TBJamaluddinAvatar border
TS
TBJamaluddin
Keharuman jejak para auliya batu ampar
## Riwayat pengantar
Seorang SAYYID terhormat dan bersahaja tinggal di sebuah kawasan asri Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan Madura Beliau membawa misi da'wah menyebarkan ajaran Allah SWT sebagai penerus para Nabi. SAYYID Husein akrab di panggil seorang da'i dari JAWA keturunan Maulana Makdum bin Raden Rahmat Sunan Ampel dari sinilah awal sejarah Bani Batu Ampar di mulai.

Takdir Allah SWT membawa sebuah fitnah yang membuat SAYYID di kabarkan sedang menyusun kekuatan untuk memberontak kepada raja Bangkalan akhirnya terjadilah eksekusi pemerintah kerajaan disebabkan hasutan sebagian orang yang dengki kepada karamah sang Wali. Beliau yang terhormat dengan kuasa Allah SWT telah merasakan isyarah dekatnya ajal dari Allah, namun dengan hati tenang dan tawakkal Beliau menantinya hingga Beliau tereksekusi di mushalla-nya, namun sebelum eksekusi terjadi Beliau telah siap dengan memerintahkan putra-putra keturunannya menyelamatkan diri untuk meneruskan perjuangan dan da'wahnya. Diantara yang tertakdir selamat diantarra putra putrinya adalah SAYYID Abdurrahman.

Sepeninggal SAYYID Husein yang meninggal membawa duka bagi masyarakat. Akhirnya raja mengetahui kenyataan sesungguhnya bahwa SAYYID tidak terbukti bersalah, tapi rajalah yang termakan hasutan pendengki, karena itulah raja amat menyesal dan menggelari SAYYID sebagai orang yang di Pertuankan oleh kerajaan dan di beri gelar "Bujuk Batu Sangkah".

Salah satu keturunannya yang berhasil selamat, yaitu SAYYID Abdurrahman tinggal di desa Bire Sokobenah Sampang Madura. Beliau seorang Alim yang berda'wah meneruskan jejak sesepuhnya. Masa itu bersamaan dengan infasi penjajah, banyak para pejuang dan ulama' di tangkap karena di anggap berbahaya, maka untuk menyelamatkan misi da'wah bagi para penerusnya SAYYID Abdurrahman memerintahkan putra-putranya untuk menyebar berjuang dan berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Diantara putra-putra Beliau yaitu SAYYID Ali Rustam ( Bujuk Nyamplong Nage Sareh), SAYYID Hamzah Dusun Nangkrenang Karang Gejem Omben sampang, dan SAYYID Abdul Mannan.

Karena dorongan ketidakamanan saat itu SAYYID Abdul Mannan akhirnya ber'uzlah ( menyepi ) untuk ber konsentrasi memohon kekuatan dan petunjuk kepada Allah SWT guna kebaikan ummat dan para keturunan serta pengikutnya. Di pilihlah sebuah bukit sepi di daerah Pamekasan yang sekarang di kenal dengan daerah Batu Ampar. Beliau bertafakkur, bertadlarru' dan senantiasa berzikir tanpa henti untuk mencapai kedekatan kepada Allah SWT. Di bawah sebuah pohon di bukit yang sepi hingga tanpa terasa Beliau sampai lupa pada keadaannya. Mencapai fana dalam cinta, seperti kisah para Ashabul Kahfi dalam pelarian Allah tidurkan hingga 3 setengah abad.

Waktupun berlalu, hingga 45 tahun berlalu SAYYID Abdul Mannan menyatu dalam tafakkurnya. Di kisahkan tubuh Beliau hingga tak trlihat karena tertutup akar tanaman yang menaunginya maasyaa Allah. Sungguh besar kuasa-Nya.

Suatu hari ada seorang wanita salah satu anak dari penduduk desa itu menuju tempat bertafakkurnya SAYYID Abdul Mannan. Wanita ini biasa mencari kayu ke hutan-hutan untuk kebutuhan ayah ibunya. Wanita ini mempunyai wajah dan tubuh yang tidak bagus di pandang mata, karena mempunyai penyakit kulit yang menyeluruh di seluruh tubuhnya. Sedangkan saudara-saudaranya yang lain berparas ayu dan tidak penyakitan.

