- Beranda
- Stories from the Heart
Kisah 2 Hati Kecil
...
TS
Pujangga.Sesat
Kisah 2 Hati Kecil
Kisah 2 Hati Kecil
[K2HK]
Sebelumnya, maaf kalo cerita gue sedikit berantakan. Gue bukan penulis hebat seperti kalian.
Dan jujur, gue menulis pengalaman hidup gue ini karena terinspirasi sama cerita Om Ari a.k.a pujangga.lamadan Om Anto a.k.a bukanpujangga.
Jadi, maaf juga kalo nantinya cerita gue terkesan mirip sama mereka dari segi gaya penulisan. Terima kasih om, atas inspirasinya
Oh iya, perkenalkan nama gue Indra. Dan cerita ini berawal ketika gue baru masuk SMA.
[K2HK]
Sebelumnya, maaf kalo cerita gue sedikit berantakan. Gue bukan penulis hebat seperti kalian.
Dan jujur, gue menulis pengalaman hidup gue ini karena terinspirasi sama cerita Om Ari a.k.a pujangga.lamadan Om Anto a.k.a bukanpujangga.
Jadi, maaf juga kalo nantinya cerita gue terkesan mirip sama mereka dari segi gaya penulisan. Terima kasih om, atas inspirasinya

Oh iya, perkenalkan nama gue Indra. Dan cerita ini berawal ketika gue baru masuk SMA.
Quote:
anasabila memberi reputasi
1
87.8K
599
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Pujangga.Sesat
#523
Part 28
Hari ini, nama yg terbayang dalam benak gue hanya Vedora. Bahkan gue nggak sadar kalo saat ini Syeanne sedang duduk disamping gue. Vedora terlalu menyita sebagian besar otak gue.
"Mau makan apa, Dra?" Syeanne berusaha menyadarkan lamunan gue.
"Terserah, Ne. Gue ikut aja." jawab gue singkat.
Dan dari kejauhan, gue liat Vedora berjalan beriringan dengan seorang cowok. Suatu hal yg membuat gue seakan ingin meledak. Tapi sebisa mungkin gue menahan amarah gue pada cowok itu. Amarah yg entah karena alasan apa dan datang darimana.
"Dra, Ne, kenalin nih cowok gue." Vedora tersenyum dengan gayanya yg khas.
"Theo." cowok itu mengulurkan tangannya ramah.
"Syeanne." balas Syeanne.
"Ini kak Indra ya? Salam kenal, kak." lanjutnya.
Gue sedikit heran, kenapa dia bisa kenal gue. Begitu pun dengan Syeanne dan Vedora. Wajah mereka jelas menunjukan rasa penasaran.
"Kok kamu kenal saya?" tanya gue.
"Saya calon anggota di ***, kak. Hehehe." jawabnya.
"Oh.." respon gue singkat begitu mengetahui dia adalah calon junior di ekskul gue.
Sepintas terbesit niat jahat gue untuk membuat dia menyesal telah mengenal gue dan Vedora. "Gue senior dan gue boleh ngelakuin apa aja ke junior." pikir gue saat itu. Lagipula, gue nggak habis pikir. Gimana bisa Vedora mendapatkan pacar dalam waktu satu hari? Terlebih lagi, cowoknya ini adalah murid baru. Walaupun gue akui, gue kalah jauh dengan Theo dari segi wajah.
"Mau pada makan apa nih? Gue yg traktir deh hari ini. Hahaha.." ujar Vedora dengan riang.
"Asik.. Boleh dong bakmienya. Hahaha.." balas Syeanne.
Akhirnya, kami memesan 4 mangkok bakmie dan menyantapnya bersama. Entah mengapa Vedora tetap memilih duduk disamping gue seperti biasanya. Apakah hanya karena kebiasaan atau ada hal lain.
"Kak, kapan nih penerimaan anggota barunya?" tanya Theo memecah kebisuan.
"Pertengahan Agustus ini." jawab gue singkat.
"Berat nggak sih kak, syaratnya?" cecar Theo.
"Nggak kok." gue memberikan senyum palsu. "Tapi kamu ati-ati aja ya." gue sedikit memberi nasehat. Lebih tepatnya ancaman.
"Jagain cowok gue ya, Dra." Vedora ikut menimpali pembicaraan gue, diiringi tawanya yg renyah.
"Tenang, Ve. Aman." balas gue, berbohong. Gue nggak janji apakah anak ini akan aman atau nggak, karena yg pasti gue nggak mungkin sendirian sebagai senior.
"Mau makan apa, Dra?" Syeanne berusaha menyadarkan lamunan gue.
"Terserah, Ne. Gue ikut aja." jawab gue singkat.
Dan dari kejauhan, gue liat Vedora berjalan beriringan dengan seorang cowok. Suatu hal yg membuat gue seakan ingin meledak. Tapi sebisa mungkin gue menahan amarah gue pada cowok itu. Amarah yg entah karena alasan apa dan datang darimana.
"Dra, Ne, kenalin nih cowok gue." Vedora tersenyum dengan gayanya yg khas.
"Theo." cowok itu mengulurkan tangannya ramah.
"Syeanne." balas Syeanne.
"Ini kak Indra ya? Salam kenal, kak." lanjutnya.
Gue sedikit heran, kenapa dia bisa kenal gue. Begitu pun dengan Syeanne dan Vedora. Wajah mereka jelas menunjukan rasa penasaran.
"Kok kamu kenal saya?" tanya gue.
"Saya calon anggota di ***, kak. Hehehe." jawabnya.
"Oh.." respon gue singkat begitu mengetahui dia adalah calon junior di ekskul gue.
Sepintas terbesit niat jahat gue untuk membuat dia menyesal telah mengenal gue dan Vedora. "Gue senior dan gue boleh ngelakuin apa aja ke junior." pikir gue saat itu. Lagipula, gue nggak habis pikir. Gimana bisa Vedora mendapatkan pacar dalam waktu satu hari? Terlebih lagi, cowoknya ini adalah murid baru. Walaupun gue akui, gue kalah jauh dengan Theo dari segi wajah.
"Mau pada makan apa nih? Gue yg traktir deh hari ini. Hahaha.." ujar Vedora dengan riang.
"Asik.. Boleh dong bakmienya. Hahaha.." balas Syeanne.
Akhirnya, kami memesan 4 mangkok bakmie dan menyantapnya bersama. Entah mengapa Vedora tetap memilih duduk disamping gue seperti biasanya. Apakah hanya karena kebiasaan atau ada hal lain.
"Kak, kapan nih penerimaan anggota barunya?" tanya Theo memecah kebisuan.
"Pertengahan Agustus ini." jawab gue singkat.
"Berat nggak sih kak, syaratnya?" cecar Theo.
"Nggak kok." gue memberikan senyum palsu. "Tapi kamu ati-ati aja ya." gue sedikit memberi nasehat. Lebih tepatnya ancaman.
"Jagain cowok gue ya, Dra." Vedora ikut menimpali pembicaraan gue, diiringi tawanya yg renyah.
"Tenang, Ve. Aman." balas gue, berbohong. Gue nggak janji apakah anak ini akan aman atau nggak, karena yg pasti gue nggak mungkin sendirian sebagai senior.
0