TS
rienoir
[fanfic] RF online - the last human
cerita ori karangan ane gan... berbasis game online yang cukup fenomenal dan terdorong membuat cerita setelah membaca sebuah fanfic karya temen saya di forum sebelah dan saya putuskan untuk iseng membuat juga.
monggo di baca.
JOKE STORY
STORY LAEN KARANGAN HOPENG GW:
berkenan
kalo ada yang suka sama cerita ane.. thx before
monggo di baca.
Spoiler for "index cerita":
chapter 1-5 ada di pekiwan
chapter 6
chapter 7a,b
chapter 8a ,b ,c
chapter 9a ,b
chapter 10a ,b ,c ,d
chapter 11a ,b ,c
chapter 12a ,b ,c ,d
chapter 13a ,b ,c
chapter 14 part a1 ,a2
chapter 14 part b1 ,b2
chapter 15a ,b ,c
chapter 16a ,b ,c ,d
chapter 17a ,b ,c
chapter 18a ,b ,c
chapter 19a ,b
chapter 6
chapter 7a,b
chapter 8a ,b ,c
chapter 9a ,b
chapter 10a ,b ,c ,d
chapter 11a ,b ,c
chapter 12a ,b ,c ,d
chapter 13a ,b ,c
chapter 14 part a1 ,a2
chapter 14 part b1 ,b2
chapter 15a ,b ,c
chapter 16a ,b ,c ,d
chapter 17a ,b ,c
chapter 18a ,b ,c
chapter 19a ,b
JOKE STORY
Spoiler for JOKE:
STORY LAEN KARANGAN HOPENG GW:
Spoiler for "story of tamagochi":
chapter 1
chapter 2
chapter 3a, b
chapter 4a,b ,c
chapter 4a ,b
Chapter 5a ,b
Chapter 6a , b
chapter 7a, b
chapter 8a, b
chapter 9a, b, c >>> Tamat (?)
end a?, b?
chapter 2
chapter 3a, b
chapter 4a,b ,c
chapter 4a ,b
Chapter 5a ,b
Chapter 6a , b
chapter 7a, b
chapter 8a, b
chapter 9a, b, c >>> Tamat (?)
end a?, b?
berkenan
kalo ada yang suka sama cerita ane.. thx beforeDiubah oleh rienoir 27-12-2012 03:03
0
34.9K
Kutip
461
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
rienoir
#253
Spoiler for "16":
sembari mengerang kesakitan karena serangan sadiq, gw bergeliar-geliat kayak cacing kena garem di tanah. keadaan yang menyedihkan ini sangat memalukan jika ada orang lain yang melihat, jadi gw merangkak menuju pojok ruangan dan mencoba menyembunyikan diri serta mencoba mengurangi rasa sakit dengan cara mengalihkan konsentrasi gw ketempat lain.
saat sampai di pojok, gw membalikan badan gw dan mencoba untuk duduk. namun gw terkejut saat melihat seorang gadis kecil dan mungil dengan kacamata yang cukup tebal sedang jongkok memperhatikan gw. setelah saling bertatapan, gadis itupun tersenyum dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna biru dan mengarahkannya kearah carlos.
"WAAAAA, KENAPA DISINI BANYAK BENER PENJAHAT KELAMINNYA!!!" gw berteriak ketakutan dan berusaha kabur dari situasi hidup setengah mati itu. gw memaksa untuk bangun tanpa menghiraukan PAIN IN THE ASS yang gw alami ini. sesaat tubuh gw sedang menungging, gadis manis psikopat itu langsung menembak bokong gw tanpa keraguan dan pelurunya tepat menusuk di lubang TPA (tempat pembuangan akhir).
"UAAAAAAHHHH!!!" gw mengerang kesakitan namun dan tubuh ini terasa disetrum oleh kejutan listrik yang tinggi sehingga gw kejang-kejang dan akhirnya pingsan dengan mata terbuka yang bertatapan kosong.
beberapa saat kemudian
gw terbangun di sebuah ruangan yang nyaman dan bersih. gw lihat dada gw yang terbuka dengan luka besar di area jantung ini terlihat tanpa kain sehelaipun. "aduh pasrah dah gw." ujar gw dengan depresi sambil membuka selimut yang munutupi sebagian tubuh gw dan mengintip keadaan carlos junior. "semoga masih ada, semoga masih ada" ujar gw sambil merinding dan membuka selimut itu secara perlahan-lahan.
