malam ini menemani sepi ku, di temani segelas cokelat panas, dan sebatang rokok kretek filter D*arum s*per, di serambi rumah ku,
ku terduduk disini, hampir 2 jam, melamun!!! ya melamun...
mengingat kenangan pahit tentang lagu itu, disaat kamu pergi gitu aja ninggalin gw, sesaat sebelum gw jelasin seglanya yang sebenarnya terjadi...

hemmmh, nasi memang sudah menjadi aking kayaknya...
dan meski masih bisa dimakan, rasa dan perasaannya pasti akan berubah.
________________
sepertinya kesalahanku dulu, kini telah terbalas, dengan karma yang kreatornya tak lain tak bukan adalah dirimu sendiri... :
aku salut banget ama kamu, sumpah...
sebegitu pandainya kamu mempermainkan waktu dan hatiku...
hanya karena cemburu, kamu melakukan ini.
cemburu yang sesungguhnya keliru...

aku tak pernah ada hati dengan dia, aku hanya menghormatinya, menyayanginya... tak pernah ada CINTA di antara aku da dia.

puas sepertinya,,,,
aku melihat tatapan puasmu menyakitiku...
mendua di depan mataku, bercumbu di balik pintu kamarmu...

taukah kamu, kejutan apa yang ingin aku berikan???



tapi, toh nyatanya, akulah yang diberi kejutan manis darimu...
sempat horny sih, tapi lama-lama ku lihati dia mencumbumu, hatiku sakit.
ta pernah sesakit ini.!!!!

gw : aku pulang saja, aku hanya beban bagimu, aku hanya msalah untukmu, aku bukan udara untukmu, aku hanya angin yang numpang lewat, sekejap menyejukkanmu, lalu hilang entah kemana.
umi : ma'af... bisaka kita duduk dulu...
gw : OK, tapi setidaknya, pakailah jaket kucelku ini untuk meutupi buah dadamu yang terpampang ini *sambil nunjuk
umi : .......... *matanya berkaca-kaca
gw : .......... *tanpa bicara gw pakaikan jaket kucelku untuk menutupi tubuh atasnya, ku berlari ke dapur, mengambil segelas air putih dan menawarkannya padanya.
minumlah, tenang lah dulu...
umi : *sesaat kemudian air matanya tak lagi dapat dibendungnya, entah kenapa dia menangis,!!!
gw : sudahlah, jangan menangis...
kamu enggak seharusnya menangis begini, ma'af... ma'afkan aku,
aku tak bisa menjagamu, ak tak bisa selalu ada disisimu, aku tak bisa mencegah air matamu... ma'af *kali ini aku pun ikut menangis, menangisi kegagalanku menjagamu.

PLAAAKKKK...
tamparan keras kini bersarang dipipiku, bahkan telapak tangan yang halus itu, msih terasa sangat penas ketika dengan kecepatan 60KM/jam menyapa pipiku.

umi : untuk apa lo minta ma'af??? ha??? :
gw : karena hanya itu yang ku bsa saat ini,
umi : ma'afmu tak berguna,!!!
gw : aku tau, aku terlalu besar bersalah, tpi memang hanya itu yang aku bisa, ma'af...
umi : tau kenapa ma'afmu enggak diterima?
karena tak seharusnya kamu yang minta ma'af...
aku lah yang seharusnya minta ma'af,
ma'af karena tak bisa menjaga kepercayaanmu, tak mampu menjaga tali cinta yang terjalin hampir setengah dekade ini...
ma'af...

gw liyat dia kini telah lemas, tak bisa berkata apa-apa lagi, dan saat ku tolehkan wajah gw ke ke kanan, tiba-tiba seseorang menabraku, aneh, aku tak terjatuh, karena dia berniat memelukku...

co : ma'af mas, ma'af... *dia, lelaki yang dengan nafsu besar mencumbu wanita yang masih berstatus pacarku.
gw : ma'af untuk apa?
co : ma'af, gw merusak segalanya, gw yang merayunya, gw yang.... *kini nafasnya berat, dia tak mampu lagi berbicara...
gw : * sekuat tenaga gw mencoba bertahan, tanpa marah... hanya kecewa stadium akhir
lo gak salah kog, gw yang salah, gw enggak bisa ngejaga baik-baik umi, gw enggak bisa menjadi kekasi yang baik untuk umi, gw... *kini aku juga tak mampu lagi berbicara...
kami bertiga kini sama-sama terdiam.

sesaat kemudian, terdengar sayu suara duta menyanyikan lirik lagu.



semua larut dalam air mata masing-masing...

30 menitpun berlalu, gw terbangun dari tidur, karena terlalu lelah menangis. gw pandangi, sebelah kananku, umi masih tertidur dengan wajah damainya... dan lelaki itu sudah pulang ketika aku dan umi tertidur, aku tak mau berlama-lama disini, *batin gw waktu itu, aku masih ada kegiatan di rumah, aku harus pulang, ya aku harus pulang...

meski diluar hujan, gw nekat menembusnya, dingin pastinya...
karena aku harus berjalan terlebih dahulu 300M menuju tepi jalan raya... dan ku tiselipkan secarik kertas di ats meja dibawah vs bunga pemberianku tempo hari.

________________________

gw kembali kedalam rumah, masuk kedalam kamar kecil 3X4 ini, kembali berkutat dengan kaskus SFTH.
dimana cerita ini ku publikasikan.!!!!