jogzzzAvatar border
TS
jogzzz
Cinta Empat Kota
Quote:




Halo agan2 semua, ane mau share pengalaman ane sama kaya agan2 lain di SFTH. Kisah ane ini tentang bagaimana ane jalanin hubungan LDR selama 2 tahun. Ane bukan pengingat dan pencerita yang baik, tapi ane akan berusaha sebaik mungkin untuk agan2 semua. Silakan dinikmati, relax and enjoy the story.


Quote:
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6.9K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
jogzzzAvatar border
TS
jogzzz
#56
Part 22
Tanggal 18 Oktober 2011 sebagai pertanda kita bisa berjalan selama 2 tahun. Hubungan jarak jauh yang tidak mudah ini dapat kita jalankan selama 2 tahun, penuh suka cita dan juga penuh duka. Begitu kuatnya sosok Ami untuk bisa terus setia dan menjalani hubungan denganku karena seperti aku bilang sebelumnya Ami merupakan tipe wanita yang ingin selalu ditemani dan bermanja dengan pasangannya. Namun kondisi kami tidak mengizinkan itu, hanya dapat berkomunikasi melalui media elektronik, namun Ami bisa menjalaninya. Karenanya aku sangat menghargai Ami sebagai pasanganku dan juga berkomitmen untuk setia.

“2 tahun itu masa2 yang rawan lho.” Kata Ami di saat kami sedang telfonan.
“Ah, masa kata siapa.”
“iyah, kan bisa aja mulai bosen trus kamu tinggalin aku.”
“hahahha, gag mungkin lah aku tinggalin kamu.”
“bener lho ya, hehe.”
“iyah”

Bosan? Bagaimana aku bisa bosan dengan orang yang aku anggap terlalu hebat untuk aku miliki? Orang yg bisa menahan perasaan LDR selama 2 tahun, pintar memasak, calon dokter, dan cantik. Yang ada aku akan terus pertahankan orang seperti Ami.
Dua tahun juga berarti kuliah kami berdua mulai memasuki masa sibuk. Aku memang berusaha lulus tepat waktu dengan harapan aku bisa cari kerja di Solo dan menemani Ami selama dia menjalani co-ass (dan berhenti LDR). Aku sudah mulai untuk menyusun skripsi sedangkan Ami semakin sibuk dengan perkuliahan sebelum memulai skripsi di semester depan. Masa- masa seperti ini memang rawan karena terlalu sibuk dengan urusan masing- masing. Selain itu tekanan yg ditimbulkan dari kuliah itu sendiri bisa memicu pertengkaran- pertengkaran kecil dan berubah menjadi besar.

“Kita break dulu aja yah.” Kata Ami disela2 pertengkaran kami
“kenapa harus break? Kita kan bisa selesaiin baik2.”
“yah, aku capek aja kaya gini terus. Bertengkar terus, kamu bikin aku kesel terus.”
“Kesel gimana lho? Aku kan gag sengaja. Maaf ta.”
“gag tau ah, terserah kamu.”

Meskipun pada akhirnya kita bisa berbaikan dan kembali bercanda, namun kejadian- kejadian ini seringkali terjadi hingga akhirnya keluar sebuah kata yang sangat aku takutkan.

Putus, Ami mengatakan ingin putus.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.