penggunaan Plamir itu sebenarnya bukan masalah wajib atau tidak bahkan bukan berarti sunah (becanda)

Begini, apabila acian tembok anda sudah dibuat rata dan halus baik itu menggunakan semen biasa atau recomended menggunakan mortar acian. penggunaan plamir bisa dihilangkan alias tidak diperlukan. jadi saat pengecatan gunakan dulu wall sealer atau alkali sealer untuk lebih menutup pori2 berukuran mikro dan membantu daya rekat cat terhadap tembok.

Apabila acian tembok anda tidak rata, atau bergelombang karena pekerjaan yang asal2-an, plamir tentunya bisa jadi dibutuhkan untuk memperbaiki kekurangan dari tembok anda. dengan di plamir tentunya tembok anda yang tadinya kasar dan tidak rata, setelah diplamir setidaknya lebih halus dan rata, sehingga mudah saat pengaplikasian cat tembok.

Untuk Interior yang jarang sekali terkena perubahan cuaca dan suhu secara ekstrem masih ok kalo diplamir, namun untuk eksterior direkomendasikan tidak perlu diplamir. karena "kebanyakan" plamir utk penggunaan eksterior, akan mudah mengelupas karena cuaca ekstrem panas dan hujan seperti di Indonesia.

Mahal atau tidak ya relativ. para tukang kebanyakan, plamir menggunakan semen putih+lem putih, ada yang menggunakan semen putih+calcium+lem putih, bahkan sekarang sudah banyak plamir yg sudah jadi, sehingga bisal langsung dipakai saja. itu sebenarnya hanya ilmu turun temurun para tukang. kalo lebih kuat tapi tentunya juga lebih mahal, yang benar menggunakan semen putih+lem beton.

Soal murah atau mahal, kembali ke anda sendiri, tergantung dengan memperhitungkan luasan tembok yang akan diplamir.