TS
madokafc
Dragon Roar
sebelumnya mohon maaf, ini cuman salah satu tulisan bersambung yang sedang ane buat. Ane pengen tahu reaksi dari agan-agan disini mengenai cerita yang sedang saya buat ini. Btw, terima kasih atas perhatiannya dan kesediannya untuk membaca cerita yang ane buat ini
:
:
Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis
Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
:
:Oh ya untuk kesalahan teknis penulisan dalam penyebutan type maupun varian alutsista yang digunakan dalam cerita ini merupakan sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh penulis

Oh iya ini Indeks sementaranya, thanks to agan nanas
INDEX:
It had been started!
Timeline
Timeline-2
Prologue
At Khenh Pranh
At Khenh Pranh-2
At Khenh Pranh-3
At Khenh Pranh-4
From my side
From my side-2
From my side-3
Fighting from the Inside of our hearts!
Fighting from the Inside of our hearts! II
Fighting from the Inside of our hearts! II-2
Fight till the end!
Fight till the end!-2
Fight till the end!-3
The hidden Clouds-1
The hidden Clouds!-2
A doubt!
doubt!!
It had been started!
Sudah 1230, sekarang sudah saatnya kita bergerak, siapkan perlengkapan kita dan jangan lupa cek kembali arah dan tujuan kita juga cek-poin yang nanti harus dilewati kata Major Lintang kepada anak buahnya Ok, kompi Antara dan Batara! Sekarang saatnya kita maju serbu dan jangan pernah mundur, seraang! lanjut Major Lintang dengan berteriak lantang kepada pasukannya. Sontak mulai bergeraklah kompi tank Antara dan Batara dari Batalyon Kavaleri Badak Cula 1, Divisi Armor ke 3, TNI AD. Pergerakan lebih dari 20 tank berat jenis Leopard 2A6 itu menggetarkan bumi, seakan tidak cukup gemuruh yang dihasilkan dari MBT-MBT itu, mulai bergeraklah kendaraan-kendaraan lapis baja IFV lainnya yaitu Marder MI, dan Anoa 2 NE yang jumlahnya lebih dari 40 unit.
Dibelakang mereka berderap maju juga artileri swa-gerak Pzh 2000 yang gerakannya dibarengi oleh SPAA Marksman 2. Setelah beberapa saat, para Leopard itu mulai melakukan maneuver penembakan sambil bergerak kearah sasaran, tidak berapa lama kemudian situasi mulai semakin menegangkan setelah 4 buah Su 34 melakukan tembakan dukungan kearah target yang berada di balik bukit Tamiang. Seketika itu juga area perbukitan yang tadinya hijau bagaikan batu giok kaisar China berubah menjadi lautan api, ya! Menjadi lautan api karena para Su 34 itu melepaskan tangki-tangki yang berisi napalm dan dapat dibayangkan betapa dahsyatnya pemandangan itu bagi para prajurit yang melihatnya.
Koordinat target sasaran telah ditetapkan, 1545 sektor 2 tembakan munisi HE, sekarang!! Major Lintang meminta operator radio untuk meminta dukungan tembakan artileri untuk membuka gerakan maju pasukannya. Pzh 2000 itu menghentikan gerakan mereka, dan mereka mulai mengarahkan ujung barel meriam mereka kearah sasaran dan . Bum-bum suara menyalak dari meriam 155 mm mulai menggemuruh kearah sasaran yang berada di balik perbukitan Tamiang. Setelah artileri barrage yang berlangsung selama 20 menit itu berakhir, Mayor Lintang berkata, kepada anak buahnya Lanjutkan penyerbuan sekarang! Saya ingin sebelum adzan ashar berkumandang pusat pertahanan musuh sudah kita hancurkan!.
Dan tank-tank serta kendaraan lapis baja lainnya pun melanjutkan kembali pergerakan mereka yang tadi harus dihentikan sementara untuk menunggu bantuan penembakan dan Close Air Support untuk melemahkan kekuatan musuh yang disinyalir cukup kuat untuk memberikan ancaman bagi Batalyon Badak Cula 1. Singkat kata pada 1428 pertahanan musuh sudah hancur dan seluruh wilayah bukit Tamiang dan sekitarnya telah berhasil dikuasai dan diamankan oleh para prajurit TNI AD.
