TS
madokafc
Dragon Roar
sebelumnya mohon maaf, ini cuman salah satu tulisan bersambung yang sedang ane buat. Ane pengen tahu reaksi dari agan-agan disini mengenai cerita yang sedang saya buat ini. Btw, terima kasih atas perhatiannya dan kesediannya untuk membaca cerita yang ane buat ini
:
:
Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis
Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
:
:Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis

Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
seventhson007 memberi reputasi
1
81.9K
366
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.4KThread•10.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
madokafc
#45
Akupun menyiapkan sebuah granat tangan dan bersiap menarik pinnya.
"Mereka ada di ruang sebelah tampaknya!"kataku dalam hati. Aku bersiap-siap melemparkan granat ini ke ruang sebelah dan , 1, 2, .! Hitungku dalam hati
Duar!
Tiba-tiba saja terdengar sebuah ledakan keras dari ruang sebelah, mendengarnya aku langsung menaruh granatku kembali ke dalam pouchku dan aku langsung menghambur keluar dari ruang dapur dengan rifle yang terpasang pada posisi bidik.
Dor! Dor! Dor! terdengar suara rentetan tembakan, tapi tidak berasal dari rifleku. Ada seorang tentara Amerika yang sedang menembaki tentara-tentara China yang sedang terkapar sekarat dilantai di ruang tengah rumah tersebut, tampaknya pria itu juga yang melemparkan granat ke arah China-china itu. Akan tetapi ditengah suasana kacau tersebut, setelah menghabisi prajurit-prajurit China tersebut dengan M-14 EBR miliknya, pria itu melihatku yang baru keluar dari dapur dan mengarahkan senjatanya itu kearahku. Secara refleks aku mengarahkan juga rifleku kearah pria tersebut dan untuk beberapa saat kami saling menodongkan senjata masing-masing tanpa bersuara sama sekali. Situasi yang sangat menegangkan sekali, aku sampai mengeluarkan keringat dingin dari bulu kudukku.
Denis? Thats you? pria itu akhirnya mengeluarkan suara dan bertanya kepadaku
Aku sempat terdiam akan tetapi setelah pria itu menurunkan moncong senjatanya aku mulai bisa melihat dengan jelas siapa pria Amerika tersebut, dia adalah Alexander Mc Charty.
Alex! Oh thanks to God! We almost kill each other! seruku sambil menurunkan juga moncong senjataku dan kami lalu saling berjabat tangan.
Our radio communications had been jammed by them! Thanks to it, I had lost position of my friends! kata pria tersebut, tampaknya Alex juga tersesat sama sepertiku. Itu tampaknya menjelaskan mengapa sejak beberapa jam yang lalu kami mulai kehilangan komunikasi satu sama lainnya karena alat komunikasi kami yang tiba-tiba tidak bisa berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
Sst , something coming towards here! seruku sambil menunjukan jari telunjukku kea rah bibirku.
Lalu benar saja di depan rumah ini melintas dua buah APC China-china itu, ada puluhan infantry yang mengikuti kedua kendaraan itu, sekali kami ketahuan habislah kami pikirku. Kami bersembunyi dibalik tembok dapur rumah itu. Aku pikir akan lebih aman bila kami bersembunyi dulu beberapa saat di ruangan ini sampai keadaan menjadi lebih kondusif, akan tetapi kenyataan berkata lain. Beberapa saat kemudian setelah rombongan itu melewati kami, muncul beberapa prajurit China yang membawa anjing pelacak bersama mereka, mereka kini sudah memulai perburuannya.
Terang saja anjing pelacak itu mulai mengendus keberadaan kami, dan membawa beberapa prajurit China itu mendekati rumah ini. Suara berisik gonggongan anjing-anjing itu disertai suara pemiliknya yang memanggil beberapa orang temannya semakin mendekati rumah ini. Kami harus bertindak secepat mungkin untuk mengantisipasi bahaya di depan kami.
Alex, I will try to decoy them and then u can run to those building, I will catch u up later! kataku sambil menepuk pundaknya
Let me become the bait, and instead u not me to run to those building! balasnya sambil mengisi magazine senjatanya
Nope! It was decided! Seruku sambil berdiri dan melompat dari jendela dan langsung tepat berdiri dihadapan mata para prajurit PLA tersebut, tampak jelas prajurit-prajurit itu kaget setengah mati melihat ada seorang prajurit Indonesia, tiba-tiba muncul di hadapan mata mereka, dan terbengong-bengong dengan herannya.
