TS
hudaf
Kisah Pertemuan dan Kedekatan Para Kiai dan Santri dengan Nabiyullah Khidir AS
SILAHKAN DI BACA PENTING
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbil Alamin
Wassalatu Wassalamu Ala Asrafil Anbiyai wal mursalin sayyidina wa maulana Muhammad SAW waalaalihi washahbisi wa sallim Ajmain
Wassalatu Wassalamu Ala Asrafil Anbiyai wal mursalin sayyidina wa maulana Muhammad SAW waalaalihi washahbisi wa sallim Ajmain
TS membuat Theread ini tujuan utamanya untuk share tentang kisah pertemuan antara kiai atau orang-orang sholeh dengan nabi khidir ataupun kisah keteladanan kiai sepuh di ponpes.
Adapun mengenai kebenaran cerita yang teman2 / agan sampaikan / postkan tentang pengalaman pertemuan dengan Nabi Khidir, TS persilahkan tidak ada sensor selama sopan dan menjaga adab kepada sesama dan mutlak adalah tanggung jawab mereka masing2 kepada Allah SWT.
Berikut Ini Beberapa Kisah Pertemuan Kiai dengan Nabi Khidir dan juga kisah keteladanan mereka para mbah yai dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun mengenai kebenaran cerita yang teman2 / agan sampaikan / postkan tentang pengalaman pertemuan dengan Nabi Khidir, TS persilahkan tidak ada sensor selama sopan dan menjaga adab kepada sesama dan mutlak adalah tanggung jawab mereka masing2 kepada Allah SWT.
Spoiler for Qanun Theread Kisah pertemuan Kiai dan santri dengan nabi khidir:
Marilah kita tetap bergandengan tangan, satukan hati, dan tahanlah lidah kita semua dari paham dan ucapan takfir karena perbedaan ijtihad tersebut.
WALLAHU A'LAM BISSHAWAB
Walalikum salam wr wb
WALLAHU A'LAM BISSHAWAB
Walalikum salam wr wb
Berikut Ini Beberapa Kisah Pertemuan Kiai dengan Nabi Khidir dan juga kisah keteladanan mereka para mbah yai dalam kehidupan sehari-hari.
- [URL="//http://old.kaskus.co.id/showpost.php?p=654279331&postcount=40"]Ketajaman Firasat Syaikh Abu Bakar Al Katani Dalam Menembus Hijab Nabi Khidir AS[/URL]
- Kisah Kiai Abu Dzarrin dengan Do'a Seorang Kakek Tua di tepi Sungai
- Terkuatnya Rahasia Kewalian Kiai Mahalli Sidogiri oleh Kiai Abu Dzarrin (part 1)
- Terkuaknya Rahasia Kewalian Kiai Mahalli Sidogiri oleh kiai Abu Dzarrin (part 2)
- Kiai Abu Dzarrin Mengajar Kiai Kholil Bangkalan Melalui Mimpi
- Share Do'a Sebelum Ujian dengan bertawassul kepada Kiai Bahar
- Syarah Asal - Usul hizib andarum (part 1)
- Syarah Asal - Usul hizib Andarum (part 2)
- Kisah Kiai Abdul Alim Sidogiri dengan Uang Pak Kades
- Kisah Kiai Abdul Karim Lirboyo dengan Perhiasan Permata dan Do'a Anak Cucu yang sholeh
- Nasehat Nabi Khidir Kepada Kiai Marzuki dan Kiai Mahrus Ali Tentang Bantuan Listrik PLN kepada pondok lirboyo
- Share Do'a dzunnun oleh Kiai chon Thobroni Bangkalan Madura
- Ciri - Ciri Fisik dan penampakan Nabi Khidir AS
- Kisah Kiai Abdul Alim Sidogiri dan Kiai Abdul Jalil PETA ketika menghadapi barang syubhat
- Bakiak Nabi Khidir dan Gus Miek Kediri
- Tamu Orang Chino dengan Kiai Marzuki lirboyo
- Salam Kiai Noerhasan Sidogiri Kepada syaikh Masjidil haram (part 1)
- Salam Kiai Noerhasan Sidogiri Kepada Syaikh masjidil haram (part2)
- Kiai Kholil Sidogiri dan Kiai Kholil Bangkalan Madura
- Kiai Bahar Mendapatkan Ilmu Ladunni (part 1)
- Kiai Bahar Mendapatkan Ilmu Ladunni (part 2)
- Barokah Kiai Kholil Sidogiri dan Hama Tikus
- Ketajaman Firasat Ibrahim Al Khawwas menembus Hijab Nabi Khidir As
- FQA hukum transformasi para Wali Allah kedalam wujud selain manusia
- Kasyaf Kiai Kholil Sidogiri terhadap Uang haram
- Kiai Abdul Adhim Sidogiri dengan tentara Belanda (part 1)
- kiai Abdul adhim Sidogiri dengan tentara Belanda (part 2)
- Rahasia Mengapa Wali Allah yang Mastur mau menerima pemberian Mahkluq yang hina
- Kisah Dzuriah Mbah Yai Kholil Bangkalan Kiai Abdullah Schal (part 1)
- Kisah Dzuriah Mbah Yai Kholil Bangkalan Kiai Abdullah Schal (part 2)
- Karomah Kiai kholil Bangkalan dan Karomah Kiai Kholil Sidogiri
- Ismul A'dham dan Rahasianya
- Kisah Pencarian Rahasia Ismul A'dham (Part 1)
- Kisah Pencarian Rahasia Ismul A'dham (Part 2)
- Kisah Pencarian Rahasia Ismul A'dham (part 3)
- Kisah Pertemuan Datuk kemas Muchtar Baturusa dengan Seorang Musyafir aka.Syaikh Ahmad Badawi(Part 1)
- Kisah Pertemuan Datuk Kemas Muchtar Baturusa dengan seorang Musyafir aka. Syaikh Ahmad Badawi (Part 2)
- Kisah Sifat Tawaddhu' Mbah Yai Bahar Pasuruan (part 1)
- Kisah Sifat Tawaddhu' Mbah Yai Bahar pasuruan (part 2)
- Pesan Mbah yai Kholil sidogiri terkait dengan ilham kalimat atau bacaan yang di baca ketika dalam keadaan membutuhkan pertolongan
- Kisah Santri Gus Miek dan Penjual Es Lilin
- Kisah Kiai Hasyim Asyari dengan Tamu Kiai Kholil Bangkalan Madura
- Jamuan Istimewa Habib Alwi Pasuruan Kepada tamunya Kiai Bahar Pasuruan
- Kiai Hamid Pasuruan Al Abdal dan Quthubul Autad Kiai Kholil Bangkalan Madura.
- Ilmu tidaklah bisa diperoleh melainkan dengan rajin belajar dan barokah tidak bisa diperoleh melainkan dengan mengabdi kepada guru (part 1)
- Ilmu tidaklah bisa diperoleh melainkan dengan rajin belajar dan barokah tidak bisa diperoleh melainkan dengan mengabdi kepada guru (part 2)
- Ilmu tidaklah bisa diperoleh melainkan dengan rajin belajar dan barokah tidak bisa diperoleh melainkan dengan mengabdi kepada guru (part 3)
dst dst dst
Diubah oleh hudaf 22-02-2014 11:54
vivere.peric648 dan sandoval memberi reputasi
1
780.1K
5.1K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
6.2KThread•2.4KAnggota
Tampilkan semua post
TS
hudaf
#625
Memenuhi janji saya di depan saya posting kelanjutan kisah kiai abdul adhim dengan tentara belanda: silahkan dinikmati
Tiba-tiba datanglah seorang pribumi penduduk pasuruan bersama dengan seorang tentara belanda membawa senapan yang bertubuh tinggi besar layaknya seperti yang kita lihat orang2 eropa, tanpa permisi dan babibu dengan sombongnya mereka berkata:
Tentara belanda dengan congkaknya : Hai kalian berdua benarkah, di pesanteren itu tempatnya Orang orang yang katanya sakti-sakti!(dengan setengah menantang).
(Pihak penjajah / tentara belanda sangat tidak senang dengan pesanteren karena para Kiai sepuh sangat menentang dan tidak mau bekerjasama dengan pihak penjajah, bahkan pesanteren pada saat itu merupakan basis perjuangan dan tempat perlindungan para pemberontak, para kiai dengan suka rela memberikan ijazah2 keilmuan kepada para pemberontak sebagai bekal untuk berjuang mulain dari ayat 5, ayat 7 dll dan jangan di tanya lagi bagaimana keampuhan ijazah tersebut dalam berjuang melawan musuh yang bersenjata lengkap dan modern )
Mbah Yai : Mboten Ono wong sakti nang pondok pesanterean, sing onok guyonanipun arek pondok. / Tidak ada Orang sakti di pondok yang banyak permainan untuk melepas rasa penat dan bosan setelah seharian belajar
Tentara Belanda: Ya Sudah, sekarang seperti apa guyonannya anak pondok pesanteren itu seperti apa?
Mbah Yai : Guyonannya / permainannya anak2 pondok itu biasanya mereka bermain gendong-gendongan satu sama lainnya saling Bergantian.
Tentara Belanda : Hahahahaha Kalau begitu Saya juga ingin ikut bermain bersama mereka (jawab tentara spontan dengan nada merendahkan) , Sekarang coba kamu sebutkan bagaimana cara melakukannya.
Mbah Yai : Abdul Adhim Kamu tunjukkan dan ajari tentara belanda ini bagaimana permainan anak2 pondok ya? (sahut mbah yai dengan nada lembut kepada Abdul Adhim Muda)
Abdul Adhim : Innggih yai kulo laksanaken
(jawab mbah yai dengan tawaddhu)
Abdul Adhim ; Wahai tentara belanda kamu lihat pembatas di sana?
Tentara Belanda : Iya saya lihat memangnya ada apa?
Abdul Adhim : Kami Biasanya saling bergantian saling mengendong satu sama lain melewati pembatas tersebut? Bagaimana beranikah engkau ikut serta dalam permainan kami anak2 pondok?
Tentara Belanda : hahahahahaha, ayo kita saling bergantian saling gendong (dengan nada meremehkan, ternyata dugaannya salah orang2 atau pondok pesanteren tidaklah setinggi yang mereka kira sebagai basis perjuangan oemberontak, melainkan sebuah tempat orang2 lemah).
Abdul Adhim : Baiklah Kalau Begitu biar saya yang menggendong kamu terlebi dahulu, baru setelah itu gantian engkau yang menggendong saya
AJAIB PEMUDA YANG KURUS YANG BERNAMA ABDUL ADHIM MAMPU MENGANNGKAT SEORANG TENTARA BELANDA YANG TINGGINYA DAN BERATNYA DIATAS BELIAU MENGELILINGI PEMBATAS / TANDA YANG DI TENTUKAN DENGAN MUDAHNYA.
Abdul Adhim : Sekarang saya telah selesai, giliran engkau wahai tentara yang menggendong saya memutari pembatas yang di sana
Tentara Belanda : Baiklah
(Jawabnya dengan yakin dan percaya diri jika abdul adhim yang lebih kecil dari dia bisa menggendong dia tentunya secara logika dia akan lebih mudah mengangkat abdul adhim yang lebih kecil dari dia)
KEANEHAN TERJADI KETIKA MENGGENDONG ABDUL ADHIM MUDA, DIA SERASA MENGANGKAT BEBAN BERATUS-RATUS KILO YANG TIDAK BISA DIJELASKAN MENGAPA ABDUL ADHIM MENJADI BEGITU BERAT, KARENA TAKUT MALU DIPAKSALAH DIA MELANGGKAH DAN KEANEHAN TERUS BERLANJUT (MENURUT SUATU RIWAYAT) KAKI SANG TENTARA MALAH TERPEROSOK AMBLAS KEDALAM BUMI SEHINGGA SANG TENTARA BELANDA TIDAK BISA BERJALAN DAN MENERUSKAN PERMAINAN. Karena kasihan melihat kaki dan tubuh tentara belanda yang amblas kedalam bumi. Turunlah abdul adhim muda dari tubuh sang tentara belanda. Kisah diatas mengingatkan kita akan mujizat Nabi Besar Muhammad SAW ketika beliau di kejar oleh Suraqah dimana Allah memberikan Kuasa kepada Nabi Muhammad SAW untuk memerintahkan Bumi sekehendak Beliau dengan memerintah Bumi untuk menelan Suraqah hingga 3X.
Abdul Adhim : Koyok Ngoten niki , Guyonane arek2 pondok/ Seperti ini lho permainannya anak pondok.
(jawab kiai abdul adhim dengan tawadhu)
Wallahu Alam Bisshawab
..
Alfatihah ila Ruhi Mbah Yai Nawawi Wa ila Ruhi Mbah Yai Abdul Adhi pasuruan Alfatihah
Tiba-tiba datanglah seorang pribumi penduduk pasuruan bersama dengan seorang tentara belanda membawa senapan yang bertubuh tinggi besar layaknya seperti yang kita lihat orang2 eropa, tanpa permisi dan babibu dengan sombongnya mereka berkata:
Tentara belanda dengan congkaknya : Hai kalian berdua benarkah, di pesanteren itu tempatnya Orang orang yang katanya sakti-sakti!(dengan setengah menantang).
