TS
madokafc
Dragon Roar
sebelumnya mohon maaf, ini cuman salah satu tulisan bersambung yang sedang ane buat. Ane pengen tahu reaksi dari agan-agan disini mengenai cerita yang sedang saya buat ini. Btw, terima kasih atas perhatiannya dan kesediannya untuk membaca cerita yang ane buat ini
:
:
Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis
Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
:
:Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis

Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
seventhson007 memberi reputasi
1
81.9K
366
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.4KThread•10.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
madokafc
#31
Fighting from the Inside of our hearts! II
Duar-duar-duar!!! Suara ledakan keras terdengar beruntun. Sial ini artillery barrage, pikirku dalam hati.
Semua ambil posisi perlindungan, jangan mengekspose diri kalian diruang terbuka! seruku pada anak buahku.
Iya pak! jawab beberapa orang dari mereka
Duar-duar-duar!! Suara ledakan keras itu datang silih berganti tanpa mengenal jeda sedetik pun, aku mengambil sedikit pandangan kearah lapangan terbuka dihadapan kami. Aku melihat tanah-tanah berhamburan, dan bumi berlubang-lubang setiap ledakan itu terjadi. Duar! Gedung nomor empat dari sebelah kiriku yang memiliki papan billboard Coca-Cola terkena hantaman artileri tersebut, dan langsung rubuh seketika itu juga. Melihat kekuatannya yang dahsyat, aku yakin ini pasti artileri 152 mm standar Sovyet kataku dalam hati.
Pak Hagi! Saya bisa melihat semuanya dengan jelas dari sini! Hahaha! teriak Denis kepadaku sambil tertawa sinis, ia memang berada di atap bangunan empat lantai yang ada di sebelah kiri lorong gedungku berada.
Nanti tolong kau ceritakan padaku! Teriakku padanya
Tenang saja pak! Aku akan kasih deskripsinya dengan jelas! teriak Denis walaupun suaranya masih kurang jelas terdengar dibandingkan suara-suara ledakan artileri barrage ini. Duar! Sebuah proyektil meledak beberapa puluh meter dihadapanku dan debu serta partikel dari tanah yang terkena hantaman berhamburan ke segala arah, termasuk ke arahku berada.
** SENSOR **! Muka gua yang ganteng jadi kotor! umpat Melky dengan penuh kekesalan ketika wajahnya kotor terkena tanah yang berhamburan akibat ledakan barusan.
Asal gak tambah hancur aja Mel, mukalu yang dah ancur itu! teriak Margo kepada Melky sambil tersenyum lebar
Bisa aja elu, go! kata Melky kepada Margo, sementara ledakan keras masih terus terjadi, walaupun entah kenapa mereka hanya menghantam lapangan kota saja dan sesekali menghantam bangunan kosong, sangat sedikit sekali yang menghantam bangunan yang berisikan prajurit. Mungkin mereka mengincar orang-orang yang berada diparit pertahanan, walaupun aku yakin serangan seperti ini tidak berefek terlalu banyak bagi prajurit yang bertahan di kota ini.
Beberapa menit kemudian artileri barrage itu berakhir, dan aku yakin mereka agak setengah hati dalam melakukannya. Walaupun demikian ketika aku melongok dari lubang persembunyianku aku melihat kota yang sudah hancur ini semakin hancur saja jadinya. Tanah-tanah semakin banyak yang berlubang, sementara tidak sedikit bangunan yang hancur terkena hantaman artileri berat itu, walaupun banyak dari mereka yang salah sasaran karena jejeran bangunan di selatan lapangan kota banyak yang masih utuh, padahal disitulah tempat kami bertahan.
untung tadi gua nemu Coca Cola di dalam toko itu! kata Melky sambil membuka tutup kaleng Coca-Cola nya.
Bagi gua Mel! kata Margo kepada Melky dengan suara agak memelas
santai aja bro! kata Melky sambil bersiap menenggak minumannya
Sementara aku dan beberapa prajurit lain yang melihatnya hanya bisa tersenyum saja melihat mereka berdua. Suasana keheningan kembali tercipta saat ini, tidak ada yang terlelap, semua orang menjadi awas dan waspada padahal biasanya orang macam Margo atau Melky adalah yang paling sering kuhukum karena tidak dapat bangun pada pukul 03.30 sebelum dimulainya latihan pagi. Aku yang merasa hauspun minum air mineral yang juga kuambil dari toko swalayan tersebut, setelahnya aku menempatkan diatas tumpukan karung tanah yang menjadi defilade pengaman. Setelahnya aku sedikit duduk bersandar sambil menatap botol yang masih berisi setengahnya sambil memikirkan beberapa hal.
