TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#528
update lagi
Act - 2.9 Lair of Destiny
In Riot Moment November 2012 Juneau, Alaska
Berhenti!! jatuhkan senjata api yang kau pegang dan gerakan kedua tanganmu dibelakang kepala!! teriak suara keras seorang wanita dengan setelan pakaian jas hitam yang merupakan baju resmi anggota FBI.
Wanita yang sedang kelelahan itu menodongkan senjatanya pada sosok pria berjubah hitam yang mengenakan tudung dan masker gas pada wajahnya. Sosok hitam itu yang sedang ditodong senjata dari belakang, tidak bergerak dan hanya memandangi sosok-sosok para manusia yang menjadi gila yang baru saja dia bunuh.
Dalam kondisi keadaan kota yang dalam kerusuhan, wanita ini masih mengejar target operasinya tanpa memperdulikan keadaan yang ada. Menyerahlah atau dengan terpaksa aku harus menembakmu!!
Kenapa kau berusaha begitu keras sosok pembunuh bermasker itu berbicara tanpa berbalik memandang sang FBI. Agen FBI wanita yang bernama Diana lumberd itu fokus mendengarkan suara lawannya sembari tetap mengarahkan senjata apinya kearah kepala musuhnya.
Ketika kau memiliki sebuah kesempatan untuk keluar dari kota mengerikan yang dipenuhi makhluk kanibal ini, kenapa kau tidak mengambilnya dan pergi menyelamatkan dirimu bersama mereka?
Aku memiliki tugas untuk menangkap dan menyeretmu ke pengadilan!! Kau yang telah membunuh banyak nyawa manusia harus membayar semua yang telah kau lakukan!!! jawab Diana dengan keras.
Panggilan Tugas suatu kewajiban huh?
Berhenti berbicara dan jatuhkan senjatamu sekarang!!!
Kau telah memaksa masuk ikut campur pada hal yang seharusnya kalian tidak pernah tahu. Dengarlah nona, kau telah memilih suatu pilihan yang salah. Ini adalah perang kami bukan perangmu.
Diana mengerutkan keningnya dan melihat target yang dia kejar sekarang bergerak pelan berbalik menghadap kearahnya. Tidak terpaut jarak yang jauh dan hanya beberapa meter, wanita itu bisa melihat rupa sosok lawannya dengan begitu jelas.
Kebenaran akan memberikanmu beban berat dan juga kesedihan. Kau tidak akan pernah bisa kembali dan akan terjebak selamanya pada perjuangan yang tidak akan pernah berakhir.
***
Present Time
Aku tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan dirinya ditempat ini. Bertemu pemuda misterius yang telah mengubah seluruh kehidupanku.
Subject Host 4D3 adalah inisial namanya yang kuketahui.
Tidak ada kisah masa lalu atau catatan apapun mengenai dirinya. Hanya pemikirannya, misinya, dan juga ketetapan hatinya yang selalu kuingat pada insiden itu. Bergerak sendiri dalam kekacauan, melakukan misi bunuh diri menuju kesarang para kanibal demi menyeret target lawannya yang dia kejar dengan susah payah.
Seperti diriku yang terlalu idealis dalam bertindak, tapi aku dan dia berbeda. Kami berdua bekerja keras untuk suatu kewajiban yang kami miliki. Melaksanakan perintah dan tugas yang diberikan tanpa mengenal kata gagal.
Tapi untukku misi pengejaran yang telah kulakukan sebenarnya telah berakhir ditengah kericuhan kekacauan ini. Sesuatu yang lebih besar dan lebih penting telah terjadi akibat Thanatos. Pada akhirnya aku tetap mengejarnya hanya karena keegoisanku sendiri bukan karena misi yang diberikan.
Namun dia..
Tetap bergerak penuh pada misi yang telah diberikan. Membunuh siapapun yang menghalanginya dan melukai orang sipil jika memang itu harus dilakukan. Tidak ada baik dan buruk, semua itu menjadi kabur dalam tujuan misi besar yang tidak bisa aku mengerti.
Bagiku hanya dia satu-satunya orang yang bisa merubah segalanya. Saat-saat ketika harapanku telah pupus akibat luka cukup fatal melawan mutated Selvatoore Santos, dia tiba-tiba datang bersama partnernya ketika aku telah siap menghadapi akhir hidupku.
