Cinta Tanpa Syarat (LDR)

Beranda

...

Stories from the Heart
Cinta Tanpa Syarat (LDR)

stalker.kaskus

10-01-2012 13:38

Cinta Tanpa Syarat (LDR)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Spoiler for Pendahuluan:

Quote:

Pengalaman pribadi cwe ane gan, tapi ane yang posting disini, semoga bermanfaat buat dongeng pengantar tidur. Nama ane sendiri Yoesoep (22) dan cwe ane, Hasna (20). Pada bagian Chapter tokoh utamanya adalah Hasna, & pada Karangan tokoh utamanya adalah ane sendiri. Karangan juga menggunakan tokoh asli, keadaan yang sebenarnya hanya alur cerita yang di buat mengarang.

Spoiler for Prolog:

Quote:

Siapa yang bilang LDR itu semuanya menyakitkan? Apalagi kalau kita LDR dengan seseorang yang kita kenal dari jejaring sosial atau FB (ha.. ha.. ha..). Bagi orang lain itu mustahil, tapi bagiku itu luar biasa. Pacaran dengan orang yang di ujung sana, tanpa kita tau wujud aslinya seperti apa. Nyata atau tidak, bahkan hidup atau tidak. Bahkan orang lain menganggap kita autis karena berhubungan dengan orang yang tak tau wujudnya.

Tapi itu yang ku alami, berhubungan dengan seseorang yang jauh di mata tapi dekat di hati. Walau aku belum pernah bertemu dengannnya, menyentuhnya atau bahkan memeluknya, namun aku senang dapat mencintainya. Aku hanya berharap bisa selalu bersamanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jarak ini tak ada artinya jika dibandingkan oleh besarnya kekuatan cintaku yang ingin menyandingmu di hatiku"

Spoiler for Index:

Quote:

Spoiler for Budayakan rate & tinggalkan jejak:

Spoiler for Menerima:

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"The End"
"Ceritanya cukup sampai disini dan semoga semuanya baik-baik aja"

Created By: stalker.kaskus

Don't Try to Copas..!!

Diubah oleh stalker.kaskus 02-12-2012 01:39

anasabila memberi reputasi

9.6K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

stalker.kaskus

05-03-2012 17:11

#28

~~ Chapter 18 Part 2 ~~

Spoiler for :

Quote:

Hari ke-4
30 Januari 2012..

Jadwal hari ini adalah kumpul bareng, akan ku pertemukan ia dengan kedua sahabat ku, Nanda dan Acme.

Namun, hari ini aku tak menjemputnya, karena waktu dan aku pun ingin mengujinya (Hehe).

Aku menyuruhnya naik angkot dari penginapannnya hingga ke kampus ku. Dan akan ku temui ia disana.

Walau ia mengalami banyak hambatan dan kendala seperti nyasar dan bingung, namun sampai juga ia di tempat yang ku tentukan.

***

Aku pun langsung menemuinya disana, walau mengalami sedikit keterlambatan hingga membuatnya kesal.

Namun, masalah itu langsung bisa di atasi dan kami pun langsung memulai perjalanan.

1 jam kemudian kami pun tiba di Mall Carefour, berkeliling sebentar menunggu kedua teman ku tiba.

Karena lama menunggu kami pun memutuskan membeli beberapa cemilah untuk mengobati kebosanan menunggu yang terlalu lama.

***

2 jam kurang lebih kami berputar-putar, akhirnya kedua teman ku tiba dan langsung saja mengunjungi salah satu cafe yang ada disana. Karena kesukaan ku akan es krim tak tertandingi akhirnya aku meminta mereka untuk memilih tongkrongan yang di lengkapi dengan es krim.

Sambil bercengkerama akhirnya tujuan utama untuk makan es krim terpenuhi. Selanjutnya kedua teman ku mengajak foto box. Kekasih ku yang hanya menggelengkan kepalanya tanda bingung akan tingkah-tingkah para wanita ini. Dengan pasrah ia tetap mengikuti kegiatan yang kami ikuti.

Setelah selesai berfoto-foto ria, kami melanjutkan kegiatan karaoke box (ha..ha..ha..).

Menyanyi-nyanyi beberapa lagu dengan suasana disko di dalam box, membuat kamu semakin bersemangat untuk mengeluarkan suara yang tak seberapa ini.
Lagu demi lagu kami nyanyikan hingga 6 lagu pun selesai dibantai.

***

Hari semakin sore aku pamit untuk pulang duluan. Kewajiban ku masih ada, untuk mengantarkan sang kekasih kembali ke penginapan.

Karena hari sudah terlalu sore aku memutuskan untuk mengantarnya pulang dengan becak motor, namun aku tak bisa mengantarnya tepat depan penginapan, karena harus buru-buru pulang.

***

Hari ke-4 pun berakhir

***

Hari ke-5..
31 Januari 2012..

Hari ini hari terakhirnya berada di Medan, sedih rasanya harus pisah jauh lagi dengannnya, tapi mau gimana lagi sudah waktunya untuk dia pulang.

Pesawat pukul 06.00 sore..
Masih lama pikir ku.

Aku seperti biasa datang ke penginapannnya, namun aku tak merencanakan apapun, aku membantunya membereskan pakaian dan barang-barang yang di bawanya. Membantu membereskan kamar dan membuang semua sampah yang ada.

***

Pukul 12.00 WIB

Waktu penginapan telah habis, kami pun harus segera cek out dan pergi ke bandara untuk ngeprint tiket. Selama perjalanan aku memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk terus bersamanya. Mengggandeng tangannnya dan terus memandang wajahnya.

Sambil menunggu hingga jam 6 sore kami memutuskan untuk makan di sebuah tempat makan yang tak jauh dari sana. Sembari bercengkerama, mendengarkan kisah dahulu sebelum ia bersama ku. Dan kisah hidup nya yang penuh dengan liku-liku. Aku terus mendengarkannya, sesekali aku menceritakan hidup ku dan pengalaman yang pernah ku alami sebelum bersamanya.

Terbawa suasana akan ceritanya serta candanya membuat ku lupa waktu.

***

Pukul 04.00 sore..

Kami sudahi berbincang-bincang kami dan langsung ke bandara. Aku dan dia duduk di depan pintu masuk bagi penumpang yang ingin meninggalkan kota Medan. Aku tak percaya akan secepat ini meninggalkan ku lagi.

Aku hanya duduk termenung, menunduk di sebelahnya, merenungi kepulangannnya. Tak sadar air mata ku menetes membasahi pipi ku. Setelah tersadar ia pun langsung menghapus air mata ku dan selalu mengejek wajah ku yang galau.

Dia terus menghibur ku dan akhirnya membuat ku kembali tertawa walau terkadang air mata kembali menetes.

Pukul 05.00 sore..

Dia pun harus segera pergi.
Ku antar kan ia sampa depan pintu masuk, mencium tangannnya dan melihat wajahnya untuk terakhir kali.

Sayang, gue pulang dulu ya, ucapnya pada ku dengan menatap wajah ku dalam.
Aku hanya bisa mengangguk, walau agak berat.
Akhirnya dia pun pergi meninggalkan ku, aku akan merindukannnya, sangat merindukannnya.
Selamat jalan sayang, ucap ku dalam hati sambil pergi meninggalkannya.

Original Post By: stalker.kaskus

Don't Try to Copas..!!

Kutip

Balas