Kaskus

Story

gelaragusniAvatar border
TS
gelaragusni
(based on true Story) "Si Cupu dan Si buah dada" (kisah konyol antara gw dan wanita)
prologue:
Quote:


Quote:


Quote:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 22 suara
Menurut Agan/Aganwati, untuk cerita selanjutnya ane nyeritain kisah ane yang mana??
Romansa Barista (keterangan cerita lihat dibawah index)
55%
Penghuni Lain (keterangan cerita lihat dibawah index)
45%
Diubah oleh gelar_putra 16-04-2016 23:05
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
75.4K
441
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
gelaragusniAvatar border
TS
gelaragusni
#256
“aku adalah pendekar”

“wi, kayaknya keren ya kalo kita bisa silat, pasti banyak cewe-cewe yang akan nempel sama kita” ucap gue sambil nongkrong didepan kantin, dan seperti biasa alwi sambil memakan jajanan gue.
“ya begitu lah lar, memang terlihat keren kalo cowok bisa bela diri,aku ada niatan untuk ikut eksul silat, kau mau ikut juga?”
“wah, emang ada ya? boleh tuh aku ikutan”

Berharap menjadi cowok yang lebih keren, akhirnya gue putuskan untuk mengikuti ekstrakulikuler silat. Gue merasa sangat gagah ketika sedang latihan silat di SMP. Karena gue masih sabuk putih, latihan-latihan yang gue dapatkan pun masih latihan dasar seperti kuda-kuda, pukulan, serta macam-macam tendangan.

Saat itu teman sekelas yang mengikuti ekskul silat hanya Alwi. Gue dan Alwi selalu latihan tepat waktu dan gue yakin suatu saat gue bisa sehebat jackie chan atau jet lee dan jaminan banyak cewek yang ngantri untuk jadi cewe gue,hahahaha.

Setelah gagal dengan Gita, akhirnya gue kembali jatuh cinta dengan seorang wanita. Kali ini berasal dari kelas sebelah, yaitu 1.1. kelas unggulan yang isinya kebanyakan teman-teman sekelas gue ketika SD. Cewek yang gue suka itu bernama Andika. Cewek yang memiliki kulit sawomatang ini begitu manis jika tersenyum.

Gue lupa kapan, yang jelas saat itu gue lagi latihan silat, dan gue lihat dari kejauhan, Andika sedang melihat kearah gue. Dia melihat gue yang sedang latihan silat dan kontan membuat semangat gue berkobar. Saat itu gue dan teman-teman sedang latihan untuk penampilan di hari ulang tahun sekolah. Atraksi yang akan kita tampilkan adalah masing-masing orang memecahkan genteng beton. Bisa loe bayangin, gue yang masih duduk dikelas satu SMP harus bisa memecahkan sebuah genteng beton dengan sikut gue.

Gue sedikit engga yakin sebenarnya, tapi guru silat gue bilang bahwa kalo kita yakin, maka apapun bisa terjadi, jadi intinya adalah dikeyakinan yang kita miliki.

“Gelar, kamu maju kedepan, coba pecahkan genteng ini” ucap guru silat gue.
Sial, gue mendapatkan giliran pertama untuk memecahkan genteng beton. Walaupun engga yakin, tapi gue harus bisa karena saat ini ada Andika yang sedang melihat gue latihan.

Mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi gue untuk menunjukan kepada cewek-cewek khususnya Andika bahwa gue adalah seorang pendekar, bukan cowok lemah.

Genteng sudang dipegang oleh guru silat, dengan kuda-kuda yang mantap dan olah nafas, gue bersiap untuk memecahkan genteng beton dengan sikut kanan gue.

Gue diam sejenak,

“haaaaaaaaaaaa!!!!” teriak gue sebelum beraksi dan....

TUUUUUUNG!!!!

Hanya suara benturan yang terdengar, dan genteng beton sama sekali ga pecah, jangankan pecah, retak aja engga. Gue Cuma bisa melompat kesakitan dan semua anak-anak tertawa.

“kau kurang yakin itu lar” ucap Alwi sambil tertawa lepas melihat derita gue.
“kau coba sajalah, baru kau komentar” ucap gue.

Dan ya terbukti tidak ada satu pun murid yang bisa memecahkan genteng beton itu. Gue pikir wajar karena memang sepertinya genteng beton terlalu keras untuk kami dan akhirnya guru silat mengganti dengan genteng tanah liat,hahahaha.

Gue latihan silat dua kali seminggu dan setiap latihan gue melihat Andika sering memperhatikan gue. Aah...apa dia suka sama gue yaa? engga mungkin dia engga ada rasa sama gue, karena dia selalu memperhatikan gue setiap kali latihan. Walaupun kita memang belum saling kenal, tapi mungkin saja dia memang udah tertarik sama gue. Engga ada yang engga mungkin. Akhirnya gue putuskan untuk mencoba berkenalan dengannya, tapi sebelum itu gue coba meminta bantuan Alwi untuk nemenin gue.

“wi, kalo aku perhatiin, kok setiap kita sedang latihan silat, selalu ada seorang cewek yang memperhatikan latihan kita ya?” tanya gue mengawali pembicaraan.
“oiaa? Siapa lar?”
“itu lhoo, dia yang lagi duduk didepan ruang guru” ucap gue sambil menunjuk kearah Andika.
“ouwwh dia, itu Andika lar...”
“hah???? Kenal kau sama dia??”
“ya jelas lah aku kenal, dia kan pacar aku,hahaha”
“eeeh? Pacar???”
“iya pacarku, baru kok aku jadian sama dia”
“terus Gita??? Bukannya kau pacarnya?”’
“aah kemana saja kau lar, aku sudah putus sama dia,hahaha”

Akhirnya terjawab sudah kenapa Andika selalu melihat kearah gue ketika sedang latihan silat, sebenarnya dia sedang melihat kearah Alwi, dan memang setiap kali latihan, gue selalu berada disamping Alwi.

Aah Alwi, kenapa loe selalu menjadi pria yang menghancurkan harapan gue disaat gue mulai menyukai wanita. Sungguh terlalu.......
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.