- Beranda
- Stories from the Heart
(KisahNyata) Empat tahun tinggal di Rumah hantu - Part 2
...
TS
pijar88
(KisahNyata) Empat tahun tinggal di Rumah hantu - Part 2
Link semua KASKUS <-- View Single Content
Sambungan (1)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (2)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (3)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (4)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (5)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (6)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (7)---------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (8)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (9)----------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (10)------------->LINK BARU, update 2 Nop 2012Selamat membaca







==============================================================
Quote:
Quote:
THREAD INI ADALAH SAMBUNGAN THREAD LAMA PART 1
<----klik untuk ke Part !
<----klik untuk ke Part !
Quote:
Original Posted By ulitpermana►baru baca sampe halaman 85 aja udah merinding banget nih... 
masih ada 243 halaman lagi yang harus dibaca...sumpah bikin penasaran isi ceritanya....
lanjut lagi bacanya

masih ada 243 halaman lagi yang harus dibaca...sumpah bikin penasaran isi ceritanya....
lanjut lagi bacanya

Quote:
Original Posted By sang_maestro►baru baca sebagian halaman dari novelnya 
asli serem banget, apalagi kalo baca malam hari
asli gak nyesel beli novelnya, lebih detail ceritanya di novel dan lebih merinding

asli serem banget, apalagi kalo baca malam hari

asli gak nyesel beli novelnya, lebih detail ceritanya di novel dan lebih merinding

Quote:
Original Posted By ModeratorGalau►mantep bgt dah!
kalo ente emg kaskuser, wajib dibeli nih!
salut dah buat prjuangan TS!

kalo ente emg kaskuser, wajib dibeli nih!

salut dah buat prjuangan TS!

Quote:
Original Posted By taijokigor►ane udah beli novelnya "4 tahun tinggal di rumah hantu",walaupun ane belum selesai baca ( dikarenakan masih milih - milih judul babnya
),tapi nih novel udah sukses buat ane
tiap baca dan tiap bab selalu ada bagian kengerian nya
,salut buat TS yang dalam alur penulisan ceritanya buat ane selalu penasaran
.
Kira - kira semua bab yang ada di dalam novel tsb itu semuanya kisah nyata gan
,masih ingat benar semua jalan ceritanya 
ane boleh tanya nih seputar bab yang ada di dalam novel tsb
,gk ?
yang bab Sosok Pak Arman itu cerita nyata juga
cz ko' bisa begitu ya
?,itu bab yang paling buat ane penasaran nih
,sampai sekarang udah diketahui belum siapa identitas sebenarnya ?
adik ane pernah kesana dan hasilnya sesuai dengan yang dibilang TS
:,gk jauh juga sih cz lokasi ane juga di wilayah Pekapuran 
sampai waktu ane nulis ini post,itu rumah kabarnya gimana gan jadinya ? apa dibiarkan kosong begitu
------------------------>
Sebagian LINK sudah TS perbaiki, akan dilanjut hingga tuntas. (dimulai Januari 2021).
*
Makasih Buat 557 Kaskuser yg telah kasih TS
dan 67 Abu gosok










),tapi nih novel udah sukses buat ane
tiap baca dan tiap bab selalu ada bagian kengerian nya
,salut buat TS yang dalam alur penulisan ceritanya buat ane selalu penasaran
.Kira - kira semua bab yang ada di dalam novel tsb itu semuanya kisah nyata gan
,masih ingat benar semua jalan ceritanya 
ane boleh tanya nih seputar bab yang ada di dalam novel tsb
,gk ?yang bab Sosok Pak Arman itu cerita nyata juga
cz ko' bisa begitu ya
?,itu bab yang paling buat ane penasaran nih
,sampai sekarang udah diketahui belum siapa identitas sebenarnya ?adik ane pernah kesana dan hasilnya sesuai dengan yang dibilang TS
:,gk jauh juga sih cz lokasi ane juga di wilayah Pekapuran 
sampai waktu ane nulis ini post,itu rumah kabarnya gimana gan jadinya ? apa dibiarkan kosong begitu

