- Beranda
- The Lounge
Green Lifestyle
...
TS
Roasted
Green Lifestyle
Quote:
Quote:
Sebelumnya Bantu :
Quote:
Quote:
Spoiler for Read:
- Thread ini dibuat dalam rangka berpartisipasi dalam ajang "Earth Hour Thread Competition"
- Budayakan komen yang bermutu untuk memperlancar diskusi
- Dilarang keras untuk JUNK
- Untuk membalas komen Kaskuser lain, gunakan fasilitas "quote" serta "multi-quote"
Quote:
Quote:
Terimakasih seluruh kaskuser yang telah mendukung thread ini menjadi HT dan terimakasih kepada seluruh keluarga besar moderator dan admin semoga thread ini bermanfaat
Spoiler for HT PETROMAX 21 Maret 2012:
Quote:
Ada beberapa cara untuk melindungi bumi dari Global Warming Yaitu dengan cara Green Lifestyle di bawah ini ada beberapa penemuan yang akan saya bahas
Quote:
1. BANGUNAN ORGANIK DENGAN TAMAN VERTIKAL DI OSAKA
Spoiler for Images:
Quote:
Padatnya gedung-gedung di kota-kota besar menyebabkan semakin sedikitnya lahan tersisa. Akibatnya, taman yang ada hanya secuil dan tidak maksimal dalam memberikan fungsinya: keindahan, keteduhan dan kesegaran.
Menyiasati hal tersebut, sebuah bangunan di Osaka, Jepang mengubah penampilannya dengan bantuan desainer Italia, Gaetano Pesce. Bangunan tersebut yang sudah ada sejak tahun 1993, pada eksteriornya didesain dengan mengadopsi pohon bambu dan tunas-tunasnya.
Di sepanjang eksterior tersebut, dibuat semacam pot terbuat dari serat kaca yang memenuhi setiap petak warna merah yang mendominasi dindingnya. Sebanyak 80 jenis tanaman asli Jepang dipilih untuk mengisi pot-pot yang ada. Pemilihan dan penanamannya pun melibatkan ahli-ahli pertanian di Osaka.
Menyiasati hal tersebut, sebuah bangunan di Osaka, Jepang mengubah penampilannya dengan bantuan desainer Italia, Gaetano Pesce. Bangunan tersebut yang sudah ada sejak tahun 1993, pada eksteriornya didesain dengan mengadopsi pohon bambu dan tunas-tunasnya.
Di sepanjang eksterior tersebut, dibuat semacam pot terbuat dari serat kaca yang memenuhi setiap petak warna merah yang mendominasi dindingnya. Sebanyak 80 jenis tanaman asli Jepang dipilih untuk mengisi pot-pot yang ada. Pemilihan dan penanamannya pun melibatkan ahli-ahli pertanian di Osaka.
Quote:
2. Teknologi Solar Thermal Baru Mampu Produksi Listrik Murah (Solar Energy)
Spoiler for Images:
Quote:
Energi matahari sangat berpotensi untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan bisa diandalkan karena ketersediaannya yang terus menerus sepanjang siang hari, sementara pada malam harinya, energi lebih yang disimpan selama siang hari bisa dimanfaatkan kembali.
Walhasil, sebuah tim riset yang merupakan gabungan dari Boston College dan MIT membuat sebuah teknologi energi baru yang merupakan kombinasi dari kedua teknologi yang telah disebutkan sebelumnya.
Zhifeng Ren, profesor Fisika di Boston College yang juga menjadi pemimpin tim dan penulis utama hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Materials, menambahkan teknologi yang dikembangkannya akan membuka kemungkinan untuk menghasilkan proses konversi energi surya menjadi listrik dengan lebih murah.
Walhasil, sebuah tim riset yang merupakan gabungan dari Boston College dan MIT membuat sebuah teknologi energi baru yang merupakan kombinasi dari kedua teknologi yang telah disebutkan sebelumnya.
Zhifeng Ren, profesor Fisika di Boston College yang juga menjadi pemimpin tim dan penulis utama hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Materials, menambahkan teknologi yang dikembangkannya akan membuka kemungkinan untuk menghasilkan proses konversi energi surya menjadi listrik dengan lebih murah.
