanjutan 9
Lanjutan 10
Lanjutan 11
Lanjutan 12
Lanjutan 13
Disiksa di Istana Nyi Roro Kidul
DZIKIR YANG MENYEBABKAN SAKIT JIWA
SI IBU YANG SERING DISETUBUHI SETAN
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:

Saya ingin terus berbagi pengalaman unik yang begitu banyak dalam mengembangkan dan aplikasi pengobatan alternatif yang akhirnya saya beri nama TERAPI ALIF.
Mudah2an Allah Taala memberi saya kesempatan, kekuatan dan kemampuan untuk memaparkan pengalaman yang begitu banyak dan unik selama puluhan tahun perjalanan hidup saya, agar siapapun yang mebacanya bisa memahami secara benar tentang persoalan dirinya dengan lingkungannya terutama yang berkaitan dengan jiwa dan interaksinya dengan alam jin dan setan. Tujuannya tidak lain supaya kita tidak gampang tertipu dan terjerumus dalam lembah kegelapan akibat penipuan yang dilakukan oleh jin, syetan, iblis dan manusia yang mengambil keuntungan dengan cara menyesatkan,
Membaca buku " Dialog Dengan Jin " yang sempat populer di masyarakat Indonesia saya merasa geli dengan kebohongan yang dicampur adukkan dengan kebenaran tentang alam jin dalam buku itu. Saya ingat awal-awal penjelajahan di alam jin dan syetan, saya sering dibohongi dan dikibuli bahkan ditipu dengan cara yang sangat canggih karena memang saya belum tahu dan tidak mengerti seluk-beluk dan keadaan sesungguhnya alam itu.
Penipuan itu bisa terjadi disamping karena ketidak tahuan saya, juga disebabkan oleh kelemahan saya sendiri yang sering iba pada jin dan syetan yang menyatakan tobat sambil menangis dan berlutut minta ampun dan menyatakan tunduk sepenuhnya pada saya.
Ada juga yang datang sebagai hamba yang dekat disisi Allah seperti Wali, Sufi serta semacamnya yang menyatakan membantu saya sebagai sesama hamba Allah. Mulanya saya sangat respek pada mereka, tetapi kenyataan selanjutnya mereka adalah musuh dalam selimut yang sangat sangat menyulitkan saya sampai-sampai mencelakakan saya.
Alam jin dan syetan penuh pesona dengan daya pukau yang luar biasa. Tidak heranlah bagi mereka yang telah menyatu dengan alam ini tidak ingin lepas darinya. Ada yang bisa menikmati alam itu seperti menikmati alam lahiriah, merasakan enaknya makan dan minum, pemandangan-pemandangan yang menakjubkan, merasakan sensasi kenikmatan yang dahsyat hubungan dengan lawan jenis sebagai realita sesungguhnya bagi mereka. Malah banyak juga yang bisa menghadirkan/mewujudkan keingingannya dalam alam lahiriah dengan bantuan jin dan syetan tentunya. Tetapi akhir dari perjalanan mereka ini sangat menyedihkan karena mereka jadi tumbal jin, setan dan iblis, jiwa mereka terus mengabdi pada jin, syetan dan iblis sampai akhir zaman.
Tapi alhamdulilah, Allah Taala menolong saya membongkar kebohongan dan penipuan itu, mungkin karena awalnya saya tidak sengaja menjelajah alam jin dan syetan. Saya hanya dihadapkan begitu saja saat mengobati orang sakit yang datang minta tolong pada saya.
Untuk itu saya sarankan, apabila anda ingin memahami secara lebih baik artikel berseri " Menjelajah Alam Jin Dan Syetan " ini, sebaiknya baca dulu semua artikel yang pernah saya post di blog ( Terapi Alif ) ini karena keduanya saling terkait satu sama lain dan saling melengkapi.
Pengalaman pertama.