Ditengah kekagetan mereka, aku langsung berlari menuju gedung yang berada diseberang jalan. Tentu saja setelah hilang dari kagetnya mereka mulai menembakiku dan mulai berlari bersama anjing mereka untuk mengejarku. Aku langsung menaiki tangga dari gedung berlantai empat itu, aku harus naik sampai ke atap gedung, pikirku dalam hati sambil berlari sekuat tenaga. Dilantai dua aku melihat sebuah ruangan yang terbuka, entah mengapa aku langsung masuk saja kedalam ruangan itu. Beberapa saat kemudian aku mendengar langkah kaki beberapa prajurit China itu dan gonggongan anjing-anjing mereka. Mereka berteriak kencang-kencang, walaupun aku tak mengerti bahasa mereka tampak jelas sekali bahwa mereka meminta kawan-kawan mereka untuk membantu memburuku.
Aku menarik pin granat tanganku, dan pada saat prajurit-prajurit itu berada di lorong sempit diluar ruangan tempatku berada saat ini, aku melemparkan granat tanganku.
Duar! Suara ledakan yang teramat kencang pun terjadi, kemudian aku keluar dari kamar itu dan menembakan senjataku untuk membunuh prajurit-prajurit China dan anjing-anjing mereka yang terkapar tak berdaya di lorong sempit itu. Empat orang prajurit musuh beserta dua ekor anjing mereka tewas karena aksiku, setelah selesai menghabisi mereka aku mendengar suara dari lebih banyak lagi orang dari lantai bawah.
Sial! pikirku dalam hati, segera saja aku kembali berlari lagi menuju atap bangunan tersebut.
Setelah sampai diatas atap aku berdiri di depan pintu keluar dan menunggu mereka muncul dari pintu satu-satunya di atap tersebut.
Setelah beberapa lama aku menunggu didepan pintu keluar itu, musuh yang kutunggu-tunggu malah belum muncul-muncul. Sementara suara mereka masih terdengar dilantai bawah. Lalu aku merasakan angin berhembus kencang dari arah belakangku, disertai dengan suara mesin yang menderu-deru begitu kencangnya.
ini pasti buruk! amat buruk buat kesehatanku! kataku dalam hati sambil berusaha perlahan menengok ke belakang.
"Mereka ada di ruang sebelah tampaknya!"kataku dalam hati. Aku bersiap-siap melemparkan granat ini ke ruang sebelah dan , 1, 2, .! Hitungku dalam hati
Duar!
Tiba-tiba saja terdengar sebuah ledakan keras dari ruang sebelah, mendengarnya aku langsung menaruh granatku kembali ke dalam pouchku dan aku langsung menghambur keluar dari ruang dapur dengan rifle yang terpasang pada posisi bidik.
Dor! Dor! Dor! terdengar suara rentetan tembakan, tapi tidak berasal dari rifleku. Ada seorang tentara Amerika yang sedang menembaki tentara-tentara China yang sedang terkapar sekarat dilantai di ruang tengah rumah tersebut, tampaknya pria itu juga yang melemparkan granat ke arah China-china itu. Akan tetapi ditengah suasana kacau tersebut, setelah menghabisi prajurit-prajurit China tersebut dengan M-14 EBR miliknya, pria itu melihatku yang baru keluar dari dapur dan mengarahkan senjatanya itu kearahku. Secara refleks aku mengarahkan juga rifleku kearah pria tersebut dan untuk beberapa saat kami saling menodongkan senjata masing-masing tanpa bersuara sama sekali. Situasi yang sangat menegangkan sekali, aku sampai mengeluarkan keringat dingin dari bulu kudukku.
Denis? Thats you? pria itu akhirnya mengeluarkan suara dan bertanya kepadaku
Aku sempat terdiam akan tetapi setelah pria itu menurunkan moncong senjatanya aku mulai bisa melihat dengan jelas siapa pria Amerika tersebut, dia adalah Alexander Mc Charty.
Alex! Oh thanks to God! We almost kill each other! seruku sambil menurunkan juga moncong senjataku dan kami lalu saling berjabat tangan.