Spoiler for hanya untuk TS:
eh,ada bentuk penghargaan gk nih gan atas kesetiaan para kaskuser dalam membeli novelnya,semacam
mungkin
.Tapi ane gk maksa minta ko' gan,seikhlasnya aja
.Punya novel dari agan aja udah senang 

mungkin
.Tapi ane gk maksa minta ko' gan,seikhlasnya aja
.Punya novel dari agan aja udah senang 

Quote:
Dilarang menyalin, mengambil ide cerita dan atau mengadaptasi kisah ini baik sebagian maupun
keseluruhan untuk kepentingan komersial dalam bentuk apapun tanpa seijin Penulis dan para Kaskuser
video rumah hantu-->keseluruhan untuk kepentingan komersial dalam bentuk apapun tanpa seijin Penulis dan para Kaskuser
------------------------>
Sebagian LINK sudah TS perbaiki, akan dilanjut hingga tuntas. (dimulai Januari 2021).
Quote:
Link semua KASKUS <-- View Single Content
Sambungan (1)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (2)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (3)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (4)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (5)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (6)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (7)---------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (8)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (9)----------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (10)------------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (1)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (2)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (3)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (4)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (5)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (6)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (7)---------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (8)------------>LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (9)----------->LINK BARU, update 2 Nop 2012
Sambungan (10)------------->LINK BARU, update 2 Nop 2012Quote:
*
Makasih Buat 557 Kaskuser yg telah kasih TS

dan 67 Abu gosok
Spoiler for dari Agan/Selengkapnya:










Quote:
Thread-thread lain yang berkaitan:
Quote:
Quote:
Original Posted By Natuphos►
nih gan, udah ane zoom
nih gan, udah ane zoom
Spoiler for Penampakan:
------------------------------>
Spoiler for Biasa Lewat:
Quote:
Original Posted By devil13►gan... ane mw komen aja nee... ini bner2 ada rumah nya gan...
Bukan hanya kejadian didalam rumahnya aj gan yg serem... diluar persisnya dijalan itu kan posisi turunan tajem bgt gan, nah dsitu pernah beberapa mobil ga bisa naik tanjakan itu n mundur lagi gan.. ada yg nyusruk ke kali yg dibawah lah, ad yg mundur trus nabrak jembatan kecil dbwah smpe ancur n nyungsep lah.. klo ga salah itung gan itu ad 1 truk pasir mundur n isinya kluar dibwah dket empang, 1 truk TINJA nyungsep smpe isi nya kluar, 1 bus isi penuh penumpang nyungsep ke kali bawah lah, n terakhir klo ga slh trux box nyungsep ampe masuk ke kali tuh truk... entah itu berhubungan sma rumah itu atw ga, pokoknya hampir tiap tahun ad aj kejadian mobil kecelakaaan di dket stu...
yang paling parah tuh yg pas bus nyungsep ke kali itu gan... ane liat dgn kepala sendiri tuh orang2 nya pda berdarah, sampe2 gr2 itu ane di turunin tukang ojek buat bantuin mereka yg lgi terluka..
pokoknya serem klo udh malem daerah situ... lampu nya ga pernah nyala lama.. tp ane lwt daerah itu udh biasa,, tp ga tw dah klo udh baca crta ini jdi was was jg ane.. hehehe... gan lanjutin gan crtanya.. skrg udh sma sapa tuh rumah nya..??
Bukan hanya kejadian didalam rumahnya aj gan yg serem... diluar persisnya dijalan itu kan posisi turunan tajem bgt gan, nah dsitu pernah beberapa mobil ga bisa naik tanjakan itu n mundur lagi gan.. ada yg nyusruk ke kali yg dibawah lah, ad yg mundur trus nabrak jembatan kecil dbwah smpe ancur n nyungsep lah.. klo ga salah itung gan itu ad 1 truk pasir mundur n isinya kluar dibwah dket empang, 1 truk TINJA nyungsep smpe isi nya kluar, 1 bus isi penuh penumpang nyungsep ke kali bawah lah, n terakhir klo ga slh trux box nyungsep ampe masuk ke kali tuh truk... entah itu berhubungan sma rumah itu atw ga, pokoknya hampir tiap tahun ad aj kejadian mobil kecelakaaan di dket stu...
yang paling parah tuh yg pas bus nyungsep ke kali itu gan... ane liat dgn kepala sendiri tuh orang2 nya pda berdarah, sampe2 gr2 itu ane di turunin tukang ojek buat bantuin mereka yg lgi terluka..
pokoknya serem klo udh malem daerah situ... lampu nya ga pernah nyala lama.. tp ane lwt daerah itu udh biasa,, tp ga tw dah klo udh baca crta ini jdi was was jg ane.. hehehe... gan lanjutin gan crtanya.. skrg udh sma sapa tuh rumah nya..??
Quote:
Quote:
AYO LIKE HALAMAN 4 TAHUN TINGGAL DI RUMAH HANTUDI FACEBOOK,
KLIK DI SINI, DITUNGGU "LIKE" NYA YAH...
KLIK DI SINI, DITUNGGU "LIKE" NYA YAH...