Pengenalan saya dengan pengobatan ini dimulai secara tidak sengaja setelah saya mulai menempati ruangan kosong dibelakang kantor sebagai tempat tinggal bersama keluarga sewaktu saya bertugas di daerah kelahiran saya sendiri. Bangunan kantor merupakan bangunan tua peninggalan zaman Belanda, konon ruangan yang saya tinggali pernah dipakai oleh tentara Jepang sebagai tempat penahanan sementara dan tempat penyiksaan.
Teman-teman kantor menyampaikan peringatan orang-orang yang pernah tinggal di ruangan itu, beberapa bayi meninggal karena ganguan syetan penghuni ruangan itu. Saya tidak peduli dan dianggap keras kepala, malah saya menjawab dengan kelakar, jin dan syetan takut pada saya.
Kamis sore kami pindah kesitu, saya, isteri dan si kecil bayi perempuan kami yang lucu umur setahun anak pertama. Tepat jam 21.00 tiba-tiba si kecil menangis histeris tanpa sebab. Dia terus menangis tanpa bisa dibujuk dan dihentikan dan berlangsung cukup lama, setengah jam lebih sampai dia kejang-kejang, keluar lendir yang sangat banyak dari hidung dan mulutnya.
Awalnya saya kira masuk angin, tapi digosok pakai minyak kayu putih, masih terus menangis. Baru saya ingat kata-kata teman kantor, membuat saya dan isteri panik dan takut. Bisa-bisa si kecil yang lucu buah hati kami jadi korban syetan penghuni ruangan itu. Saya merasa sungguh menyesal kenapa tidak belajar cara mengusir syetan, mana tetangga jauh-jauh untuk minta tolong, karena begitulah lingkungan perkantoran, saya buta sama sekali tentang pengobatan semacam itu.
Saya semakin panik, akankah anak saya mati konyol di depan mata kepala saya sendiri tanpa saya mampu berbuat apa-apa. Hampir-hampir saya putus asa, rasanya seperti terpuruk, luluh tanpa daya dan merasa sangat bodoh dan dungu.
Tiba-tiba terlintas di pikiran dan hati saya untuk berbuat sesuatu, saya pegang tangan dan kepala si kecil di gendongan ibunya, kemudian dengan menangis dalam hati se dalam-dalamnya dengan perasaan yang tercabik-cabik tak keruan, memohon dengan sangat...sangat....sangat pada Allah agar anak saya ditolong dan mengusir syetan yang mengganggunya. Aneh dan alhamdulilah, sejenak kemudian anak saya terdiam dan langsung tidur.
Belakangan baru sadar bahwa itulah pelajaran pertama dari Allah buat saya, bagaimana cara mengusir syetan dan jin.
Kejadian selanjutnya di tempat yang sama, beberapa siswi SMA yang ikut tinggal bersama kami disitu sakit diganggu syetan dan kena santet. Dengan cara berdo'a seperti semula sambil saya pegang dahinya, yang sakit sembuh seketika.
Tetapi kasus berikutnya tidak segampang itu lagi, puteri kami kembali diganggu.
Sebelum dia jatuh sakit, malamnya saya melihat dalam mimpi anak kami bermain dengan dua anak perempuan sebaya dengannya di loteng ruangan tempat tinggal kami. Begitu saya panggil dia agar datang kepada saya, tiba-tiba seorang perempuan cantik muncul dan mencegahnya, tetapi saya tidak terima, tetap ngotot minta anak saya kembali ke saya. Si perempuan kesal, dijambaknya puteri kami kemudian diangkatnya sampai menggantung hendak dilemparkannya ke bawah lantai ruangan itu. Saya marah besar pada perempuan itu, kemudian saya sambil merentang kedua tangan mengancam hendak menghancurkannya. Mimpinya putus sampai disitu.
(bersambung..)
