Abu Hurairah -radhiallahu anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
Spoiler for Artinya:
"Allah Taala telah berfirman:
Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng (dari api neraka), maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar sambil berteriak.
Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan Aku orang yang sedang shaum. Dan demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Taala dari pada harumnya minyak misik.
Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya:
Apabila berbuka, dia bergembira
dan apabila berjumpa dengan Rabbnya, dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu.
(HR. Al-Bukhari no. 1771 dan Muslim no. 1151)
Adapun macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya masing-masing yaitu:
Quote:
1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).
Quote:
2. Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adalah hari raya kurban dan diharomkan untuk berpuasa.
Quote:
3. Puasa Hari Arofah
Yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.
Quote:
4. Puasa Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)
Quote:
5. Puasa Assyuro
Hari Assyuro adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu alaihi wasssalam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).
Quote:
6. Puasa Syaban
Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Syaban. Keutamaan: bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasai & Abu Daud, hasan).
Quote:
7. Puasa pada Bulan Harom (bulan yang dihormati)
Yaitu bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah puasa.
Quote:
8. Puasa Senin dan Kamis
Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Allah.
Quote:
9. Puasa 3 Hari Setiap Bulan
Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
Keutamaan: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Quote:
10. Puasa Daud
Yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Kemudian puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Allah (HR. Bukhori-Muslim).
Spoiler for Q&A --- Bagaimana Cara Melaksanakan Puasa Daud?:
Quote:
Sempat muncul pernyataan dari agan baihaq
Quote:
Original Posted By baihaq► biasanya orang-orang tidak tahu puasa nabi daud itu seperti apa
puasa nabi daud itu dari maghrib bertemu maghrib, jadi buka puasa dan niat puasanya di waktu maghrib
silahkan bertanya pada tuan guru atau mursyid thariqah di kota agan tentang kebenaran hal ini.
Dan agan sakka bertanya
Quote:
Original Posted By sakka► maap gan Baihaq dan agan2 yg laen, ane msih bingung,
jdi kita mulai puasanya waktu lepas Maghrib ntu ya gan & buka puasanya di waktu Maghrib keeseokan harinya, ato gmna??
[tanya]
trus puasa daud ntu mulainya kapan gan?
apa msti stlah syawal atau tidak?
soalnya puasa daud kan sehari puasa sehari tidak..
nah gmna klo smntara puasa daud trus ktmu ma Ramadhan
tolong pencerahannya ya gan..
Spoiler for Jawaban:
Sebenarnya dasar dari islam itu sama, yaitu Al-Qur'an dan diperinci dengan Hadits.
Namun yang berbeda adalah penafsirannya. Dan mungkin penafsiran dari saudara baihaq sedikit berbeda. Karena saya, dan muslim pada umumnya, tidak menerapkan yg baihaq terapkan.
Puasa Daud seperti puasa biasa, sahur sebelum shubuh, berbuka ketika maghrib.
Hanya niat dan waktu pelaksanaannya (selang-seling 1 hari) yg berbeda.
------
Puasa Daud itu bisa dilakukan di bulan apa saja. Dan hari apa saja, kecuali hari raya Idul Fitri, Idul Adha, 3 hari setelah Idul Adha, dan memulainya di hari Jum'at.Jadi mulai puasa Daud usahakan jangan di hari Jum'at gan, jika memulainya Rabu dan melanjutkan berpuasa Daud di hari Jum'at, itu diperbolehkan.
--------
Jika saat berpuasa Daud bertemu dengan bulan Ramadhan, maka berpuasalah seperti biasa di bulan Ramadhan. Tundalah puasa Daud hingga bulan Ramadhan selesai. Karena puasa Daud itu sunnah, sedangkan puasa di bulan Ramadhan itu wajib. Sunnah bertemu wajib, sunnah ditunda wajib diutamakan.
Spoiler for Hijriyah / Masehi?:
Quote:
Question
Quote:
Original Posted By rahmat152►
mo nanya puasa 3hari tiap bulan itu kan tanggal 13, 14, dan 15. itu tanggal dalam bulan hijriyah ato masehi
Spoiler for Jawaban:
Dalam hitungan bulan Hijriyah gan. Bukan Masehi
Spoiler for Q&A --- Dalil Puasa 3 Hari Setiap Bulan:
Quote:
Question
Quote:
Original Posted By maul11991►mo nanya nih gan.. yang puasa tanggal 13, 14, 15 tu ada dalilnya ga?
Spoiler for Jawaban:
Spoiler for Dalil Shahih:
Muadzah bertanya pada Aisyah;
Apakah Rasulullah saw berpuasa tiga hari setiap bulannya?
Aisyah menjawab; Iya
Muadzah lalu bertanya,Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?
Aisyah menjawab;Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).
(HR. Tirmidzi no 763 dan Ibnu Majah no 1709. Shahih.)