"Baca bukunya bisa ikut travelling keceritanya ...." Aganwati Dhaniaa, Mataram
Diubah oleh pijar88 09-01-2021 23:23
thanosbekasi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
474.2K
Kutip
3.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pijar88
#1
Empat tahun tinggal di Rumah hantu
Sambungan-1
![kaskus-image]()
-------------------------------------------------------------------

Quote:
----------------------------->![kaskus-image]()
Tempat tinggal kami dulu termasuk dalam kawasan yang sepi, terutama pada malam hari. Memang tidak begitu jauh dari keramaian kota Cimanggis, merupakan salah satu kota di Depok. Konon orang bilang Depok adalah tempat Jin buang anak, namun nggak ada sedikitpun ane mempercayai perihal Jin buang anak dalam cerita-cerita orang.
------------------------------>![kaskus-image]()
Di sisi depan dan kiri tempat kami terdapat sebuah tanah kosong. persis di kiri penuh belukar yang semula digunakan sebagai lapangan bulu tangkis yang akhirnya dibiarkan mati begitu saja menjadi rimbunan rumput ilalang. Bila malam hari agan melewati jalanan di depan rumah kami, pasti akan tergerak untuk melihat kesunyian yang mendirikan bulu roma, yang hanya terdengar desau angin dan gesekan rumput ilalang.
Tepat di rumah kami ini, jangan harap agan mendapatkan penerangan jalan dari rumah kami. Meskipun ada beberapa stop kontak dan bekas lampu penerang di depan rumah, tapi tidak pernah lagi kami nyalakan. Mungkin orang akan menuduh betapa pelitnya kami sampai lampu jalan atau minimal lampu depan rumah saja nggak dinyalakan. Itu mungkin pendapat orang yang baru lewat. Mungkin. Tapi bagi penduduk sekitar kampung kami tentunya tidak asing lagi dengan hal gelapnya depan rumah kami. Sengaja kami tidak menyalakan lampu depan rumah karena kami sudah merasa bosan untuk menyalakannya. Kenapa Bosan? Kelak agan akan mengetahui dengan sendirinya nanti.
Rumah ini kami tinggali sejak beberapa tahun yang lalu. Ane bangga menempati rumah dengan desain yang artistik dan terletak di dataran tanah yang cukup tinggi dibanding tanah sekitar, sehingga jika dilihat dari bawah tanjakan, akan nampak seperti Villa di atas bukit.
Rumah ini kami beli dari seorang pensiunan Kolonel Tentara yang pindah karena sesuatu hal. Hari pertama kami menempati rumah ini, seperti lazimnya orang pindahan kami melakukan selamatan dengan mengundang beberapa tetangga. Malamnya kami lewatkan dengan tidur yang pulas karena suasana sekitar rumah memang asri dengan hawa dingin menyejukkan dibawa oleh angin dari padang golf.
Beberapa hari lamanya tinggal di sini tak ada kejadian yang aneh, sampai pada suatu pagi Ane mendapati rokok filter yang baru saja ane beli, hilang secara misterius. Sebungkus rokok itu baru ane hisap satu batang, lainnya masih utuh. Itulah awal mula keanehan yang kami dapatkan. Kalau hilangnya bukan didepan mata ane sendiri, mungkin ane nggak peduli. Toh hanya sebungkus rokok, apa artinya sebungkus rokok yang hilang. Tapi yang membuat Ane penasaran adalah bahwa rokok itu hilang di depan mata ane sendiri, di mana nggak ada seorangpun yang lewat atau pernah bergabung beberapa waktu sebelumnya di sini. Ane anggap hilang begitu saja, dan melupakan kejadian itu, dua hari kemudian Ane dikejutkan dengan kemunculan kembali rokok ane yang hilang tepat di tempat semula. Rokok itu masih utuh, tepat kurang satu batang karena sudah ane hisap sebelumnya. Ane tanya pembantu ane, apakah dia yang sengaja berbuat begitu untuk mengerjai atau menakuti ane, nyatanya bukan dan pembantu ini juga merasa takjub bercampur ketakutan. Lagi-lagi ane anggap bahwa kejadian yang ane alami ini hanyalah kebetulan atau mata ane yang salah lihat.
Ane punya anak kecil, laki-laki yang berusia 1,5 tahun waktu kami baru menempati rumah ini. Nggak ada lain dan bukan, yang dikerjakan anak ane ini nangis tiap hari. Bagi ane mendengar tangis bayi terus-menerus adalah hal yang biasa. Tapi kalau tangis itu berkepanjangan dan tak henti-hentinya, tentulah jadi masalah juga bagi kami.