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
12.2K
89
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
aChikenSoup
#28
Saya harus kembali mengobati si gadis, keadaannya kalau kena serangan makin parah sering pingsan, kadang nafasnya tersendat sekarat. Syetan yang menyerangnya makin banyak. Muncul syetan-syetan dari dukun-dukun lain selain si Abah A dan konconya.
Saya harus menghadapi dengan sabar dan tabah tanpa sempat istirahat lagi.
Isteri pejabat tinggi kesambet
Suatu siang Omnya si gadis yang pejabat tinggi datang bersama isterinya menengok si gadis yang sakit. Menurut cerita keluarga si gadis, isteri Om nya ini merupakan kerabat dekat tokoh sufi terkenal di Jawa Barat, sehingga pagar yang dibekali oleh sufi itu untuk menjaga diri si ibu ini sangat kuat. Pagar itu untuk melindungi diri dari gangguan syetan dan jin.
Begitu sampai di rumah itu, isteri pejabat ini kentara sekali sinis pada saya yang menunggui si gadis agar tidak diserang. Hanya sebentar mereka disitu.
Isteri pejabat itu terus menasehati si gadis dengan kata-kata seperti ini : Ingat yang satu itu saja, jangan percaya yang lain, tidak ada yang bisa ganggu .
Kata-kata itu diucapkan sambil melirik sinis pada saya. Sebenarnya hati saya tidak enak waktu itu, sudah menolong orang mati-matian tanpa imbalan apapun, malah dihina seperti itu. Ingin saya terbang meninggalkan tempat itu.
Saya mohon pada Allah agar diri saya diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan itu.
Saya hanya diam saja dan menunduk waktu itu, terserah Allah.
Begitu pamit, diulangi lagi kata-kata tadi, lebih tegas lagi dengan sikap seperti menghina saya.
Begitu dia bersama suaminya keluar rumah mau pulang, baru sampai di pintu pagar, tiba-tiba isteri pejabat itu kesurupan. Dia menangis atau tertawa, tidak jelas. Kata orang dia kesambet.
Si gadis juga teriak-teriak kesakitan karena serangan mendadak. Pejabat menggotong isterinya dibantu kakaknya ( bapaknya si gadis ) ke teras rumah, sementara ibunya si gadis mengambil tikar, digelar di teras, kemudian isteri pejabat dibaringkan disitu.
Saya tetap sibuk menolong si gadis, sementara bapak si gadis dengan panik langsung pergi mencari paranormal yang pernah mengobati si gadis.
Isteri pejabat itu masih terlentang di teras sambil menangis dan tertawa yang bercampur aduk. Suaminya membisik-bisikkan sesuatu di telinganya, tidak juga membuatnya sadar.
Ibunya si gadis minta tolong saya agar isterinya pejabat itu yang ditolong dulu. Awalnya saya tidak hiraukan karena mengkhawatirkan keadaan si gadis kalau ditinggal. Saya juga tidak mau menolongnya karena dia telah merendahkan saya sebelumnya. Si gadis juga terus teriak kesakitan karena kena hajar.
Setelah kejadian itu berlangsung sekitar sepuluh menit, ibunya si gadis sambil menangis minta saya berulangkali untuk menolong isteri pejabat itu, terpaksa saya tolong juga akhirnya.
Beberapa menit kemudian setelah saya obati, si ibu itu sadar, kemudian saya minta mereka langsung pulang, jangan masuk lagi ke rumah, mereka mematuhi.
Rumah ustadzah jadi sangat menyeramkan
Setelah kejadian itu, tetangga yang biasanya ramai datang mendengarkan laporan pandangan mata jiwa si gadis tidak berani lagi datang, mungkin takut kesambet seperti isteri pejabat tadi.
Besoknya pejabat dan isterinya langsung pergi ke tokoh sufi di Jawa Barat yang cukup jauh jaraknya dari Jakarta. Mereka merasa heran, mengapa isteri pejabat itu yang punya pagar diri sangat kuat itu bisa diganggu jin dan syetan. Mereka yakin, syetan dan jin yang mengganggu si gadis sangat kuat, kalau tidak, kenapa bisa menembus pagar yang sangat kuat, begitu jalan pikiran mereka.