Alhamdulilah, latihan ini berjalan lancer dan target berhasil dikuasai tepat pada waktunya dan dapat diasumsikan korban dipihak kita juga sangat sedikit, bagaimanapun juga latihan ini merupakan bukti penting kemajuan doktrin dan kesiapan para prajurit kita dilapangan! kata Jendral Fairuz Rustam dihadapan sejumlah wartawan yang meminta keterangan sehubungan dengan diadakannya latihan taktis TNI AD tersebut.
dan juga ini menunjukan tekad dan kebulatan tekad kita untuk melindungi keutuhan NKRI beserta warga Negara Indonesia dan seluruh kepentingan nasional kita, sehingga tidak akan ada lagi Negara yang berpikir untuk mengusili kita.. sambungnya sambil diiringi oleh gelak tawa dari para wartawan.
Apakah TNI AD saat ini telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk melakukan semua tugasnya dengan baik? Tanya seorang wartawan wanita kepada sang jendral
Saya kira demikian, dengan perbaikan doktrin dan akuisisi alutsista dalam sepuluh tahun terakhir ini saya kira TNI secara keseluruhan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, dan saya berpendapat bahwa TNI saat ini adalah TNI yang terkuat dalam sejarah Indonesia modern sejak hari lahirnya hingga hari ini! Jawab jendral Fairuz sambil tersenyum
Ternyata semua itu merupakan bagian dari latihan gabungan TNI di kepulauan Natuna, diperkirakan lebih dari 48 ribu prajurit TNI dari tiga matra kekuatan yang ada diturunkan dalam latihan gabungan yang biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut. Dalam latihan tersebut AD menurunkan sekitar 350 MBT yang terdiri dari Leopard 2A6 dan T 90, lebih dari 280 IFV dan ratusan artileri berat pendukung lainnya. Sementara itu kostrad menurunkan brigade elang dari divisi dua linud-nya sebagai pasukan pemukul awal untuk mempermudah operasi pendaratan bagi marinir AL.
Sementara itu TNI AL menerjunkan sekitar 72 kapal perang besar permukaan mulai dari Java Class destroyer (berdasarkan King Sejong Class destroyer), Medan Class Destroyer (berdasarkan Slava Class drestroyer), Tri Sutrisno Class LHD (berdasarkan Dokdo Class LHD) serta belasan fregat dari type SIGMA frigate (perbesaran dari SIGMA class corvette) dan puluhan corvette lainnya. TNI AL juga mengerahkan 18 Makassar class LPD, 48 LST dari Class Ambaeni dan puluhan kapal support logistic lainnya. Dalam latihan tersebut sekitar dua brigade pasukan mariner juga ikut diterjunkan sebagai pasukan pembuka yang bertugas untuk mengamankan garis pantai dan sekitarnya dalam rangka menyiapkan landasan pendaratan bagi pasukan angkatan darat.
TNI AU mengerahkan sekitar 96 pesawat yang diambilkan dari berbagai skuadron udara, diantaranya yang menarik adalah kesertaan IF 2000 yang merupakan pesawat tempur terbaru hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Sementara itu kekuatan lainnya berasal dari Wing tempur 1 Elang Khatulistiwa yang terdiri dari pesawat-pesawat tempur Su 35 bm dan F-16 , lalu ada lagi skuadron intai dan pengindraan yang menggunakan pesawat C 295, belum lagi skuadron-skuadron pembom dan serangan darat taktis yang terdiri dari Su 34 MI dan Tu 22 MKI dan juga skuadron angkut dan logistic yang didukung oleh pesawat-pesawat Hercules dan C 295.
Latihan gabungan di akhir tahun 2019 ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah diadakan oleh TNI sepanjang sejarahnya. Saat ini bangsa Indonesia dengan kemajuan ekonomi dan kestabilan politiknya berhasil menjelma menjadi sebuah bangsa terbesar dan terkuat kembali di Asia Tenggara sebuah bangsa besar yang menjadi panutan dan pemimpin bagi negara-negara lainnya di kawasan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kedepan bangsa Indonesia akan mengalami sebuah tragedi dan bencana yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, begitu juga bagi seluruh bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik. Pasifik, yang berarti "lautan teduh" tidak akan menjadi sebuah samudra teduh untuk kedua kalinya sepanjang sejarah umat manusia...
seventhson007 memberi reputasi
1
81.9K
366
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.4KThread•10.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
madokafc
#17
Hendra, aku ingin regu 1 dan regu dua berada dibawah komandomu sambil menunggu perintah dariku kataku kepada Hendra
Baik pak! jawab Hendra
Denis, aku ingin kau mengatur regu 3 dan 4, pokoknya cek kesiapan mereka dan periksa amunisi RPG dan Mortar aku ingin mereka selalu siap! pintaku kepada Denis
Baik pak! jawab Denis dengan tegas
Hagi, bagaimana dengan orang-orangmu? aku mendapat perintah bahwa pasukan kita akan bergerak menuju sisi barat kota yang masih dikuasai oleh 506th infantry regiment dari 101st Airborne division US Army. Mereka berupaya untuk mempertahankan kota ini sampai bantuan datang, dan kini kita akan membantu mereka sampai sekutu dapat memulai ofensif balasan mereka sesegera mungkin! kata kapten Adrian berkata kepadaku sambil mendekatiku
orang-orang saya sudah siap dan mereka ingin segera beraksi pak! jawabku kepada Kapten Adrian
Ok, aku ingin pletonmu dan pleton Radit bergerak menyusuri saluran air ini menuju arah barat, oh iya kamu ada peta? Biar aku tunjukan rutemu! kata kapten Adrian kepadaku
Setelah menunjukan jalan yang harus kami tempuh untuk mencapai posisi pasukan Amerika tersebut, kapten Adrian memintaku untuk tetap hati-hati, walaupun ia tahu bahwa rute yang ia tunjukan tersebut termasuk rute yang paling aman. Sementara itu ia sendiri akan membawa pleton 3 dan empat untuk bergerak melalui rute yang lainnya. Tepat pada pukul 14.30 kami mulai bergerak kembali menuju posisi yang telah ditentukan. Sepanjang perjalanan kami melihat banyak sekali mayat-mayat yang bergelimpangan, kendaraan-kendaraan yang rusak atau hangus terbakar, gedung-gedung yang rusak dan roboh akibat terjangan peluru-peluru artileri atau tank, sementara itu tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Sementara itu, kami sering mendengar raungan dari suara peluru artileri yang menyalak di angkasa, dan dentuman keras dari ledakan peluru artileri yang menghantam permukaan tanah. Aku yakin kami akan segera menemukan pertempuran kami disini.
Setelah kurang lebih 30 menit berjalan kaki dan setengah berlari dari
perbatasan kota, kami seharusnya telah sampai di posisi yang telah ditentukan. Akupun meminta pasukanku untuk berhenti dan memanggil Margo yang memegang radio komunikasi. Kami harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan unit-unit Amerika yang menjaga perimeter di wilayah ini. Dan aku meminta grupku untuk berlindung dibalik reruntuhan gedung terlebih dahulu dan menjaga disiplin mereka.
Margo, mana radio kom-nya? Tolong hubungkan aku dengan Yankee-yankee itu!
Alpha, Beta, Zulu! Alpha Beta, Zulu! Alpha, Beta, Zulu! Margo memulainya dengan kode panggil
Alpha, Beta! This is Foxtrot, whose trying to call us? seseorang dari Yankee itu menjawab panggilan kami
Foxtrot, we are friends! Indonesian unit which will be your reinforcement! Alpha, Beta calling! balas Margo
Alpha, Beta! Foxtrot Skipper wants to know your positions! respon dari mereka
We are at your left! Can u see us at building which had large Coca-cola billboard we will came from there! jawab Margo
Akupun memerintahkan Denis untuk mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih untuk menunjukan posisi kami kepada para Yankee tersebut. Tak berapa lama kemudian, aku melihat dua orang dari mereka melambaikan tangannya kepada kami. Jarak antara posisi mereka dengan kami kurang lebih sekitar 120 meter dan diantara 120 meter itu ada ruang terbuka berupa jalan raya besar dan lapangan yang lebarnya kurang lebih 40 meter.
We can see u guys! We will cover your movements toward us! jelas salah seorang dari mereka
But u must in hurry otherwise Chungs will see u guys and starting fire toward u in no seconds! lanjut mereka
I see! We will try to come to your guys! And will give sign when we are ready to running toward ur positions! balas kami
Aku melihat bahwa tidak ada pilihan bagi kami kecuali untuk lari sekencang mungkin kearah para Yankee tersebut, karena memang tidak ada jalan memutar yang aman. Yang menjadi masalah adalah aku yakin China-china itu pasti sedang mengawasi jalan raya dan lapangan tersebut, dan aku tidak ingin kembali jatuh korban dari pihak kami. Akhirnya aku meminta dari 48 orang yang ada disini untuk menjadi grup 8 orang dan meminta setiap grup untuk berlari bergantian, sementara aku yang akan memimpin grup terakhir yang akan berlari dan memberikan cover kepada mereka yang berlari terlebih dahulu. Akupun meminta Margo untuk menghubungi para Yankee tersebut.
Alpha Beta to Foxtrot we are ready now, we will proceed! terang Margo kepada mereka
I am understood! We will give u guys cover from here! balas mereka
Ingat aku akan menghitung dari tiga, dan setiap hitungan ketiga satu grup dari kalian akan berlari ke arah Yankee-yankee tersebut, kalian mengerti! aku mulai mempersiapkan pasukanku untuk berlari
dan ingat jangan sekali-sekali kalian berhenti atau menengok belakang! Terus berlari, dan bila China-china itu mulai menembaki kalian, kalian harus berlari zigzag dan jangan berhenti apapun yang terjadi! Aku akan memberikan cover kepada kalian! Mengerti! terangku kepada anak buahku
Akupun mulai menghitung, dan setiap hitungan ketiga satu grup berlari ke arah para Yankee yang ada di reruntuhan gedung di sebelah jalan raya ini.
Semuanya berjalan lancar hingga grup ke empat, China-china itu tampaknya tidak melihat pergerakan kami. Akan tetapi ketika grup ke lima yang berlari masalah mulai muncul. Di pertengahan jalan, salah seorang diantara mereka terjatuh, dan tampaknya China-china itu menyadari pergerakan kami dan mereka mulai menembaki kami.
Astaga, apa yang dilakukan anak itu! Cepat berikan tembakan perlindungan! perintahku kepada tujuh orang prajurit yang ada di grupku
Baik pak! jawab Hendra
Denis, aku ingin kau mengatur regu 3 dan 4, pokoknya cek kesiapan mereka dan periksa amunisi RPG dan Mortar aku ingin mereka selalu siap! pintaku kepada Denis
Baik pak! jawab Denis dengan tegas
Hagi, bagaimana dengan orang-orangmu? aku mendapat perintah bahwa pasukan kita akan bergerak menuju sisi barat kota yang masih dikuasai oleh 506th infantry regiment dari 101st Airborne division US Army. Mereka berupaya untuk mempertahankan kota ini sampai bantuan datang, dan kini kita akan membantu mereka sampai sekutu dapat memulai ofensif balasan mereka sesegera mungkin! kata kapten Adrian berkata kepadaku sambil mendekatiku
orang-orang saya sudah siap dan mereka ingin segera beraksi pak! jawabku kepada Kapten Adrian
Ok, aku ingin pletonmu dan pleton Radit bergerak menyusuri saluran air ini menuju arah barat, oh iya kamu ada peta? Biar aku tunjukan rutemu! kata kapten Adrian kepadaku
Setelah menunjukan jalan yang harus kami tempuh untuk mencapai posisi pasukan Amerika tersebut, kapten Adrian memintaku untuk tetap hati-hati, walaupun ia tahu bahwa rute yang ia tunjukan tersebut termasuk rute yang paling aman. Sementara itu ia sendiri akan membawa pleton 3 dan empat untuk bergerak melalui rute yang lainnya. Tepat pada pukul 14.30 kami mulai bergerak kembali menuju posisi yang telah ditentukan. Sepanjang perjalanan kami melihat banyak sekali mayat-mayat yang bergelimpangan, kendaraan-kendaraan yang rusak atau hangus terbakar, gedung-gedung yang rusak dan roboh akibat terjangan peluru-peluru artileri atau tank, sementara itu tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Sementara itu, kami sering mendengar raungan dari suara peluru artileri yang menyalak di angkasa, dan dentuman keras dari ledakan peluru artileri yang menghantam permukaan tanah. Aku yakin kami akan segera menemukan pertempuran kami disini.
Setelah kurang lebih 30 menit berjalan kaki dan setengah berlari dari
perbatasan kota, kami seharusnya telah sampai di posisi yang telah ditentukan. Akupun meminta pasukanku untuk berhenti dan memanggil Margo yang memegang radio komunikasi. Kami harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan unit-unit Amerika yang menjaga perimeter di wilayah ini. Dan aku meminta grupku untuk berlindung dibalik reruntuhan gedung terlebih dahulu dan menjaga disiplin mereka.
Margo, mana radio kom-nya? Tolong hubungkan aku dengan Yankee-yankee itu!
Alpha, Beta, Zulu! Alpha Beta, Zulu! Alpha, Beta, Zulu! Margo memulainya dengan kode panggil
Alpha, Beta! This is Foxtrot, whose trying to call us? seseorang dari Yankee itu menjawab panggilan kami
Foxtrot, we are friends! Indonesian unit which will be your reinforcement! Alpha, Beta calling! balas Margo
Alpha, Beta! Foxtrot Skipper wants to know your positions! respon dari mereka
We are at your left! Can u see us at building which had large Coca-cola billboard we will came from there! jawab Margo
Akupun memerintahkan Denis untuk mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih untuk menunjukan posisi kami kepada para Yankee tersebut. Tak berapa lama kemudian, aku melihat dua orang dari mereka melambaikan tangannya kepada kami. Jarak antara posisi mereka dengan kami kurang lebih sekitar 120 meter dan diantara 120 meter itu ada ruang terbuka berupa jalan raya besar dan lapangan yang lebarnya kurang lebih 40 meter.
We can see u guys! We will cover your movements toward us! jelas salah seorang dari mereka
But u must in hurry otherwise Chungs will see u guys and starting fire toward u in no seconds! lanjut mereka
I see! We will try to come to your guys! And will give sign when we are ready to running toward ur positions! balas kami
Aku melihat bahwa tidak ada pilihan bagi kami kecuali untuk lari sekencang mungkin kearah para Yankee tersebut, karena memang tidak ada jalan memutar yang aman. Yang menjadi masalah adalah aku yakin China-china itu pasti sedang mengawasi jalan raya dan lapangan tersebut, dan aku tidak ingin kembali jatuh korban dari pihak kami. Akhirnya aku meminta dari 48 orang yang ada disini untuk menjadi grup 8 orang dan meminta setiap grup untuk berlari bergantian, sementara aku yang akan memimpin grup terakhir yang akan berlari dan memberikan cover kepada mereka yang berlari terlebih dahulu. Akupun meminta Margo untuk menghubungi para Yankee tersebut.
Alpha Beta to Foxtrot we are ready now, we will proceed! terang Margo kepada mereka
I am understood! We will give u guys cover from here! balas mereka
Ingat aku akan menghitung dari tiga, dan setiap hitungan ketiga satu grup dari kalian akan berlari ke arah Yankee-yankee tersebut, kalian mengerti! aku mulai mempersiapkan pasukanku untuk berlari
dan ingat jangan sekali-sekali kalian berhenti atau menengok belakang! Terus berlari, dan bila China-china itu mulai menembaki kalian, kalian harus berlari zigzag dan jangan berhenti apapun yang terjadi! Aku akan memberikan cover kepada kalian! Mengerti! terangku kepada anak buahku
Akupun mulai menghitung, dan setiap hitungan ketiga satu grup berlari ke arah para Yankee yang ada di reruntuhan gedung di sebelah jalan raya ini.
Semuanya berjalan lancar hingga grup ke empat, China-china itu tampaknya tidak melihat pergerakan kami. Akan tetapi ketika grup ke lima yang berlari masalah mulai muncul. Di pertengahan jalan, salah seorang diantara mereka terjatuh, dan tampaknya China-china itu menyadari pergerakan kami dan mereka mulai menembaki kami.
Astaga, apa yang dilakukan anak itu! Cepat berikan tembakan perlindungan! perintahku kepada tujuh orang prajurit yang ada di grupku
0