- Beranda
- The Lounge
Green Lifestyle
...
TS
Roasted
Green Lifestyle
Quote:
Quote:
Sebelumnya Bantu :
Quote:
Quote:
Spoiler for Read:
- Thread ini dibuat dalam rangka berpartisipasi dalam ajang "Earth Hour Thread Competition"
- Budayakan komen yang bermutu untuk memperlancar diskusi
- Dilarang keras untuk JUNK
- Untuk membalas komen Kaskuser lain, gunakan fasilitas "quote" serta "multi-quote"
Quote:
Quote:
Terimakasih seluruh kaskuser yang telah mendukung thread ini menjadi HT dan terimakasih kepada seluruh keluarga besar moderator dan admin semoga thread ini bermanfaat
Spoiler for HT PETROMAX 21 Maret 2012:
Quote:
Ada beberapa cara untuk melindungi bumi dari Global Warming Yaitu dengan cara Green Lifestyle di bawah ini ada beberapa penemuan yang akan saya bahas
Quote:
1. BANGUNAN ORGANIK DENGAN TAMAN VERTIKAL DI OSAKA
Spoiler for Images:
Quote:
Padatnya gedung-gedung di kota-kota besar menyebabkan semakin sedikitnya lahan tersisa. Akibatnya, taman yang ada hanya secuil dan tidak maksimal dalam memberikan fungsinya: keindahan, keteduhan dan kesegaran.
Menyiasati hal tersebut, sebuah bangunan di Osaka, Jepang mengubah penampilannya dengan bantuan desainer Italia, Gaetano Pesce. Bangunan tersebut yang sudah ada sejak tahun 1993, pada eksteriornya didesain dengan mengadopsi pohon bambu dan tunas-tunasnya.
Di sepanjang eksterior tersebut, dibuat semacam pot terbuat dari serat kaca yang memenuhi setiap petak warna merah yang mendominasi dindingnya. Sebanyak 80 jenis tanaman asli Jepang dipilih untuk mengisi pot-pot yang ada. Pemilihan dan penanamannya pun melibatkan ahli-ahli pertanian di Osaka.
Menyiasati hal tersebut, sebuah bangunan di Osaka, Jepang mengubah penampilannya dengan bantuan desainer Italia, Gaetano Pesce. Bangunan tersebut yang sudah ada sejak tahun 1993, pada eksteriornya didesain dengan mengadopsi pohon bambu dan tunas-tunasnya.
Di sepanjang eksterior tersebut, dibuat semacam pot terbuat dari serat kaca yang memenuhi setiap petak warna merah yang mendominasi dindingnya. Sebanyak 80 jenis tanaman asli Jepang dipilih untuk mengisi pot-pot yang ada. Pemilihan dan penanamannya pun melibatkan ahli-ahli pertanian di Osaka.
Quote:
2. Teknologi Solar Thermal Baru Mampu Produksi Listrik Murah (Solar Energy)
Spoiler for Images:
Quote:
Energi matahari sangat berpotensi untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan bisa diandalkan karena ketersediaannya yang terus menerus sepanjang siang hari, sementara pada malam harinya, energi lebih yang disimpan selama siang hari bisa dimanfaatkan kembali.
Walhasil, sebuah tim riset yang merupakan gabungan dari Boston College dan MIT membuat sebuah teknologi energi baru yang merupakan kombinasi dari kedua teknologi yang telah disebutkan sebelumnya.
Zhifeng Ren, profesor Fisika di Boston College yang juga menjadi pemimpin tim dan penulis utama hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Materials, menambahkan teknologi yang dikembangkannya akan membuka kemungkinan untuk menghasilkan proses konversi energi surya menjadi listrik dengan lebih murah.
Walhasil, sebuah tim riset yang merupakan gabungan dari Boston College dan MIT membuat sebuah teknologi energi baru yang merupakan kombinasi dari kedua teknologi yang telah disebutkan sebelumnya.
Zhifeng Ren, profesor Fisika di Boston College yang juga menjadi pemimpin tim dan penulis utama hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Materials, menambahkan teknologi yang dikembangkannya akan membuka kemungkinan untuk menghasilkan proses konversi energi surya menjadi listrik dengan lebih murah.
