Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FlaxsterTwistAvatar border
TS
FlaxsterTwist
Apakah Dia Benar Cinta Sejatiku? (TRUE STORY)
Halo gan, perkenalkan nama ane Ahmed Savero Medravadia. Biasa dipanggil Joe hehehe becanda gan, nama panggilan ane Ero. Ane sebenernya Silent Reader di SFTH ini. Tapi lama2 tertarik juga buat nyeritain kisah hidup dan percintaan ane hehe.

Ane anak tunggal dari keluarga yang sederhana. Sekolah kelas XII di salah satu SMA Negeri ternama di Jakarta. Ane orangnya emang kadang2 (bisa dibilang sering sih sebenernya) suka kepedean gan. Makanya jangan bete ya nanti kalo baca cerita ane ada sedikit part ane kepedean hahaha. Karena ane anak tunggal, ane merasa kesepian dan butuh seseorang yang bisa nemenin ane di hari2 sepi ane gan. Ya siapa lagi kalo bukan pacar. emoticon-Stick Out Tongue Makanya ane rajin bener kalo nyari pacar hehehe. Tapi ane setia kok gan. Pernah sih selingkuh sekali. Itu juga ketauan. Makanya ane sekarang ga berani lagi selingkuh2. Kalo gonta ganti pacar sih dulu ane rajin. Tapi sekarang ane pengen coba serius sama 1 cewe. Dan ane bakal ceritain kisahnya disini.

Ini kedua kalinya ane nulis pengalaman ane di kaskus. Tapi yang pertama cuman minta saran gitu di forum HTH. Sekarang mencoba masuk lebih dalam ke sub forum SFTH. Mohon bimbingannya gan kalo ada yang salah atau kurang. Ya memang dalam penulisan cerita ini, ada sedikit penambahan dan pengurangan. Tapi tetap ga merubah inti permasalahannya kok.

Ane nulis ini di bb gan, jadi maap nih kalo tulisannya sederhana sederhana aja. Ane ga bisa ol di kompi atau laptop soalnya ane lagi sakit cuman bisa terbaring lemah di kasur. Nanti ane ceritain kok tentang sakit ane ini hehe

Oke deh gan. Kita simak yuk ceritanya. Semoga menghibur emoticon-Big Grin

Quote:


MY OFFICIAL ACCOUNT

Quote:


Diubah oleh FlaxsterTwist 03-11-2013 08:49
anasabila
junti27
junti27 dan anasabila memberi reputasi
2
105.4K
588
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
FlaxsterTwistAvatar border
TS
FlaxsterTwist
#414
Part 24 - Perjalanan Ke Negeri Cina (B)
Sampe di kamar isolasi, tempat tidur gue terlebih dulu dilapisin kain perlak, biar darah yang berceceran gak merembes ke kain sprei tempat tidur rumah sakit itu. Bokap, nyokap, dan petugas ambulan mengangkat gue bersama2 memindahkan dari tempat tidur ambulans yang berceceran darah ke tempat tidur rumah sakit.

Kemudian malam itu gue tidur pulas seharian. Capek bgt gue berjuang selama perjalanan dari rumah ke rumah sakit itu. Dan malam itu bengkak di kaki gue gak diberikan penanganan apapun. Mungkin karena waktu itu udh jam 10 malem, dokter dan suster juga ga mau mengganggu waktu istirahat buat gue.

Sampai keesokan paginya, 2 orang suster berpakaian hijau ICU datang ke kamar gue membawa perlengkapan dan alat2 operasi yang disusun di sebuah kereta dorong. "Wah gila! Mau diapain nih gue???" Kata gue dalem hati dengan perasaan was was ngeliat ada gunting, botol alkohol, pinset, kapas, perban tersusun rapih di kereta dorong itu.

"Halo.. Lukanya dibersihin dulu ya Ahmed.. Ga usah takut, ga sakit kok. emoticon-Smilie" begitu salam pembuka mereka buat gue dengan senyum yang cukup mencurigakan dibalik masker yg dipakai mereka. emoticon-Nohope

Kemudian mereka memperhatikan sebentar kondisi luka gue yang mungkin berdiameter 15 cm itu. Dengan daging berbentuk seperti jelly berwarna merah darah membuncah keluar membentuk bukit. Lalu mereka menyiapkan beberapa alat untuk membersihkan luka gue yang sangat mengerikan itu.

