TS
madokafc
Dragon Roar
sebelumnya mohon maaf, ini cuman salah satu tulisan bersambung yang sedang ane buat. Ane pengen tahu reaksi dari agan-agan disini mengenai cerita yang sedang saya buat ini. Btw, terima kasih atas perhatiannya dan kesediannya untuk membaca cerita yang ane buat ini
:
:
Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis
Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
:
:Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis

Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
seventhson007 memberi reputasi
1
81.9K
366
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.4KThread•10.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
madokafc
#52
lanjutan...
ini pasti buruk! amat buruk buat kesehatanku! kataku dalam hati sambil berusaha perlahan menengok ke belakang.
Benar saja, sebuah helicopter WZ 10, dengan canon otomatis 20 mm-nya dan rocketpod yang terisi penuh berada di tepat belakangku. Ini lebih buruk ketimbang menghadapi satu pleton pasukan infantry musuh, tamatlah aku pikirku saat itu juga. Helicopter itu hanya berjarak kurang dari 20 meter dan kini tepat berada di hadapanku, dari jarak sedekat ini aku dapat melihat wajah pilot helicopter itu sedang tersenyum sinis kearahku, aku dapat melihat wajahnya karena pilot itu terlihat telah melepaskan masker yang ia gunakan.
Umurku sudah semakin pendek, dan keringat dingin telah membasahi tengkukku akupun melepas senjata dari tanganku. Pasrah, mungkin itu adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sikap yang harus kuambil menghadapi situasi seperti itu
Blar!! sebuah roket tiba-tiba menghantam helicopter itu dan efek ledakan yang dihasilkan membuatku terpental beberapa meter jauhnya.
Helicopter itu sempat berputar-putar beberapa saat sebelum akhirnya jatuh dan meledak dipermukaan tanah. Aku kembali berdiri, dan melihat beberapa helicopter musuh yang lainnya yang juga dihantam rudal-rudal berkendali. Mereka berjatuhan bak laron yang kehilangan sayapnya, tidak ada yang mampu menolong mereka.
Di angkasa terlihat pemandangan yang selalu ingin dilihat oleh prajurit-prajurit infantry sepertiku, pesawat-pesawat kawan yang menghantam musuh dari udara. Terlihat ada sekitar 4 buah Su 35 milik TNI AU dan 6 buah A 10 Warthog milik US Air Forces terbang dengan bebasnya diudara. Malaikat di bahu kami, itulah gambaran yang tepat bagi mereka, pesawat-pesawat tempur kami.
Aku melihat ke arah jalan raya, prajurit-prajurit China itu terlihat panic dan ketakutan sambil menengok dan berteriak-teriak ke arah langit. Bagi setiap infantry dan kavaleri di dunia, pesawat-pesawat A 10 Warthog adalah musuh yang paling mematikan. Aku melihat sendiri bagaimana dahsyatnya kehancuran yang dihasilkan setiap pesawat itu menembakan canon gatling 30 mm-nya.
Tidak ada satupun kendaraan lapis baja yang bisa selamat setelah dihantam canon itu, bahkan MBT sekelas ZTZ 99 China itu juga tidak luput dari kehancuran yang disebabkan oleh amarah Warthog-warthog itu.
Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat pilar api yang berkobar sedemikian hebatnya, dua buah Su 35 milik TNI AU terlihat jelas menjatuhkan beberapa buah bom berukuran besar dan langsung saja muncul kobaran api dahsyat yang disertai dengan bau seperti bensin yang amat menyerbak bahkan tercium dengan jelas dari sini. Tak terbayangkan seperti apa rasanya berada di dekat kobaran api seganas itu.
Lalu terdengar suara dentuman keras, yang mungkin berasal dari kanon tank dan dari arah jalan-jalan yang berada di sebelah selatan muncul beberapa tank Leopard 2A6 dan ratusan prajurit infantry Kostrad disertai dengan puluhan kendaraan lapis baja lainnya. Tank-tank, infantry dan kendaraan-kendaraan milik musuh terlihat mulai bergerak mundur, kini mereka dihajar tidak hanya dari udara saja tetapi dari darat juga. Dari arah yang berlawanan tiba-tiba muncul tank-tank Abrams M1A2 dan infantry-infantry US Army, entah dari kesatuan mana mereka. Yang jelas seingatku Alex pernah menyebutkan bahwa sebuah armored division mereka sempat tertahan di kota Bangkok selama beberapa hari karena masalah logistic dan kurangnya persiapan. Mungkin saja ini armored division yang dimaksud oleh Alex.
