- Beranda
- Help, Tips & Tutorial Music
|freeware musician|
...
TS
kc.bulibul
|freeware musician|
Diubah oleh kc.bulibul 04-03-2013 03:30
nona212 memberi reputasi
1
59.3K
1.5K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Help, Tips & Tutorial Music
3.9KThread•2.1KAnggota
Tampilkan semua post
dyatheavatar
#809
Quote:
Original Posted By Unison►Gara2 ngobrolin DR ane jadi ngecek2in lagu orang 
Gak pernah merhatiin sebelumnya
Jadi penasaran:
Makin loud, makin kecil DRnya kah?
Kalo misalnya dalam satu lagu ada part yang kenceng dan pelan, ngaruh ke avg loudness?
Gak pernah merhatiin sebelumnya
Jadi penasaran:
Makin loud, makin kecil DRnya kah?
Kalo misalnya dalam satu lagu ada part yang kenceng dan pelan, ngaruh ke avg loudness?
Dynamic range itu jarak dari db RMS rata2 ke puncak db (0dbFS)
makin kecil, makin deket ke 0dbFS, makin loud, makin gepeng..
imbasnya, too much limiting, crushing your sound.. Suara Kick mleber, suara snare ga ber attack.. Bass jadi overgain, Guitar yang hard panning jadi lebih sempit image nya..
Cuma Sonnox dan Pro L yang gak ngecrush kyk gtu..
soalnya bisa costumize attack sama releasenya
Quote:
Original Posted By xtreme FX►konon katanya begitu.
jadi ane komen berdasarkan pendapat KONON yang ane denger:
makin loud, makin gepeng kan waveformnya
jadi makin kecil DRnya.
part kenceng><pelan
part pelan di intro terus part kenceng di reff gitu ya?
klo di Loudness War, beda kenceng ama pelannya bakal gak kentara
lha limiter seperti yang kita tahu itu kan memangkas part yang peaknya melebihi nominal Limiternya DAN menambah kencang part yang peaknya masih di bawah nominal Limiternya.
itu kan makanya lagu2 penganut Loud Is Better suka bikin telinga capek.
lha dari awal ampe abis, ngelewatin reff, interlude, break... sama semua kencengnya
s
CMIIW
jadi ane komen berdasarkan pendapat KONON yang ane denger:
makin loud, makin gepeng kan waveformnya
jadi makin kecil DRnya.
part kenceng><pelan
part pelan di intro terus part kenceng di reff gitu ya?
klo di Loudness War, beda kenceng ama pelannya bakal gak kentara
lha limiter seperti yang kita tahu itu kan memangkas part yang peaknya melebihi nominal Limiternya DAN menambah kencang part yang peaknya masih di bawah nominal Limiternya.
itu kan makanya lagu2 penganut Loud Is Better suka bikin telinga capek.
lha dari awal ampe abis, ngelewatin reff, interlude, break... sama semua kencengnya
sCMIIW
setuju gan.. jadi boring ya gak
Quote:
Original Posted By Unison►Kalo mixingnya setengah mati trus akhirnya diratain percuma dong 
nah makanya jangan diratain
ane sih suka yang gak rata..
:Quote:
Original Posted By xtreme FX►nah!
cuba kita tanya koh Dya....
mixdown di peak berapa, mastering di peak berapa.
mana ini orangnya...?
back to laptop:
masalahnya kan, telinga manusia [kebanyakan] merespon musik yang lebih kencang itu lebih bagus suaranya.
tapi buat yang telinga2nya berpendidikan gak semua yang kencang bagus kan?~!
makanya nongol deh itu si DR-DR
[konon] katanya...musik yang DRnya di atas 6 itu lebih bagus suaranya.
cuba kita tanya koh Dya....
mixdown di peak berapa, mastering di peak berapa.
mana ini orangnya...?
back to laptop:
masalahnya kan, telinga manusia [kebanyakan] merespon musik yang lebih kencang itu lebih bagus suaranya.
tapi buat yang telinga2nya berpendidikan
gak semua yang kencang bagus kan?~!makanya nongol deh itu si DR-DR
[konon] katanya...musik yang DRnya di atas 6 itu lebih bagus suaranya.
Mixdown sih idealnya (klo mas Indra Q & Moko) klo gak salah -12dbFS standarnya... ga terlalu loud, ga terlalu rendah. patokannya meter di masterbuss ga nyentuh area kuning.. apalagi merah..
Mastering baru deh geber.. Pop Rock biasa sampe 7-6 dbFS lah. klo Modern Rock baru -5.xx bahkan -4xx hahahaha Guilty Pleasure
Musik yang DR6 keatas itu bagus krn less squashing, less impact dari kompresi dan limiting.. sehingga balance instrument mirip seperti bahan mixdown. dan juga excitementnya lebih "berasa" krn pas reff lebih loud.. jadi lebih excite aja
0