(Pihak penjajah / tentara belanda sangat tidak senang dengan pesanteren karena para Kiai sepuh sangat menentang dan tidak mau bekerjasama dengan pihak penjajah, bahkan pesanteren pada saat itu merupakan basis perjuangan dan tempat perlindungan para pemberontak, para kiai dengan suka rela memberikan ijazah2 keilmuan kepada para pemberontak sebagai bekal untuk berjuang mulain dari ayat 5, ayat 7 dll dan jangan di tanya lagi bagaimana keampuhan ijazah tersebut dalam berjuang melawan musuh yang bersenjata lengkap dan modern )
Mbah Yai : Mboten Ono wong sakti nang pondok pesanterean, sing onok guyonanipun arek pondok. / Tidak ada Orang sakti di pondok yang banyak permainan untuk melepas rasa penat dan bosan setelah seharian belajar
Tentara Belanda: Ya Sudah, sekarang seperti apa guyonannya anak pondok pesanteren itu seperti apa?
Mbah Yai : Guyonannya / permainannya anak2 pondok itu biasanya mereka bermain gendong-gendongan satu sama lainnya saling Bergantian.
Tentara Belanda : Hahahahaha Kalau begitu Saya juga ingin ikut bermain bersama mereka (jawab tentara spontan dengan nada merendahkan) , Sekarang coba kamu sebutkan bagaimana cara melakukannya.
Mbah Yai : Abdul Adhim Kamu tunjukkan dan ajari tentara belanda ini bagaimana permainan anak2 pondok ya? (sahut mbah yai dengan nada lembut kepada Abdul Adhim Muda)
Abdul Adhim : Innggih yai kulo laksanaken
(jawab mbah yai dengan tawaddhu)
Abdul Adhim ; Wahai tentara belanda kamu lihat pembatas di sana?
Tentara Belanda : Iya saya lihat memangnya ada apa?
Abdul Adhim : Kami Biasanya saling bergantian saling mengendong satu sama lain melewati pembatas tersebut? Bagaimana beranikah engkau ikut serta dalam permainan kami anak2 pondok?
Tentara Belanda : hahahahahaha, ayo kita saling bergantian saling gendong (dengan nada meremehkan, ternyata dugaannya salah orang2 atau pondok pesanteren tidaklah setinggi yang mereka kira sebagai basis perjuangan oemberontak, melainkan sebuah tempat orang2 lemah).
Abdul Adhim : Baiklah Kalau Begitu biar saya yang menggendong kamu terlebi dahulu, baru setelah itu gantian engkau yang menggendong saya
AJAIB PEMUDA YANG KURUS YANG BERNAMA ABDUL ADHIM MAMPU MENGANNGKAT SEORANG TENTARA BELANDA YANG TINGGINYA DAN BERATNYA DIATAS BELIAU MENGELILINGI PEMBATAS / TANDA YANG DI TENTUKAN DENGAN MUDAHNYA.
Abdul Adhim : Sekarang saya telah selesai, giliran engkau wahai tentara yang menggendong saya memutari pembatas yang di sana
Tentara Belanda : Baiklah
(Jawabnya dengan yakin dan percaya diri jika abdul adhim yang lebih kecil dari dia bisa menggendong dia tentunya secara logika dia akan lebih mudah mengangkat abdul adhim yang lebih kecil dari dia)
KEANEHAN TERJADI KETIKA MENGGENDONG ABDUL ADHIM MUDA, DIA SERASA MENGANGKAT BEBAN BERATUS-RATUS KILO YANG TIDAK BISA DIJELASKAN MENGAPA ABDUL ADHIM MENJADI BEGITU BERAT, KARENA TAKUT MALU DIPAKSALAH DIA MELANGGKAH DAN KEANEHAN TERUS BERLANJUT (MENURUT SUATU RIWAYAT) KAKI SANG TENTARA MALAH TERPEROSOK AMBLAS KEDALAM BUMI SEHINGGA SANG TENTARA BELANDA TIDAK BISA BERJALAN DAN MENERUSKAN PERMAINAN. Karena kasihan melihat kaki dan tubuh tentara belanda yang amblas kedalam bumi. Turunlah abdul adhim muda dari tubuh sang tentara belanda. Kisah diatas mengingatkan kita akan mujizat Nabi Besar Muhammad SAW ketika beliau di kejar oleh Suraqah dimana Allah memberikan Kuasa kepada Nabi Muhammad SAW untuk memerintahkan Bumi sekehendak Beliau dengan memerintah Bumi untuk menelan Suraqah hingga 3X.
Abdul Adhim : Koyok Ngoten niki , Guyonane arek2 pondok/ Seperti ini lho permainannya anak pondok.
(jawab kiai abdul adhim dengan tawadhu)
Wallahu Alam Bisshawab
..
Alfatihah ila Ruhi Mbah Yai Nawawi Wa ila Ruhi Mbah Yai Abdul Adhi pasuruan Alfatihah
0