Melihat ada kayu belukar rimbun, timbullah niat untuk memotongnya untuk dijadikan kayu bakar. Setelah kayu-kayu semak itu sebagian telah di potongnya, wanita tersebut terkejut karena dalam rimbunan semak itu ada makhluk aneh serupa manusia tapi sudah tidak karuan rupanya. Dia menjerit dan lari ke rumah melaporkan kepada ayahnya bahwa ada mayat di tengah hutan. Dia mengira bahwa yang ditemukan telah mati karena tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sama sekali.

Maka berangkatlah mereka kesana. Singkat cerita di bawalah tubuh SAYYID yang tidak sadarkan diri itu ke rumah penduduk tersebut. Setelah di periksa ternyata masih ada tanda-tanda kehidupan karena masih ada detak jantungnya. Segala usaha belum bisa membangunkannya lalu di bersihkanlah tubuh SAYYID itu dan di adzani ternyata beliu bangun sadarkan dari tidurnya. Subhaanallah.

Setelah beberapa hari kesehatan SAYYID Abdul Mannan pulih kembali. Lalu Beliau berkisah tentang asal usul dan perjalanannya. Maka hormatlah dan amat bahagia penduduk itu karena telah menyelamatkan orang shalih seperti Beliau. Sebagai ungkapan syukur penduduk itu menyarankan agar SAYYID memilih salah satu putrinya untuk di persunting menjadi istri. Wal hasil SAYYID memilih putri penduduk tersebut yang berwajah jelek karena alasan telah berjasa menolongnya. Padahal putri-putri yang lainnya ayu dan cantik parasnya.

Di saat itulah karamah SAYYID di nampakkan oleh Allah SWT. Setelah putri berwajah jelek itu mandi air sumber yang Beliau keluarkan dengan idzin allah dari cabutan tongkatnya, Allahu akbar wajahnya berubah menjadi seorang yang amat cantik jelita mengalahkan wajah cantik putri-putri yang lainnya, maka berbahagialah kedua pasangan itu bahkan kecantikan istri SAYYID sampai di dengar dan membuat iri raja Sumenep kala itu.

Karena keramahan dan kemulyaannya Beliau di juluki "BUJUK KASAMBIH". Makamnya tetap harum hingga akhir hayatnya sebagai Auliya dan kekasih Allah SWT yang mulia. Hingga kini makamnya menjadi tujuan favorit para penziarah di Pulau Madura. Di kenal dengan kawasan makam para wali "BATU AMPAR".

Sebagai ulama besar, Beliau tidak berhenti hingga di situ. Beliau didik putra-putra Beliau untuk meneruskan perjuangannya menerangi umat dengan cahaya Islami di antara putra Beliau yang terkenal yaitu SAYYID Batsaniyah Beliau seorang alim dan penuh karamah, Beliau terkenal dengan nam "BUJUK TOMPENG", dimakamkan di komplek pemakaman Batu Ampar, Pamekasan, Madura. Putranya yang lain dan juga penuh karamah yaitu SAYYID Muhammad Faqih bergelar "BUJUK TODUNGIH", juga putra Beliau SAYYID Abdr Rahman yang di kenal dengan julukan "BUJUK MURANAH" Pangarengan Sampang.

Dari keturunan Beliau yang juga berprestasi dan tak kalah harumannya dikenal dengan nama Abu Syamsuddin bin Batsaniyah Tompeng. Beliau terkenal dengan nama julukan "BUJUK LATHONG". Beliau telah hafal Alquran sejak kecil, alim dan allamah penuh karamah. Di antara murid Beliau yang sukses yaitu kayai Itsbat pendiri Pondok Pesantren Banyu Anyar, yang menjadi cikal bakal Pesantren besar di Jawa Timur semisal Pesantren Betet, Pesantren Bata-Bata Pamekasan, Pesantren Nurul Jadid Paiton, Pesantren Bulugading Jember dan banyak lagi pesantren yang lain.

Demikian riwayat tentang kemulyaan dan ketinggian nasab Beliau para Sholihin Bani Batu Ampar. Insya Allah selanjutnya kami akan publikasikan silsilah Bani Batu Ampar hingga ke Rasulullah SAW. Salam pemerhati ziarah spiritual Pulau Madura.