Quote:
3. Pembangkit Listrik Hydro Energy
Spoiler for Images:
Quote:
Indonesia yang dikelilingi oleh lautan bisa mencoba mengembangkan teknologi yang serupa dengan bioWave, sebuah pembangkit listrik gelombang laut yang dikembangkan oleh satu perusahaan di Australia, agar ketersediaan energi listrik di seluruh pulau tercukupi.
BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.
Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.
Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive.
Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.
BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.
Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.
Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive.
Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.
Quote:
4. Wind Harvester (Wind Energy)
Spoiler for Images:
Quote:
Tiga bilah rotor di atas sebuah menara dengan ketinggian tertentu hingga kini adalah tipe turbin yang paling banyak digunakan. Meski demikian, bertahan dari hempasan angin pada ketinggian tersebut adalah salah satu hal yang menjadikan turbin ini membutuhkan perawatan yang rutin dilakukan.
Turbin ini juga merupakan turbin angin yang menghasilkan kebisingan paling tinggi dibanding turbin angin jenis lainnya, seperti EcoWhisper, Windgate, atau Wing 7 Aeronautic. Alhasil turbin jenis itu juga harus ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
windharvester-turbin-angin-desain-baruDari sisi estetika, turbin dengan tiga bilah rotor tersebut juga memiliki kelemahan. Menaranya yang tinggi dan bilah-bilahnya yang panjang menjadikannya tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Menyiasati hal tersebut, sebuah proyek yang didukung oleh Wind Power Innovations dan Nottingham Trent University tengah mengembangkan turbin angin baru yang berbeda dari teknologi lainnya.
Wind Harvester, nama yang diberikan bagi turbin hasil inovasi Heath Evdemon, mempunyai sebuah bilah horisontal. Pada prototipnya, ukuran bilah hanya sepanjang 1 meter. Gerakan turbinnya hanya perulangan dari setiap gerakan.
Prinsip kerjanya menyerupai sayap pesawat terbang. Ketika angin melalui bilah tersebut, maka gaya angkat angin akan mendorong bilah naik. Dan ketika mencapai titik tertentu, sudut bilah akan berubah dan mendorong bilah kembali bergerak turun ke posisi semula. Dan ketika pada titik bawah, maka sudut bilah akan kembali sudut semula.
Hanya saja hingga saat ini, teknologi turbin angin baru tersebut masih belum diketahui besaran daya, energi listrik dan efisiensinya. Heath sendiri sedang merencanakan untuk mengembangkan prototipnya ke skala yang lebih besar dengan panjang bilah sudu mencapai 15 meter.
Turbin ini juga merupakan turbin angin yang menghasilkan kebisingan paling tinggi dibanding turbin angin jenis lainnya, seperti EcoWhisper, Windgate, atau Wing 7 Aeronautic. Alhasil turbin jenis itu juga harus ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
windharvester-turbin-angin-desain-baruDari sisi estetika, turbin dengan tiga bilah rotor tersebut juga memiliki kelemahan. Menaranya yang tinggi dan bilah-bilahnya yang panjang menjadikannya tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Menyiasati hal tersebut, sebuah proyek yang didukung oleh Wind Power Innovations dan Nottingham Trent University tengah mengembangkan turbin angin baru yang berbeda dari teknologi lainnya.
Wind Harvester, nama yang diberikan bagi turbin hasil inovasi Heath Evdemon, mempunyai sebuah bilah horisontal. Pada prototipnya, ukuran bilah hanya sepanjang 1 meter. Gerakan turbinnya hanya perulangan dari setiap gerakan.
Prinsip kerjanya menyerupai sayap pesawat terbang. Ketika angin melalui bilah tersebut, maka gaya angkat angin akan mendorong bilah naik. Dan ketika mencapai titik tertentu, sudut bilah akan berubah dan mendorong bilah kembali bergerak turun ke posisi semula. Dan ketika pada titik bawah, maka sudut bilah akan kembali sudut semula.
