TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#540
New ACT
update setelah sekian lama
Act - 3.1 Twelve Cross of Saint Croix
Berjalan dalam keheningan tanpa cahaya, melewati setiap lekukan denah bangunan gereja tua yang ditinggalkan. Melangkah dalam ketidak pastian, melangkah dalam suatu kebimbangan.
Sosok pria berbalut mantel hitam panjang yang memegang pedang hitam tua, terbisu diam kembali di ruangan cukup besar dengan beberapa rak buku tua yang terlihat masih berdiri. Ruangan ini adalah tempat dimana dia sebelumnya terdiam meratapi hidupnya. Perpustakaan dalam gereja St. Louis yang terlihat begitu semerawutan.
Jiwanya merasakan suatu ketidak tenangan ketika berada ditempat ini. Merasakan ada suatu hal yang tidak biasa diruangan ini yang berbeda dengan ruangan lain yang telah dia lewati didalam gereja.
Said Ibrahim melangkah berjalan dari tempatnya berdiri. Masuk lebih dalam dengan pula menginjak buku-buku yang kotor berserakan dilantai. Dia memandang kesetiap sudut ruangan yang begitu gelap dengan mencoba juga memahami bentuk obyeknya dari siluet yang terlihat.
Dengan kondisi salah satu matanya yang terluka dan hanya bisa melihat dengan satu matanya yang lain, Said Ibrahim memandang siluet salib besar yang berada didalam ruangan. Obyek itu berada di ujung pangkal ruangan dan tertempel erat di dinding. Simbol utama dari kelompok yang dahulu dia tempati, simbol dari Salib Hitam Suci (Le Noire Saint Croix).
Sang pemuda sadar benar mengenai benda yang dahulu dia lihat dan membuatnya kagum ketika pertama kali menginjakan kaki ditempat ini. Said Ibrahim mengingat kembali ingatan ketika pertama kali dia bersumpah untuk menjadi sosok yang Sannael inginkan.
Le noire Saint Croix hidup dibawah kepercayaan dan bergerak diluar keimanan
Hatinya tergetar. Sang pemuda yang menahan banyak beban berat dihatinya kemudian memejamkan mata mengingat segala kejadian yang telah berlalu.
Sannael.. katakanlah padaku apa yang harus kulakukan selanjutnya? Aku telah berusaha begitu keras untuk membuatmu bangga. Aku telah berusaha tanpa lelah melindungi mereka umat manusia yang kau cintai.
Semua kebenaran yang telah kujaga agar tetap menjadi rahasia telah memperlihatkan kebenaran yang lain. Aku sendirian dalam gelap, kehilangan arah untuk melangkah lagi. Aku membutuhkanmu.. aku membutuhkanmu untuk membimbingku.
Pemuda dalam luka membuka kembali kedua matanya perlahan. Dia yang dalam pergulatan hati kemudian membalikan badannya karena melihat suatu cahaya bersinar terang.
Diana? Said Ibrahim sedikit terperangah melihat wanita yang sebelumnya dia tolong sekarang sedang berdiri dibelakang dirinya bersama dengan bocah laki-laki sambil memegang lentera.
Diana tidak berbicara. Dia yang sedang memegang cahaya ditangannya dan juga memeluk Isaac yang terlihat masih setengah mengantuk hanya memandang sosok pria lusuh yang terlihat lelah didepannya.
Aku tidak mengganggumu kan? ucap sang wanita pelan dengan memberikan senyuman.
Said Ibrahim tidak menjawab apa-apa. Pemuda itu kemudian membalikan badannya dan kembali memandangi salib hitam besar yang terpampang dihadapannya. Diana yang melihat itu lalu melangkah mendekat bersama Isaac dan akhirnya berhenti tepat disamping pemuda bermantel hitam.
Apa yang sebenarnya sedang kau cari Said? Diana kembali bertanya dan melirik sosok Said yang masih serius memandangi obyek didepannya.
Said Ibrahim tiba-tiba saja melihat banyak pantulan cahaya dari kejauhan ketika lentera yang Diana pegang menerangi obyek salib hitam besar dihadapannya. Tanpa menjawab pertanyaan dari Diana, Said lalu menyuruh Diana untuk mengangkat lentera yang dipegangnya lebih tinggi Arahkan sumber cahaya pada salib hitam itu.
Diana yang tidak mengerti apa-apa, lalu melakukan apa yang pemuda itu inginkan. Said Ibrahim lalu merubah posisi berdirinya dan melihat 10 kilauan cahaya tersebar didalam ruangan. Said kemudian meminta Diana untuk diam ditempatnya berdiri dan kemudian dia dengan bergegas berlari menuju kesalah satu pijaran cahaya yang dia lihat jelas.
Terkejutlah ketika sang pemuda tiba ditujuannya. Dia kemudian tersenyum memandangi permukaan obyek yg berkilau akibat pantulan cahaya dari salib hitam besar.
Ya benar, salib suci. Bodohnya, kenapa sebelumnya tidak terpikirkan olehku.
Said Ibrahim sadar bahwa objek-objek yang berkilauan didalam ruangan itu ternyata adalah salib-salib yang tertempel di dinding. Ukurannya tidaklah begitu besar dan juga tidak terlalu kecil. Said kemudian memegang objek yang terbuat dari marmer itu dan merasakan bahwa benda itu bisa digerakan. Sang pemuda kemudian menggerakannya pelan memutar dan membuat salib itu terlihat terbalik. Suatu suara bergeser terdengar bersamaan dengan lenyapnya kilauan cahaya dari obyek yang sedang dia sentuh itu.
Diana yang masih berdiri ditempatnya tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Said Ibrahim. Isaac yang sejak tadi berdiri disampingnya terlihat hanya menguap-nguap dengan mata yang terlihat setengah terpejam.
Terdengar suara bergeser kembali berulang kali disertai dengan lenyapnya 9 kilauan cahaya yang wanita itu lihat dari kejauhan. Apa yang sebenarnya Said lakukan?? dalam hati Diana begitu bertanya-tanya.
Said Ibrahim yang telah berada pada posisi terakhir dari objek yang terlihat berkilau, kemudian memutarnya dan melenyapkan seluruh objek misterius yang bercahaya didalam ruangan itu. Ruangan kembali gelap dan satu-satunya sumber cahaya hanya berada pada lentera yang sedang Diana pegang.
Cukup lama dalam keheningan, suatu suara misterius seperti sesuatu bergeser tiba-tiba terdengar dan terbentur oleh sesuatu. Said merasakan ada keanehan disini. Dia yang sekarang sedang terlihat berjalan kembali menuju kearah Diana dan Isaac, merasakan bahwa puzzle yang coba dia ungkap ternyata belum selesai.
Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan Said?! Diana yang begitu kebingungan bertanya pada Said Ibrahim yang sedang mendekat kearahnya.
Pemuda yang memiliki salah satu mata yang terluka itu tidak menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan padanya. Dia kemudian berhenti melangkah kemudian memegang salib hitam besar megah dihadapannya.
Ada sesuatu disini Diana. Aku rasa kita akan menemukan suatu hal rahasia disini
Suatu hal? Diana terlihat tambah kebingungan setelah mendengar jawaban dari Said.
Said Ibrahim mencoba memutar salib hitam besar itu menggunakan kedua tangannya. Tapi sayangnya apa yang dilakukannya itu tidak berhasil. Kenapa? Apa yang salah? kata-kata dalam hati yang terucap didalam kebingungan dirinya.
Berpikir dalam kegelapan dan mencoba mencari kaitan antara simbol-simbol itu dan salib hitam besar ini. Said kemudian menyadari suatu hal. Dia menyadari mengenai 12 pembunuh suci yang menjadi perwakilan dari 12 apostle yg terangkum dalam simbol 12 salib hitam pelindung.
12 salib hitam suci!!? Apakah ini berkaitan dengan 12 member Saint Croix?
Said sadar seluruh benda berkilauan itu kini telah menjadi gelap dan merujuk pada salib hitam yang berada didalam kegelapan. 10 salib telah dia gerakan terbalik dan dihadapannya sekarang terdapat satu salib hitam besar yang terlihat begitu kokoh.
Salib hitam terakhir akan menggenapkan jumlahnya menjadi 12 simbol Le noire Saint Croix.
Apa kamu bersedia menjelaskan padaku tentang arti sebenarnya dari semua ini Said? Diana dengan wajah serius yang sejak tadi dibuat kebingungan tanpa penjelasan berbicara dengan nada serius.
Said Ibrahim kemudian menggerakan kepalanya pelan dan memiringkan tubuhnya menghadap kearah Diana dan Isaac. Dia dengan wajah yang serius kemudian menjawab.
Semua ini mengenai kebenaran. Kau akan terperangah dengan apa yang akan kau ketahui nanti Diana.
Kebenaran?
Bantu aku untuk menemukan salib hitam terakhir dan bersama kita akan mengungkap rahasia ini.
update setelah sekian lama
Spoiler for Act 3.1:
ACT 3 TRINITY PROJECT
![kaskus-image]()
Beneath The Faith, Truth, Revelation...

Beneath The Faith, Truth, Revelation...
Act - 3.1 Twelve Cross of Saint Croix
Berjalan dalam keheningan tanpa cahaya, melewati setiap lekukan denah bangunan gereja tua yang ditinggalkan. Melangkah dalam ketidak pastian, melangkah dalam suatu kebimbangan.
Sosok pria berbalut mantel hitam panjang yang memegang pedang hitam tua, terbisu diam kembali di ruangan cukup besar dengan beberapa rak buku tua yang terlihat masih berdiri. Ruangan ini adalah tempat dimana dia sebelumnya terdiam meratapi hidupnya. Perpustakaan dalam gereja St. Louis yang terlihat begitu semerawutan.
Jiwanya merasakan suatu ketidak tenangan ketika berada ditempat ini. Merasakan ada suatu hal yang tidak biasa diruangan ini yang berbeda dengan ruangan lain yang telah dia lewati didalam gereja.
Said Ibrahim melangkah berjalan dari tempatnya berdiri. Masuk lebih dalam dengan pula menginjak buku-buku yang kotor berserakan dilantai. Dia memandang kesetiap sudut ruangan yang begitu gelap dengan mencoba juga memahami bentuk obyeknya dari siluet yang terlihat.
Dengan kondisi salah satu matanya yang terluka dan hanya bisa melihat dengan satu matanya yang lain, Said Ibrahim memandang siluet salib besar yang berada didalam ruangan. Obyek itu berada di ujung pangkal ruangan dan tertempel erat di dinding. Simbol utama dari kelompok yang dahulu dia tempati, simbol dari Salib Hitam Suci (Le Noire Saint Croix).
Sang pemuda sadar benar mengenai benda yang dahulu dia lihat dan membuatnya kagum ketika pertama kali menginjakan kaki ditempat ini. Said Ibrahim mengingat kembali ingatan ketika pertama kali dia bersumpah untuk menjadi sosok yang Sannael inginkan.
Le noire Saint Croix hidup dibawah kepercayaan dan bergerak diluar keimanan
Hatinya tergetar. Sang pemuda yang menahan banyak beban berat dihatinya kemudian memejamkan mata mengingat segala kejadian yang telah berlalu.
Sannael.. katakanlah padaku apa yang harus kulakukan selanjutnya? Aku telah berusaha begitu keras untuk membuatmu bangga. Aku telah berusaha tanpa lelah melindungi mereka umat manusia yang kau cintai.
Semua kebenaran yang telah kujaga agar tetap menjadi rahasia telah memperlihatkan kebenaran yang lain. Aku sendirian dalam gelap, kehilangan arah untuk melangkah lagi. Aku membutuhkanmu.. aku membutuhkanmu untuk membimbingku.
Pemuda dalam luka membuka kembali kedua matanya perlahan. Dia yang dalam pergulatan hati kemudian membalikan badannya karena melihat suatu cahaya bersinar terang.
Diana? Said Ibrahim sedikit terperangah melihat wanita yang sebelumnya dia tolong sekarang sedang berdiri dibelakang dirinya bersama dengan bocah laki-laki sambil memegang lentera.
Diana tidak berbicara. Dia yang sedang memegang cahaya ditangannya dan juga memeluk Isaac yang terlihat masih setengah mengantuk hanya memandang sosok pria lusuh yang terlihat lelah didepannya.
Aku tidak mengganggumu kan? ucap sang wanita pelan dengan memberikan senyuman.
Said Ibrahim tidak menjawab apa-apa. Pemuda itu kemudian membalikan badannya dan kembali memandangi salib hitam besar yang terpampang dihadapannya. Diana yang melihat itu lalu melangkah mendekat bersama Isaac dan akhirnya berhenti tepat disamping pemuda bermantel hitam.
Apa yang sebenarnya sedang kau cari Said? Diana kembali bertanya dan melirik sosok Said yang masih serius memandangi obyek didepannya.
Said Ibrahim tiba-tiba saja melihat banyak pantulan cahaya dari kejauhan ketika lentera yang Diana pegang menerangi obyek salib hitam besar dihadapannya. Tanpa menjawab pertanyaan dari Diana, Said lalu menyuruh Diana untuk mengangkat lentera yang dipegangnya lebih tinggi Arahkan sumber cahaya pada salib hitam itu.
