TS
AbdChaniago
[Orific] Winter Hell
Winter Hell
kekuatan dibalik keterkutukan
sinopsis :
apa yang sebenarnya dilakukan iblis ketika menggoda manusia?, bagaimana prosesnya?
cerita ini akan menjawab bagaimana sebenarnya hubungan manusia dan iblis, cerita diawali perjumpaan seorang iblis muda bernama Chorus WinterHell dengan seorang gadis yatim piatu Atheist bernama Harpa yang memiliki ratusan Soul Guardian,
penyelidikan Chorus terhadap gadis ini akan membawanya pada rahasia - rahasia terpendam dunia iblis, dan sebuah rencana besar untuk menguasai dunia manusia
OST Winter Hell <<self proclaim
Spoiler for soundtrack winter hell:
Main Character ( konstruksi sementara) :
Spoiler for chorus:
1. Chorus Winterhell :
tokoh utama cerita ini, pemuda Iblis berperawakan sedang, berasal dari klan iblis WinterHell, klan iblis terkutuk dan terlemah diantara klan lainnya,
nama klan diambil dari nama tempat "Winter Hell" yaitu sisi kerajaan Iblis yang paling dekat dengan surga dan paling dingin, tempat dimana klan tersebut pertama kali berdiri
penampilan :
memakai jubah hitam dengan hood, di bagian dada terpasang armor khas prajurit iblis berwarna merah tua,
matanya coklat, begitu juga rambut pendeknya, alis tipis dan mata lebarnya selalu menatap tajam,
hidungnya mancung namun proporsional dengan wajahnya yang keras, rahang - rahangnya dihiasi jambang yang terkadang dibiarkan tak terurus
kira - kira begini tampangnya :
sifat :
sulit ditebak, kadang pendiam dan penuh perhitungan,
tapi begitu dia bersemangat dia akan menghantam apapun yang ada di depannya tanpa pikir panjang
Spoiler for Harpa:
2. Harpa Rahmana :
Gadis manusia biasa, penampilannya biasa saja,
namun tatapan matanya yang mendamaikan dan wajahnya yang ayu akan membuat semua pria tertarik kepadanya,
Harpa adalah seorang Atheist namun memiliki ratusan Soul Guardian
sifat :
???
penampilan :
belum banyak hal yang diketahui tentang Harpa
Spoiler for eva:
3. Eva Azzuriesta :
Iblis perempuan berambut biru yang tidak sengaja menolong Chorus,
berasal dari klan Azzuriesta,
sebuah klan iblis yang setingkat dibawah klan bangsawan
penampilan:
Eva memiliki rambut biru yang terurai indah, matanya berwarna biru, begitu juga dengan bibirnya,
kulitnya putih cerah, tubuhnya seksi dan harum,
memakai armor yang sama dengan Chorus tanpa memakai baju di dalam hingga punggung indahnya selalu terlihat,
dia juga mengenakan Skirt mini bermotif emas menghiasi pahanya yang mulus
kaki dan betisnya yang indah ditutupi boots hitam
Foto Eva ketika rambutnya masih pendek :
sifat :
seorang iblis yang angkuh dan penuh perhitungan,
setiap tindakannya punya maksud tertentu,
dia sangat jarang memperlihatkan emosinya yang asli di depan orang lain
Spoiler for Soul Guardian:
Soul Guardian adalah refleksi dari sisi baik hati/jiwa manusia,
ketika berada dalam tubuh, hati/jiwa manusia berbeda dimensi dengan iblis sehingga iblis tidak bisa menggodanya,
mantra iblis Fog of Hell : soul reflectionakan menarik keluar energi positif dari hati dan jiwa manusia itu ke dimensi yang sama dengan iblis,
dalam dimensi iblis energi positif hati/jiwa manusia itu akan menjelma dalam bentuk Soul Guardian, wujud ksatria bertopeng emas dan bersayap putih yang tampak seperti malaikat.