Buletin At Tauhid menuliskan bahwa disebut sebagai ayyamul biid (ayyamul = hari, biid = putih) karena pada malam ke 13, 14 dan 15 bulan bersinar putih karena bulan purnama muncul pada waktu itu.
Spoiler for Dalil Hasan:
Dari Ibnu Abbas ra, beliau berkata Rasulullah saw biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar
(HR An Nasai no 2345. Hasan)
Dari Abu Dzar, Rasullah saw bersabda padanya, Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan hijriyah).
(HR. Tirmidzi no 761 dan AnNasai no 2424. Hasan)
Spoiler for Q&A --- Apakah Boleh Berpuasa pada Hari Kelahiran dan Hari Jumat?:
Question
Quote:
Original Posted By elsci01►maaf mau tanya nih ustad-ustad yang ada di sini..
kalo ane puasa di hari jum'at hukum nya gimana??
cz hari lahir ane jum'at kalo ane pengin puasain hari lahir ane gimana...
hehehe maaf kalo aneh..
saya g tau makanya saya bertanya di sini.
FYI, puasa sebenarnya bukan milik orang Islam saja, kaum Yahudi dan beberapa kaum yang lain pun berpuasa. Tapi tentu, dengan tujuan dan tata cara yang berbeda.
Untuk puasa di hari kelahiran, itu merupakan salah satu ajaran dari Kepercayaan Kejawen, yang biasa dianut oleh Suku Jawa. Puasa tersebut biasa disebut Pasa Weton - berpuasa pada hari kelahiranya sesuai penanggalan jawa.
Spoiler for Jawaban Hari Kelahiran:
Memang benar kalau Rasulullah SAW sering berpuasa sunnah di hari Senin. Dan salah satu alasannya adl karena hari itu adl hari dimana beliau dilahirkan ke muka bumi.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, Itu hari kelahiranku & diturunkan wahyu. (HR Muslim & Ahmad)
Mengingat Rasulullah SAW adl pembawa risalah resmi dari Allah SWT. Ketika beliau melakukan ritual ibadah, alasan yg beliau kemukakan tentu sangat terkait dgn diri beliau sendiri.
Kalau Rasul sering berpuasa di hari Senin karena beliau lahir di hari itu, lantas puasa sunnah disyariatkan utk dilakukan pd hari itu, maka kesimpulan hukumnya adl kita disyariatkan utk berpuasa di hari kelahiran Rasul, bukan di hari kelahiran kita sendiri.
Apalagi hadits di atas masih diteruskan bahwa di hari Senin itu turun wahyu. Berarti topik hadits itu adl keutamaan hari Senin, bukan keutamaan hari kelahiran tiap manusia.
Dan kalau kita menengok praktek para shahabat nabi yg mulia, kita tdk menemukan bahwa mereka masing-masing sibuk berpuasa di hari kelahiran mereka. Yang mereka lakukan adl berpuasa di hari kelahiran nabi Muhammad SAW, yaitu hari Senin.
Spoiler for Jawaban Hari Jumat:
Puasa di Hari Jumat
Puasa sunnah hanya padahari jumat haram hukumnya, yaitu bila tanpa didahului dgn hari sebelum atau sesudahnya.
Kecuali ada kaitannya dgn puasa sunnah lainnya seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu sehari berpuasa & sehari tidak. Maka bila jatuh hari Jumat giliran utk puasa, boleh berpuasa. Sebagian ulama tdk sampai mengharamkannya secara mutlak, namun hanya sampai makruh saja.
Spoiler for Q&A --- Apa Sih Keutamaan Puasa pada Hari-hari Putih :
Quote:
Original Posted By zakarmu►puasa putih ,itu keutamaannya apa ya gan? trs apa saur ama bukanya hanya pakai nasi aja? mohon pencerahannya .trims
Quote:
Original Posted By stymphalian►
Pertanyaan yang sama
Mohon pencerahan puh
Spoiler for Jawaban Keutamaan Puasa pada Hari Putih:
Keutamaan berdasarkan hadits
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Keutamaan Berdasarkan Penelitian para Psikolog
Ayyamul Bidh (hari-hari putih) merupakan hari saat bulan menjadi purnama. Kalau berdasarkan penelitian psikolog, pada hari-hari bulan purnama emosi manusia menjadi sangat peka dan *fluktuasinya meningkat. *(fluktuasi: keadaan turun/naik)
Di Britania, masalah ini sedemikan meluas sehingga pada tahun 1824 mereka menciptakan Lunatic Act, yang menyatakan bahwa orang akan didenda bila berbuat gila-gilaan ketika bulan sedang penuh. Kegilaan-kegilaan ini muncul dengan berbagai cara, berikut ini adalah daftar dari beberapa pengaruh bulan purnama pada manusia, yang dapat didokumentasikan.
