TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#564
update!
coba lihat dunia DF dari sudut pandang lain. enjoy it
coba lihat dunia DF dari sudut pandang lain. enjoy it

Spoiler for act 3.5:
Act - 3.5 Rebuild The New hope
Harapan semu. Itukah perasaan yang sekarang sedang aku rasakan saat ini?
Kemuraman malam telah berganti, mentari telah terbit memberikan sinarnya dan menerangi kerapuhan kota Paris yang sepi. Langit yang berwarna merah tanpa awan tepat berada diatas kepalaku sekarang. memayungiku, dan mengingatkanku pada ketegaran bahwa langit biru cerah yang indah itu tidak akan bisa kulihat lagi. Kusadari hari untukku tidaklah berakhir untuk saat ini.
Diana!! Diana!!
Aku berdiri bersebelahan dengan Isaac, memandang raut wajah senang dan bahagia dari wanita yang sedang berlari menghampiri kami. Pelukan hangat kudapatkan. Dia yang terlihat begitu bahagia memelukku begitu erat dan dapat kurasakan perasaan haru di momen itu. Katrina Ismail gadis lembut yang selalu peduli padaku begitu senang melihat kami berdua selamat dari penyerangan.
Kat.. pelukanmu terlalu erat.
Kukira kita tidak akan pernah bertemu lagi. Aku senang, aku senang kau baik-baik saja.
Aku tersenyum. Kusibak poni rambut Katrina dan mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja. Kat tersenyum balik padaku, dia kemudian melepaskan pelukannya pada tubuhku dan berjongkok memeluk Isaac dan membuat anak itu menjadi salah tingkah.
Aku tertunduk diam sebentar dan berpikir. Entah telah berapa lama waktu berlalu dan perjuangan mempertahankan hidup telah kami lakukan sekuat tenaga. Berjatuhanlah tubuh-tubuh mereka dengan berlumuran darah. Mereka yang juga sama seperti kami. Mereka yang mencoba tetap hidup didunia yang keras ini.
Tekanan yang berat. Menjalani kehidupan tanpa ketenangan jiwa. Kapan waktuku berada diposisi mereka? Kapan waktu untukku terbujur kaku dalam kepedihan tanpa harapan itu menunggu maut? Kapan..
Diana.. suara pelan dari Katrina membuyarkan pikiranku dan mengembalikanku pada dunia realita. Siapa lelaki berpakaian hitam itu? ucapnya padaku.
Aku memandang wajah kebingungan itu dan tersenyum kecil. Kualihkan pandanganku pada sosok pria bermantel hitam yang sejak tadi berdiri dibelakang kami bertiga. Kulihat wajah pucat berbola mata merah dengan luka bakar itu sedang menatapku dengan lelah.
Aku tersenyum padanya. Dia pria berbola mata merah dengan wajah dinginnya tidak membalas senyuman manisku. dia hanya memalingkan wajah menghindari tatapanku.
Said Ibrahim. Dia adalah Survivor lain yang telah menyelamatkan hidupku dan Isaac.
***
Survivoratau orang-orang yang mencoba untuk bertahan hidup. Itu adalah sebutan untuk kami, manusia-manusia yang terpencar oleh arus kehancuran dan bertahan demi hidup kami sendiri. Kami bertemu dalam konflik, bertemu dalam rasa ketidak percayaan, dan berakhir dalam suatu kejadian yang memaksa kami untuk bersatu.
Kelompok ini terbentuk bukan karena keinginan tapi karena keharusan. Kepercayaan tidak ada disini. Rasa curiga, ketakutan akan pengkhianatan dan lainnya tak dapat kupungkiri itu kurasakan. Anggota kelompok ini berjumlah keseluruhan 8 orang.
Survivor Pertama adalah diriku, Diana Lumberd. Aku hanya orang sipil biasa yang memalsukan identitas sebagai warga jerman dan menyembunyikan kebenaran bahwa aku adalah mantan anggota dari dinas Federal Bureau of Investigation Amerika.
Survivor kedua adalah Isaac Auguste. Isaac adalah bocah laki-laki berumur 12 tahun yang kutemukan terluka ketika berada dalam perjalanan bersama Katrina menuju Paris. Anak laki-laki yang tidak banyak bicara namun aku dapat merasakan ketulusan hatinya ketika mencoba menolongku.
Survivor ketiga adalah Katrina Ismail. Katrina adalah seorang Traveller dan merupakan rekan pertama yang kutemui dalam kondisi kekacauan besar itu. Seorang gadis yang harus terjebak dalam kekacauan perang dunia ke 3 ini berkewarganegaraan Indonesia.
Survivor keempat adalah Lynn Erlenton. Dia adalah seorang perawat yang berhasil kuselamatkan ketika penculikan yang dilakukan mereka manusia yang tak bermoral dalam tragedy berdarah pra perang besar. Lynn adalah wanita yang baik, dan satu-satunya anggota kelompok yang memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menangani orang-orang yg terluka.
Survivor kelima adalah Father Joseph Jeremiah. Dia adalah seorang father dari salah satu church yang berhasil selamat ketika terjadinya perang besar. Tidak banyak berbicara dan lebih sering mengeluarkan ungkapan hati mengenai keadaan dunia yang ada sekarang ini.
Survivor keenam adalah Aarya Imran. Dia adalah orang sipil yang memiliki profesi sebagai enginer. Pria yang memiliki tingkat emosional tinggi ini berkebangsaan Pakistan dan merupakan umat beragama yang taat. Aku banyak berbicara dengannya dan dapat kurasakan dia menyimpan rasa stress yang tinggi dalam dirinya akibat keputusasaan tanpa harapan melihat kondisi dunia sekarang ini.
Survivor ketujuh adalah Eugene Emiliano. Dia adalah seorang Rapper kulit hitam yang merupakan pembawa suasana gembira di kelompok. Dia memiliki pengalaman memegang senjata dan juga merupakan orang paling optimis untuk menjalani kehidupan dibandingkan anggota kelompok yang lain.
Survivor kedelapan adalah Seymour Sanford. Dia adalah drug addicted dan merupakan anggota kelompok yang paling tidak disukai. Memiliki sifat penyendiri dan tidak mau tahu urusan orang lain membuatnya terisolir dengan yang lainnya. Keadaan tubuhnya yang rusak dan juga terkadang kejang-kejang bergetar karena membutuhkan obat terlarang, membuat Lynn simpati dan memaksaku untuk mempertahankannya dalam kelompok.
Mereka adalah para survivor yang merasakan rasa yang mungkin sama seperti yang kurasakan sekarang ini. Kehilangan harapan, membenci, mengadu, dan menyalahkan semua akibat kepada orang-orang yang merusak dunia secara nyata.
Kebersamaan yang mungkin tidak akan abadi. Tapi kuharap hal itu masih tetap ada. sebab Mereka masih berada diluar sana. Mereka yang menculik anak-anak, wanita, dan juga melakukan kanibalisme. Mereka ada dimana-mana bersama dengan ketakutan dibalik kegelapan pada para Unknown.
Aku rasa kepercayaan itu masih ada. Kepercayaan untuk membangun lagi harapan yang baru. Harapan untuk dunia ini dan juga demi hidup kami manusia yang tersisa. Namun apa yang sekarang sedang kulihat? Mereka yang kukenal terbujur kesakitan berlumuran darah tepat dihadapanku.
Aku mendengar suara Lynn berteriak mencoba menghentikan pertikaian yang sedang terjadi didalam kelompok kami. Disisi yang lain kulihat Katrina berlari secepat kilat mencoba memapah tubuh Eugene yang berlumuran darah.
Eugene buka matamu!! Hei jawab aku!! Sadarlah!! Sadarlah!! Ucap panik dari Katrina yang berada disamping Lynn yang sedang memapah juga tubuh Seymour yang tidak sadarkan diri.
Aku yang melihat pertikaian terjadi diantara Aarya dan Father Joseph, kemudian bergerak berlari meninggalkan Isaac dan Said Ibrahim jauh dibelakangku.
Hentikan kalian berdua!! Hentikan!!
