Dalam pemahaman Islam Jawa Kasunyatane Urip, entitas manusia sebagai mahluk hidup terdiri atas 2 bagian, jasmani dan rohani.

Jasmani adalah badan wadag, jasad atau tubuh manusia, yang juga berarti wadah atau tempat daripada roh-roh dalam menjalani kehidupannya di dunia.

Sedangkan rohani adalah sebuah jiwa atau nyawa, disebut juga dengan roh, ruh ataupun sukma, yang berarti juga sebagai “sesuatu” yang membuat sebuah jasad layak disebut sebagai seorang manusia.

Hakikatnya roh merupakan bagian dari ke-Maha Suci-an Allah yang ditiupkan kedalam janin manusia yang sudah 120 hari berada didalam rahim ibunya.
Ketika ditiupkan itu, Allah membawakan serta ketetapan hidup yang berlaku bagi roh ybs dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga akhir hayatnya. Karena itulah roh yang bertanggung jawab kepada Allah swt atas perilaku manusia semasa hidupnya.

Yang terpenting dari perjalanan roh manusia ialah bagaimana caranya agar selamat dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga akhirat.

Apa yang harus dilakukan?

1. Berpedoman kepada Al Qur’an
2. Semasa hidup di dunia, selalu mendapatkan bimbingan dan tuntunan langsung dari Allah swt.
3. Agar mendapatkan bimbingan dan tuntunan NYA, jalanilah Laku Tirakat, diantaranya :
a. Puasa senin kamis, hakikatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari kebutuhan roh agar Allah swt senantiasa memberikan bimbingan dan tuntunan NYA.
b. Setiap saat hatinya selalu berdzikir, selalu mengingat Allah.
c. Senantiasa pasrah diri kepada Allah.
d. Ikuti kata hati, berhati-hatilah dengan akal pikir.
e. Istiqomah, yakin, sabar dan ikhlas.
4. Pahami benar sifat-sifat Allah swt, semaksimal mungkin.

Demikian, pengalaman n pengamalan yang sampai saat ini terus dijalani hingga saatnya nanti kembali ke pangkuan NYA.

Pesan singkatnya adalah jangan mempelajari ilmu yang tidak memberikan manfaat bagi kemudahan perjalanan roh agan ketika saatnya kembali nanti.

Masih ada lanjutan na lagi… perjalanan roh sesudah mati, kemana?.