Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjalani LDR yang tidak bisa dilakukan pasangan normal lainnya. Salah satunya adalah memberi kejutan ulang taun dengan suasana yang bereda. Kejutan- kejutan seperti inilah yang kita butuhkan, sebagai penambah energi dalam menjalankan sebuah komitmen dalam melakukan hubungan jarak jauh selain sebagai bukti juga bahwa kita masih menjalankan komitmen itu.

Aku dan Ami jadian 13 hari sebelum ia berulang tahun. Tidak ada unsur kesengajaan disini, saat itu hanya sedang memanfaatkan keadaan. Tentunya kalau orang masih hangat2nya berpacaran ingin melakukan segala sesuatunya untuk ulang tahun sang kekasih.

“Aku mw ngasih apa ya buat ulang tahunnya?” pikirku dalam hati

Aku hanya berpikir hal- hal standar seperti boneka atau baju. Aku butuh sesuatu yang spesial, meskipun akhirnya aku juga membeli boneka. Maklum kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk kado yang besar karena kebutuhan untuk kuliah juga besar. Untuk membuatnya lebih istimewa, aku memberikan hadiah yang sederhana menggunakan keahlianku dalam menggambar. Jadilah untuk hadiah ulang tahun Ami aku memberikan sebuah boneka sapi kecil, sebuah sketsa Ami, dan juga komik yang menceritakan bagaimana perjuanganku untuk mendapatkan dia, saat kita bermain di Jatim Park, dan saat dia memberikan kesempatan kedua untukku. Sebuah memori yang tergambar dalam sebuah komik, itu yang ada dalam pikiranku.

“Selamat ulang taun ke-19 sayangku”

Kata- kata yang terucap saat waktu telah menunjukkan pukul 00.00 tepat pada tanggal 31 Oktober.

“Beluuum, aku lahirnya malem tau.” Canda dia
“Biarin ajah, udah ngantuk se. Biar gag diserobot orang lain.” Balasku

Malam ulang tahun itu kami mengobrol lewat Yahoo Messangger sambil webcaman, tidak kupersiapkan apa2 hanya sebuah kado dalam kotak besar yang sudah ku kirim 2 hari sebelumnya. Kue ulang tahun tidak kusiapkan, tapi kugambarkan dalam layar Doodle pada YM lengkap dengan lilin yang sedang menyala.

“Ayo make a wish dulu abis itu tiup lilinnya ya”
Ami sedang khusyuk berdoa dan memikirkan keinginannya dan
“huuufff. . . .udaaah”
Segera aku hapus gambar api pada lilin di kue ulang tahun Ami.
“Maaf ya, aku Cuma bisa ngasih ini.” Kataku padanya
“Gapapa kok, udah cukup kok buat aku.”
“Tapi tenang aja, kadonya udah aku kirim kok mungkin nanti siang sampe kostan.”

Sore itu Ami baru menerima kado yang sudah aku kirimkan karena ia sibuk di kampusnya. Ia tampak sangat senang, aku pun ikut bahagia apabila ia menyukai kadoku.

Kejadian- kejadian seperti ini yang membuatku semakin yakin dengan dirinya. Hal- hal indah yang tidak terpikirkan dan tidak pernah aku jalani sebelumnya aku rangkai dan aku ciptakan bersama dengan orang yang sangat aku cintai. Beruntungnya aku memiliki dia.