Quote:
22 Januari 2012
Tujuan ku pertama datang ke Jakarta adalah untuk menghadiri acara pesta pernikahan salah satu sodara ku. Yaaa tepat pada tanggal itu aku berubah menjadi wanita super feminin dengan busana gaun ungu, serta dandanan yang menghiasa wajah ku. Aku tiba disana sejak pagi hari karena ya sebagai salah satu pengurus, walaupun ga tau ngurusin apa.
***
Ku kabarkan kekasih ku mengenai penampilan ku saat itu. Dia hanya bisa kesal tak mampu melihat ku. Aku pun langsung berfikir kenapa gak ku suruh dateng aja, lagian aku gak ngapa-ngapain disana, hanya muter-muter mencara makanan dan sesekali beristirahat karena lelah berjalan, bersalaman dengan dandanan dan sepatu high hils yang tak biasa ku kenakan.
Sayang mau kesini gak? Mumpung Hasna kosong, ntar keburu acaranya kelar, ungkap ku pada pria yang sedang penasaran disana.
Kalo mau kesini buruan ya syg, di Hotel Bidakara ntar Hasna tunggu di depan hotel, jelas ku sebelum ia bertanya.
Akhirnya dia pun langsung bergerak, dan tak lupa di temani oleh kak Irma. Namun sayang sekali acara sudah selesai akhirnya aku pun di kembalikan ke tempat penginapan di Rasamala 5. Secepatnya ku kabarkan dia, agar gak galau di tengah jalan. Walau agak sedikit mengeluh dan kecapean (wajar sih dari hotel bidakara jalan kaki ke rasamala 5 itu perjuangan tau).
Akhirnya kekasih ku tiba di pos satpam tepat di simpang komplek Rasalama 5 bersama kak Irma. Wanita yang selalu menemaninya saat bertemu dengan ku.
Bergegas aku menemuinya dengan dandanan yang sama. Gaun ungu dan riasan wajah yang belum terhapus. Aku menemuinya dan langsung duduk tepat di antara mereka di temani oleh sodara ku yang selalu setia dan sabar menemaniku.
Hasna, kita foto bareng nyok, ajak kak Irma sambil melirik mas Usup dengan tampang menggoda.
Ayolah kak, jawab ku sambil ikut melirik mas Usup sambil tertawa.
Sesi foto-foto pun di lakukan, aku dan kak Irma foto bareng.
Lu mau foto berdua sama dia ga cup?, tanya kak Irma pada Usup yang dari tadi diam mengamati kami berdua foto.
Ya, mau lah, jawab nya cepat, aku hanya bisa tertawa melihat tingkahnya yang malu-malu.
Maka nya, kalo mau foto itu bilang, jangan diem aja, ucap ku menggodanya.
Foto perdana dan pertama kalinya, aku berdua dengannnya, senang rasanya (kalo mau liat fotonya di FB itu).
***
Hasna, gue mau bilang sesuatu nih, ucapnya angkat bicara.
Mau bilang apa mas?, tanya ku penasaran.
Gini lho ndut, gue mau ke Medan tanggal 26 Januari, tiket dan gue beli, jelas nya, sejenak membuat ku kaget dengan pernyataannnya.
Serius mbeem? Ke Medan?, tanya ku memastikan apa yang ku dengar barusan.
Emang muka gue kaya bercanda ya nduut?, tanyanya lagi dengan menunjukan wajah seriusnya.
Woooww.. asik.. iya mbeem hasna tunggu di Medan Nha, jawab ku sangat senang, membayangkan dia ada di Medan.
Berapa lama yank?, tanya ku lagi.
5 hari, cukup kan?, jawabnya.
Iya gpp yank, udah seneng mbem ke Medan, balas ku.
Walau cuma 5 hari bagi ku tak masalah, akan ku temani dia kemana pun.
Hari mulai sore, akhirnya pertemuan itu di akhiri. Walau singkat namun aku senang. Setelah lama aku pacaran dengan pria yang tak tau ada dimana dan wujudnya seperti apa. Namun kini aku bisa membuktikan bahwa kalau ada kemauan semua pasti di bukakan jalannnya. LDR lewat dunia maya yang berfikir sulit bertemu akhirnya bisa ketemu juga.
***
Kini aku hanya tinggal menunggunya di Medan. Aku benar-benar tak sabar menunggu kehadirannnya, akan ku berikan waktu ku untuknya. Aku akan selalu bersamanya juka dia di dekatku nanti.