Our radio communications had been jammed by them! Thanks to it, I had lost position of my friends! kata pria tersebut, tampaknya Alex juga tersesat sama sepertiku. Itu tampaknya menjelaskan mengapa sejak beberapa jam yang lalu kami mulai kehilangan komunikasi satu sama lainnya karena alat komunikasi kami yang tiba-tiba tidak bisa berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
Sst , something coming towards here! seruku sambil menunjukan jari telunjukku kea rah bibirku.
Lalu benar saja di depan rumah ini melintas dua buah APC China-china itu, ada puluhan infantry yang mengikuti kedua kendaraan itu, sekali kami ketahuan habislah kami pikirku. Kami bersembunyi dibalik tembok dapur rumah itu. Aku pikir akan lebih aman bila kami bersembunyi dulu beberapa saat di ruangan ini sampai keadaan menjadi lebih kondusif, akan tetapi kenyataan berkata lain. Beberapa saat kemudian setelah rombongan itu melewati kami, muncul beberapa prajurit China yang membawa anjing pelacak bersama mereka, mereka kini sudah memulai perburuannya.
Terang saja anjing pelacak itu mulai mengendus keberadaan kami, dan membawa beberapa prajurit China itu mendekati rumah ini. Suara berisik gonggongan anjing-anjing itu disertai suara pemiliknya yang memanggil beberapa orang temannya semakin mendekati rumah ini. Kami harus bertindak secepat mungkin untuk mengantisipasi bahaya di depan kami.
Alex, I will try to decoy them and then u can run to those building, I will catch u up later! kataku sambil menepuk pundaknya
Let me become the bait, and instead u not me to run to those building! balasnya sambil mengisi magazine senjatanya
Nope! It was decided! Seruku sambil berdiri dan melompat dari jendela dan langsung tepat berdiri dihadapan mata para prajurit PLA tersebut, tampak jelas prajurit-prajurit itu kaget setengah mati melihat ada seorang prajurit Indonesia, tiba-tiba muncul di hadapan mata mereka, dan terbengong-bengong dengan herannya.
Ditengah kekagetan mereka, aku langsung berlari menuju gedung yang berada diseberang jalan. Tentu saja setelah hilang dari kagetnya mereka mulai menembakiku dan mulai berlari bersama anjing mereka untuk mengejarku. Aku langsung menaiki tangga dari gedung berlantai empat itu, aku harus naik sampai ke atap gedung, pikirku dalam hati sambil berlari sekuat tenaga. Dilantai dua aku melihat sebuah ruangan yang terbuka, entah mengapa aku langsung masuk saja kedalam ruangan itu. Beberapa saat kemudian aku mendengar langkah kaki beberapa prajurit China itu dan gonggongan anjing-anjing mereka. Mereka berteriak kencang-kencang, walaupun aku tak mengerti bahasa mereka tampak jelas sekali bahwa mereka meminta kawan-kawan mereka untuk membantu memburuku.
Aku menarik pin granat tanganku, dan pada saat prajurit-prajurit itu berada di lorong sempit diluar ruangan tempatku berada saat ini, aku melemparkan granat tanganku.
Duar! Suara ledakan yang teramat kencang pun terjadi, kemudian aku keluar dari kamar itu dan menembakan senjataku untuk membunuh prajurit-prajurit China dan anjing-anjing mereka yang terkapar tak berdaya di lorong sempit itu. Empat orang prajurit musuh beserta dua ekor anjing mereka tewas karena aksiku, setelah selesai menghabisi mereka aku mendengar suara dari lebih banyak lagi orang dari lantai bawah.
Sial! pikirku dalam hati, segera saja aku kembali berlari lagi menuju atap bangunan tersebut.
Setelah sampai diatas atap aku berdiri di depan pintu keluar dan menunggu mereka muncul dari pintu satu-satunya di atap tersebut.
Setelah beberapa lama aku menunggu didepan pintu keluar itu, musuh yang kutunggu-tunggu malah belum muncul-muncul. Sementara suara mereka masih terdengar dilantai bawah. Lalu aku merasakan angin berhembus kencang dari arah belakangku, disertai dengan suara mesin yang menderu-deru begitu kencangnya.
ini pasti buruk! amat buruk buat kesehatanku! kataku dalam hati sambil berusaha perlahan menengok ke belakang.
0