Hanya saja hingga saat ini, teknologi turbin angin baru tersebut masih belum diketahui besaran daya, energi listrik dan efisiensinya. Heath sendiri sedang merencanakan untuk mengembangkan prototipnya ke skala yang lebih besar dengan panjang bilah sudu mencapai 15 meter.
Quote:
5. Karang Penghasil Hidrogen
Spoiler for Images:
Quote:
Laut menyimpan banyak energi. Selain gelombang, arus dan perbedaan temperaturnya yang bisa dipanen sebagai penghasil energi, fenomena di laut dalam seperti hidrotermal atau coal bed methane juga diperkirakan mampu menghasilkan energi yang besar.
Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum)
Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.
"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.
"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.
Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum)
Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.
"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.
"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.
Spoiler for Urutan Thread Pembahasan:
Quote:
Quote:
- - Tujuan : Untuk Membahas cara dunia untuk Green Lifestyle
- - Latar Belakang : Mengenal adanya greenlifestyle membuat dunia lebih baik kedepannya
- - Analisis : analisis mengenai semuanya adalah bahwa greenlifestyle dapat memajukan bangsa kedepannya karena akan membuat bumi menjadi sehat
- - Solusi : Mulailah hidup GreenLifestyle
Daftar Isi :
Lanjutan 6 s/d 9
Lanjutan 10 s/d 12
Lanjutan 13 s/d 15
Lanjutan 16 s/d 18
Lanjutan 19 s/d 21
Lanjutan 22 s/d 25
0
43.3K
Kutip
2.3K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Roasted
#4
Lanjutan 10 s/d 12
Quote:
10. Fasilitas Biogas Kotoran Manusia Di Inggris Mulai Beroperasi
Spoiler for Images:
Quote:
Oxfordshire, sebuah propinsi di Inggris, baru-baru ini berhasil menyelesaikan proyek fasilitas pengolahan limbah kotoran manusia menjadi biogas yang merupakan kerja sama British Gas, Thames Water dan Scotia Gas Networks.
Fasilitas yang mengolah limbah dari 14 juta pelanggan Thames Water --sebuah perusahaan air bersih-- tersebut diresmikan oleh Sekretaris Energi dan Perubahan Iklim Inggris, Chris Huhne, yang menambahkan bahwa fasilitas tersebut merupakan satu-satunya dan yang pertama di Inggris, dimana penduduk bisa memasak dan memanaskan rumah mereka dengan gas yang didapat dari kotoran sekaligus menunjukkan kemajuan energi terbarukan di Inggris.
Sebanyak 14 juta pelanggan Thames Water memanfaatkan air bersih sebagai keperluan mereka sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan termasuk membilas kotoran di dalam toilet. Limbah cair mengalir menuju pengolahan limbah di Didcot --sebuah kota di propinsi tersebut-- untuk segera diolah atau didaur ulang. Sementara limbah yang masih padat atau berbentuk lumpur harus masuk terlebih dulu di tangki pemanas berukuran besar. Di tangki ini proses pencernaan oleh bakteri tanpa kehadiran udara terjadi dan mengurai limbah tersebut menjadi biogas.
Biogas tersebut belum bisa langsung digunakan --meskipun sebenarnya bisa-- karena harus dibersihkan lebih lanjut agar tidak ada partikel atau bakteri lain yang ikut terbawa sebelum memasuki 200 rumah penggunanya. Dibutuhkan kurang lebih 20 hari mulai dari terbilasnya kotoran hingga menjadi biogas yang bersih dan bisa dimanfaatkan.
Di Inggris saat ini sudah tersedia 9.600 fasilitas pengolahan limbah yang jika siap mengolah limbah dari seluruh populasi --asumsinya setiap orang menghasilkan limbah kering kotoran sebanyak 30 kg per tahun-- di Inggris, maka kebutuhan gas untuk 200.000 rumah setiap tahunnya akan tercukupi. Bahkan sebuah studi oleh perusahaan jaringan gas di Inggris juga melaporkan bahwa sebesar 15% kebutuhan domestik gas bisa disuplai dari biometan pada tahun 2020.[/QUOTE
Fasilitas yang mengolah limbah dari 14 juta pelanggan Thames Water --sebuah perusahaan air bersih-- tersebut diresmikan oleh Sekretaris Energi dan Perubahan Iklim Inggris, Chris Huhne, yang menambahkan bahwa fasilitas tersebut merupakan satu-satunya dan yang pertama di Inggris, dimana penduduk bisa memasak dan memanaskan rumah mereka dengan gas yang didapat dari kotoran sekaligus menunjukkan kemajuan energi terbarukan di Inggris.