OriFic
Genre :
Supernatural, action, Gore, Violence, Romance
Warning!, sexual content : 18++ only
Status :
On Going
Genre :
Supernatural, action, Gore, Violence, Romance
Warning!, sexual content : 18++ only
Status :
On Going
Start Reading :
Spoiler for Kumpulan Chapter:
Chapter 1 : Harpa
Spoiler for chapt 1:
Part 1
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...75&postcount=2
Part 2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...30&postcount=3
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...75&postcount=2
Part 2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...30&postcount=3
Chapter 2 : Soul Guardian, Faith Knight
Spoiler for chapt2:
Part 1
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...92&postcount=6
Part2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...04&postcount=9
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...92&postcount=6
Part2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...04&postcount=9
Chapter 3 : Chorus of the Winter Hell
Spoiler for chapt3:
Chapter 4 : The World of Demon
Spoiler for chapt4:
Part 1
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...6&postcount=32
Part 2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...1&postcount=56
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...6&postcount=32
Part 2
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...1&postcount=56
Quote:
Ini Orific pertama ane, mohon bantuannya ya sepuh2 sekalian
ane ga punya banyak referensi bacaan,
semua yang ane tulis disini sumbernya imajinasi ane,
jadi bila ada kemiripan dengan cerita lain, berarti ga sengaja
MASUK SINI WAJIB KOMEN!
Mohon komennya yaa agan2 semua,
ane akan sangat menghargai semua masukan dan kritik
0
6.6K
Kutip
63
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•264Anggota
Tampilkan semua post
TS
AbdChaniago
#55
Chap 4, Part 2
Iblis iblis penjaga gerbang, Chorus dan bocah iblis Daniel kini masing masing saling menunggu serangan pembuka dari lawannya, mereka diam bagai patung namun kuda kuda mereka tampak kokoh dan tanpa celah. Chorus dan Daniel berdiri di sisi luar gerbang sedangkan kedua iblis penjaga hanya berdiri beberapa meter di sisi dalam gerbang Fortress yg terbuka.Tiba tiba saja seseorang berdiri di belakang kedua penjaga, perlahan ia memegang lengan iblis - iblis penjaga.
kedua iblis penjaga saling memandang lalu seketika berlutut aa..aa..ampuni kami tuan Hendric.., mereka berkata. Di belakangnya tampaklah sesosok berpakaian serba putih, di dadanya terpasang symbol elang klan Helyazmus. Seorang iblis seumuran Chorus yang terlihat sangat berwibawa dengan senyuman ramah dan rambut putihnya yang panjang tertiup angin menutupi kerah bajunya yang tinggi berdiri disana.
Aah Chorus Winterhell yang terkenal itu kan?, beruntung sekali aku hahaha, ujarnya tersenyum ringan sambil melangkah kehadapan CHorus. Maafkan kelakuan Lioz dan Lonoz, ia menundukkan kepalanya dengan anggun meminta maaf atas kelakuan dua iblis penjaga yang sedang berlutut.
Hendric Helyazmus , komandan legion ke enam pasukan iblis yang terkenal brutal di medan perang, meminta maaf padaku?, tidak kusangka keramahan seorang Helyazmus sampai seperti ini, Chorus bergumam dalam hati melihat keramahan Hendric Helyazmus. Chorus lalu berlutut akulah yang harusnya minta maaf, Chorus membalas keramahan Hendric.
Siapa kau kepala putih! Daniel keheranan melihat iblis penjaga dan gurunya berlutut di hadapan Hendric, wah wah siapa namamu jagoan kecil? Hendric tersenyum sambil mengusap kepala Daniel. Aku bilang siapa namamu!? Daniel kecil membentak dan menepiskan tangan hendric. kali ini, terserah kau saja Daniel, Chorus bergumam dalam hati.
Namaku Hendric, siapa namamu Winterhell kecil? Hendric kembali bertanya.
Namaku Daniel Winterhell murid dari Chorus Winterhell, dan kau sudah mengganggu pertarungan kami! Daniel tampak sangat emosi, Duak! Tiba tiba Chorus memukul pundak Daniel hingga ia pingsan, aku tidak kenal bocah berisik ini.
Hahaha bocah yang menarik, Hendric berkata. Ia mengalihkan pandangan pada Lioz dan Lonoz yang masih menunduk ketakutan, pandangan matanya berubah tajam. Belum lama ini kalian sudah menyaksikan apa akibatnya jika kalian lengah menjaga gerbang kan?, Barrier akan melemah dan Swarm dari Limbo akan masuk kemari, ujarnya sambil menatap langit langit Fortress yang diselubungi Barrier tipis yang nyaris tidak terlihat. Dan tentu saja itu akan merepotkan Tuan Chorus, ia melirik Chorus dengan sinis. Baiklah, aku kira cukup sampai disini perbincangan kita, aku harus pergi, Hendric berkata sambil melangkah keluar gerbang.