Saya sendiri bingung karena tidak tahu menahu urusan pagar begitu. Rumah si gadis terasa menyeramkan, kedengaran suara macam-macam terus menerus yang tidak jelas sumbernya. Rasanya juga sudah lain bila berada disitu.
Si gadis dibawa mengungsi ke rumah saya, tetapi seluruh anggota keluarga ikut ngungsi juga ke rumah saya. Tidak ada yang berani tidur di rumah mereka, termasuk bapak dan saudara laki-laki si gadis yang sudah dewasa.
Kalau ada keperluan untuk mengambil pakaian ganti misalnya, mereka masuk ke rumah siang hari, tidak berani sendirian, harus ditemani. Sebulan mereka mengungsi di rumah saya.
Saya mulai memikirkan strategi untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang dihadapi makin banyak dan kuat-kuat.
Akhirnya saya putuskan, mendatangi mereka satu-satu di sarangnya masing-masing, tidak menunggu mereka datang menyerang.
Awalnya saya ajak si gadis mendatangi tokoh yang di gunung Semeru. Di alam itu si gadis melihat dirinya dan saya terbang kearah puncak gunung. Disitu ada semacam pondok pertapaan, didalamnya tokoh yang sadis dan menyeramkan ini sedang bersemedi. Dia kaget melihat kehadiran kami. Saya juga tidak mau basa-basi dan panjang lebar, langsung menghajarnya sampai tidak bangun-bangun dan hancur, termasuk pondoknya dimusnahkan.
Dia muncul lagi berulangkali, saya tidak beri ampun terus menghajarnya, sampai yang tersisa asapnya yang naik keatas.
Begitu juga dengan konco Abah A lainnya, saya datangi satu-satu di sarang mereka masing-masing bersama si gadis. Saya hajar seperti yang saya lakukan pada tokoh di gunung Semeru tadi.
(Bersambung..)
Saya harus menghadapi dengan sabar dan tabah tanpa sempat istirahat lagi.
Isteri pejabat tinggi kesambet
Suatu siang Omnya si gadis yang pejabat tinggi datang bersama isterinya menengok si gadis yang sakit. Menurut cerita keluarga si gadis, isteri Om nya ini merupakan kerabat dekat tokoh sufi terkenal di Jawa Barat, sehingga pagar yang dibekali oleh sufi itu untuk menjaga diri si ibu ini sangat kuat. Pagar itu untuk melindungi diri dari gangguan syetan dan jin.
Begitu sampai di rumah itu, isteri pejabat ini kentara sekali sinis pada saya yang menunggui si gadis agar tidak diserang. Hanya sebentar mereka disitu.
Isteri pejabat itu terus menasehati si gadis dengan kata-kata seperti ini : Ingat yang satu itu saja, jangan percaya yang lain, tidak ada yang bisa ganggu .
Kata-kata itu diucapkan sambil melirik sinis pada saya. Sebenarnya hati saya tidak enak waktu itu, sudah menolong orang mati-matian tanpa imbalan apapun, malah dihina seperti itu. Ingin saya terbang meninggalkan tempat itu.
Saya mohon pada Allah agar diri saya diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan itu.
Saya hanya diam saja dan menunduk waktu itu, terserah Allah.
Begitu pamit, diulangi lagi kata-kata tadi, lebih tegas lagi dengan sikap seperti menghina saya.
Begitu dia bersama suaminya keluar rumah mau pulang, baru sampai di pintu pagar, tiba-tiba isteri pejabat itu kesurupan. Dia menangis atau tertawa, tidak jelas. Kata orang dia kesambet.
Si gadis juga teriak-teriak kesakitan karena serangan mendadak. Pejabat menggotong isterinya dibantu kakaknya ( bapaknya si gadis ) ke teras rumah, sementara ibunya si gadis mengambil tikar, digelar di teras, kemudian isteri pejabat dibaringkan disitu.