Unit kecelakaan dan unit gawat darurat rumahsakit menerima pasien 14% lebih banyak.
Peningkatan signifikan kunjungan pasien ke praktisi medis untuk konsultasi terjadi setelah bulan purnama.
Peningkatan serangan ayan, tukak lambung dan perdarahan terjadi lebih banyak di saat bulan purnama.
Terjadi lebih banyak kecelakaan pesawat terbang di saat bulan purnama.
Pembunuhan-kebanyakan yang tanpa motif- meningkat.
Tingkat bunuh diri juga meningkat.
Konsumsi alkohol juga meningkat di awal sampai akhir siklus purnama.
Lebih banyak pengemudi mabuk, lebih banyak tabrakan, lebih banyak orang yang menderita sakit karena terlalu banyak minum alcohol.
Ovulasi—dan hasrat seksual—memuncak di saat purnama..
Untuk lebih detailnya, bisa dilihat di thread agan ini Pengaruh Bulan Purnama
kesimpulan:
Berdasarkan data-data di atas, yang menyatakan bahwa emosi manusia lebih meningkat ketika hari-hari bulan purnama, maka lebih baik untuk kita sebagai muslim, meredam emosi yang meningkat secara alami dengan berpuasa. Karena salah satu fungsi puasa adalah untuk mengendalikan hawa nafsu.
Puasa pada hari-hari putih, tata cara pelaksanaannya seperti puasa pada umumnya. Kayak puasa biasa aja gan. Gak ada pengkhususan.
Adapun orang-orang yang hanya memakan nasi dan meminum air putih saat sahur dan berbuka, itu bukan dari ajaran agama Islam. Melainkan dari tradisi suku Jawa, yang berasal dari ajaran Kejawen. Atau biasa disebut Pasa Mutih.
Spoiler for Bonus --- Jadwal Puasa Sunnah 1435H:
1. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Tanggal 13,14,15 di kalender Hijriyah)
- 17, 18, 19 November 2013/Muharram 1435 H
- 16, 17, 18 Desember 2013/Shafar 1435 H
- 14, 15, 16 Januari 2014/Rabi’ul Awwal 1435 H
- 13, 14, 15 Februari 2014/Rabi’ul Akhir 1435 H
- 14, 15, 16 Maret 2014/Jumadil Awwal 1435 H
- 13, 14, 15 April 2014/Jumadil Akhir 1435 H
- 12, 13, 14 Mei 2014/Rajab 1435 H
- 11, 12, 13 Juni 2014/Sya’ban 1435 H
- Puasa (wajib) Ramadhan 1435 H – 28 Juni – 27 Juli 2014 ***t275: dengan demikian, tidak ada puasa sunnah 3 hari di bulan Ramadhan..***
- 9, 10, 11 Agustus 2014/Syawwal 1435 H
- 8, 9, 10 September 2014/Dzulqa’idah 1435 H
- 7, 8, 9 Oktober 2014/Dzulhijjah 1435 H. ***tgl 7 Oktober = hari terakhir Tasyriq, tidak boleh berpuasa***
2. Puasa Sepertiga Bulan – Yakni di bulan Dzulhijjah (antara 25 September – 24 Oktober 2014).
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji. Tanggal 3 Oktober 2014.
Puasa dilakukan antara tanggal 25 September – 24 Oktober 2014, terputus dengan idul Adha dan hari Tasyrik, dilanjutkan lagi tgl 8 Oktober 2014.
Tidak boleh berpuasa :
Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah / 4 Oktober 2014.
Hari tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah / 5, 6, 7 Oktober 2014.
3. Puasa Bulan Muharram – ‘Asyura’ selama 3 hari – 9, 10, 11 Muharram (13, 14, 15 November 2013).
Sangat dianjurkan puasa tanggal 9 dan 10 Muharram (Tasu’a dan ‘Asyura). Bisa juga dilakukann tgl 10 dan 11. Bisa juga pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Intinya: Puasa 10 Muharram mesti diiringi dengan puasa pada hari sebelumnya, atau sesudahnya, atau sebelum dan sesudahnya.
4. Puasa pada sebagian bulan Sya’ban
Antara 30 Mei – 27 Juni 2014.
5. Puasa pada bulan Syawal – 6 hari
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawal (28 Juli 2014)
Bisa dilakukan antara 29 Juli – 27 Agustus 2014.
Dari Amirul Muminin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan."
Letak niat sejatinya berada di dalam hati, dan Nabi biasanya tidak melisankan, kecuali dalam ibadah haji. Namun, Nabi tak melakukan pelarangan terhadap niat yang dilisankan. Jadi melisankan niat diperbolehkan, namun tidak diwajibkan.
Bilapun hendak melisankan niat puasa, sebagai cara untuk 'memantapkan hati' dalam menjalankannya. Berikut niatnya:
