TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#552
update 
Act - 3.2 Last Cross and The Hidden Area
Ketiga manusia yang berada didalam kegelapan ruang perpustakaan, melangkah berjalan dengan diterangi oleh cahaya lentera yang dipegang oleh satu-satunya wanita didalam rombongan. Menyelidik dengan mengitari ruangan yang berantakan, sang pemuda berbola mata merah dengan cermat mencari obyek terakhir yang dia pikir dapat menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan puzzle. Tapi, telah dua kali rombongan itu mengitari ruangan dan mereka tidak menemukan apa-apa.
Said, apa benar yang sedang kita cari ini? mencari benda berbentuk salib? Diana yang telah cukup lelah mencari, bertanya pada pemuda di depannya yang masih terlihat serius menyelidik.
Sang pemuda yang tetap berjalan itu tidak mengalihkan pandangannya pada Diana. Dia tetap berjalan melihat seisi ruangan dengan teliti. Cathedral St. Louis selain merupakan gereja megah yang bernilai seni tinggi, menjadi juga tempat rahasia dimana Organisasi Le Noire Saint Croixberada. Kelompok itu memiliki jumlah anggota 12 orang dan disimbolkan dalam bentuk 12 salib hitam.
12 salib hitam? Diana terlihat kebingungan seakan tidak mengerti apa yang Said katakan.
Diana, Aku adalah penyandang nama Saint Judas dan merupakan salah satu dari mereka. Aku memegang salah satu salib hitam yang berlumuran darah, menyebarkan kesedihan bagi orang lain, dan juga bagi diriku sendiri. Tidak ada batas yang jelas antara seorang Saint dan juga Killer.
Filosofi yang diambil oleh kelompok ini adalah filosofi mengenai ke 12 murid yang ditinggalkan oleh Mahagurunya. Para murid yang harus berjuang tetap hidup menghadapi rasa perih, pengkhianatan, dan siksaan demi memegang teguh apa yang mereka percayai. Mereka adalah kami, para pendosa yang harus menanggung beban demi kedamaian yang didambakan
Karena Filosofi yang kalian anut dan juga simbol-simbol salib yang kau temukan dan berujung pada teka-teki, kau merasakan bahwa ini ada hubungannya dengan Saint Croix Said? Bagaimana bila ini bukan mengenai Saint Croix? Bagaimana jika kunci terakhir mengungkap teka-teki bukanlah mencari obyek salib hitam terakhir?
Said berhenti melangkah setelah mendengar ucapan dari Diana. Dia memikirkan apa yang wanita itu katakan dan merasakan bahwa bagaimana bila yang dikatakannya benar? Sejak tadi dia berkeliling dan tidak menemukan salib terakhir. Bagaimana bila memang bukan itu kunci terakhirnya?
Diana, coba arahkan lenteranya kearah sana. Suara Isaac berbicara sembari menunjuk kearah tengah ruangan yang gelap.
Diana kemudian mengarahkan lenteranya kearah yang ditunjukan oleh Isaac dan terepampanglah patung batu Perawan Maria yang berada dalam posisi berlutut menangis. Patung Bunda Maria Apa yang sebenarnya aneh Isaac?
Sang wanita yang memegang lentera memandangi bocah laki-laki yang terlihat serius pandangannya pada patung Bunda Maria. Akan aku cek sebentar Isaac berbicara dengan tiba-tiba dan kemudian berlari dari tempatnya menuju objek yang dia lihat. Hei Isaac tunggu!! ujar Diana panik.
Said Ibrahim yang berdiri dalam kegelapan melihat kedua orang temannya itu berlari menjauhi dirinya. Dia masih terdiam memikirkan sesuatu dengan memandang ketempat Isaac dan Diana berada.
Sangat berbahaya bila kamu pergi sendirian didalam kegelapan Isaac!! Diana berbicara dengan perasaan was-was seraya dia memegang bagian belakang baju anak itu.
Isaac yang merasakan bagian belakang bajunya dipegang kemudian memalingkan wajahnya seraya menunjuk lurus pada obyek didepannya. Patung ini janggal Diana. Coba kau lihat
Ada sesuatu yang kalian temukan? Tanya Said pelan dalam langkahnya mendekati mereka.
Isaac merasakan ada sesuatu yang janggal pada patung ini Said.. tapi kulihat tidak ada yang aneh.. jawab Diana. Isaac yang mendnegar itu kemudian memegang lengan kiri wanita itu dengan kedua tangannya.