Kulihat Aarya memukuli Father Joseph hingga wajahnya berlumuran darah dan terjatuh ke tanah. Tempat ini, tempat dimana kami sekarang ini sedang berada yaitu di reruntuhan daerah proyek pembangunan gedung, menjadi saksi dimana harapan itu akhirnya kembali lenyap.
Aku yang bergerak berlari mendekati Aarya berhenti secara tiba-tiba sebab kulihat Aarya yang sedang berdiri tegak mengarahkan sesuatu tepat kearah diriku.
Jangan ikut campur atau aku akan menembakmu Diana.
Aku menelan ludah. Kulihat senjata api berwarna silver itu begitu mengkilat. Ya, senjata api Dessert Eagle MARK XIX berwarna perak mengkilat itu dapat dengan mudah membunuhku dijarak tembak yang sesuai seperti sekarang ini.
Apa yang kau lakukan Aarya. Kenapa kau lakukan semua ini?
Kalian orang-orang kafir tidak akan mengerti. Yang bisa kalian lakukan hanyalah menyalahkan dan menimpakan kesalahan pada orang lain.
Apa yang sebenarnya kau bicarakan? Aku tidak mengerti?
Harapan itu telah tiada Diana. Kau harus menerima hal itu. Semuanya telah berubah, bagaimanapun usaha kita untuk membangun kembali harapan akan masa lampau yang indah, itu tidak akan pernah bisa. Rasa sakit yang tidak berhenti dan juga ketakutan. Aku ingin menghentikan semuanya. Aku ingin menghentikan semua kegilaan ini!!
Di posisiku yang sekarang ini, aku tidak memiliki capabilitas untuk bernegosiasi. Aku tidak mendebatnya dan hanya diam dalam ketegangan. Aku merasakan perasaan yang sama dengannya. Membangun kembali harapan yang baru. Sejujurnya kurasakan semua itu hanyalah bentuk fantasi saja. Hanya sebuah kata-kata manis untuk menguatkan dan tidak lebih dari suatu angan-angan semu.
Harapan semu. Itukah perasaan yang sekarang sedang aku rasakan saat ini?
Kemuraman malam telah berganti, mentari telah terbit memberikan sinarnya dan menerangi kerapuhan kota Paris yang sepi. Langit yang berwarna merah tanpa awan tepat berada diatas kepalaku sekarang. memayungiku, dan mengingatkanku pada ketegaran bahwa langit biru cerah yang indah itu tidak akan bisa kulihat lagi. Kusadari hari untukku tidaklah berakhir untuk saat ini.
Diana!! Diana!!
Aku berdiri bersebelahan dengan Isaac, memandang raut wajah senang dan bahagia dari wanita yang sedang berlari menghampiri kami. Pelukan hangat kudapatkan. Dia yang terlihat begitu bahagia memelukku begitu erat dan dapat kurasakan perasaan haru di momen itu. Katrina Ismail gadis lembut yang selalu peduli padaku begitu senang melihat kami berdua selamat dari penyerangan.
Kat.. pelukanmu terlalu erat.
Kukira kita tidak akan pernah bertemu lagi. Aku senang, aku senang kau baik-baik saja.
Aku tersenyum. Kusibak poni rambut Katrina dan mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja. Kat tersenyum balik padaku, dia kemudian melepaskan pelukannya pada tubuhku dan berjongkok memeluk Isaac dan membuat anak itu menjadi salah tingkah.
Harapan, apakah harapan telah benar-benar hilang?
Kemana cerita hidup kami para manusia ini menuju?
Kemana cerita hidup kami para manusia ini menuju?
Aku tertunduk diam sebentar dan berpikir. Entah telah berapa lama waktu berlalu dan perjuangan mempertahankan hidup telah kami lakukan sekuat tenaga. Berjatuhanlah tubuh-tubuh mereka dengan berlumuran darah. Mereka yang juga sama seperti kami. Mereka yang mencoba tetap hidup didunia yang keras ini.
Tekanan yang berat. Menjalani kehidupan tanpa ketenangan jiwa. Kapan waktuku berada diposisi mereka? Kapan waktu untukku terbujur kaku dalam kepedihan tanpa harapan itu menunggu maut? Kapan..
