Judul: Cinta di Antara Dua Pria
Penulis: Mayoko Aiko, Putra Gatra, Reni Erina
Penerbit: Universal Nikko Indonesia
Kategori: Fiksi Metropop
Hal: 162

"Kesetiaan adalah permata. Ia bisa berkilau jika terjaga, tapi akan kusam saat terabaikan" Teratai merasakan tenggorokannya tercekat. Merasa kalimat yang tertulis di buku itu menghujamnya

Mayoko Aiko, siapa yang tak kenal. Saya sendiri pertama kenal dia ketika tulisannya banyak dimuat di majalah remaja seperti Hai, Gadis, Anita, Aneka Yess! dll. Belakangan dia sering berkeliaran di timeline twitter saya dengan berbagai informasi seputar dunia tulis menulis. Saat ini dia menjabat sebagai creative director sebuah Advertising Agency.

Well, buku "Cinta di Antara Dua Pria" ini mengisahkan seorang gadis bernama Teratai yang terus mencoba setia kepada kekasihnya, Rana. Seorang cowok mandiri dan pekerja keras, keren, bermasa depan baik dan memberi dia sebuah titik masa depan yang akan menjadi buncahan yang cerah, bila ia kelak hidup membina rumah tangga bersamanya.

Tetapi.. dimanakah kesetiaan itu bersembunyi? Dan Mengapa kesetiaan itu akhirnya luntur tatkala Teratai bertemu Roy, seorang pria mapan, ganteng, kaya dan jantan penuh pesona, mengusik cintanya dan kesetiaan Teratai terhadap Rana.

Dimanakah sesungguhnya kesetiaan? Milik siapakah kesetiaan itu? Bahkan ketika kamu sudah berikrar di hadapan agama dan negara, benarkah kesetiaan akan terjamin melalui ikatan bernama nikah? Kesetiaan itu dinding yang sangat tipis bahkan ia akan robek oleh sentuhan paling halus sekalipun. Teratai mulai bermain api hingga muncullah jalinan cinta segitiga yang rumit dan kompleks, apalagi Teratai akhirnya mengandung benih dari buah cinta salah satu dari mereka.

Novel yang dituturkan Mayako Aiko ini akan mengantar pembaca untuk masuk ke kehidupan muda-mudi sosialita, lengkap dengan segala problematika-nya. Percakapan dan jalan cerita yang disuguhkan begitu kaya dengan istilah anak muda dan mengalir tanpa dibuat namun tak terduga. Mengisahkan bagaimana hidup yang serba mudah bisa mengalir menuju pusaran misteri dan ketakderdugaan. Adegan-adegannya jujur dan blak-blakan. Penuh kejutan dan juga menegangkan yang membuat pembaca ingin terus tenggelam.

Sungguh novel ini mengajari kita untuk setia atau malah sebaliknya mengajari kita untuk berbagi cinta. Meski wanita yang memulai, tetapi kenapa akhirnya wanita selalu merasa menjadi korban? Ini bukan hanya sekedar novel, ini catatan penting teruntuk wanita!

Rate: 4/5