Kenapa kau tidak mempercayaiku Diana? Lihat lebih jelas, Patung ini berada ditengah ruangan dengan posisi berlutut menangis. Seandainya ini adalah dekorasi semata, patung yang dipilih benar-benar janggal.
Diana memandangi wajah Isaac dan terlihat juga tersenyum dengan kebingungan. Said yang telah berada didekat mereka berdua lalu memandangi patung Bunda Maria yang terbuat dari batu itu dengan cermat.
Ukiran tertulis yang berada di bongkahan berbentuk kubus yang diatasnya berdiam patung batu Bunda Maria. Shade merasakan bahwa maksud dari patung ini adalah untuk menggambarkan keadaan pilu ketika momen Yesus sang Mesias Disalibkan. Patung batu ini menjadi penggambaran kesedihan sang ibunda yang harus melihat anaknya tewas didepan banyak orang dengan berlumuran banyak darah.
Said yang memikirkan hal tersebut kemudian terhenyak dan bergerak dari tempatnya berdiri. Diana bantu aku Shade berkata pelan dan kemudian dia meletakan pedang hitam yang dipegangnya seraya kemudian memegang erat patung batu itu menggunakan kedua tangannya.
Apa yang kau lakukan Said??? Diana kebingungan memandangi Said. Dia kemudian bergerak pula memegangi patung batu bunda Maria deidepannya.
Patung ini menjadi Simbol dari kesedihan sepanjang Via Dolorosa. Suatu momen pilu yang berakhir diatas bukit penyaliban Golgotha dimana air mata sang perawan suci jatuh.
Aku tidak mengerti maksudmu Said?
Aku rasa benar apa yang kau katakan. Kuncinya bukanlah salib terakhir. Patung ini berada pada garis lurus membelakangi salib hitam besar yang berada diujung ruangan. Bantu aku memutar patung ini agar arah patung menjadi lurus pada salib hitam itu. kita lihat nanti apakah apa yang kupikirkan benar adanya atau tidak.
Said dengan sekuat tenaga berusaha memutarkan patung batu yang dipegangnya bersama dengan bantuan tenaga dari Diana. Isaac yang melihat itu kemudian mengambil lentera yang Diana simpan dilantai dan mengarahkannya kearah Salib Hitam yang berada diujung ruangan.
Kreeeeeeeeeggg!!! suara patung bergerak memutar. Diana yang menyadari itu cukup kaget dan terus berusaha memutarnya hingga berada pada posisi yang tepat. Dengan susah payah, Said dan Diana akhirnya berhasil menempatkan posisi patung Bunda Maria yang berlutut menangis itu lurus pada salib hitam besar.
Beberapa menit berlalu. Namun tidak ada suara atau apapun yang terjadi setelah patung batu itu berhasil diputar. Tidak ada apapun yang berubah Said ucap Diana yang terlihat kelelahan.
Diana Liat Itu!!! Isaac dengan sigap dan tercengang memanggil Diana dan mengarahkan lenter yang dipegangnya keatas kearah salib hitam besar.
Suara roda gerigi berputar terdengar disertai suara benda bergeser. Diana dan Said yang berada disisi patung kemudian melihat salib hitam besar itu lepas dari titik pusatnya dan memunculkan suatu obyek dari balik tembok.
Obyek itu ternyata adalah patung kristus yang tersalib dengan seluruh permukaannya yang berwarna hitam legam. Untuk beberapa saat mereka bertiga memandangi obyek megah dan indah itu, dan kemudian suara roda gerigi yang berputar itu berhenti dan membuat mereka kaget.
Apa yang terjadi?!!! Diana panik merasakan suatu getaran muncul dari lantai yang dipijaknya. Ruangan perpustakaan itu bergetar hebat hingga membuat lemari-lemari yang masih berdiri tegak berjatuhan kelantai dan menghempaskan buku-buku yang tersimpan didalamnya.
Lantainya.. lantainya Diana!! Isaac melangkah mundur dan menerangi lantai didepannya yang melesak masuk kedalam tanah. Said yang berada salam kondisi itu kemudian mengambil pedang hitam miliknya yang tergeletak dilantai dan dia kemudian melihat lantai-lantai disekitar patung bunda maria naik sekitar 1 meter keatas dan membentuk salib.