Lanjutan Catatan Tentang Sesepuh BatuAmpar( Klik JUGA ) :

## Pak Sakerah, Jawara Tanah Madura Tanpa Tanding.
## Dialog Bujuk Tompeng dan Bujuk Sarabe.
## Semangat Juang Yang Patut Di Tiru
## Sejarah bujuk tompeng sayyid Batsaniyah
## Asma Peninggalan sesepuh BatuAmpar
## Makam/Pusara Bersejarah Astana Bujuk Kosambih Batu Ampar BatuAmpar
0
28.3K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.7KAnggota
Tampilkan semua post
TBJamaluddinAvatar border
TS
TBJamaluddin
#37
Semangat Juang Yang Patut Di Tiru

Ada kisah unik dari perjalanan salah satu keturunana bujuk lathong di batu ampar.namanya tidak ane sebutkan karena faktor izin dan privacy.Beliau masih hidup saat ini.ada di daerah batu ampar bere'.kisah ini dapat menjadi teladan bahwa semua manusia mempunyai bagian yang sama dari allah,tanpa memandang bulu.siapa gigih dalam hidup dan bermujahadah pasti akan mendapat berkah darinya,siapaun dia.keturunan nabipun beliau,tapi jauh dari allah dan bermalas-malasan maka diapun akan memanen sedikit dari berkah ayahandanya.karena berkah dan ilmu bukan karena keturunan,tapi di peroleh dari sengaja membukanya dengan mujahadah yang setimpal.

Salah satu keturunan bujuk yang mulia,karena kelalaian dan kemalasannya beliau besar hingga berkeluarga tidak dapat membaca alquran,apalagi mengerti ilmu-ilmu agama lebih jauh.namun karena faktor status potonah bujuk,beliau di hormati di desanya.orang-orang yang ada di sekitarnya mengira bahwa belia adalah ahlul ilmi.suatu saat terjadilah peristiwa yang beliau tidak inginkan selama ini.pada saat ada tetangga yang meninggal di adakanlah pengajian alquran bersama untuk mendoakan yang meninggal.pada saat bersamaan kyai yang biasa menjadi pemimpin acara sedang berhalangan hadir.karena tidak ada yang di tuakan lagi maka beliau di minta untuk memimpin acara.semua masyarakat saat itu mendukung dan memintanya.apa yang terjadi?

Keringat mengucur deras tanpa henti karena kaget dan perasaan malu yang amat sangat.beliau yang tidak bisa mengaji/baca alquran di minta menjadi pemimpin hataman alquran gimana jadinya.dalam keadaan kepepet ini beliau peras akal dan otak agar bisa keluar dari majlis itu karena malu.alhamdulillah beliau dengan berbagai alasan dapat pamit pulang karena ada hal yang tidak bisa di tinggalkan di rumah.

Berawal dari peristiwa ini beliau merasa menyesal dan bersalah pada diri sendiri karena malas di masa kecil.tapi tidak ada nama terlambat bagi potoh bujuk.beliau berikrar dalam hati untuk berjuang agar dapat membaca alquran selayaknya poro sepuh di sana.tapi masalahnya,mau belajar ngaji ama siapa? bisa-bisa tambah hancur reputasinya di masyarakat kalo mereka tahu bahwa beliau betul-betull tidak bisa ilmu alquran.di tambah lagi,betapa malunya suda berkeluarga dan punya anak masih belajar ngaji,wah tambah bingung nih beliau.

Akhirnya beliau teringat sebagian dawuhnya embah putrinya yang sering cerita bahw nabi-nabi dan orang -orang shaleh terdahulu suka tirakat selama 40 hari/41 hari.akhirnya beliau ambil keputusan untuk belajar langsung kepada allah agar faham ilmu alquran.maka pamitlah beliau dengan menyampaikan maksudnya kepada istrinya.istrinya pun menyetujui rencana beliau.

Pada hari yang telah di tentukan beliau puasa selama 40 hari,setiap malam beliau tiduran di tengah pintu rumah dengan kepala di luar pintu dan leher ke bawah di dalam pintu(tidur di tengah pintu masuk).beliau lakukan itu tanpa tidur sekejappun sambil berdzikir memohon hajat terkabul kepada allah.