"sudah siuman yach?" ujar seorang gadis bernada cempreng yang terdengar sedikit genit membuat gw berhenti melihat keadaan carlos.
"ELU!!" ujar gw melompat keluar dari ranjang tempat gw berbaring dalam keadaan telanjang sambil menunjuk gadis psikopat itu sembari gemetar.
"KYAAAAAA" gadis itu menutup matanya dan berteriak malu melihat tubuh gw yang tanpa busana ini. oh iya gw lupa liad kondisi carlos, lalu gw melihat kebawah dan gw dapati carlos masih tertidur lelap dan dalam kondisi yang sehat.
"maap." balas gw sembari mengambil selimut dan gw lilitkan dibadan bagian bawah agar tidak tampil memalukan dihadapan wanita. "kenapa lu nembak gw barusan" sentak gw kepadanya.
gadis itu mengintip perlahan dari balik jari jemarinya dan setelah merasa kondisi sudah aman dia membuka tangannya. "gw liad lu kayaknya sakit banget, jadi gw kasih obat"
"HAIISSS, lu psikopat ye! mana ada orang ngobatin pake pestol ditembak begono!!!" bentak gw sembari menghentakan kaki gw 3x kelantai dan menunjuk-nunjuk kearahnya.
"HEH ITU OBAT!! MAO KENA WASIR SELAMANYA LU EMANG!!" balas gadis itu mencoba mempertahankan pendapatnya. "SEKARANG UDAH SEMBUH KAN BUKTINYA"
gw menggerakan pinggul gw kekiri dan kekanan mengecek apakah terasa sakit atau tidak, dan ternyata benar rasa sakitnya sudah hilang. "ok thank. tapi kenapa lu telanjangin gw"
"enak aja, lu buka baju sendiri kayak orang lagi....." dia berhenti berkata.
"lagi apa!?" tegas gw mencari tahu.
sambil tersipu malu dia melanjutkan kalimatnya meskipun terasa berat untuk mengataknnya "lagi mecem-mecem.... makanya gw tinggalin lu dikamar gw dan gw kabur supaya ga jadi korban kebuasan lu.".
OMG!! gw ga nyangka hal memalukan itu gw lakukan. lalu gw melihat sebuah pintu kamar mandi dan gw masuk dan membanting pintu itu dengan keras. JEDAARRR "WUADAAOOO" gw berteriak kesakitan karena saat membanting pintu tangan gw masih ada didaun pintu dan jari gw terjepit diantara sela pintu.
akhirnya gadis itu kembali dan mengobati gw dengan mengambil kotak p3k dan menyiramkan alkohol ke bagian yang luka. "hati-hati donk. udah di backdoor bukannya lebih waspada, malah jadi teledor"
"weeeeii, gw ga di bekdor!! gw kebanyakan makan cabe jadi pas kebor kepedesan dan gw ngeden kekerasan" ujar gw menjelaskan dengan kebohongan yang memutar balik fakta agar tidak malu dihadapan orang lain.
dia membalut tangan gw dengan seksama, dan setelah selesai dia berdiri. "selesai. nama gw murena. lu siapa yah? kok keliatannya asing banget??"
"ehem.." gadis itu bernama murena, wajahnya yang polos dan ceria membuat gw yakin kalau dia bukan psikopat seperti yang gw bayangkan seperti awal. "gw rienor. gw emang ga sama kayak kalian"
"bukan itu. lu bukan dari cora, bukan dari bellato juga. apalagi lu bukan kaleng ringsek itu. jadi lu mahluk apa? gw ga pernah melihat mahluk seperti lu sebelumnya." balasnya menjelaskan kebingungan yang dia rasakan.
"gw emang bukan salah satu dari yang ada novus. gw adalah salah satu yang tersisa dari ras yang telah punah beberapa tahun lalu" jelas gw menerangkan murena.
"ohhhh... buleeeet" terlihat murena masih tampak kebingungan.
"ohh-nya itu ngerti apa kagak ngarti? kalo kagak ngerti jangan bilang ohhh" balas gw kepada murena.