Laki-laki yang sebelumnya kuanggap tewas namun dia tidaklah pernah tewas. Seperti sosok pahlawan dalam video game dan juga film, dia tiba memberikan harapan. Suatu bentuk harapan yang sebelumnya telah aku sangkal dahulu kala ketika aku melihat putriku tewas.
Untukku dia adalah Heroes from the otherside (Pahlawan dari sisi lain)
***
Year 2015, Abandoned Cathedral Versailles St. Louis
Hujan badai yang melanda kota Paris akhirnya mereda. Kilatan-kilatan petir telah menghilang dan kini hanya menyisakan rintikan-rintikan hujan kecil yang masih ada diluar sana.
Rentetan bangunan yang ditinggalkan yang masih berdiri maupun yang telah menjadi puing-puing begitu terlihat sunyi. Satu diantara bangunan-bangunan besar megah itu, terdapatlah beberapa orang yang sedang beristirahat didalamnya setelah sebelumnya berhasil keluar dari kondisi ketegangan penyerangan besar yang terjadi.
Seorang wanita dengan tubuhnya yang masih terlihat basah dan sedang terluka duduk didekat api unggun yang dibuat didalam gereja. Anak laki-laki yang sebelumnya ikut merasakan ketegangan pertikaian melawan para unknown, sekarang sedang tertidur lelap dipangkuannya karena kecapaian.
Aku tidak menyangka akan bertemu lagi denganmu ditempat ini Suara Diana berbicara dalam kondisi duduknya melihat buku-buku tua yang terbakar dan menjadi penerangan didalam ruangan itu.
Mendengar suara itu, sosok pria berjubah hitam yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka melirik kearah Diana. Dia pria berbola mata merah yang sedang memegang buku tua untuk digunakan sebagai pengganti kayu bakar, kemudian berjalan pelan kearah api unggun dimana posisi Diana dan Isaac berada.
Aku tidak menyangka kau bisa lolos dari bencana mengerikan yang mengubah dunia jawab pria berbola mata merah dengan sangat dingin.
Diana yang mendengar itu hanya diam memandang wajah pria didepannya. Pemuda berbaju hitam itu kemudian berlutut dan melemparkan dua buku tua yang cukup tebal kearah api unggun untuk membuat nyala apinya lebih besar.
Apa yang kau lakukan di Paris? Kau tidak berada dalam misi lagi? Diana bertanya kembali pada pria itu.
Aku tidak berada dalam kondisi misi apapun. Hanya sedang mencari tahu suatu hal..
Jadi kelompokmu masih ada walaupun dunia telah mengalami kehancuran seperti ini.. Diana menundukan kepalanya dan terlihat dari wajahnya dia cukup lelah.
Aku hanya menjadi lelaki biasa sekarang. Tidak terikat oleh kelompok apapun atau misi rahasia lagi. Hanya menjadi survivor layaknya dirimu dan anak itu..
Pria berbola mata merah menjawab pelan dan terlihat rasa lelah juga melanda dirinya. Keadaan dalam gereja St. Louis itu kembali menjadi hening. Diana terdiam menunduk seperti sedang memikirkan sesuatu. Disisi lain, pemuda berpakaian serba hitam juga terlihat sedang memikirkan sesuatu ketika memandang cahaya kobaran api dari buku-buku yang sedang terbakar.
Kenapa kau tidak membunuhku ketika itu?
Suara Diana membangunkan pria berjubah hitam itu dari lamunannya. Diana yang sebelumnya menunduk kemudian menggerakan kepalanya mengarah lurus pada pria didepannya. Raut wajah serius terlihat. Dalam hati wanita itu dia begitu bertanya-tanya mengapa dahulu ketika insiden di Alaska terjadi, sang pemuda tidak membunuhnya padahal dia telah mengetahui suatu hal yang sebenarnya sangat rahasia.
Karena aku melihat keinginan untuk mati dari matamu ketika kau mengatakan Coup De Grace
Keinginan untuk mati?? Diana terlihat kebingungan.
Sosok pemuda berbaju hitam itu lalu kembali berdiri tegak dan memandang kesisi lain ruangan. Diana yang masih tidak mengerti maksud dari pria itu hanya bisa diam memandangnya.
Aku tidak membunuhmu ketika itu agar kau mengetahui nilai berharga sebuah hidup. Kematian tidaklah menyelesaikan apa-apa dan bukanlah akhir dari semua permasalahan pelik yang begitu berat. Aku memberikanmu identitas, memberikanmu nama yang lain, dan memberimu kehidupan yang berbeda agar kau bisa mengerti semuanya.
Aku memang seorang pembunuh. Tapi aku mengerti bagaimana arti hidup yang sesungguhnya Sebab aku adalah orang-orang yang merenggut itu. Mengambil kehidupan mereka yang berdosa dan juga mereka yang tidak bersalah yang menjadi korban.
Diana kehabisan kata-kata mendengar penjelasan pembunuh yang dahulu menodongkan mauser C96 kearahnya. Wanita itu kemudian kembali menundukan kepalanya seraya berkata Seandainya kau membunuhku ketika itu, aku tidak akan merasakan penderitaan, kesedihan, dan ketakutan akibat keadaan Dunia yang berubah.
Pria berbola mata merah menghela nafas panjang lalu membuangnya. Dia yang merupakan orang yang paling mengetahui mengapa dunia menjadi rusak dan hancur seperti sekarang ini, merasakan beban berat dan menyalahkan dirinya atas perubahan yang terjadi pada dunia.
Seandainya saja dia dapat menghentikan Perang Dunia ke-3, seluruh kesedihan yang harus diterima umat manusia ini tentu tidak akan pernah ada. Baginya, mengembalikan Beelzebub ke penjara suci di Area 51 tidaklah berarti apa-apa.
Beristirahatlah aku akan pergi berkeliling sebentar Pria berjubah hitam berbicara lalu kemudian melangkah pergi dari tempat itu. Diana yang melihat itu kemudian dengan tergesa-gesa kembali berbicara. Tunggu katakan padaku namamu.. siapa sebenarnya namamu?
Sosok hitam yang sedang melangkah pelan itu lalu menghentikan langkahnya. Dia kemudian bergerak berbalik sedikit melirik kearah Diana yang posisinya tidak cukup jauh darinya.
Said Ibrahim.. Namaku Said Ibn Ibrahim
Spoiler for Act 2.9:
Act - 2.9 Lair of Destiny
In Riot Moment November 2012 Juneau, Alaska
Spoiler for alaska juneau:

Berhenti!! jatuhkan senjata api yang kau pegang dan gerakan kedua tanganmu dibelakang kepala!! teriak suara keras seorang wanita dengan setelan pakaian jas hitam yang merupakan baju resmi anggota FBI.
Wanita yang sedang kelelahan itu menodongkan senjatanya pada sosok pria berjubah hitam yang mengenakan tudung dan masker gas pada wajahnya. Sosok hitam itu yang sedang ditodong senjata dari belakang, tidak bergerak dan hanya memandangi sosok-sosok para manusia yang menjadi gila yang baru saja dia bunuh.
Dalam kondisi keadaan kota yang dalam kerusuhan, wanita ini masih mengejar target operasinya tanpa memperdulikan keadaan yang ada. Menyerahlah atau dengan terpaksa aku harus menembakmu!!
Kenapa kau berusaha begitu keras sosok pembunuh bermasker itu berbicara tanpa berbalik memandang sang FBI. Agen FBI wanita yang bernama Diana lumberd itu fokus mendengarkan suara lawannya sembari tetap mengarahkan senjata apinya kearah kepala musuhnya.
Ketika kau memiliki sebuah kesempatan untuk keluar dari kota mengerikan yang dipenuhi makhluk kanibal ini, kenapa kau tidak mengambilnya dan pergi menyelamatkan dirimu bersama mereka?
Aku memiliki tugas untuk menangkap dan menyeretmu ke pengadilan!! Kau yang telah membunuh banyak nyawa manusia harus membayar semua yang telah kau lakukan!!! jawab Diana dengan keras.
Panggilan Tugas suatu kewajiban huh?
Berhenti berbicara dan jatuhkan senjatamu sekarang!!!
Kau telah memaksa masuk ikut campur pada hal yang seharusnya kalian tidak pernah tahu. Dengarlah nona, kau telah memilih suatu pilihan yang salah. Ini adalah perang kami bukan perangmu.