Kami sengaja memberikan pengasuh khusus pada bayi Kami ini, seorang ibu paruh baya yang cukup rajin dalam mengerjakan sesuatu. Ibu ini sangat tanggap pada apa yang harus dia kerjakan tanpa kami menyuruhnya. Dia mulai bekerja setelah pembantu yang pertama pulang tanpa sebab musabab yang jelas. Kehadiran ibu ini ditengah-tengah kami adalah hal yang istimewa, di mana kami menganggap dia sebagai ibu kami sendiri. Di saat-saat kami mulai dicekam rasa penasaran dan ketakutan dengan kejadian demi kejadian aneh, keberadaan seseorang yang lebih tua dari usia kami adalah anugerah, minimal kami merasa nyaman, terutama dari hal-hal yang aneh. Sikecil pun mulai berkurang tangisannya. Kami lalui hari-hari dengan tenang dan menyenangkan sampai pada suatu saat kami kedatangan orang tua kami.
Tanpa kami sangka-sangka, si Ibu pengasuh bayi ini secara tiba-tiba mengajukan berhenti dari pekerjaannya dengan mendadak. Nggak ada rayuan atau apapun yang dapat mencegah keinginannya untuk berhenti dari kerja di rumah ini. Kamipun tidak dapat berbuat apa-apa selain dari mengikhlaskan kepergian pembantu kami yang bijak ini, walaupun dengan kecamuk pertanyaan yang tidak terpecahkan saat itu. Baru bertahun-tahun kemudian pertanyaan itu terjawab kenapa si Ibu pembantu ini minta berhenti mendadak. Ternyata kami telah dikelabui oleh kekuatan jahat yang akan kami ceritakan lagi nanti, pada bagian akhir kisah ini.
Akhirnya kami mendapatkan lagi pembantu, yang masih belia, namanya Ratih. Berusia sekitar 18tahunan. Terlalu muda untuk ukuran pembantu yang diharapkan dapat mengerjakan segala sesuatunya. Bila pembantu yang lama kami dapat lebih tenang karena faktor usia yang cukup, tapi dengan pembantu yang baru ini kami tidak begitu mengharapkan perubahan yang berarti. Yang penting istri ane nggak terlalu repot lagi.
Walaupun masih muda, lama-lama Ratih dapat menyesuaikan juga dengan keadaan di rumah kami. Tapi itu tidak berlangsung lama. Baru sepuluh hari kerja, Ratih sudah meminta berhenti. Saya mau berhenti saja Pak, orang tua Saya menyuruh Saya pulang Demikian kalimat yang diucapkan Ratih saat meminta ijin berhenti dari kami, dengan sorot mata yang ketakutan. Bukankah mbak Ratih sudah berjanji akan berkerja di tempat kami minimal 2bulan biar kami dapat mencari penggantinya dulu..? kata Ane mengingatkan akan janji Ratih pada saat kami terima kerja dulu. Ratihpun tidak bisa mengelak, dia surut juga. Memang kami dulu membuat kesepakatan dengan Ratih bahwa minimal kerja di rumah kami selama dua bulan, dan jika mau berhenti harus memberi tahu paling tidak satu bulan sebelumnya agar kami dapat mencari penggantinya sesegera mungkin. Hal itu kami lakukan karena belajar dari pengalaman pertama dengan pembantu kami yang dulu. Perihal alasan Ratih untuk pulang kampung pun ane fikir hanya akal-akalan saja.
Kami lega dan menganggap sudah selesai wacana Ratih untuk pulang kampung. Tapi hari-hari berikutnya setelah Ratih meminta berhenti itu jadi terasa kaku, dia lebih banyak diam. Istriku sering ke kamar Ratih untuk sekedar menghibur Ratih agar kerasan. Kamarnyapun kami pasangi Tivi sendiri agar betah. Kamar Ratih adalah kamar yang dulu ditempati pembantu kami yang pertama. Letaknya agak jauh dari kamar kami, kamar utama yang ukurannya lebih besar, terletak paling belakang di bagian rumah. Dari kamar kami ini dapat melihat langsung ke pemandangan belakang rumah yang banyak ditumbuhi pohon pisang dan petai cina melalui jendela kamar. Dari slot jendela yang sudah berkarat, pertanda bahwa jendela ini sangat jarang dibuka. Baru setelah kami tempati, jendela ini difungsikan lagi.
------------------------->![kaskus-image]()
Hari itu hari minggu, hari libur untuk ane setelah seminggu bekerja. Ane bolak-balik dari rumah ke tempat kerja di Bogor. Kebetulan supersibuk sehingga hari liburpun kadang-kadang tidak lagi menjadi hari libur. Ane tetap harus mengerjakan tugas-tugas di luar rumah. Karena hari minggu ini nggak ada tugas yang mengharuskan ane keluar rumah, Ane bersama istri dan anak ane yang saat ini sudah berusia 2 tahun menyempatkan jalan-jalan ke Mall sambil menikmati kebersamaan. Memang kami jarang mendapatkan suasana begini. Petangnya, kami kembali ke rumah. Sampai di rumah pas magrib. Keadaan rumah sepi, lampu-lampu dalam rumah belum dinyalakan.
Selanjutnya / Ke Sambungan (2)-->

Tempat tinggal kami dulu termasuk dalam kawasan yang sepi, terutama pada malam hari. Memang tidak begitu jauh dari keramaian kota Cimanggis, merupakan salah satu kota di Depok. Konon orang bilang Depok adalah tempat Jin buang anak, namun nggak ada sedikitpun ane mempercayai perihal Jin buang anak dalam cerita-cerita orang.
Spoiler for kalo mau capek, jalan kaki aja..:
-------------------->
Untuk mencapai rumah kami tersebut masih harus menggunakan Jasa tukang Ojek atau naik motor sendiri, karena belum ada angkot yang melewati daerah kami. Jarak dari Jalan raya Bogor ke dalam memang masih jauh sekitar dua kilometer. Bila agan naik motor, maka akan dengan leluasa melihat keindahan di sepanjang jalan, melewati dua buah tanjakan yang terasa curam. Di Tanjakan ke dua inilah tempat ane dan anak istri bernaung beberapa tahun lamanya. Rumah dengan kiri kanan kesunyian. Sebelah kanan hamparan sawah dari lapangan Golf Emeralda yang belum digunakan oleh perusahaan, sehingga digarap oleh penduduk sekitar. Lengkap dengan jurang terjal dan empang yang bila dilihat seksama lebih menyerupai telaga, apalagi bila malam, tampak hitam pekat.
------------------------------>