Diana yang tidak mengerti apa-apa, lalu melakukan apa yang pemuda itu inginkan. Said Ibrahim lalu merubah posisi berdirinya dan melihat 10 kilauan cahaya tersebar didalam ruangan. Said kemudian meminta Diana untuk diam ditempatnya berdiri dan kemudian dia dengan bergegas berlari menuju kesalah satu pijaran cahaya yang dia lihat jelas.
Terkejutlah ketika sang pemuda tiba ditujuannya. Dia kemudian tersenyum memandangi permukaan obyek yg berkilau akibat pantulan cahaya dari salib hitam besar.
Ya benar, salib suci. Bodohnya, kenapa sebelumnya tidak terpikirkan olehku.
Said Ibrahim sadar bahwa objek-objek yang berkilauan didalam ruangan itu ternyata adalah salib-salib yang tertempel di dinding. Ukurannya tidaklah begitu besar dan juga tidak terlalu kecil. Said kemudian memegang objek yang terbuat dari marmer itu dan merasakan bahwa benda itu bisa digerakan. Sang pemuda kemudian menggerakannya pelan memutar dan membuat salib itu terlihat terbalik. Suatu suara bergeser terdengar bersamaan dengan lenyapnya kilauan cahaya dari obyek yang sedang dia sentuh itu.
Diana yang masih berdiri ditempatnya tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Said Ibrahim. Isaac yang sejak tadi berdiri disampingnya terlihat hanya menguap-nguap dengan mata yang terlihat setengah terpejam.
Terdengar suara bergeser kembali berulang kali disertai dengan lenyapnya 9 kilauan cahaya yang wanita itu lihat dari kejauhan. Apa yang sebenarnya Said lakukan?? dalam hati Diana begitu bertanya-tanya.
Said Ibrahim yang telah berada pada posisi terakhir dari objek yang terlihat berkilau, kemudian memutarnya dan melenyapkan seluruh objek misterius yang bercahaya didalam ruangan itu. Ruangan kembali gelap dan satu-satunya sumber cahaya hanya berada pada lentera yang sedang Diana pegang.
Cukup lama dalam keheningan, suatu suara misterius seperti sesuatu bergeser tiba-tiba terdengar dan terbentur oleh sesuatu. Said merasakan ada keanehan disini. Dia yang sekarang sedang terlihat berjalan kembali menuju kearah Diana dan Isaac, merasakan bahwa puzzle yang coba dia ungkap ternyata belum selesai.
Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan Said?! Diana yang begitu kebingungan bertanya pada Said Ibrahim yang sedang mendekat kearahnya.
Pemuda yang memiliki salah satu mata yang terluka itu tidak menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan padanya. Dia kemudian berhenti melangkah kemudian memegang salib hitam besar megah dihadapannya.
Ada sesuatu disini Diana. Aku rasa kita akan menemukan suatu hal rahasia disini
Suatu hal? Diana terlihat tambah kebingungan setelah mendengar jawaban dari Said.
Said Ibrahim mencoba memutar salib hitam besar itu menggunakan kedua tangannya. Tapi sayangnya apa yang dilakukannya itu tidak berhasil. Kenapa? Apa yang salah? kata-kata dalam hati yang terucap didalam kebingungan dirinya.
Berpikir dalam kegelapan dan mencoba mencari kaitan antara simbol-simbol itu dan salib hitam besar ini. Said kemudian menyadari suatu hal. Dia menyadari mengenai 12 pembunuh suci yang menjadi perwakilan dari 12 apostle yg terangkum dalam simbol 12 salib hitam pelindung.
12 salib hitam suci!!? Apakah ini berkaitan dengan 12 member Saint Croix?
Said sadar seluruh benda berkilauan itu kini telah menjadi gelap dan merujuk pada salib hitam yang berada didalam kegelapan. 10 salib telah dia gerakan terbalik dan dihadapannya sekarang terdapat satu salib hitam besar yang terlihat begitu kokoh.
Salib hitam terakhir akan menggenapkan jumlahnya menjadi 12 simbol Le noire Saint Croix.
Apa kamu bersedia menjelaskan padaku tentang arti sebenarnya dari semua ini Said? Diana dengan wajah serius yang sejak tadi dibuat kebingungan tanpa penjelasan berbicara dengan nada serius.
Said Ibrahim kemudian menggerakan kepalanya pelan dan memiringkan tubuhnya menghadap kearah Diana dan Isaac. Dia dengan wajah yang serius kemudian menjawab.
Semua ini mengenai kebenaran. Kau akan terperangah dengan apa yang akan kau ketahui nanti Diana.
Kebenaran?
Bantu aku untuk menemukan salib hitam terakhir dan bersama kita akan mengungkap rahasia ini.
*******
0
Kutip
Balas