"te-he-heeee.. sebenernya ga ngerti, tapi kan ga mao keliatan bego gw didepan cowo. kalo depan cewe-cewe mah tampil lemot biasa.." kata murena seraya memegan kepalanya yang sedikit tertunduk dan lidahnya melewek diakhir kalimatnya.
gadis ini imut yah. seandainya gw punya adik perempuan seperti ini... sepinya hidup sebatang kara.
gw pun melihat kondisi rumah murena yang terlihat sepi dan membuat gw bertanya secara spontan "lu disini tinggal sama siapa?"
"hah?" murena spontan tersentak. dan dia menjawab pertanyaan gw dengan nada rendah. "disini gw sendiri. mama udah pergi sekitar 4 taon yang lalu. sedang papa udah ga ada sejak gw lahir."
"haiyah, ternyata kita sama yah. sebatang kara." balas gw kepada murena sambil mengingat masa kecil gw yang sepi. "dulu gw pernah diangkat sama orang, tapi kagak diurus. bingung kemana bokap nyokap asli gw kemana."
"iya hidup sepi ga enak." sesaat murena meneteskan air matanya. "hiks, gw kangen masakan mama. gw kangen kalo sakit mama obatin pake light force... gw benci perang"
tak lama kami saling bercerita satu sama lain. dan murena memperlihatkan foto mendiang ibunya kepada gw, dan dia juga sempat memberikan foto ayahnya yang berperawakan sedikit lebih tinggi dari bellato dengan rambut gondrong dan mata yang tajam. "hmmm, kok gw perasaan pernah liad foto bokapnya yah. tapi dimana yah."
selesai chit chat dengan orang baru, dunia gw serasa sedikit berwarna. entah kenapa gw ngerasa sangat dekat dengan murena.
"ok murena, gw harus pulang. gw udah pingsan dari pagi sampe malem." kata gw sebelum meninggalkan murena.
"sekarang hari selasa tau. semalaman darimana" balas murena singkat.
"walah, gw pingsan sehari ternyata. wasir bener2 menyeramkan seperti yang engkong Jap bilang" ujar gw kembali menerawang perkataan kakek tua yang melatih gw.
"enak aja sehari, udah seminggu lu pingsan" lanjut murena dengan suara yang menegaskan dan membuat gw kaget.
"WOI!!!! LU APAIN GW SAMPE GW PINGSAN SEMINGGU!!!! GIMANA KALO GW GA BANGUN!" gw marah ke murena dan murena menjadi sedikit takut dan tubuhnya bergetar dan menutup telinganya sembari memalingkan wajahnya dari gw.
"maap, obat tidurnya kebanyakan didalem obat anti wasir" jelas murena terbata-bata dan suaranya terdengar seperti menahan tangis.
daripada nangis, udah lah. gw mengambil perlengkapan gw dan pergi meninggalkan murena.
tepat didepan pintu murena setelah dia menutup pintu tentunya, gw menekan portal accretia dan kembali ke HQ.
sesampai di HQ, gw langsung menuju mess gw untuk bersih-bersih. dan gw melihat pawpaw yang baru selesai mandi dan keluar tanpa busana sambil memasang adidas pada tempatnya.
"UWAAAAA, PERVERTED MAN!!" teriak pawpaw lalu dia menimpuk gw dengan berbagai jenis benda yang ada disekitarnya termasuk adidas. gw berupaya mehindari semua benda tersebut kecuali adidas. sesaat adidas tepat dihadapan gw, gw langsung menarik tinju gw dan bersiap menghajar ujung adidas dengan tinju gw.
BLETANG adidaspun terpental menuju tembok dan terpantul-pantul kesana sini dan pawpaw mendadak menjadi lemas dan berlutut memegangi selangkangannya.
klung klung, adidas berhenti berpantul dan berguling kearah pawpaw secara perlahan. benda ajaib itu tiba-tiba mengecil dan tulisan adidaspun berubah menjadi AIDS.
"gw heran, kaleng macem lu emang bisa ngerasain sakit?" tanya gw ke pawpaw yang selama ini bikin gw penasaran bagaimana cara dia bisa menikmati kegunaan dari adidas itu sendiri.
"aduh, duh... bisa lah nyong. kalo ga bisa kenapa dibikin itu spesial ITEM" ujar pawpaw sambil mengeluh kesakitan. "bai de wei, besok ada cip war. lu jangan ke CM yah, kalo ga existensi lu bisa ketauan sama cora dan lu akan diburu lagi"
0
Kutip
Balas