Saya tetap sibuk menolong si gadis, sementara bapak si gadis dengan panik langsung pergi mencari paranormal yang pernah mengobati si gadis.
Isteri pejabat itu masih terlentang di teras sambil menangis dan tertawa yang bercampur aduk. Suaminya membisik-bisikkan sesuatu di telinganya, tidak juga membuatnya sadar.
Ibunya si gadis minta tolong saya agar isterinya pejabat itu yang ditolong dulu. Awalnya saya tidak hiraukan karena mengkhawatirkan keadaan si gadis kalau ditinggal. Saya juga tidak mau menolongnya karena dia telah merendahkan saya sebelumnya. Si gadis juga terus teriak kesakitan karena kena hajar.
Setelah kejadian itu berlangsung sekitar sepuluh menit, ibunya si gadis sambil menangis minta saya berulangkali untuk menolong isteri pejabat itu, terpaksa saya tolong juga akhirnya.
Beberapa menit kemudian setelah saya obati, si ibu itu sadar, kemudian saya minta mereka langsung pulang, jangan masuk lagi ke rumah, mereka mematuhi.
Rumah ustadzah jadi sangat menyeramkan
Setelah kejadian itu, tetangga yang biasanya ramai datang mendengarkan laporan pandangan mata jiwa si gadis tidak berani lagi datang, mungkin takut kesambet seperti isteri pejabat tadi.
Besoknya pejabat dan isterinya langsung pergi ke tokoh sufi di Jawa Barat yang cukup jauh jaraknya dari Jakarta. Mereka merasa heran, mengapa isteri pejabat itu yang punya pagar diri sangat kuat itu bisa diganggu jin dan syetan. Mereka yakin, syetan dan jin yang mengganggu si gadis sangat kuat, kalau tidak, kenapa bisa menembus pagar yang sangat kuat, begitu jalan pikiran mereka.
Saya sendiri bingung karena tidak tahu menahu urusan pagar begitu. Rumah si gadis terasa menyeramkan, kedengaran suara macam-macam terus menerus yang tidak jelas sumbernya. Rasanya juga sudah lain bila berada disitu.
Si gadis dibawa mengungsi ke rumah saya, tetapi seluruh anggota keluarga ikut ngungsi juga ke rumah saya. Tidak ada yang berani tidur di rumah mereka, termasuk bapak dan saudara laki-laki si gadis yang sudah dewasa.
Kalau ada keperluan untuk mengambil pakaian ganti misalnya, mereka masuk ke rumah siang hari, tidak berani sendirian, harus ditemani. Sebulan mereka mengungsi di rumah saya.
Saya mulai memikirkan strategi untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang dihadapi makin banyak dan kuat-kuat.
Akhirnya saya putuskan, mendatangi mereka satu-satu di sarangnya masing-masing, tidak menunggu mereka datang menyerang.
Awalnya saya ajak si gadis mendatangi tokoh yang di gunung Semeru. Di alam itu si gadis melihat dirinya dan saya terbang kearah puncak gunung. Disitu ada semacam pondok pertapaan, didalamnya tokoh yang sadis dan menyeramkan ini sedang bersemedi. Dia kaget melihat kehadiran kami. Saya juga tidak mau basa-basi dan panjang lebar, langsung menghajarnya sampai tidak bangun-bangun dan hancur, termasuk pondoknya dimusnahkan.
Dia muncul lagi berulangkali, saya tidak beri ampun terus menghajarnya, sampai yang tersisa asapnya yang naik keatas.
Begitu juga dengan konco Abah A lainnya, saya datangi satu-satu di sarang mereka masing-masing bersama si gadis. Saya hajar seperti yang saya lakukan pada tokoh di gunung Semeru tadi.
(Bersambung..)
0
:







