- Beranda
- Arsitektur
ALL ABOUT CAT
...
TS
ivansaputra
ALL ABOUT CAT
berikut hasil jerih payah bro gpsjalan2 utk membuat trit ini hidup kembali..
ALL CREDITS GOES TO GPSJALAN2 Silahkan di click link post nya
INDEKS
REVIEW CAT
JENIS CAT & PENDUKUNGNYA BERDASARKAN MEDIA
CAT BATU ALAM
CAT LAPANGAN TENIS & BADMINTON
CAT PINTU BESI & PAGAR
CAT GENTENG
CAT PLAFON
CAT KOLAM
CAT MOBIL
CAT KOLAM 2
CAT MOBIL 2
CAT PIPA / PRALON PVC
ANTI AIR / ANTI REMBES / ANTI SIP
CAT KAYU
CAT EKSTERIOR
PLAMIR
WARNA
KUAS DAN ROLLER
SIASAT DAN CARA PENGAPLIKASIAN
1. TIP DAN TRIK bagian 1
2. TIP DAN TRIK bagian 2
6. TIP DAN TRIK bagian 3
PERBANDINGAN ANTAR CAT
to be continued
THANK YOU TO GPSJALAN2
all cendol goes to this agan
ALL CREDITS GOES TO GPSJALAN2 Silahkan di click link post nya
INDEKS
REVIEW CAT
JENIS CAT & PENDUKUNGNYA BERDASARKAN MEDIA
CAT BATU ALAM
CAT LAPANGAN TENIS & BADMINTON
CAT PINTU BESI & PAGAR
CAT GENTENG
CAT PLAFON
CAT KOLAM
CAT MOBIL
CAT KOLAM 2
CAT MOBIL 2
CAT PIPA / PRALON PVC
ANTI AIR / ANTI REMBES / ANTI SIP
CAT KAYU
CAT EKSTERIOR
PLAMIR
WARNA
KUAS DAN ROLLER
SIASAT DAN CARA PENGAPLIKASIAN
1. TIP DAN TRIK bagian 1
2. TIP DAN TRIK bagian 2
6. TIP DAN TRIK bagian 3
PERBANDINGAN ANTAR CAT
to be continued
THANK YOU TO GPSJALAN2
all cendol goes to this agan

Diubah oleh ivansaputra 24-03-2015 18:14
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2M
3.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Arsitektur
3.4KThread•1.7KAnggota
Tampilkan semua post
tz.
#968
Malam,
ini ane ada quote dari thread sebelah..
Tips mengecat tembok plesteran
Quote:
Jadi, hasil pengecatan sangat bergantung pada persiapan permukaan yang akan dicat. Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih mudah dan cepat, memberikan hasil akhir yang terbaik, dan lapisan catnya lebih tahan lama. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan sebelum mengecat :
Quote:
1.\tUntuk permukaan tembok baru
a.\tReaksi pengerasan (curing) semen pada plester/beton harus sudah sempurna, minimal ditunggu selama 28 hari.
b.\tPeriksa kelembaban tembok. Gunakan protimeter untuk mengukur kadar air. Kadar air harus sudah dibawah 18 persen.
c.\tPeriksa kadar alkali tembok. Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derajat keasaman/alkali). Kadar alkali harus pH 8. Kalau lebih dari pH 8 berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak dicat. Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen yang belum beraksi karena kekurangan air. Basahi permukaan tembok dengan air bersih.
d.\tBila semua persyaratan itu sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas percikapan semen ( pengkristalan garam), pengapuran debu, kotoran, minyak, dan lain-lain. Gosok permukaan tembok dengan kertas ampelas kasar atau sikat sambil permukaan tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kalin lap yang bersih.
e.\tCucilah permukaan tembok dengan larutan asam klorida 10-15% untuk menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng-etching permukaan tembok agar lebih kasar sehingga daya lekat bisa lebih baik.
f.\tBila permukaan tembok tampak berlumut atau berjamur, cuci dengan larutan kaporit.
Quote:
2.\tUntuk permukaan tembok lama
a.\tBila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih, sambil digosok dengan amplas. Bila perlu cucilah dengan larutan detergen, kemudian dibilas dengan air bersih.
b.\tBila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur, cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilaslah dengan air bersih.
c.\tBila terjadi pengapuran, ampelas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur.
d.\tBila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
e.\tBila lapisan cat lama berasal dari cat berkualitas rendah dan mudah larut dengan air, sebaiknya dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
Tips pengecatan tembok
Mengecat tembok perlu pengetahuan tersendiri agar hasilnya sesuai harapan, yakni berubahnya tembok kusam menjadi baru kembali. Tidak jarang, karena pengecatan yang salah, hasil pengecatan pun terlihat tidak rapi, tidak merata serta tampak berantakan. Berikut tips- tips untuk mengecat tembok yang bisa digunakan :
1.\tUntuk permukaan lama, periksa lapisan plamir atau cat yang lama, masih kuat melekat ataukah tidak. Kuaskan air pada permukaan tersebut, tunggu beberapa saat jika permukaan tembok tampak menggelembung maka permukaan tembok harus disekrap.
2.\tPermukaan yang sudah dicat sebelumnya perlu dibersihkan dahulu dengan baik. Bersihkan dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu, dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan dengan cara diampleas lebih dahulu dan lapisi dengan satu lapisan cat, biarkan permukaan mengering.
3.\tUntuk permukaan tembok luar dimana sisa sisa cat lama yang terkelupas, debu dan kotoran tidak bisa dibersihkan seluruhnya, berilah sebuah lapisan plamir sebelum permukaan tersebut dicat dengan tembok.
4.\tHilangkan sisa sisa jamur/lumut/minyak dengan cara membuang lapisan tersebut sampai bersih, kemudian lapisi dengan plamir. Jika sebelumnya tembok telah berwarna dan ingin mengganti warna, maka harus memilih cat tembok yang memiliki daya tutup kuat. Jika tidak, sebaiknya menggunakan kuas roll atau penutup warna yang lama ( terutama warna tua) dengan menggunakan plamir tembok.
5.\tUntuk mendapatkan hasil terbaik untuk permukaan tembok baru, beton, atau permukaan baru lainnya, berilah waktu pengeringan secukupnya untuk menghindari tembok dari lembab yang dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur dan rontok.
6.\tTembok yang sebelum dicat atau diplamir disiram air sebanyak mungkin dalam beberapa hari.
7.\tSebelum tembok diplamir, lapisi dulu tembok dengan wall sealer, guna menetralisi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer, cat tidak mudah mengelupas dan warna tidak akan berubah dari warna aslinya.
8.\tCat akan menjadi seperti kapur jika daya serap tembok masih bekerja. Untuk itulah tembok perlu dilapisi dengan wall sealer terlebih dahulu.
9.\tUntuk alasan ekonomis, anda dapat melarutkan satu sampai dua bungkus lem putih dalam satu galon air kemudian kuaskan pada tembok sebelum tembok dicat.
10.\tSelanjutnya lapisi dengan plamir setipis mungkin untuk menghasilkan pengecatan tembok yang benar - benar halus.
11.\tSelanjutnya, lapisi dengan cat tembok, untuk hasil yang sempurna cat tembok jangan terlalu kental, encerkan dengan air 30-35 persen dari total berat cat.
12.\tUlangi pengecatan 2 sampai 3 lapis dengan selang waktu 3-4 jam (setelah kering). Waktu pengeringan antara tiap lapis pengecatan adalah 1-2 jam.
ini ane ada quote dari thread sebelah..
Tips mengecat tembok plesteran
Quote:
Jadi, hasil pengecatan sangat bergantung pada persiapan permukaan yang akan dicat. Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih mudah dan cepat, memberikan hasil akhir yang terbaik, dan lapisan catnya lebih tahan lama. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan sebelum mengecat :
Quote:
1.\tUntuk permukaan tembok baru
a.\tReaksi pengerasan (curing) semen pada plester/beton harus sudah sempurna, minimal ditunggu selama 28 hari.
b.\tPeriksa kelembaban tembok. Gunakan protimeter untuk mengukur kadar air. Kadar air harus sudah dibawah 18 persen.
c.\tPeriksa kadar alkali tembok. Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derajat keasaman/alkali). Kadar alkali harus pH 8. Kalau lebih dari pH 8 berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak dicat. Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen yang belum beraksi karena kekurangan air. Basahi permukaan tembok dengan air bersih.
d.\tBila semua persyaratan itu sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas percikapan semen ( pengkristalan garam), pengapuran debu, kotoran, minyak, dan lain-lain. Gosok permukaan tembok dengan kertas ampelas kasar atau sikat sambil permukaan tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kalin lap yang bersih.
e.\tCucilah permukaan tembok dengan larutan asam klorida 10-15% untuk menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng-etching permukaan tembok agar lebih kasar sehingga daya lekat bisa lebih baik.
f.\tBila permukaan tembok tampak berlumut atau berjamur, cuci dengan larutan kaporit.
Quote:
2.\tUntuk permukaan tembok lama
a.\tBila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih, sambil digosok dengan amplas. Bila perlu cucilah dengan larutan detergen, kemudian dibilas dengan air bersih.
b.\tBila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur, cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilaslah dengan air bersih.
c.\tBila terjadi pengapuran, ampelas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur.
d.\tBila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
e.\tBila lapisan cat lama berasal dari cat berkualitas rendah dan mudah larut dengan air, sebaiknya dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
Tips pengecatan tembok
Mengecat tembok perlu pengetahuan tersendiri agar hasilnya sesuai harapan, yakni berubahnya tembok kusam menjadi baru kembali. Tidak jarang, karena pengecatan yang salah, hasil pengecatan pun terlihat tidak rapi, tidak merata serta tampak berantakan. Berikut tips- tips untuk mengecat tembok yang bisa digunakan :
1.\tUntuk permukaan lama, periksa lapisan plamir atau cat yang lama, masih kuat melekat ataukah tidak. Kuaskan air pada permukaan tersebut, tunggu beberapa saat jika permukaan tembok tampak menggelembung maka permukaan tembok harus disekrap.
2.\tPermukaan yang sudah dicat sebelumnya perlu dibersihkan dahulu dengan baik. Bersihkan dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu, dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan dengan cara diampleas lebih dahulu dan lapisi dengan satu lapisan cat, biarkan permukaan mengering.
3.\tUntuk permukaan tembok luar dimana sisa sisa cat lama yang terkelupas, debu dan kotoran tidak bisa dibersihkan seluruhnya, berilah sebuah lapisan plamir sebelum permukaan tersebut dicat dengan tembok.
4.\tHilangkan sisa sisa jamur/lumut/minyak dengan cara membuang lapisan tersebut sampai bersih, kemudian lapisi dengan plamir. Jika sebelumnya tembok telah berwarna dan ingin mengganti warna, maka harus memilih cat tembok yang memiliki daya tutup kuat. Jika tidak, sebaiknya menggunakan kuas roll atau penutup warna yang lama ( terutama warna tua) dengan menggunakan plamir tembok.
5.\tUntuk mendapatkan hasil terbaik untuk permukaan tembok baru, beton, atau permukaan baru lainnya, berilah waktu pengeringan secukupnya untuk menghindari tembok dari lembab yang dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur dan rontok.
6.\tTembok yang sebelum dicat atau diplamir disiram air sebanyak mungkin dalam beberapa hari.
7.\tSebelum tembok diplamir, lapisi dulu tembok dengan wall sealer, guna menetralisi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer, cat tidak mudah mengelupas dan warna tidak akan berubah dari warna aslinya.
8.\tCat akan menjadi seperti kapur jika daya serap tembok masih bekerja. Untuk itulah tembok perlu dilapisi dengan wall sealer terlebih dahulu.
9.\tUntuk alasan ekonomis, anda dapat melarutkan satu sampai dua bungkus lem putih dalam satu galon air kemudian kuaskan pada tembok sebelum tembok dicat.
10.\tSelanjutnya lapisi dengan plamir setipis mungkin untuk menghasilkan pengecatan tembok yang benar - benar halus.
11.\tSelanjutnya, lapisi dengan cat tembok, untuk hasil yang sempurna cat tembok jangan terlalu kental, encerkan dengan air 30-35 persen dari total berat cat.
12.\tUlangi pengecatan 2 sampai 3 lapis dengan selang waktu 3-4 jam (setelah kering). Waktu pengeringan antara tiap lapis pengecatan adalah 1-2 jam.
0