Diana mengerutkan keningnya dan melihat target yang dia kejar sekarang bergerak pelan berbalik menghadap kearahnya. Tidak terpaut jarak yang jauh dan hanya beberapa meter, wanita itu bisa melihat rupa sosok lawannya dengan begitu jelas.
Kebenaran akan memberikanmu beban berat dan juga kesedihan. Kau tidak akan pernah bisa kembali dan akan terjebak selamanya pada perjuangan yang tidak akan pernah berakhir.
***
Present Time
Aku tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan dirinya ditempat ini. Bertemu pemuda misterius yang telah mengubah seluruh kehidupanku.
Subject Host 4D3 adalah inisial namanya yang kuketahui.
Tidak ada kisah masa lalu atau catatan apapun mengenai dirinya. Hanya pemikirannya, misinya, dan juga ketetapan hatinya yang selalu kuingat pada insiden itu. Bergerak sendiri dalam kekacauan, melakukan misi bunuh diri menuju kesarang para kanibal demi menyeret target lawannya yang dia kejar dengan susah payah.
Seperti diriku yang terlalu idealis dalam bertindak, tapi aku dan dia berbeda. Kami berdua bekerja keras untuk suatu kewajiban yang kami miliki. Melaksanakan perintah dan tugas yang diberikan tanpa mengenal kata gagal.
Tapi untukku misi pengejaran yang telah kulakukan sebenarnya telah berakhir ditengah kericuhan kekacauan ini. Sesuatu yang lebih besar dan lebih penting telah terjadi akibat Thanatos. Pada akhirnya aku tetap mengejarnya hanya karena keegoisanku sendiri bukan karena misi yang diberikan.
Namun dia..
Tetap bergerak penuh pada misi yang telah diberikan. Membunuh siapapun yang menghalanginya dan melukai orang sipil jika memang itu harus dilakukan. Tidak ada baik dan buruk, semua itu menjadi kabur dalam tujuan misi besar yang tidak bisa aku mengerti.
Bagiku hanya dia satu-satunya orang yang bisa merubah segalanya. Saat-saat ketika harapanku telah pupus akibat luka cukup fatal melawan mutated Selvatoore Santos, dia tiba-tiba datang bersama partnernya ketika aku telah siap menghadapi akhir hidupku.
Laki-laki yang sebelumnya kuanggap tewas namun dia tidaklah pernah tewas. Seperti sosok pahlawan dalam video game dan juga film, dia tiba memberikan harapan. Suatu bentuk harapan yang sebelumnya telah aku sangkal dahulu kala ketika aku melihat putriku tewas.
Untukku dia adalah Heroes from the otherside (Pahlawan dari sisi lain)
***
Year 2015, Abandoned Cathedral Versailles St. Louis
Hujan badai yang melanda kota Paris akhirnya mereda. Kilatan-kilatan petir telah menghilang dan kini hanya menyisakan rintikan-rintikan hujan kecil yang masih ada diluar sana.
Rentetan bangunan yang ditinggalkan yang masih berdiri maupun yang telah menjadi puing-puing begitu terlihat sunyi. Satu diantara bangunan-bangunan besar megah itu, terdapatlah beberapa orang yang sedang beristirahat didalamnya setelah sebelumnya berhasil keluar dari kondisi ketegangan penyerangan besar yang terjadi.
Seorang wanita dengan tubuhnya yang masih terlihat basah dan sedang terluka duduk didekat api unggun yang dibuat didalam gereja. Anak laki-laki yang sebelumnya ikut merasakan ketegangan pertikaian melawan para unknown, sekarang sedang tertidur lelap dipangkuannya karena kecapaian.
Aku tidak menyangka akan bertemu lagi denganmu ditempat ini Suara Diana berbicara dalam kondisi duduknya melihat buku-buku tua yang terbakar dan menjadi penerangan didalam ruangan itu.
Mendengar suara itu, sosok pria berjubah hitam yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka melirik kearah Diana. Dia pria berbola mata merah yang sedang memegang buku tua untuk digunakan sebagai pengganti kayu bakar, kemudian berjalan pelan kearah api unggun dimana posisi Diana dan Isaac berada.
Aku tidak menyangka kau bisa lolos dari bencana mengerikan yang mengubah dunia jawab pria berbola mata merah dengan sangat dingin.
