Tanggal 18 Oktober 2010 merupakan awal 1 tahun perjalanan kita. Telah banyak suka duka kita menjalani hubungan jarak jauh ini. Bagaimana kita saling menahan perasaan dan bersabar apabila sedang melihat pasangan lain yang berjalan berdua atau sekedar mengobrol, sedangkan kita sendiri hanya bisa mengobrol lewat telepon ataupun sms. Banyak malam minggu yang hanya kita lewati dengan mengobrol melalui webcam.

Yah, begitulah cara kami menjalani hubungan LDR ini selama setahun. Melalui sms, melalui telepon, dan melalui webcam. Tapi hal- hal tersebut sudah cukup membuat kami merasakan perasaan satu sama lain, meskipun merasa masih ada sesuatu yang kurang.
Seperti pasangan lainnya tentunya untuk merayakan setahun hubungan selalu ada sebuah hadiah untuk mengingat momen ini. Akulah yang memulai inisiatif untuk memesan 2 buah mug dengan foto kita berdua dengan tulisan “Happy Anniversary” tercetak di mug.

[wah, makasih yah hadiahnya.]
[iyah, seneng gag dikasih mug?]
[senenglah, maaf ya aku gabisa kasih apa2.]
[gapapa, gaperlu kamu beli2 kaya gitu. Aku aja yg beli. Biar surprise gitu.]

Begitu kuat dan sabarnya Ami menghadapi ini semua yang membuat aku semakin tidak bisa kehilangan dia. Semakin ingin membawa hubungan ini menjadi lebih serius.
Keseriusan itu aku jalankan pada saat ultah Ami yang ke 20 mengingat hanya beda beberapa hari dari tanggal anniversary kami.

Temannya saat itu menyarankan aku untuk tiba2 datang ke Solo. Tetapi sayangnya aku tidak bisa melakukan itu, karena kuliahku yang sibuk dan aku tidak punya alasan untuk bersembunyi dari panggilan telepon ataupun permintaan Ami yg tiba2 seperti ingin webcaman. Maklum kami selalu teleponan setiap saat, jadi aku tidak bisa berbohong untuk masalah ini karena pasti akan segera ketahuan.

Aku ubek2 mbah google untuk mencari toko bunga ataupun toko kue di Solo. Namun aku tidak bisa memperoleh nomer teleponnya dan aku bingung dengan banyaknya nama toko yang muncul di mbah google apakah itu ada di Solo atau dimana, tidak jelas. Akhirnya aku menyerah, aku mengambil langkah untuk mengirimkan uang saja dan teman Ami yang membelikan kuenya. Simpel sekali? Mungkin tapi hal ini bisa mengubah sesuatu yang besar.

Saat ulang tahun Ami di Solo, ayahnya juga ada di Solo untuk menemani ulang tahun anaknya tercinta. Dulu sebelum aku jadian untuk kedua kalinya dengan Ami, keluarganya tidak begitu setuju terutama ayahnya. Namun dengan prinsipku (atau egoku, entahlah) yang berpendapat untuk mendapatkan kembali kepercayaan bukan proses yang harus kita tunjukkan tetapi hasil. Pada saat menjalani hubungan dengan Ami untuk kedua kalinya aku telah banyak melakukan hal-hal yang bisa menunjukkan bahwa aku serius. Untuk kali ini aku mendapatkan kesempatan saat Ami ulang tahun.

Begitu terkejutnya saat Ami mengetahui bahwa aku membelikannya sebuah kue begitu pula ayahnya. Pada saat itulah perasaan ayahnya mulai berubah terhadapku. Ami bercerita saat ia mendapatkan kado berupa baju couple kemudian ayahnya berkata

“Bajunya kok dua dek? Yang satu kasiin yoga aja.”
“Ya emang yah, ini namanya baju couple. Baju pasangan, emang yang satu buat yoga.”

Percaya atau tidak perkataan ayahnya saat itu memberikan semangat baru bagiku untuk menjalankan hubungan ini bersama dengan Ami.


Ami , aku serius dengan hubungan kita. Aku berharap kita bisa menjalani segalanya berdua