Quote:
3. Pembangkit Listrik Hydro Energy
Spoiler for Images:
Quote:
Indonesia yang dikelilingi oleh lautan bisa mencoba mengembangkan teknologi yang serupa dengan bioWave, sebuah pembangkit listrik gelombang laut yang dikembangkan oleh satu perusahaan di Australia, agar ketersediaan energi listrik di seluruh pulau tercukupi.
BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.
Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.
Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive.
Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.
BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.
Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.
Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive.
Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.
Quote:
4. Wind Harvester (Wind Energy)
Spoiler for Images:
Quote:
Tiga bilah rotor di atas sebuah menara dengan ketinggian tertentu hingga kini adalah tipe turbin yang paling banyak digunakan. Meski demikian, bertahan dari hempasan angin pada ketinggian tersebut adalah salah satu hal yang menjadikan turbin ini membutuhkan perawatan yang rutin dilakukan.
Turbin ini juga merupakan turbin angin yang menghasilkan kebisingan paling tinggi dibanding turbin angin jenis lainnya, seperti EcoWhisper, Windgate, atau Wing 7 Aeronautic. Alhasil turbin jenis itu juga harus ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
windharvester-turbin-angin-desain-baruDari sisi estetika, turbin dengan tiga bilah rotor tersebut juga memiliki kelemahan. Menaranya yang tinggi dan bilah-bilahnya yang panjang menjadikannya tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Menyiasati hal tersebut, sebuah proyek yang didukung oleh Wind Power Innovations dan Nottingham Trent University tengah mengembangkan turbin angin baru yang berbeda dari teknologi lainnya.
Wind Harvester, nama yang diberikan bagi turbin hasil inovasi Heath Evdemon, mempunyai sebuah bilah horisontal. Pada prototipnya, ukuran bilah hanya sepanjang 1 meter. Gerakan turbinnya hanya perulangan dari setiap gerakan.
Prinsip kerjanya menyerupai sayap pesawat terbang. Ketika angin melalui bilah tersebut, maka gaya angkat angin akan mendorong bilah naik. Dan ketika mencapai titik tertentu, sudut bilah akan berubah dan mendorong bilah kembali bergerak turun ke posisi semula. Dan ketika pada titik bawah, maka sudut bilah akan kembali sudut semula.
Hanya saja hingga saat ini, teknologi turbin angin baru tersebut masih belum diketahui besaran daya, energi listrik dan efisiensinya. Heath sendiri sedang merencanakan untuk mengembangkan prototipnya ke skala yang lebih besar dengan panjang bilah sudu mencapai 15 meter.
Turbin ini juga merupakan turbin angin yang menghasilkan kebisingan paling tinggi dibanding turbin angin jenis lainnya, seperti EcoWhisper, Windgate, atau Wing 7 Aeronautic. Alhasil turbin jenis itu juga harus ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
windharvester-turbin-angin-desain-baruDari sisi estetika, turbin dengan tiga bilah rotor tersebut juga memiliki kelemahan. Menaranya yang tinggi dan bilah-bilahnya yang panjang menjadikannya tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Menyiasati hal tersebut, sebuah proyek yang didukung oleh Wind Power Innovations dan Nottingham Trent University tengah mengembangkan turbin angin baru yang berbeda dari teknologi lainnya.
Wind Harvester, nama yang diberikan bagi turbin hasil inovasi Heath Evdemon, mempunyai sebuah bilah horisontal. Pada prototipnya, ukuran bilah hanya sepanjang 1 meter. Gerakan turbinnya hanya perulangan dari setiap gerakan.
Prinsip kerjanya menyerupai sayap pesawat terbang. Ketika angin melalui bilah tersebut, maka gaya angkat angin akan mendorong bilah naik. Dan ketika mencapai titik tertentu, sudut bilah akan berubah dan mendorong bilah kembali bergerak turun ke posisi semula. Dan ketika pada titik bawah, maka sudut bilah akan kembali sudut semula.
Hanya saja hingga saat ini, teknologi turbin angin baru tersebut masih belum diketahui besaran daya, energi listrik dan efisiensinya. Heath sendiri sedang merencanakan untuk mengembangkan prototipnya ke skala yang lebih besar dengan panjang bilah sudu mencapai 15 meter.
Quote:
5. Karang Penghasil Hidrogen
Spoiler for Images:
Quote:
Laut menyimpan banyak energi. Selain gelombang, arus dan perbedaan temperaturnya yang bisa dipanen sebagai penghasil energi, fenomena di laut dalam seperti hidrotermal atau coal bed methane juga diperkirakan mampu menghasilkan energi yang besar.
Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum)
Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.
"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.
"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.
Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum)
Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.
"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.
"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.
Spoiler for Urutan Thread Pembahasan:
Quote:
Quote:
- - Tujuan : Untuk Membahas cara dunia untuk Green Lifestyle
- - Latar Belakang : Mengenal adanya greenlifestyle membuat dunia lebih baik kedepannya
- - Analisis : analisis mengenai semuanya adalah bahwa greenlifestyle dapat memajukan bangsa kedepannya karena akan membuat bumi menjadi sehat
- - Solusi : Mulailah hidup GreenLifestyle
Daftar Isi :
Lanjutan 6 s/d 9
Lanjutan 10 s/d 12
Lanjutan 13 s/d 15
Lanjutan 16 s/d 18
Lanjutan 19 s/d 21
Lanjutan 22 s/d 25
0
43.3K
Kutip
2.3K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Roasted
#5
Lanjutan 13 s/d 15
Quote:
Quote:
13. Heat Waver Panen Energi Angin dan Surya Bersamaan
Spoiler for Images:
Quote:
Sumber energi terbarukan bisa didapat bersamaan. Contohnya angin, surya, dan gelombang laut. Ketiganya bisa didapatkan di laut.
Hal itulah yang mendasari tim ilmuwan dari University of Liverpool, Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Joe King melakukan sebuah riset untuk memanen energi, walaupun bukan ketiga bentuk energi tersebut melainkan hanya dua, energi angin dan surya.
Tim tersebut membuat turbin angin yang sekaligus juga memanen energi surya. Idenya cukup sederhana, mereka hanya mendesain sebuah turbin angin dengan bilah-bilah rotornya ditutup dengan panel-panel surya.
Meski terlihat sederhana, tetapi tim tersebut melakukan simulasi dengan model komputer untuk mendapatkan desain yang tepat. Dr. Joe King sendiri menegaskan bahwa saat ini masih ada kendala dengan desainnya, terutama terkait dengan panel-panel surya yang umumnya memantulkan sinar matahari. Kondisi ini menurutnya termasuk polusi cahaya dan akan mengganggu penerbangan. Karenanya, ia bersama timnya akan memusatkan riset pada panel surya.
Rencananya mereka akan melakukan uji coba di Irlandia dengan desain baru turbin angin surya yang mereka beri nama "Heat Waver". Irlandia selain angin juga banyak bertiup di negara itu, sinar matahari juga lebih banyak dan Irlandia juga bertetangga dekat dengan Inggris.
Jika bisa memanen berbagai bentuk energi secara bersamaan dengan satu alat, kenapa lebih memilih memanen hanya satu bentuk energi? Lebih murah, lebih produktif dan tentunya tidak membutuhkan lahan yang luas.
Hal itulah yang mendasari tim ilmuwan dari University of Liverpool, Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Joe King melakukan sebuah riset untuk memanen energi, walaupun bukan ketiga bentuk energi tersebut melainkan hanya dua, energi angin dan surya.
Tim tersebut membuat turbin angin yang sekaligus juga memanen energi surya. Idenya cukup sederhana, mereka hanya mendesain sebuah turbin angin dengan bilah-bilah rotornya ditutup dengan panel-panel surya.
Meski terlihat sederhana, tetapi tim tersebut melakukan simulasi dengan model komputer untuk mendapatkan desain yang tepat. Dr. Joe King sendiri menegaskan bahwa saat ini masih ada kendala dengan desainnya, terutama terkait dengan panel-panel surya yang umumnya memantulkan sinar matahari. Kondisi ini menurutnya termasuk polusi cahaya dan akan mengganggu penerbangan. Karenanya, ia bersama timnya akan memusatkan riset pada panel surya.
Rencananya mereka akan melakukan uji coba di Irlandia dengan desain baru turbin angin surya yang mereka beri nama "Heat Waver". Irlandia selain angin juga banyak bertiup di negara itu, sinar matahari juga lebih banyak dan Irlandia juga bertetangga dekat dengan Inggris.
Jika bisa memanen berbagai bentuk energi secara bersamaan dengan satu alat, kenapa lebih memilih memanen hanya satu bentuk energi? Lebih murah, lebih produktif dan tentunya tidak membutuhkan lahan yang luas.