Diana yang mendengar itu hanya diam memandang wajah pria didepannya. Pemuda berbaju hitam itu kemudian berlutut dan melemparkan dua buku tua yang cukup tebal kearah api unggun untuk membuat nyala apinya lebih besar.
Apa yang kau lakukan di Paris? Kau tidak berada dalam misi lagi? Diana bertanya kembali pada pria itu.
Aku tidak berada dalam kondisi misi apapun. Hanya sedang mencari tahu suatu hal..
Jadi kelompokmu masih ada walaupun dunia telah mengalami kehancuran seperti ini.. Diana menundukan kepalanya dan terlihat dari wajahnya dia cukup lelah.
Aku hanya menjadi lelaki biasa sekarang. Tidak terikat oleh kelompok apapun atau misi rahasia lagi. Hanya menjadi survivor layaknya dirimu dan anak itu..
Pria berbola mata merah menjawab pelan dan terlihat rasa lelah juga melanda dirinya. Keadaan dalam gereja St. Louis itu kembali menjadi hening. Diana terdiam menunduk seperti sedang memikirkan sesuatu. Disisi lain, pemuda berpakaian serba hitam juga terlihat sedang memikirkan sesuatu ketika memandang cahaya kobaran api dari buku-buku yang sedang terbakar.
Kenapa kau tidak membunuhku ketika itu?
Suara Diana membangunkan pria berjubah hitam itu dari lamunannya. Diana yang sebelumnya menunduk kemudian menggerakan kepalanya mengarah lurus pada pria didepannya. Raut wajah serius terlihat. Dalam hati wanita itu dia begitu bertanya-tanya mengapa dahulu ketika insiden di Alaska terjadi, sang pemuda tidak membunuhnya padahal dia telah mengetahui suatu hal yang sebenarnya sangat rahasia.
Karena aku melihat keinginan untuk mati dari matamu ketika kau mengatakan Coup De Grace
Keinginan untuk mati?? Diana terlihat kebingungan.
Sosok pemuda berbaju hitam itu lalu kembali berdiri tegak dan memandang kesisi lain ruangan. Diana yang masih tidak mengerti maksud dari pria itu hanya bisa diam memandangnya.
Aku tidak membunuhmu ketika itu agar kau mengetahui nilai berharga sebuah hidup. Kematian tidaklah menyelesaikan apa-apa dan bukanlah akhir dari semua permasalahan pelik yang begitu berat. Aku memberikanmu identitas, memberikanmu nama yang lain, dan memberimu kehidupan yang berbeda agar kau bisa mengerti semuanya.
Aku memang seorang pembunuh. Tapi aku mengerti bagaimana arti hidup yang sesungguhnya Sebab aku adalah orang-orang yang merenggut itu. Mengambil kehidupan mereka yang berdosa dan juga mereka yang tidak bersalah yang menjadi korban.
Diana kehabisan kata-kata mendengar penjelasan pembunuh yang dahulu menodongkan mauser C96 kearahnya. Wanita itu kemudian kembali menundukan kepalanya seraya berkata Seandainya kau membunuhku ketika itu, aku tidak akan merasakan penderitaan, kesedihan, dan ketakutan akibat keadaan Dunia yang berubah.
Pria berbola mata merah menghela nafas panjang lalu membuangnya. Dia yang merupakan orang yang paling mengetahui mengapa dunia menjadi rusak dan hancur seperti sekarang ini, merasakan beban berat dan menyalahkan dirinya atas perubahan yang terjadi pada dunia.
Seandainya saja dia dapat menghentikan Perang Dunia ke-3, seluruh kesedihan yang harus diterima umat manusia ini tentu tidak akan pernah ada. Baginya, mengembalikan Beelzebub ke penjara suci di Area 51 tidaklah berarti apa-apa.
Beristirahatlah aku akan pergi berkeliling sebentar Pria berjubah hitam berbicara lalu kemudian melangkah pergi dari tempat itu. Diana yang melihat itu kemudian dengan tergesa-gesa kembali berbicara. Tunggu katakan padaku namamu.. siapa sebenarnya namamu?
Sosok hitam yang sedang melangkah pelan itu lalu menghentikan langkahnya. Dia kemudian bergerak berbalik sedikit melirik kearah Diana yang posisinya tidak cukup jauh darinya.
Said Ibrahim.. Namaku Said Ibn Ibrahim
*******
0
Kutip
Balas