Gue ga berani melihat mereka 'bekerja' membersihkan luka gue itu. Gue cuman menutup muka gue dengan bantal dan sesekali berteriak jika merasakan sakit.

Keringat bercucuran karna gue menahan sakit yg luar biasa ketika mereka membersihkan luka gue itu. Dan gue merasa seperti ada 'sesuatu' yang diambil dari mereka ketika mereka membersihkan luka gue itu. Ternyata benar, ketika gue mengintip dibalik bantal, buncahan bukit daging yang tadinya ada di bengkak gue udah ga ada, mungkin tadi mereka telah mengangkatnya dan membuang di kantong plastik besar berwarna kuning yg sudah mereka siapkan dari awal.

Mereka terus mencoba mengambil sesuatu dari dalam luka gue itu. Sekarang luka gue udah seperti kawah yang besar di sebuah bengkak yang sangat berat. Dan kemudian, dari dalam kawah tersebut, para suster itu mendapat sebuah benda asing berwarna putih yang empuk seperti spons. Dan ternyata itu adalah tulang gue yang udah rapuh dan hancur!!!

Gue cuman bisa bengong ngeliat mereka mengumpulkan serpihan2 tulang gue yang udah ancur di dalem bengkak itu. Gue cuman bisa pasrah, dan nyokap gue shock ngeliat itu.

Kemudian setelah mereka selesai membersihkan luka gue dengan alkohol, betadine, dan segala macam obat, mereka memperban luka gue dengan kain kasa yang ditumpuk dari dalam kawah hingga beberapa lapis, kemudian menutupnya dengan lapisan pembalut wanita yang kemudian dijejerkan dan diplester.

Gue merasa lega dan tenang, karena penderitaan gue selama dibersihin lukanya akhirnya berakhir. Namun ternyata perjuangan belum berakhir. Sprei gue yang kotor berceceran darah harus diganti dengan yang baru. Bokap, nyokap, dan para suster membagi tugas satu persatu. Bokap dan nyokap gue bertugas mengangkat dan menahan agar badan gue tetap terangkat agar para suster bisa melepas dan mengganti sprei yang baru. Karna pergerakan gue hanya bisa sebatas berbaring aja.

Ya kegiatan seperti itu berlangsung setiap hari selama gue dirawat di rs tebet. Suster selalu membersihkan luka gue agar tidak mengeluarkan bau busuk terus menerus, dan tempat tidur selalu bersih. Profesor dan dokter ahli tumor sudah melihat kondisi gue dan menyuruh gue untuk operasi amputasi secepatnya. Tapi orangtua gue ga mau, karena mereka masih berharap dari kedokteran china yang dari hasil konsultasi yg lalu, mereka menyanggupi untuk mengatasi dan menyelamatkan kaki gue.

Berhari2 gue dirawat di rs tebet, bokap gue juga coba ke ustad guntur bumi yg terkenal dgn pengobatan kankernya, lalu ke kiyai2 dengan jamu herbal doanya, namun semua ga ada perkembangan berarti. Dan akhirnya pembuatan visa ke china pun jadi. Tapi kemudian ada lagi timbul masalah baru, tiket pesawat ke Guangzhou untuk minggu ini penuh semua!! Ada juga tiket untuk keberangkatan minggu depan. Bokap nyokap kelabakan mikirin tiket. Telpon sana sini minta tolong bantuan biar dapet tiket yang paling cepet berangkat. Soalnya bengkak gue perkembangannya semakin cepat. Setiap hari bengkak gue tambah berat dan semakin besar.

Akhirnya terpaksa kita beli tiket pesawat ke Guangzhou dengan jalur penerbangan Jakarta-Singapore-Guangzhou. Hanya itu satu2nya keberangkatan yg paling cepat. Otomatis orangtua gue keluar uang lebih banyak. Karna gue harus bayar 9 seat untuk keberangkatan gue dengan 2 kali penerbangan. 6 seat untuk gue (karna pake tandu), 2 seat untuk orang tua gue, 1 seat untuk perawat pendamping gue.

Bersambung...
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.