Di sisi depan dan kiri tempat kami terdapat sebuah tanah kosong. persis di kiri penuh belukar yang semula digunakan sebagai lapangan bulu tangkis yang akhirnya dibiarkan mati begitu saja menjadi rimbunan rumput ilalang. Bila malam hari agan melewati jalanan di depan rumah kami, pasti akan tergerak untuk melihat kesunyian yang mendirikan bulu roma, yang hanya terdengar desau angin dan gesekan rumput ilalang.
Tepat di rumah kami ini, jangan harap agan mendapatkan penerangan jalan dari rumah kami. Meskipun ada beberapa stop kontak dan bekas lampu penerang di depan rumah, tapi tidak pernah lagi kami nyalakan. Mungkin orang akan menuduh betapa pelitnya kami sampai lampu jalan atau minimal lampu depan rumah saja nggak dinyalakan. Itu mungkin pendapat orang yang baru lewat. Mungkin. Tapi bagi penduduk sekitar kampung kami tentunya tidak asing lagi dengan hal gelapnya depan rumah kami. Sengaja kami tidak menyalakan lampu depan rumah karena kami sudah merasa bosan untuk menyalakannya. Kenapa Bosan? Kelak agan akan mengetahui dengan sendirinya nanti.
Rumah ini kami tinggali sejak beberapa tahun yang lalu. Ane bangga menempati rumah dengan desain yang artistik dan terletak di dataran tanah yang cukup tinggi dibanding tanah sekitar, sehingga jika dilihat dari bawah tanjakan, akan nampak seperti Villa di atas bukit.
Rumah ini kami beli dari seorang pensiunan Kolonel Tentara yang pindah karena sesuatu hal. Hari pertama kami menempati rumah ini, seperti lazimnya orang pindahan kami melakukan selamatan dengan mengundang beberapa tetangga. Malamnya kami lewatkan dengan tidur yang pulas karena suasana sekitar rumah memang asri dengan hawa dingin menyejukkan dibawa oleh angin dari padang golf.
Beberapa hari lamanya tinggal di sini tak ada kejadian yang aneh, sampai pada suatu pagi Ane mendapati rokok filter yang baru saja ane beli, hilang secara misterius. Sebungkus rokok itu baru ane hisap satu batang, lainnya masih utuh. Itulah awal mula keanehan yang kami dapatkan. Kalau hilangnya bukan didepan mata ane sendiri, mungkin ane nggak peduli. Toh hanya sebungkus rokok, apa artinya sebungkus rokok yang hilang. Tapi yang membuat Ane penasaran adalah bahwa rokok itu hilang di depan mata ane sendiri, di mana nggak ada seorangpun yang lewat atau pernah bergabung beberapa waktu sebelumnya di sini. Ane anggap hilang begitu saja, dan melupakan kejadian itu, dua hari kemudian Ane dikejutkan dengan kemunculan kembali rokok ane yang hilang tepat di tempat semula. Rokok itu masih utuh, tepat kurang satu batang karena sudah ane hisap sebelumnya. Ane tanya pembantu ane, apakah dia yang sengaja berbuat begitu untuk mengerjai atau menakuti ane, nyatanya bukan dan pembantu ini juga merasa takjub bercampur ketakutan. Lagi-lagi ane anggap bahwa kejadian yang ane alami ini hanyalah kebetulan atau mata ane yang salah lihat.
Ane punya anak kecil, laki-laki yang berusia 1,5 tahun waktu kami baru menempati rumah ini. Nggak ada lain dan bukan, yang dikerjakan anak ane ini nangis tiap hari. Bagi ane mendengar tangis bayi terus-menerus adalah hal yang biasa. Tapi kalau tangis itu berkepanjangan dan tak henti-hentinya, tentulah jadi masalah juga bagi kami.
Kami sengaja memberikan pengasuh khusus pada bayi Kami ini, seorang ibu paruh baya yang cukup rajin dalam mengerjakan sesuatu. Ibu ini sangat tanggap pada apa yang harus dia kerjakan tanpa kami menyuruhnya. Dia mulai bekerja setelah pembantu yang pertama pulang tanpa sebab musabab yang jelas. Kehadiran ibu ini ditengah-tengah kami adalah hal yang istimewa, di mana kami menganggap dia sebagai ibu kami sendiri. Di saat-saat kami mulai dicekam rasa penasaran dan ketakutan dengan kejadian demi kejadian aneh, keberadaan seseorang yang lebih tua dari usia kami adalah anugerah, minimal kami merasa nyaman, terutama dari hal-hal yang aneh. Sikecil pun mulai berkurang tangisannya. Kami lalui hari-hari dengan tenang dan menyenangkan sampai pada suatu saat kami kedatangan orang tua kami.