Diana.. suara pelan dari Katrina membuyarkan pikiranku dan mengembalikanku pada dunia realita. Siapa lelaki berpakaian hitam itu? ucapnya padaku.
Aku memandang wajah kebingungan itu dan tersenyum kecil. Kualihkan pandanganku pada sosok pria bermantel hitam yang sejak tadi berdiri dibelakang kami bertiga. Kulihat wajah pucat berbola mata merah dengan luka bakar itu sedang menatapku dengan lelah.
Aku tersenyum padanya. Dia pria berbola mata merah dengan wajah dinginnya tidak membalas senyuman manisku. dia hanya memalingkan wajah menghindari tatapanku.
Said Ibrahim. Dia adalah Survivor lain yang telah menyelamatkan hidupku dan Isaac.
***
Survivoratau orang-orang yang mencoba untuk bertahan hidup. Itu adalah sebutan untuk kami, manusia-manusia yang terpencar oleh arus kehancuran dan bertahan demi hidup kami sendiri. Kami bertemu dalam konflik, bertemu dalam rasa ketidak percayaan, dan berakhir dalam suatu kejadian yang memaksa kami untuk bersatu.
Kelompok ini terbentuk bukan karena keinginan tapi karena keharusan. Kepercayaan tidak ada disini. Rasa curiga, ketakutan akan pengkhianatan dan lainnya tak dapat kupungkiri itu kurasakan. Anggota kelompok ini berjumlah keseluruhan 8 orang.
Survivor Pertama adalah diriku, Diana Lumberd. Aku hanya orang sipil biasa yang memalsukan identitas sebagai warga jerman dan menyembunyikan kebenaran bahwa aku adalah mantan anggota dari dinas Federal Bureau of Investigation Amerika.
Survivor kedua adalah Isaac Auguste. Isaac adalah bocah laki-laki berumur 12 tahun yang kutemukan terluka ketika berada dalam perjalanan bersama Katrina menuju Paris. Anak laki-laki yang tidak banyak bicara namun aku dapat merasakan ketulusan hatinya ketika mencoba menolongku.
Survivor ketiga adalah Katrina Ismail. Katrina adalah seorang Traveller dan merupakan rekan pertama yang kutemui dalam kondisi kekacauan besar itu. Seorang gadis yang harus terjebak dalam kekacauan perang dunia ke 3 ini berkewarganegaraan Indonesia.
Survivor keempat adalah Lynn Erlenton. Dia adalah seorang perawat yang berhasil kuselamatkan ketika penculikan yang dilakukan mereka manusia yang tak bermoral dalam tragedy berdarah pra perang besar. Lynn adalah wanita yang baik, dan satu-satunya anggota kelompok yang memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menangani orang-orang yg terluka.
Survivor kelima adalah Father Joseph Jeremiah. Dia adalah seorang father dari salah satu church yang berhasil selamat ketika terjadinya perang besar. Tidak banyak berbicara dan lebih sering mengeluarkan ungkapan hati mengenai keadaan dunia yang ada sekarang ini.
Survivor keenam adalah Aarya Imran. Dia adalah orang sipil yang memiliki profesi sebagai enginer. Pria yang memiliki tingkat emosional tinggi ini berkebangsaan Pakistan dan merupakan umat beragama yang taat. Aku banyak berbicara dengannya dan dapat kurasakan dia menyimpan rasa stress yang tinggi dalam dirinya akibat keputusasaan tanpa harapan melihat kondisi dunia sekarang ini.
Survivor ketujuh adalah Eugene Emiliano. Dia adalah seorang Rapper kulit hitam yang merupakan pembawa suasana gembira di kelompok. Dia memiliki pengalaman memegang senjata dan juga merupakan orang paling optimis untuk menjalani kehidupan dibandingkan anggota kelompok yang lain.