Empat puluh hari berjalan tidak tanda-tanda petunjuk datang.beliau tetap semangat,dalam pikirannya mungkin aku salah ngadepnya.maka beliau pun berbalik kepala di dalam rumah dan dari leher badan ke bawah di luar pintu.seperti biasa beliau berpuasa dan malamnya tidak tidur sampai pagi dengan telentang di tengah pintu 40 hari lagi.setelah lewat 40 hari alhmdulillah petunjuk belum kunjung datang juga.

kare semangat yang besar,beliau tidak putus asa.sampai berapa 40 hari lagi tetap akan beliau perjuangkan niatnya.lalu beliau rubah metode tirakat dengan kepala masuk dalam tomang (tempat masak dari tanah),menurut kepercayaan tomang tempat hidup di mulai karena dari situlah makanan di masak untuk menunjang kehidupan.beliau lakukan puasa dan tidak tidur malamnya selama 40 hari lagi.karena yang kesekian kali ini masih belum berhasil juga beliau coba balik tirakatnya dengan kaki berada di dalam tomang selama 40 hari lagi seperti biasa.

Tanpa kenal lelah 4x40 hari telah berlalu.namun belum ada tanda-tanda keberhasilan prihatinnya.lalu beliau lanjutkan tirakatnya dengan puasa dan mellekan malam di halaman rumahnya selama 40 hari lagi.alhamdulillah malam terakhirnya muncul isyarah yang di tunggu-tunggu selama ini.suara itu memberi petunjuk agar beliau pergi kebelakang rumah menuju sumur.nanti kalau ada dua cahaya di situ ambillah,menurut petunjuk itu.wal hasil,setelah sampai di sumur yang di tunjuk,ternyata sungguh aneh ada cahaya dalam gelap bergemerlapan di tepi dalam sumur.lalu beliau ambil ternyata dua buah berlian indah dan bercahaya dalam gelap beliau dapat.dalam hati beliau bergumam,yaa allah hamba tidak ingin hal ginian,hamba cuma ingin dapat faham ilmu alquran.tp tk apalah kalau engkau memberi ini sebagai perantara agar aku dapat faham alquran.lalu dengan sedikit kecewa beliau bungkus dua batu berlian itu dengan kain dan di simpannya ke atas atap mushallanya.

Esok harinya beliau beliau teta berniat puasa 40 hari lagi seperti biasa.tapi beliau bingung,nanti malam beliau akan tirakatan di mana.teringatlah beliau tempat menyimpan dua berlian yang di dapat tadi malam.maka di putuskanlah malam itu dan seterusnya akan berprihatin berdzikir dalam mushalla tempat beliau meletakkan berlian itu.siapa tahu isyarah akan muncul disana.

Dengan tekad yang bulat dan pasrah kepada allah swt. beliau lalui malam demi malam,hari demi hari dengan penuh semangat dan penuh harap hingga suatu malam jerih payah dan usaha beliau di ridloi oleh allah swt.pada malam yang terakhir mbah putri beliau hadir dalam bathiinnya memberi kabar gembira."cong,cokop beknah la aprihatin.katerima lah ben allah.sengko' dibi' se ngajernah beknah.lagguk beknah melle qur an jek ka'bukka' sampe' maghrib".kalau terjemah bebasnya,"nak,cukup sudah prihatin kamu dan telah allah terima permohonannmu.aku sendiri nanti yang akan mengajarimu alquran.besok ke pasar belilah alquran.jangan di buka sampai maghrib tiba".

Dengan gembira dan penuh syukur beliau ke pasar pagi harinya.dan di belilah al quran dengan hati yang berbunga-bunga.sesuai dengan petunjuk setelah shalat maghrib maka di bukalah al quran alkariim tersebut dengan hati tak karuan dan deg-degan.setelah alquran terbuka,beliau mulai baca dari basmalah,terus ke alfatehah berlanjut ke awal surat al baqarah....ya allah begitu bahagia dan bersyukurnya beliau karena telah dapat membaca alquran dengan lancar bahkan dengan lahjah dan tajwid yang istimewa.Karena beliau begitu bahagia tanpa terasa beliau baca terus hingga hatam.

Inilah karunia alla bagi siapapun yang berani bersusah payah dan berjuang untuk masa depannay.bukan karena status,tapi karena lelaku yang hebat allah akan memberi berkah.bukan karena nasab dan keturunanan.semoga kisah nyata ini menjadi inspirasi dan semangat untuk kita semua.semoga beliau di berkahi allah selalu,karena kami banyak mengambil manfaat dari perjalanannya.

Amiin.taghammadanallaahu wa iyyakum bi barkatihi wa syafaa'ati rasuulihi wa karoomati auliyaa'ihi wa madadihim.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.