Quote:
14.Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen Surya Akan Dibangun di Italia
Spoiler for Images:
Quote:
Italia tidak lama lagi akan mendapat tambahan stasiun pengisian bahan bakar teknologi baru. tetapi bukan untuk pengisian bahan bakar konvensional yang berasal dari fosil, melainkan pengisian bahan bakar hidrogen. Bahan bakar hidrogen banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan fuel cell.
Belum lama ini sebuah perusahaan di Italia, ACTA, yang telah berhasil mengembangkan dan memproduksi mesin penghasil hidrogen, menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Girelli Bruni yang mempunyai spesialiasi mesin pengisian ulang bahan bakar (Girelli Bruni telah berpengalaman dalam membangun stasiun pengisian ulang untuk Agip, Total, Shell dan sebagainya).
Teknologi yang dimiliki ACTA dalam mengubah air menjadi hidrogen dengan memanfaatkan energi surya memungkinkan kedua perusahaan tersebut untuk memasuki pasar mobil fuel cell dengan lebih mudah. Belum lagi dukungan kebijakan yang mewajibkan setiap stasiun pengisian bahan bakar baru harus memasang pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas tertentu serta menyediakan bahan bakar alternatif berbentuk gas.
Belum lama ini sebuah perusahaan di Italia, ACTA, yang telah berhasil mengembangkan dan memproduksi mesin penghasil hidrogen, menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Girelli Bruni yang mempunyai spesialiasi mesin pengisian ulang bahan bakar (Girelli Bruni telah berpengalaman dalam membangun stasiun pengisian ulang untuk Agip, Total, Shell dan sebagainya).
Teknologi yang dimiliki ACTA dalam mengubah air menjadi hidrogen dengan memanfaatkan energi surya memungkinkan kedua perusahaan tersebut untuk memasuki pasar mobil fuel cell dengan lebih mudah. Belum lagi dukungan kebijakan yang mewajibkan setiap stasiun pengisian bahan bakar baru harus memasang pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas tertentu serta menyediakan bahan bakar alternatif berbentuk gas.
Quote:
15. PLTP Kamojang Pertahankan Struktur Sipil Cooling Tower Tetap Terbuat Dari Kayu
Spoiler for Images:
Quote:
Cooling Tower yang digunakan PLTP Kamojang memang terbilang unik. Meski usianya sudah lebih dari 27 tahun, PLTP Kamojang yang dimiliki Indonesia Power masih mempertahankan struktur-struktur cooling tower nya tetap terbuat dari kayu. Bahkan mungkin merupakan satu-satunya PLTP di dunia yang tetap menggunakan teknologi lama.
Sebagian besar struktur sipil dari menara pendingin tersebut menggunakan kayu. Menurut informasi yang didapat, kayu tersebut bukanlah sembarang kayu. Untuk bisa digunakan dalam kondisi dan beban ekstrim, kayu tersebut mengalami proses khusus terlebih dahulu.
PLTP yang dioperasikan 24 jam penuh sepanjang tahunnya tentunya akan mengalirkan uap dan membebani struktur Cooling Tower. Untuk menjaga fungsi struktur sipilnya pada kondisi yang tetap, perawatan Cooling Tower dilakukan biasanya bersamaan dengan perawatan turbin beserta generatornya setiap dua tahun sekali. Kayu-kayu yang lama diganti dengan kayu-kayu baru dengan kondisi yang lebih baik.
Sebagian besar struktur sipil dari menara pendingin tersebut menggunakan kayu. Menurut informasi yang didapat, kayu tersebut bukanlah sembarang kayu. Untuk bisa digunakan dalam kondisi dan beban ekstrim, kayu tersebut mengalami proses khusus terlebih dahulu.
PLTP yang dioperasikan 24 jam penuh sepanjang tahunnya tentunya akan mengalirkan uap dan membebani struktur Cooling Tower. Untuk menjaga fungsi struktur sipilnya pada kondisi yang tetap, perawatan Cooling Tower dilakukan biasanya bersamaan dengan perawatan turbin beserta generatornya setiap dua tahun sekali. Kayu-kayu yang lama diganti dengan kayu-kayu baru dengan kondisi yang lebih baik.
Daftar Isi :
Lanjutan 6 s/d 9
Lanjutan 10 s/d 12
Lanjutan 13 s/d 15
Lanjutan 16 s/d 18
Lanjutan 19 s/d 21
Lanjutan 22 s/d 25
0
Kutip
Balas