Beberapa saat kemudian, aku melihat air didalam botol yang bening itu bergerak. Akupun langsung segera berjaga dan meningkatkan kewaspadaanku.
Melky, Anton, Margo, Lukman, Riswan! Saatnya akan segera tiba! Teriakku kepada orang-orang yang ada didekatku
iya pak! Tanah mulai bergetar, ini pasti mereka! kata Melky kepadaku sambil mengarahkan senjatanya
Para prajurit segera saja bersiaga penuh dan mengarahkan senjata-senjata mereka dan mulai meletakan jari mereka di picu senjata masing-masing. Keadaan semakin genting dan suasana terasa semakin panas. Sementara itu getaran di tanah semakin terasa kencang, ini pasti karena MBT-MBT itu sedang bergerak kearah kami. Sebuah MBT seberat 50 ton lebih saja mampu menimbulkan efek gentar bagi prajurit-prajurit infantry biasa macam kami, apalagi bila jumlahnya lebih dari itu dan menurut Yankee-yankee itu kemarin malam mereka mampu menghancurkan 4 MBT lawan dan memukul mundur sisanya. Aku yakin sekarang ini pasti lebih dari itu yang akan menyerang kami.
Aku meminta anak-anak untuk memasang NVG mereka dan bersiap-siap menghadapi serangan. Tak lama kemudian, aku menerima laporan dari Kapten Adrian, bahwa kemungkinan besar serangan ini akan dilakukan oleh 125th Mechanized Division dari Guangzhou Military Region. Tentara Amerika menemukan bukti tersebut dari mayat tentara China yang beberapa saat lalu berhasil dilumpuhkan. Menurut mereka (US Forces) 125th Mechanized Division adalah formasi elit dalam Angkatan Darat China yang sudah aktif semenjak perang Korea 1952, jadi lawan yang kami hadapi adalah krack unit bukan sekedar tentara wamil biasa. Aku meminta anak-anak untuk meningkatkan kewaspadaan mereka akan serangan ini dan melakukan apa yang telah diajarkan pada saat latihan. Sementara itu getaran semakin terasa kerasnya, aku yakin mereka sudah semakin dekat dengan kami.
Tiba-tiba muncul asap-asap tebal menyelimuti seluruh lapangan, mereka melemparkan smoke grenade rupanya untuk mengcover gerak majunya. Dor-dor, aku melihat Denis sudah mulai menembakan senapannya. Dia tampaknya telah melihat musuh berada dalam jangkauan tembaknya.
Pak Hagi, dari utara ada lebih dari 8 unit MBT didepan kita! Mereka sekitar 400 meter dari sini! Dan lebih dari 200 orang infantry pak! teriak Denis kepadaku. Sementara itu ia terus melanjutkan menembakan senapannya.
Duar!! sebuah bangunan didekat kami dihajar oleh kanon dari salah satu MBT itu, kami yang melihatnya langsung terkaget-kaget. Akupun meminta pasukanku untuk bergerak dan berpindah tempat mencari perlindungan yang lebih baik. Sementara itu dari balik asap itu kami mulai dapat melihat musuh-musuh kami. Dengan NVG ini kami dapat melihat mereka dengan jelas, walaupun tampaknya mereka juga menggunakan perlengkapan yang serupa dengan kami.
Tahan tembakan kalian anak-anak! Tunggu musuh mendekat baru kita hajar mereka dengan kekuatan penuh! kataku sambil bersiap memberikan aba-aba.
Ketika infantry musuh sudah berada dalam jangkauan efektif tembakan kami, aku merasa ini saatnya untuk memulai penembakan. Akupun memerintahkan mereka untuk mulai menembak
ya sekarang saatnya! Tembak! Bunuh mereka! Habisi mereka! teriaku sambil mulai menembakan rifle SS 2 milikku. Dor-dor!, suara rifle yang menyalak dengan kencangnya diiringi dengan jatuhnya beberapa musuh kami yang tertembak. Grup senapan mesin Anton dan Riswan juga terus menembakan senapan mesinnya, yang tentu saja suaranya jauh lebih bising dibandingkan dengan rifle-rifle kami. Sementara asap-asap itu mulai menipis, aku melihat tank-tank itu sudah terlalu dekat jaraknya dengan kami. Coaxial machine gun-nya mulai membunuh beberapa orang diantara kami, dan hantaman kanonnya membuat kami harus berlari-lari kesana kemari menghindarinya.
Blar,Blar,Blar!! suara ledakan keras yang beruntun muncul dari dalam tanah yang ada di lapangan kota. Tampaknya beberapa tank itu terkena hantaman ranjau anti-tank yang ditanam oleh tentara-tentara Amerika Serikat itu disana. Aku melihat 3 buah tank langsung terhenti gerakannya, aku memerintahkan Bayu dan Indra untuk menghajar tank-tank itu bersama-sama dengan regu-regu tank hunter lainnya.
Aku hitung sampai tiga! 3! Hajar! teriak Bayu kepada Indra dan langsung saja Indra memicu pelatuk RPG 29 yang ada dibahunya mengarah ke Tank ZTZ 99 milik AD China tersebut. Tidak hanya Indra dan Bayu saja yang mengarahkan RPG 29 mereka, ada sekitar 4 regu tank hunter kami lainnya yang melakukannya secara serentak dan mengarah ke satu tank yang sama.
Roket-roket yang memiliki fitur tandem warhead itu langsung menghantam walaupun tidak langsung mampu menjebol lapisan ERA tank malang tersebut. Walaupun demikian tank tersebut hanya terbakar dari dari luarnya saja dan tidak langsung hancur lebur. Tampak sekali MBT itu sangatlah kuat walau dihantam oleh 5 roket dengan tandem warhead sekaligus. Baru kemudian aku melihat Indra menembakan kembali RPG 29 miliknya dan baru berhasil menembus lapisan ERA dari tank China tersebut. Aku melihat seorang kru tank yang malang tersebut keluar dari hatch-nya dan tampak muncul kepulan asap putih keluar dari dalam tank. Kru tank tersebut langsung dibidik dan dihantam oleh senapan anti material Denis, dan ia tewas seketika dengan tubuh yang terbelah menjadi dua.
Sementara itu dua tank lainnya juga mengalami nasib serupa, mereka diincar oleh roket-roket javelin milik tentara Amerika. Roket itu terlebih dahulu melayang tinggi keudara, dan meluncur derasnya secara vertical langsung menghantam sisi atas tank-tank tersebut. Dan hasilnya adalah tank-tank tersebut terbakar dengan hebatnya dan kemungkinan besar krunya pasti terbunuh. Akan tetapi kemudian muncul lagi belasan buah MBT dan belasan IFV pada saat bersamaan dari balik bangunan yang ada di sisi utara kota dan diiringi oleh ribuan infantry bersenjata lengkap.
matilah awak! seru Melky sambil menepuk helmnya dengan magazinnya ketika melihat kemunculan belasan tank tersebut
Semua ambil posisi perlindungan, jangan mengekspose diri kalian diruang terbuka! seruku pada anak buahku.
Iya pak! jawab beberapa orang dari mereka
Duar-duar-duar!! Suara ledakan keras itu datang silih berganti tanpa mengenal jeda sedetik pun, aku mengambil sedikit pandangan kearah lapangan terbuka dihadapan kami. Aku melihat tanah-tanah berhamburan, dan bumi berlubang-lubang setiap ledakan itu terjadi. Duar! Gedung nomor empat dari sebelah kiriku yang memiliki papan billboard Coca-Cola terkena hantaman artileri tersebut, dan langsung rubuh seketika itu juga. Melihat kekuatannya yang dahsyat, aku yakin ini pasti artileri 152 mm standar Sovyet kataku dalam hati.
Pak Hagi! Saya bisa melihat semuanya dengan jelas dari sini! Hahaha! teriak Denis kepadaku sambil tertawa sinis, ia memang berada di atap bangunan empat lantai yang ada di sebelah kiri lorong gedungku berada.
Nanti tolong kau ceritakan padaku! Teriakku padanya
Tenang saja pak! Aku akan kasih deskripsinya dengan jelas! teriak Denis walaupun suaranya masih kurang jelas terdengar dibandingkan suara-suara ledakan artileri barrage ini. Duar! Sebuah proyektil meledak beberapa puluh meter dihadapanku dan debu serta partikel dari tanah yang terkena hantaman berhamburan ke segala arah, termasuk ke arahku berada.
** SENSOR **! Muka gua yang ganteng jadi kotor! umpat Melky dengan penuh kekesalan ketika wajahnya kotor terkena tanah yang berhamburan akibat ledakan barusan.
Asal gak tambah hancur aja Mel, mukalu yang dah ancur itu! teriak Margo kepada Melky sambil tersenyum lebar
Bisa aja elu, go! kata Melky kepada Margo, sementara ledakan keras masih terus terjadi, walaupun entah kenapa mereka hanya menghantam lapangan kota saja dan sesekali menghantam bangunan kosong, sangat sedikit sekali yang menghantam bangunan yang berisikan prajurit. Mungkin mereka mengincar orang-orang yang berada diparit pertahanan, walaupun aku yakin serangan seperti ini tidak berefek terlalu banyak bagi prajurit yang bertahan di kota ini.
Beberapa menit kemudian artileri barrage itu berakhir, dan aku yakin mereka agak setengah hati dalam melakukannya. Walaupun demikian ketika aku melongok dari lubang persembunyianku aku melihat kota yang sudah hancur ini semakin hancur saja jadinya. Tanah-tanah semakin banyak yang berlubang, sementara tidak sedikit bangunan yang hancur terkena hantaman artileri berat itu, walaupun banyak dari mereka yang salah sasaran karena jejeran bangunan di selatan lapangan kota banyak yang masih utuh, padahal disitulah tempat kami bertahan.
untung tadi gua nemu Coca Cola di dalam toko itu! kata Melky sambil membuka tutup kaleng Coca-Cola nya.
Bagi gua Mel! kata Margo kepada Melky dengan suara agak memelas
santai aja bro! kata Melky sambil bersiap menenggak minumannya
Sementara aku dan beberapa prajurit lain yang melihatnya hanya bisa tersenyum saja melihat mereka berdua. Suasana keheningan kembali tercipta saat ini, tidak ada yang terlelap, semua orang menjadi awas dan waspada padahal biasanya orang macam Margo atau Melky adalah yang paling sering kuhukum karena tidak dapat bangun pada pukul 03.30 sebelum dimulainya latihan pagi. Aku yang merasa hauspun minum air mineral yang juga kuambil dari toko swalayan tersebut, setelahnya aku menempatkan diatas tumpukan karung tanah yang menjadi defilade pengaman. Setelahnya aku sedikit duduk bersandar sambil menatap botol yang masih berisi setengahnya sambil memikirkan beberapa hal.
Beberapa saat kemudian, aku melihat air didalam botol yang bening itu bergerak. Akupun langsung segera berjaga dan meningkatkan kewaspadaanku.
Melky, Anton, Margo, Lukman, Riswan! Saatnya akan segera tiba! Teriakku kepada orang-orang yang ada didekatku
iya pak! Tanah mulai bergetar, ini pasti mereka! kata Melky kepadaku sambil mengarahkan senjatanya
Para prajurit segera saja bersiaga penuh dan mengarahkan senjata-senjata mereka dan mulai meletakan jari mereka di picu senjata masing-masing. Keadaan semakin genting dan suasana terasa semakin panas. Sementara itu getaran di tanah semakin terasa kencang, ini pasti karena MBT-MBT itu sedang bergerak kearah kami. Sebuah MBT seberat 50 ton lebih saja mampu menimbulkan efek gentar bagi prajurit-prajurit infantry biasa macam kami, apalagi bila jumlahnya lebih dari itu dan menurut Yankee-yankee itu kemarin malam mereka mampu menghancurkan 4 MBT lawan dan memukul mundur sisanya. Aku yakin sekarang ini pasti lebih dari itu yang akan menyerang kami.
Aku meminta anak-anak untuk memasang NVG mereka dan bersiap-siap menghadapi serangan. Tak lama kemudian, aku menerima laporan dari Kapten Adrian, bahwa kemungkinan besar serangan ini akan dilakukan oleh 125th Mechanized Division dari Guangzhou Military Region. Tentara Amerika menemukan bukti tersebut dari mayat tentara China yang beberapa saat lalu berhasil dilumpuhkan. Menurut mereka (US Forces) 125th Mechanized Division adalah formasi elit dalam Angkatan Darat China yang sudah aktif semenjak perang Korea 1952, jadi lawan yang kami hadapi adalah krack unit bukan sekedar tentara wamil biasa. Aku meminta anak-anak untuk meningkatkan kewaspadaan mereka akan serangan ini dan melakukan apa yang telah diajarkan pada saat latihan. Sementara itu getaran semakin terasa kerasnya, aku yakin mereka sudah semakin dekat dengan kami.
Tiba-tiba muncul asap-asap tebal menyelimuti seluruh lapangan, mereka melemparkan smoke grenade rupanya untuk mengcover gerak majunya. Dor-dor, aku melihat Denis sudah mulai menembakan senapannya. Dia tampaknya telah melihat musuh berada dalam jangkauan tembaknya.
Pak Hagi, dari utara ada lebih dari 8 unit MBT didepan kita! Mereka sekitar 400 meter dari sini! Dan lebih dari 200 orang infantry pak! teriak Denis kepadaku. Sementara itu ia terus melanjutkan menembakan senapannya.
Duar!! sebuah bangunan didekat kami dihajar oleh kanon dari salah satu MBT itu, kami yang melihatnya langsung terkaget-kaget. Akupun meminta pasukanku untuk bergerak dan berpindah tempat mencari perlindungan yang lebih baik. Sementara itu dari balik asap itu kami mulai dapat melihat musuh-musuh kami. Dengan NVG ini kami dapat melihat mereka dengan jelas, walaupun tampaknya mereka juga menggunakan perlengkapan yang serupa dengan kami.
Tahan tembakan kalian anak-anak! Tunggu musuh mendekat baru kita hajar mereka dengan kekuatan penuh! kataku sambil bersiap memberikan aba-aba.
Ketika infantry musuh sudah berada dalam jangkauan efektif tembakan kami, aku merasa ini saatnya untuk memulai penembakan. Akupun memerintahkan mereka untuk mulai menembak
ya sekarang saatnya! Tembak! Bunuh mereka! Habisi mereka! teriaku sambil mulai menembakan rifle SS 2 milikku. Dor-dor!, suara rifle yang menyalak dengan kencangnya diiringi dengan jatuhnya beberapa musuh kami yang tertembak. Grup senapan mesin Anton dan Riswan juga terus menembakan senapan mesinnya, yang tentu saja suaranya jauh lebih bising dibandingkan dengan rifle-rifle kami. Sementara asap-asap itu mulai menipis, aku melihat tank-tank itu sudah terlalu dekat jaraknya dengan kami. Coaxial machine gun-nya mulai membunuh beberapa orang diantara kami, dan hantaman kanonnya membuat kami harus berlari-lari kesana kemari menghindarinya.
Blar,Blar,Blar!! suara ledakan keras yang beruntun muncul dari dalam tanah yang ada di lapangan kota. Tampaknya beberapa tank itu terkena hantaman ranjau anti-tank yang ditanam oleh tentara-tentara Amerika Serikat itu disana. Aku melihat 3 buah tank langsung terhenti gerakannya, aku memerintahkan Bayu dan Indra untuk menghajar tank-tank itu bersama-sama dengan regu-regu tank hunter lainnya.
Aku hitung sampai tiga! 3! Hajar! teriak Bayu kepada Indra dan langsung saja Indra memicu pelatuk RPG 29 yang ada dibahunya mengarah ke Tank ZTZ 99 milik AD China tersebut. Tidak hanya Indra dan Bayu saja yang mengarahkan RPG 29 mereka, ada sekitar 4 regu tank hunter kami lainnya yang melakukannya secara serentak dan mengarah ke satu tank yang sama.
Roket-roket yang memiliki fitur tandem warhead itu langsung menghantam walaupun tidak langsung mampu menjebol lapisan ERA tank malang tersebut. Walaupun demikian tank tersebut hanya terbakar dari dari luarnya saja dan tidak langsung hancur lebur. Tampak sekali MBT itu sangatlah kuat walau dihantam oleh 5 roket dengan tandem warhead sekaligus. Baru kemudian aku melihat Indra menembakan kembali RPG 29 miliknya dan baru berhasil menembus lapisan ERA dari tank China tersebut. Aku melihat seorang kru tank yang malang tersebut keluar dari hatch-nya dan tampak muncul kepulan asap putih keluar dari dalam tank. Kru tank tersebut langsung dibidik dan dihantam oleh senapan anti material Denis, dan ia tewas seketika dengan tubuh yang terbelah menjadi dua.
Sementara itu dua tank lainnya juga mengalami nasib serupa, mereka diincar oleh roket-roket javelin milik tentara Amerika. Roket itu terlebih dahulu melayang tinggi keudara, dan meluncur derasnya secara vertical langsung menghantam sisi atas tank-tank tersebut. Dan hasilnya adalah tank-tank tersebut terbakar dengan hebatnya dan kemungkinan besar krunya pasti terbunuh. Akan tetapi kemudian muncul lagi belasan buah MBT dan belasan IFV pada saat bersamaan dari balik bangunan yang ada di sisi utara kota dan diiringi oleh ribuan infantry bersenjata lengkap.
matilah awak! seru Melky sambil menepuk helmnya dengan magazinnya ketika melihat kemunculan belasan tank tersebut
0