Sebanyak 14 juta pelanggan Thames Water memanfaatkan air bersih sebagai keperluan mereka sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan termasuk membilas kotoran di dalam toilet. Limbah cair mengalir menuju pengolahan limbah di Didcot --sebuah kota di propinsi tersebut-- untuk segera diolah atau didaur ulang. Sementara limbah yang masih padat atau berbentuk lumpur harus masuk terlebih dulu di tangki pemanas berukuran besar. Di tangki ini proses pencernaan oleh bakteri tanpa kehadiran udara terjadi dan mengurai limbah tersebut menjadi biogas.
Biogas tersebut belum bisa langsung digunakan --meskipun sebenarnya bisa-- karena harus dibersihkan lebih lanjut agar tidak ada partikel atau bakteri lain yang ikut terbawa sebelum memasuki 200 rumah penggunanya. Dibutuhkan kurang lebih 20 hari mulai dari terbilasnya kotoran hingga menjadi biogas yang bersih dan bisa dimanfaatkan.
Di Inggris saat ini sudah tersedia 9.600 fasilitas pengolahan limbah yang jika siap mengolah limbah dari seluruh populasi --asumsinya setiap orang menghasilkan limbah kering kotoran sebanyak 30 kg per tahun-- di Inggris, maka kebutuhan gas untuk 200.000 rumah setiap tahunnya akan tercukupi. Bahkan sebuah studi oleh perusahaan jaringan gas di Inggris juga melaporkan bahwa sebesar 15% kebutuhan domestik gas bisa disuplai dari biometan pada tahun 2020.[/QUOTE
Quote:
11. Sel Surya Hibrid Capai Efisiensi Hingga 44%
Spoiler for Images:
Quote:
Perkembangan teknologi sel surya untuk mencapai keekonomian yang kompetitif dengan bahan bakar fosil terus berlanjut. Belum lama ini ilmuwan-ilmuwan di University of Cambridge menambahkan selangkah kemajuan pada perkembangannya.
Menurut hasil riset yang juga diterbitkan di jurnal Nano Letters, para ilmuwan tersebut mengembangkan sel surya baru yang lebih baik daripada sel surya konvensional. Sel surya konvensional umumnya tidak mampu mengubah energi yang terdapat pada foton biru (blue photon) menjadi aliran elektron selain menjadi panas.
Para ilmuwan tersebut mengembangkan sel surya hibrid yang mampu menyerap cahaya merah serta memanen energi dari cahaya biru. Jika umumnya sel surya hanya menghasilkan satu elektron dari setiap foton yang ditangkap, maka sel surya hibrid tersebut mampu menangkap 44% energi surya.
Dalam makalah tersebut juga dinyatakan bahwa sel surya organik dan hibrid memiliki keuntungan dibanding sel surya berbasis silikon karena sel surya organik dan hibrid bisa diproduksi dalam jumlah besar dalam bentuk cetakan gulungan serta dengan biaya yang rendah. Tetapi biaya terbesar dari pembangkit listrik tenaga surya terletak pada lahan, tenaga kerja dan perangkat instalasinya. Jadi, meski panel surya organik lebih murah, tetapi peningkatan efisiensi tetap harus ditingkatkan agar mereka menjadi sangat kompetitif.
Peningkatan efisiensi yang dicapai oleh sel surya temuan para ilmuwan tersebut adalah salah satunya. Dan langkah mereka adalah langkah awal untuk mendapatkan sel surya baru dengan efisiensi yang semakin meningkat.
nano letter
Menurut hasil riset yang juga diterbitkan di jurnal Nano Letters, para ilmuwan tersebut mengembangkan sel surya baru yang lebih baik daripada sel surya konvensional. Sel surya konvensional umumnya tidak mampu mengubah energi yang terdapat pada foton biru (blue photon) menjadi aliran elektron selain menjadi panas.
Para ilmuwan tersebut mengembangkan sel surya hibrid yang mampu menyerap cahaya merah serta memanen energi dari cahaya biru. Jika umumnya sel surya hanya menghasilkan satu elektron dari setiap foton yang ditangkap, maka sel surya hibrid tersebut mampu menangkap 44% energi surya.
Dalam makalah tersebut juga dinyatakan bahwa sel surya organik dan hibrid memiliki keuntungan dibanding sel surya berbasis silikon karena sel surya organik dan hibrid bisa diproduksi dalam jumlah besar dalam bentuk cetakan gulungan serta dengan biaya yang rendah. Tetapi biaya terbesar dari pembangkit listrik tenaga surya terletak pada lahan, tenaga kerja dan perangkat instalasinya. Jadi, meski panel surya organik lebih murah, tetapi peningkatan efisiensi tetap harus ditingkatkan agar mereka menjadi sangat kompetitif.
Peningkatan efisiensi yang dicapai oleh sel surya temuan para ilmuwan tersebut adalah salah satunya. Dan langkah mereka adalah langkah awal untuk mendapatkan sel surya baru dengan efisiensi yang semakin meningkat.
nano letter
Quote:
12. Wing Waves, Kipas Pemanen Energi Laut
Spoiler for Images:
Quote:
Potensi energi laut yang sangat berlimpah dan belum sepenuhnya dimanfaatkan masih menarik perhatian para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi konversi energi yang tepat.
Selain ada Anaconda, BioWave, dan OWC komersial pertama di Spanyol, masih banyak teknologi konversi energi laut lainnya. Dan beberapa waktu lalu sebuah tim riset Florida Institute of Technology membuat Wing Waves yang terdiri dari sepasang sayap logam yang bergerak sebesar 30 derajat mengikuti gerakan eliptis gelombang laut yang biasanya terjadi pada kedalaman 9 meter hingga 18 meter di bawah permukaan laut.
Menurut tim tersebut, pada kedalaman 12 meter hingga 15 meter, sistem itu akan bekerja layaknya kipas. Mereka juga yakin bahwa area laut seluas 1,6 kilometer persegi dengan 1.000 unit sistem tersebut cukup untuk melistrik 200.000 rumah.
Saat ini prototip sayap berbentuk trapesium dan terbuat dari aluminium tersebut sedang menjalani uji coba di pantai Florida, Amerika Serikat. Rencananya model operasionalnya akan menggunakan bahan komposit untuk menghindari terjadinya korosi.
Selain ada Anaconda, BioWave, dan OWC komersial pertama di Spanyol, masih banyak teknologi konversi energi laut lainnya. Dan beberapa waktu lalu sebuah tim riset Florida Institute of Technology membuat Wing Waves yang terdiri dari sepasang sayap logam yang bergerak sebesar 30 derajat mengikuti gerakan eliptis gelombang laut yang biasanya terjadi pada kedalaman 9 meter hingga 18 meter di bawah permukaan laut.
Menurut tim tersebut, pada kedalaman 12 meter hingga 15 meter, sistem itu akan bekerja layaknya kipas. Mereka juga yakin bahwa area laut seluas 1,6 kilometer persegi dengan 1.000 unit sistem tersebut cukup untuk melistrik 200.000 rumah.
Saat ini prototip sayap berbentuk trapesium dan terbuat dari aluminium tersebut sedang menjalani uji coba di pantai Florida, Amerika Serikat. Rencananya model operasionalnya akan menggunakan bahan komposit untuk menghindari terjadinya korosi.
Daftar Isi :
Lanjutan 6 s/d 9
Lanjutan 10 s/d 12
Lanjutan 13 s/d 15
Lanjutan 16 s/d 18
Lanjutan 19 s/d 21
Lanjutan 22 s/d 25
0
Kutip
Balas