Tepat diujung lantai yang berada didepan patung Bunda Maria, munculah anak tangga batu yang tersusun melesak masuk kebawah tanah dimana arahnya lurus mengarah pada patung kristus hitam legam yang sebelumnya muncul dari balik tembok.
Getaran cukup hebat yang berlangsung sekitar 2 menit itu akhirnya berhenti. Said, Diana, dan juga Isaac memandang dengan takjub dan juga bingung atas apa yang baru saja terjadi didepan mata mereka.
Seperti dalam film Tomb Raider. Tak kusangka, ruang rahasia seperti dalam film itu benar-benar ada. ucap Diana sembari menyeka keringat yang berada di dahi menggunakan punggung telapak kanan miliknya.
Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? ucap Isaac pada Said yang terlihat diam saja memandangi lantai yang anak tangganya menuju kebawah tanah.
Said kemudian mengerutkan keningnya lalu kemudian meminta lentera yang sedang dipegang oleh Isaac. Said kamu tidak berupaya untuk turun sendirian bukan? ucap Diana dari jauh. Said Ibrahim tidak menjawab. Pemuda itu tidak menghiraukan Diana dan dengan pelan mulai melangkah dari tempatnya berada menuruni beberapa anak tangga.
Kau bilang kita semua akan mengungkap rahasia ini! Diana berteriak kencang hingga terdengar menggema didalam ruangan yang sepi dan gelap itu.
Said menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba. Isaac dan Diana yang melihat pemuda bermantel hitam itu tidak bergerak, hanya bisa menelan ludah tidak mengucapkan kata apapun lagi.
Ikutlah.. tapi berhati-hatilah dengan apa yang mungkin kita temui nanti dibawah sana..
Said Diana berbicara pelan.
Said Ibrahim lalu meneruskan langkahnya menuruni tangga dan perlahan-lahan cahaya yang ada diruangan itu semakin menghilang. Cepat bergerak atau kalian berdua akan terjebak di dalam kegelapan pekat.
Kata-kata terakhir Said Ibrahim terdengar oleh Isaac dan juga Diana. Wanita dan anak laki-laki itu lalu berjalan cepat dari tempatnya dan berusaha mengejar Said yang sejak tadi tidak berhenti melangkah menuruni tangga.

Spoiler for act 3.2:
Act - 3.2 Last Cross and The Hidden Area
Ketiga manusia yang berada didalam kegelapan ruang perpustakaan, melangkah berjalan dengan diterangi oleh cahaya lentera yang dipegang oleh satu-satunya wanita didalam rombongan. Menyelidik dengan mengitari ruangan yang berantakan, sang pemuda berbola mata merah dengan cermat mencari obyek terakhir yang dia pikir dapat menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan puzzle. Tapi, telah dua kali rombongan itu mengitari ruangan dan mereka tidak menemukan apa-apa.
Said, apa benar yang sedang kita cari ini? mencari benda berbentuk salib? Diana yang telah cukup lelah mencari, bertanya pada pemuda di depannya yang masih terlihat serius menyelidik.
Sang pemuda yang tetap berjalan itu tidak mengalihkan pandangannya pada Diana. Dia tetap berjalan melihat seisi ruangan dengan teliti. Cathedral St. Louis selain merupakan gereja megah yang bernilai seni tinggi, menjadi juga tempat rahasia dimana Organisasi Le Noire Saint Croixberada. Kelompok itu memiliki jumlah anggota 12 orang dan disimbolkan dalam bentuk 12 salib hitam.
12 salib hitam? Diana terlihat kebingungan seakan tidak mengerti apa yang Said katakan.
Diana, Aku adalah penyandang nama Saint Judas dan merupakan salah satu dari mereka. Aku memegang salah satu salib hitam yang berlumuran darah, menyebarkan kesedihan bagi orang lain, dan juga bagi diriku sendiri. Tidak ada batas yang jelas antara seorang Saint dan juga Killer.
Filosofi yang diambil oleh kelompok ini adalah filosofi mengenai ke 12 murid yang ditinggalkan oleh Mahagurunya. Para murid yang harus berjuang tetap hidup menghadapi rasa perih, pengkhianatan, dan siksaan demi memegang teguh apa yang mereka percayai. Mereka adalah kami, para pendosa yang harus menanggung beban demi kedamaian yang didambakan
Karena Filosofi yang kalian anut dan juga simbol-simbol salib yang kau temukan dan berujung pada teka-teki, kau merasakan bahwa ini ada hubungannya dengan Saint Croix Said? Bagaimana bila ini bukan mengenai Saint Croix? Bagaimana jika kunci terakhir mengungkap teka-teki bukanlah mencari obyek salib hitam terakhir?
Said berhenti melangkah setelah mendengar ucapan dari Diana. Dia memikirkan apa yang wanita itu katakan dan merasakan bahwa bagaimana bila yang dikatakannya benar? Sejak tadi dia berkeliling dan tidak menemukan salib terakhir. Bagaimana bila memang bukan itu kunci terakhirnya?
Diana, coba arahkan lenteranya kearah sana. Suara Isaac berbicara sembari menunjuk kearah tengah ruangan yang gelap.
Diana kemudian mengarahkan lenteranya kearah yang ditunjukan oleh Isaac dan terepampanglah patung batu Perawan Maria yang berada dalam posisi berlutut menangis. Patung Bunda Maria Apa yang sebenarnya aneh Isaac?
Sang wanita yang memegang lentera memandangi bocah laki-laki yang terlihat serius pandangannya pada patung Bunda Maria. Akan aku cek sebentar Isaac berbicara dengan tiba-tiba dan kemudian berlari dari tempatnya menuju objek yang dia lihat. Hei Isaac tunggu!! ujar Diana panik.
Said Ibrahim yang berdiri dalam kegelapan melihat kedua orang temannya itu berlari menjauhi dirinya. Dia masih terdiam memikirkan sesuatu dengan memandang ketempat Isaac dan Diana berada.
Sangat berbahaya bila kamu pergi sendirian didalam kegelapan Isaac!! Diana berbicara dengan perasaan was-was seraya dia memegang bagian belakang baju anak itu.
Isaac yang merasakan bagian belakang bajunya dipegang kemudian memalingkan wajahnya seraya menunjuk lurus pada obyek didepannya. Patung ini janggal Diana. Coba kau lihat
Ada sesuatu yang kalian temukan? Tanya Said pelan dalam langkahnya mendekati mereka.
Isaac merasakan ada sesuatu yang janggal pada patung ini Said.. tapi kulihat tidak ada yang aneh.. jawab Diana. Isaac yang mendnegar itu kemudian memegang lengan kiri wanita itu dengan kedua tangannya.
Kenapa kau tidak mempercayaiku Diana? Lihat lebih jelas, Patung ini berada ditengah ruangan dengan posisi berlutut menangis. Seandainya ini adalah dekorasi semata, patung yang dipilih benar-benar janggal.
Diana memandangi wajah Isaac dan terlihat juga tersenyum dengan kebingungan. Said yang telah berada didekat mereka berdua lalu memandangi patung Bunda Maria yang terbuat dari batu itu dengan cermat.
Jesus Crucifixus
Ukiran tertulis yang berada di bongkahan berbentuk kubus yang diatasnya berdiam patung batu Bunda Maria. Shade merasakan bahwa maksud dari patung ini adalah untuk menggambarkan keadaan pilu ketika momen Yesus sang Mesias Disalibkan. Patung batu ini menjadi penggambaran kesedihan sang ibunda yang harus melihat anaknya tewas didepan banyak orang dengan berlumuran banyak darah.
Said yang memikirkan hal tersebut kemudian terhenyak dan bergerak dari tempatnya berdiri. Diana bantu aku Shade berkata pelan dan kemudian dia meletakan pedang hitam yang dipegangnya seraya kemudian memegang erat patung batu itu menggunakan kedua tangannya.
Apa yang kau lakukan Said??? Diana kebingungan memandangi Said. Dia kemudian bergerak pula memegangi patung batu bunda Maria deidepannya.
Patung ini menjadi Simbol dari kesedihan sepanjang Via Dolorosa. Suatu momen pilu yang berakhir diatas bukit penyaliban Golgotha dimana air mata sang perawan suci jatuh.
Aku tidak mengerti maksudmu Said?
Aku rasa benar apa yang kau katakan. Kuncinya bukanlah salib terakhir. Patung ini berada pada garis lurus membelakangi salib hitam besar yang berada diujung ruangan. Bantu aku memutar patung ini agar arah patung menjadi lurus pada salib hitam itu. kita lihat nanti apakah apa yang kupikirkan benar adanya atau tidak.
Said dengan sekuat tenaga berusaha memutarkan patung batu yang dipegangnya bersama dengan bantuan tenaga dari Diana. Isaac yang melihat itu kemudian mengambil lentera yang Diana simpan dilantai dan mengarahkannya kearah Salib Hitam yang berada diujung ruangan.