Tanpa kami sangka-sangka, si Ibu pengasuh bayi ini secara tiba-tiba mengajukan berhenti dari pekerjaannya dengan mendadak. Nggak ada rayuan atau apapun yang dapat mencegah keinginannya untuk berhenti dari kerja di rumah ini. Kamipun tidak dapat berbuat apa-apa selain dari mengikhlaskan kepergian pembantu kami yang bijak ini, walaupun dengan kecamuk pertanyaan yang tidak terpecahkan saat itu. Baru bertahun-tahun kemudian pertanyaan itu terjawab kenapa si Ibu pembantu ini minta berhenti mendadak. Ternyata kami telah dikelabui oleh kekuatan jahat yang akan kami ceritakan lagi nanti, pada bagian akhir kisah ini.
Akhirnya kami mendapatkan lagi pembantu, yang masih belia, namanya Ratih. Berusia sekitar 18tahunan. Terlalu muda untuk ukuran pembantu yang diharapkan dapat mengerjakan segala sesuatunya. Bila pembantu yang lama kami dapat lebih tenang karena faktor usia yang cukup, tapi dengan pembantu yang baru ini kami tidak begitu mengharapkan perubahan yang berarti. Yang penting istri ane nggak terlalu repot lagi.
Walaupun masih muda, lama-lama Ratih dapat menyesuaikan juga dengan keadaan di rumah kami. Tapi itu tidak berlangsung lama. Baru sepuluh hari kerja, Ratih sudah meminta berhenti. Saya mau berhenti saja Pak, orang tua Saya menyuruh Saya pulang Demikian kalimat yang diucapkan Ratih saat meminta ijin berhenti dari kami, dengan sorot mata yang ketakutan. Bukankah mbak Ratih sudah berjanji akan berkerja di tempat kami minimal 2bulan biar kami dapat mencari penggantinya dulu..? kata Ane mengingatkan akan janji Ratih pada saat kami terima kerja dulu. Ratihpun tidak bisa mengelak, dia surut juga. Memang kami dulu membuat kesepakatan dengan Ratih bahwa minimal kerja di rumah kami selama dua bulan, dan jika mau berhenti harus memberi tahu paling tidak satu bulan sebelumnya agar kami dapat mencari penggantinya sesegera mungkin. Hal itu kami lakukan karena belajar dari pengalaman pertama dengan pembantu kami yang dulu. Perihal alasan Ratih untuk pulang kampung pun ane fikir hanya akal-akalan saja.
Kami lega dan menganggap sudah selesai wacana Ratih untuk pulang kampung. Tapi hari-hari berikutnya setelah Ratih meminta berhenti itu jadi terasa kaku, dia lebih banyak diam. Istriku sering ke kamar Ratih untuk sekedar menghibur Ratih agar kerasan. Kamarnyapun kami pasangi Tivi sendiri agar betah. Kamar Ratih adalah kamar yang dulu ditempati pembantu kami yang pertama. Letaknya agak jauh dari kamar kami, kamar utama yang ukurannya lebih besar, terletak paling belakang di bagian rumah. Dari kamar kami ini dapat melihat langsung ke pemandangan belakang rumah yang banyak ditumbuhi pohon pisang dan petai cina melalui jendela kamar. Dari slot jendela yang sudah berkarat, pertanda bahwa jendela ini sangat jarang dibuka. Baru setelah kami tempati, jendela ini difungsikan lagi.
------------------------->

Hari itu hari minggu, hari libur untuk ane setelah seminggu bekerja. Ane bolak-balik dari rumah ke tempat kerja di Bogor. Kebetulan supersibuk sehingga hari liburpun kadang-kadang tidak lagi menjadi hari libur. Ane tetap harus mengerjakan tugas-tugas di luar rumah. Karena hari minggu ini nggak ada tugas yang mengharuskan ane keluar rumah, Ane bersama istri dan anak ane yang saat ini sudah berusia 2 tahun menyempatkan jalan-jalan ke Mall sambil menikmati kebersamaan. Memang kami jarang mendapatkan suasana begini. Petangnya, kami kembali ke rumah. Sampai di rumah pas magrib. Keadaan rumah sepi, lampu-lampu dalam rumah belum dinyalakan.
Selanjutnya / Ke Sambungan (2)-->
-------------------------------------------------------------------
Diubah oleh pijar88 08-01-2021 02:42
-1
Kutip
Balas