"Blam! sebuah tank musuh meledak dan turetnya terbang hingga setinggi lima meter lebih, setelah dihajar bersama-sama oleh tank Leopard 2A6 kami dan Abrams M 1A2 Amerika Serikat.
Mereka telah tiba! pikirku dalam hati sambil tersenyum lebar, aroma kemenangan dalam pertempuran sudah mulai terasa.
Dor! terdengar sebuah tembakan dari arah belakangku,
Aku baru menyadari kalau kakiku tertembak dan aku menengok ke belakang, ke arah pintu keluar menuju atap ini, disana aku melihat seorang prajurit infantry China yang baru saja menembakku. Tanpa berkata apa-apa ia berjalan mendekatiku dan mengarahkan senjata bulp up-nya ke kepalaku. Sama sekali tidak ada ekspresi yang berarti diraut wajahnya. Dengan dinginnya dia menembakan kembali senjatanya ketanganku dan mengenai lengan atasku. Aku tidak dapat melakukan apa-apa, rifleku sudah kujatuhkan tadi dan pistolku masih berada di sarungnya.
duar! terdengar suara letusan peluru dan
crot!! darah bermuncratan, wajahku tiba-tiba belepotan berlumuran darah yang berwarna merah pekat.
Bruk! Dan prajurit China yang tadi berdiri dihadapanku tiba-tiba ambruk, aku melihat bahwa wajahnya berlubang tertembus sebuah peluru dan darah segar mengalir keluar. Secara refleks aku menoleh kanan-kiri, mencari tahu siapa pelakunya.
Denis! Are u alright?! seseorang bertanya sambil berteriak keras kepadaku. Setelah melihatnya yang berdiri di lantai dua bangunan yang berada di sebelah kanan gedung ini, aku tahu bahwa dia adalah Alex. Sambil tersenyum dia menyandarkan senjatanya itu ke bahunya.
Denis! All of our friends had come, this is the time for us to strike back at them! serunya lagi
Sure! I will kick their ass out from this godforsaken city! kataku sambil berupaya mengambil rifle yang kujatuhkan lagi, aku agak kesakitan kalau harus bergerak karena kaki dan tanganku yang tertembak peluru barusan.
Sementara itu darah terus mengucur dengan derasnya dari luka tembak yang kudapat barusan. Beberapa saat kemudian, aku merasa pusing dan tiba-tiba keadaan disekelilingku mulai menjadi gelap. Aku terjatuh, sayup-sayup aku masih mendengar suara jeritan manusia diiringin ledakan keras dan suara rentetan peluru yang saling bersahutan.......
Benar saja, sebuah helicopter WZ 10, dengan canon otomatis 20 mm-nya dan rocketpod yang terisi penuh berada di tepat belakangku. Ini lebih buruk ketimbang menghadapi satu pleton pasukan infantry musuh, tamatlah aku pikirku saat itu juga. Helicopter itu hanya berjarak kurang dari 20 meter dan kini tepat berada di hadapanku, dari jarak sedekat ini aku dapat melihat wajah pilot helicopter itu sedang tersenyum sinis kearahku, aku dapat melihat wajahnya karena pilot itu terlihat telah melepaskan masker yang ia gunakan.
Umurku sudah semakin pendek, dan keringat dingin telah membasahi tengkukku akupun melepas senjata dari tanganku. Pasrah, mungkin itu adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sikap yang harus kuambil menghadapi situasi seperti itu
Blar!! sebuah roket tiba-tiba menghantam helicopter itu dan efek ledakan yang dihasilkan membuatku terpental beberapa meter jauhnya.
Helicopter itu sempat berputar-putar beberapa saat sebelum akhirnya jatuh dan meledak dipermukaan tanah. Aku kembali berdiri, dan melihat beberapa helicopter musuh yang lainnya yang juga dihantam rudal-rudal berkendali. Mereka berjatuhan bak laron yang kehilangan sayapnya, tidak ada yang mampu menolong mereka.
Di angkasa terlihat pemandangan yang selalu ingin dilihat oleh prajurit-prajurit infantry sepertiku, pesawat-pesawat kawan yang menghantam musuh dari udara. Terlihat ada sekitar 4 buah Su 35 milik TNI AU dan 6 buah A 10 Warthog milik US Air Forces terbang dengan bebasnya diudara. Malaikat di bahu kami, itulah gambaran yang tepat bagi mereka, pesawat-pesawat tempur kami.