Kreeeeeeeeeggg!!! suara patung bergerak memutar. Diana yang menyadari itu cukup kaget dan terus berusaha memutarnya hingga berada pada posisi yang tepat. Dengan susah payah, Said dan Diana akhirnya berhasil menempatkan posisi patung Bunda Maria yang berlutut menangis itu lurus pada salib hitam besar.
Beberapa menit berlalu. Namun tidak ada suara atau apapun yang terjadi setelah patung batu itu berhasil diputar. Tidak ada apapun yang berubah Said ucap Diana yang terlihat kelelahan.
Diana Liat Itu!!! Isaac dengan sigap dan tercengang memanggil Diana dan mengarahkan lenter yang dipegangnya keatas kearah salib hitam besar.
Suara roda gerigi berputar terdengar disertai suara benda bergeser. Diana dan Said yang berada disisi patung kemudian melihat salib hitam besar itu lepas dari titik pusatnya dan memunculkan suatu obyek dari balik tembok.
Obyek itu ternyata adalah patung kristus yang tersalib dengan seluruh permukaannya yang berwarna hitam legam. Untuk beberapa saat mereka bertiga memandangi obyek megah dan indah itu, dan kemudian suara roda gerigi yang berputar itu berhenti dan membuat mereka kaget.
Apa yang terjadi?!!! Diana panik merasakan suatu getaran muncul dari lantai yang dipijaknya. Ruangan perpustakaan itu bergetar hebat hingga membuat lemari-lemari yang masih berdiri tegak berjatuhan kelantai dan menghempaskan buku-buku yang tersimpan didalamnya.
Lantainya.. lantainya Diana!! Isaac melangkah mundur dan menerangi lantai didepannya yang melesak masuk kedalam tanah. Said yang berada salam kondisi itu kemudian mengambil pedang hitam miliknya yang tergeletak dilantai dan dia kemudian melihat lantai-lantai disekitar patung bunda maria naik sekitar 1 meter keatas dan membentuk salib.
Tepat diujung lantai yang berada didepan patung Bunda Maria, munculah anak tangga batu yang tersusun melesak masuk kebawah tanah dimana arahnya lurus mengarah pada patung kristus hitam legam yang sebelumnya muncul dari balik tembok.
Getaran cukup hebat yang berlangsung sekitar 2 menit itu akhirnya berhenti. Said, Diana, dan juga Isaac memandang dengan takjub dan juga bingung atas apa yang baru saja terjadi didepan mata mereka.
Seperti dalam film Tomb Raider. Tak kusangka, ruang rahasia seperti dalam film itu benar-benar ada. ucap Diana sembari menyeka keringat yang berada di dahi menggunakan punggung telapak kanan miliknya.
Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? ucap Isaac pada Said yang terlihat diam saja memandangi lantai yang anak tangganya menuju kebawah tanah.
Said kemudian mengerutkan keningnya lalu kemudian meminta lentera yang sedang dipegang oleh Isaac. Said kamu tidak berupaya untuk turun sendirian bukan? ucap Diana dari jauh. Said Ibrahim tidak menjawab. Pemuda itu tidak menghiraukan Diana dan dengan pelan mulai melangkah dari tempatnya berada menuruni beberapa anak tangga.
Kau bilang kita semua akan mengungkap rahasia ini! Diana berteriak kencang hingga terdengar menggema didalam ruangan yang sepi dan gelap itu.
Said menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba. Isaac dan Diana yang melihat pemuda bermantel hitam itu tidak bergerak, hanya bisa menelan ludah tidak mengucapkan kata apapun lagi.
Ikutlah.. tapi berhati-hatilah dengan apa yang mungkin kita temui nanti dibawah sana..
Said Diana berbicara pelan.
Said Ibrahim lalu meneruskan langkahnya menuruni tangga dan perlahan-lahan cahaya yang ada diruangan itu semakin menghilang. Cepat bergerak atau kalian berdua akan terjebak di dalam kegelapan pekat.
Kata-kata terakhir Said Ibrahim terdengar oleh Isaac dan juga Diana. Wanita dan anak laki-laki itu lalu berjalan cepat dari tempatnya dan berusaha mengejar Said yang sejak tadi tidak berhenti melangkah menuruni tangga.
********
0
Kutip
Balas