jogzzzAvatar border
TS
jogzzz
Cinta Empat Kota
Quote:




Halo agan2 semua, ane mau share pengalaman ane sama kaya agan2 lain di SFTH. Kisah ane ini tentang bagaimana ane jalanin hubungan LDR selama 2 tahun. Ane bukan pengingat dan pencerita yang baik, tapi ane akan berusaha sebaik mungkin untuk agan2 semua. Silakan dinikmati, relax and enjoy the story.


Quote:
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
6.9K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
jogzzzAvatar border
TS
jogzzz
#47
Part 18
Tak terasa sudah waktuku untuk kembali ke denpasar. Aku sangat berat untuk meninggalkan Ami sendiri di Solo dengan kondisi yg masih shock dengan masalahnya. Tapi kewajibanku di Denpasar tidak bisa kubiarkan begitu saja, untuk masa depanku dan Ami juga tentunya.

Aku sudah bersiap2 di kost Ami, bersiap untuk ke pangkalan bis.

“Berangkat jam brapa ang?” tanya Ami
“Jam 4 uda disuruh siap2 tuh sama orangnya.”
“Yaudah, abis ini aku telponin taksi yah.”

Di ruang tamu kost Ami, kami berdua saling pandang. Kami tidak ingin berpisah satu sama lain. Tidak banyak kata terucap, sebuah belaian lembut di rambut Ami sudah cukup untuk menggambarkan perasaanku saat itu. Kami saling berpegangan tangan dan menikmati detik demi detik sebelum akhirnya kami berpisah.

“obat-obatan udah dibawa kan?” tanya Ami memecah keheningan.
“udaaaaah ay, kmu bawain aku banyak banget. Sampe bingung bawanya.”
Aku emg gak suka ribet kalo bepergian, kalo bisa sih cukup bawa tas ransel satu berisi pakaian seadanya.
“Kamu kan mabukan kalo di bis.”
“Eh, udah gapernah lagi ya. Aku tuh uda biasa naik bis sekarang. Apalagi kapal laut.” Jawabku gengsi.
“jangan lupa sms kasi kabar, kalo mw tidur bilang dulu.”
“Iyah- iyah cantiik.”
Tak lama Ami memesan taksi untukku. Waktu berjalan semakin cepat, aku tidak mau berlalu secepat ini tidak mau pergi dari Ami saat ini. Aku selalu kepikiran dengan kesehatannya.
“Inget jangan makan yg aneh2. Dijaga makannya, obatnya juga jgan lupa diminum.”
“Iyah2, cerewet.”

Tak lama kemudian taksi kami pun datang. Ami ikut mengantarkanku sampai ke tempat pangkalan bisnya. Lagi2 didalam taksi kami hanya berpegangan tangan, tidak banyak kata yg keluar. Sesekali ia menyandarkan kepalanya di bahuku.
Setelah sampai di pangkalan bis sebelum aku turun dari taksi Ami melakukan ‘ritual’ rutin pada saat aku akan pulang. Ia mencium tanganku dan ingin aku cium keningnya.

Akupun turun dari taksi dan menuju ke tempat tunggu penumpang. Cukup lama aku menunggu dan kami pun melanjutkannya dengan sms. Saat aku naik ke bis aku segera mencari tempat dudukku dan aku pun mengabari Ami.

[aku udah di bis nih.] ketikku di pesan singkat.
[okeeh. Kamu ati2 ya ang.]
[okedeeh. Eh, coba deh kamu turun ke parkiran motor.]
Tak lama kemudian Ami membalas
[udah nih, emg mau ngapain?]
[coba kamu buka bagasi motormu, trus cari di jas ujanmu.]
Yah, saat aku memarkirkan sepeda motornya Ami, aku menitipkan sebuah surat di dalam jas ujannya.
[aaaaaaaang, kamu ini yah. Mesti deh! Bikin aku nangis, kangen kamuuu.]
[hahaha, kangen kamu juga. Padahal baru brapa menit kita pisah ya.]
[eh, kamu coba cek deh di tas plastik yg aku kasih ke kamu.]

Ups, jangan2 dia juga menyiapkan sesuatu nih. Segera aku cek isi tas plastik itu. Aku menemukan sebuah tas kecil berbahan kain dan didalamnya terdapat sebuah buku berwarna coklat.

Aku buka lembar demi lembar. Ternyata selama beberapa hari ini kami bersama, Ami tiap malam menuliskan crita kami selama satu hari. Beberapa hari ini aku difoto secara diam2 ataupun secara sengaja ternyata untuk dimasukkan ke dalam buku ini. Semua kejadian mulai dari klinik, air terjun, salon, bioskop, bahkan saat sebelum aku datang dan saat aku akan pulang ia tulis semua disitu. Aku tidak bisa lagi menahan perasaan ini, air mataku mengalir.

[aaaaaaaaaay, jahat banget sih! Aku nangis niiih. Malu tauuuuu]
[kamu juga bikin aku nangis. Impas dooong
.]
[tapi kamu nangis di kamar, aku di bis banyak orang. Td diliatin kondektur pas bagiin kue, aku pura2 tidur aja sambil mukaku aku tutup bantal. Untung sampingku kosong.]
[oiyah? Hahhaaa. Ang makasih ya beberapa hari ini. Kamu mw nemenin aku, mw terus support aku, smpe nyari obatnya di kaskus. Kamu ati2 yah disana.]
[iyah, aku pasti ati2. Kamu juga ya, jaga kesehatan. Jangan lupa dijaga makannya. Ntar di Jakarta jangan lupa medical check lagi yah
.]

Buku itu menjadi buku kita berdua. Saling menuliskan perasaan kita yang gag bisa kita ucapkan secara langsung. Meskipun akhirnya aku jd jarang nulis di buku itu karna kesibukanku tapi masih aku sempat2kan meskipun tidak setiap hari.

Malam itu kami saling merindukan saat2 kami berdua bersama.


emoticon-Mewekane nulisnya
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.