Aku melihat ke arah jalan raya, prajurit-prajurit China itu terlihat panic dan ketakutan sambil menengok dan berteriak-teriak ke arah langit. Bagi setiap infantry dan kavaleri di dunia, pesawat-pesawat A 10 Warthog adalah musuh yang paling mematikan. Aku melihat sendiri bagaimana dahsyatnya kehancuran yang dihasilkan setiap pesawat itu menembakan canon gatling 30 mm-nya.
Tidak ada satupun kendaraan lapis baja yang bisa selamat setelah dihantam canon itu, bahkan MBT sekelas ZTZ 99 China itu juga tidak luput dari kehancuran yang disebabkan oleh amarah Warthog-warthog itu.
Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat pilar api yang berkobar sedemikian hebatnya, dua buah Su 35 milik TNI AU terlihat jelas menjatuhkan beberapa buah bom berukuran besar dan langsung saja muncul kobaran api dahsyat yang disertai dengan bau seperti bensin yang amat menyerbak bahkan tercium dengan jelas dari sini. Tak terbayangkan seperti apa rasanya berada di dekat kobaran api seganas itu.
Lalu terdengar suara dentuman keras, yang mungkin berasal dari kanon tank dan dari arah jalan-jalan yang berada di sebelah selatan muncul beberapa tank Leopard 2A6 dan ratusan prajurit infantry Kostrad disertai dengan puluhan kendaraan lapis baja lainnya. Tank-tank, infantry dan kendaraan-kendaraan milik musuh terlihat mulai bergerak mundur, kini mereka dihajar tidak hanya dari udara saja tetapi dari darat juga. Dari arah yang berlawanan tiba-tiba muncul tank-tank Abrams M1A2 dan infantry-infantry US Army, entah dari kesatuan mana mereka. Yang jelas seingatku Alex pernah menyebutkan bahwa sebuah armored division mereka sempat tertahan di kota Bangkok selama beberapa hari karena masalah logistic dan kurangnya persiapan. Mungkin saja ini armored division yang dimaksud oleh Alex.
"Blam! sebuah tank musuh meledak dan turetnya terbang hingga setinggi lima meter lebih, setelah dihajar bersama-sama oleh tank Leopard 2A6 kami dan Abrams M 1A2 Amerika Serikat.
Mereka telah tiba! pikirku dalam hati sambil tersenyum lebar, aroma kemenangan dalam pertempuran sudah mulai terasa.
Dor! terdengar sebuah tembakan dari arah belakangku,
Aku baru menyadari kalau kakiku tertembak dan aku menengok ke belakang, ke arah pintu keluar menuju atap ini, disana aku melihat seorang prajurit infantry China yang baru saja menembakku. Tanpa berkata apa-apa ia berjalan mendekatiku dan mengarahkan senjata bulp up-nya ke kepalaku. Sama sekali tidak ada ekspresi yang berarti diraut wajahnya. Dengan dinginnya dia menembakan kembali senjatanya ketanganku dan mengenai lengan atasku. Aku tidak dapat melakukan apa-apa, rifleku sudah kujatuhkan tadi dan pistolku masih berada di sarungnya.
duar! terdengar suara letusan peluru dan
crot!! darah bermuncratan, wajahku tiba-tiba belepotan berlumuran darah yang berwarna merah pekat.
Bruk! Dan prajurit China yang tadi berdiri dihadapanku tiba-tiba ambruk, aku melihat bahwa wajahnya berlubang tertembus sebuah peluru dan darah segar mengalir keluar. Secara refleks aku menoleh kanan-kiri, mencari tahu siapa pelakunya.
Denis! Are u alright?! seseorang bertanya sambil berteriak keras kepadaku. Setelah melihatnya yang berdiri di lantai dua bangunan yang berada di sebelah kanan gedung ini, aku tahu bahwa dia adalah Alex. Sambil tersenyum dia menyandarkan senjatanya itu ke bahunya.
Denis! All of our friends had come, this is the time for us to strike back at them! serunya lagi
Sure! I will kick their ass out from this godforsaken city! kataku sambil berupaya mengambil rifle yang kujatuhkan lagi, aku agak kesakitan kalau harus bergerak karena kaki dan tanganku yang tertembak peluru barusan.
Sementara itu darah terus mengucur dengan derasnya dari luka tembak yang kudapat barusan. Beberapa saat kemudian, aku merasa pusing dan tiba-tiba keadaan disekelilingku mulai menjadi gelap. Aku terjatuh, sayup-sayup aku masih mendengar suara jeritan manusia diiringin ledakan keras dan suara rentetan peluru yang saling bersahutan.......
0