Survivor kedelapan adalah Seymour Sanford. Dia adalah drug addicted dan merupakan anggota kelompok yang paling tidak disukai. Memiliki sifat penyendiri dan tidak mau tahu urusan orang lain membuatnya terisolir dengan yang lainnya. Keadaan tubuhnya yang rusak dan juga terkadang kejang-kejang bergetar karena membutuhkan obat terlarang, membuat Lynn simpati dan memaksaku untuk mempertahankannya dalam kelompok.
Mereka adalah para survivor yang merasakan rasa yang mungkin sama seperti yang kurasakan sekarang ini. Kehilangan harapan, membenci, mengadu, dan menyalahkan semua akibat kepada orang-orang yang merusak dunia secara nyata.
Kebersamaan yang mungkin tidak akan abadi. Tapi kuharap hal itu masih tetap ada. sebab Mereka masih berada diluar sana. Mereka yang menculik anak-anak, wanita, dan juga melakukan kanibalisme. Mereka ada dimana-mana bersama dengan ketakutan dibalik kegelapan pada para Unknown.
Aku rasa kepercayaan itu masih ada. Kepercayaan untuk membangun lagi harapan yang baru. Harapan untuk dunia ini dan juga demi hidup kami manusia yang tersisa. Namun apa yang sekarang sedang kulihat? Mereka yang kukenal terbujur kesakitan berlumuran darah tepat dihadapanku.
Aku mendengar suara Lynn berteriak mencoba menghentikan pertikaian yang sedang terjadi didalam kelompok kami. Disisi yang lain kulihat Katrina berlari secepat kilat mencoba memapah tubuh Eugene yang berlumuran darah.
Eugene buka matamu!! Hei jawab aku!! Sadarlah!! Sadarlah!! Ucap panik dari Katrina yang berada disamping Lynn yang sedang memapah juga tubuh Seymour yang tidak sadarkan diri.
Aku yang melihat pertikaian terjadi diantara Aarya dan Father Joseph, kemudian bergerak berlari meninggalkan Isaac dan Said Ibrahim jauh dibelakangku.
Hentikan kalian berdua!! Hentikan!!
Kulihat Aarya memukuli Father Joseph hingga wajahnya berlumuran darah dan terjatuh ke tanah. Tempat ini, tempat dimana kami sekarang ini sedang berada yaitu di reruntuhan daerah proyek pembangunan gedung, menjadi saksi dimana harapan itu akhirnya kembali lenyap.
Aku yang bergerak berlari mendekati Aarya berhenti secara tiba-tiba sebab kulihat Aarya yang sedang berdiri tegak mengarahkan sesuatu tepat kearah diriku.
Jangan ikut campur atau aku akan menembakmu Diana.
Aku menelan ludah. Kulihat senjata api berwarna silver itu begitu mengkilat. Ya, senjata api Dessert Eagle MARK XIX berwarna perak mengkilat itu dapat dengan mudah membunuhku dijarak tembak yang sesuai seperti sekarang ini.
Apa yang kau lakukan Aarya. Kenapa kau lakukan semua ini?
Kalian orang-orang kafir tidak akan mengerti. Yang bisa kalian lakukan hanyalah menyalahkan dan menimpakan kesalahan pada orang lain.
Apa yang sebenarnya kau bicarakan? Aku tidak mengerti?
Harapan itu telah tiada Diana. Kau harus menerima hal itu. Semuanya telah berubah, bagaimanapun usaha kita untuk membangun kembali harapan akan masa lampau yang indah, itu tidak akan pernah bisa. Rasa sakit yang tidak berhenti dan juga ketakutan. Aku ingin menghentikan semuanya. Aku ingin menghentikan semua kegilaan ini!!
Di posisiku yang sekarang ini, aku tidak memiliki capabilitas untuk bernegosiasi. Aku tidak mendebatnya dan hanya diam dalam ketegangan. Aku merasakan perasaan yang sama dengannya. Membangun kembali harapan yang baru. Sejujurnya kurasakan semua itu hanyalah bentuk fantasi saja. Hanya sebuah kata-kata manis untuk menguatkan dan tidak lebih dari suatu angan-angan semu.
Aku ingin semua kegilaan ini juga berhenti tapi tidak dengan pertikaian seperti ini.
*******
*******
0
Kutip
Balas