Lioz, Lonoz sekali lagi kalian lalai menjaga gerbang dan Barrier, kalian tidak akan kuampuni, ujarnya dingin sambil menghilang di kejauhan.
Lioz dan Lonoz lalu berdiri sedangkan Chorus melangkah masuk dengan acuh meninggalkan Daniel yang pingsan di pintu gerbang. Hey Chorus!, ambil lalat kecil ini! Lioz melemparkan tubuh Daniel ke arah Chorus, tubuh kecilnya jatuh berdebum ketanah membuat debu debu di sekelilingnya berterbangan, tapi Chorus tetap melangkah pergi tanpa peduli sama sekali. Kalian tidak mau?, padahal aku meninggalkannya untuk makanan kalian, Chorus berteriak santai sambil menjauh.
Daniel yang pingsan beberapa saat lalu kini mulai sadar ia masih kesakitan tapi begitu melihat Chorus di kejauhan ia langsung berdiri dan mengejar Chorus. Guruuuu ..! ia berteriak penuh semangat.
Namun begitu ia mendekat Chorus membalikkan badannya dan menendang Daniel hingga ia terpental jauh. ugghh..gu guru..! Daniel bangkit lagi mengejar Chorus sambil menahan sakit. Chorus menghentikan langkahnya dan membalikkan badan lagi. Dengar, karna aku pernah menyelamatkan nyawamu bukan berarti kau bisa seenaknya memanggilku guru dan mengikutiku kemanapun aku pergi! Chorus membentaknya. Ta .. tapi guru, aku sudah..,
belum sempat Daniel menyelesaikan kalimatnya Chorus mengembangkan sayapnya dan terbang secepat kilat meninggalkan Daniel sendirian.
Dalam perjalanan Chorus terbang melintasi langit Fortress yang makin gelap menjelang malam. Melewati gedung gedung tua bergaya Gothic dan castil castil yang kokoh memadati pusat fortress bersama para iblis disekelilingnya dan suara - suara mengerikan yang bersumber dari suatu tempat di luar Fortress.
Sebagian iblis sedang bercinta di jalanan sebagian lagi bercinta di udara dengan acuh sedangkan di beberapa sudut Fortress tampak Cosseum tempat para iblis berduel di Fortress.
Seks dan pertarungan begitulah keseharian di Fortress, semacam kota benteng yang tersebar di seluruh kerajaan iblis, mereka melakukan segala hal dengan keteraturan disana, pertarungan dan kehidupan sehari -hari dilakukan dengan peraturan resmi dari kerajaan. Beberapa peraturan yang ada di dunia manusiapun juga berlaku di dunia iblis bahkan mereka menerapkannya dengan ketat dan semua iblis menaatinya. Tidak ada kekacauan sama sekali, sesuai dengan slogan yang banyak bertebaran di bangunan - bangunan fortress Kekacuan adalah milik manusia.
Kekacauan hanya mereka lakukan ketika berada di dunia manusia. Pencurian, pembunuhan, dan perampokan antar iblis hanya boleh dilakukan ketika berada di dunia manusia atau di medan perang, sedangkan di dunia iblis mereka taat dan terkadang lebih beradab dari manusia.
Chorus melewati patung patung kolosal Lilith dan Lucifer, di bawahnya para iblis sedang menyembah mereka, bersujud penuh khidmat di depan patung dewa dan dewi iblis yang amat mereka cintai
Tidak lama kemudian ia turun ke daratan, berjalan di tepian sungai darah yang membentang membelah pusat fortress, jalan sekelilingnya dihiasi tulang belulang yang membuat aura tempat itu makin mengerikan.
Chorus lalu sampai di depan sebuah villa besar dengan relief kisah hidup Lucifer di dinding dindingnya.ia memasuki Villa itu seiring derit kedua pintu megahnya.
Langkah gontai Chorus membawanya memasuki sebuah ruangan besar, tetesan darahnya meninggalkan bercak di karpet penuh ukiran ruangan itu.
Luka yang cukup parah..., anak buahku bilang kau bertarung dengan Lioz dan Lonoz sesosok kakek tua menuruni tangga besar yang berhadapan dengan pintu masuk Villa.
heh, kau pikir duo keparat itu bisa melukaiku seperti ini?, justru aku sengaja menantang mereka dalam keadaan begini biar mereka bisa mengimbangiku, Chorus tampak tersinggung dengan perkataan si kakek.
Khe khe khe khe... sombong sekali kau anak muda, Lioz dan Lonoz mendapat julukan Dual Spear of the SouthGate bukan tanpa alasan, sang kakek terkekeh.
Baiklah lupakan soal mereka, jadi siapa yang melukaimu?" ia bertanya. Ceritanya panjang, ada banyak hal yang harus kutanyakan padamu, ekspresi Chorus tampak serius di temaram lilin yang menerangi ruangan.
hhmm sebelum itu... soal kepala naga dari Limbo yang kemarin kuminta untuk melengkapi ramuanku , belum sempat si kakek menyelesaikan omongannya Chorus tampak seperti teringat akan sesuatu dan langsung menyela aahh maafkan aku, aku benar benar lupa, ujar Chorus.
Benarkah?, Aku baru saja ingin menanyakan dimana kau menemukan murid berbakat itu kakek tua tersenyum. maksudmu? Chorus tampak bingung dengan kalimat sang kakek, sambil duduk beristirahat kursi panjang di ruangan itu ia mulai mencopoti armornya yang pecah.
kau tidak lihat? ujar sang kakek sambil menatap keluar jendela besar di belakang. Chorus yang masih keheranan menggeser tubuh dan menoleh ke jendela besar dibelakangnya. itu kan , matanya terbelalak tak percaya, kepala naga dari Limbo, muridmu yang mengantarnya kemari sang kakek berkata sambil membantu Chorus melepaskan armornya.
Chorus lalu teringat sebelum pergi kedunia manusia ia menyuruh Daniel Winterhell untuk memenggal kepala naga dari Limbo dan menyerahkannya ke Villa itu sebagai syarat untuk menjadi muridnya.Heh, boleh juga bocah itu, padahal aku menyuruhnya melakukan itu biar dia tersesat di Limbo, pikir Chorus sambil tersenyum puas.
Brak!, tiba - tiba pintu ruangan itu terbuka.
jadi , aku diterima jadi muridmu kan guru! Daniel Winterhell yang ternyata mengikuti Chorus dan mendengar percakapan itu diam - diam berdiri dengan mata berapi api di depan pintu.
Guru?, panggil aku Boss! Chorus menyeringai.
Spoiler for part 2:
Iblis iblis penjaga gerbang, Chorus dan bocah iblis Daniel kini masing masing saling menunggu serangan pembuka dari lawannya, mereka diam bagai patung namun kuda kuda mereka tampak kokoh dan tanpa celah. Chorus dan Daniel berdiri di sisi luar gerbang sedangkan kedua iblis penjaga hanya berdiri beberapa meter di sisi dalam gerbang Fortress yg terbuka.Tiba tiba saja seseorang berdiri di belakang kedua penjaga, perlahan ia memegang lengan iblis - iblis penjaga.
kedua iblis penjaga saling memandang lalu seketika berlutut aa..aa..ampuni kami tuan Hendric.., mereka berkata. Di belakangnya tampaklah sesosok berpakaian serba putih, di dadanya terpasang symbol elang klan Helyazmus. Seorang iblis seumuran Chorus yang terlihat sangat berwibawa dengan senyuman ramah dan rambut putihnya yang panjang tertiup angin menutupi kerah bajunya yang tinggi berdiri disana.
Aah Chorus Winterhell yang terkenal itu kan?, beruntung sekali aku hahaha, ujarnya tersenyum ringan sambil melangkah kehadapan CHorus. Maafkan kelakuan Lioz dan Lonoz, ia menundukkan kepalanya dengan anggun meminta maaf atas kelakuan dua iblis penjaga yang sedang berlutut.
Hendric Helyazmus , komandan legion ke enam pasukan iblis yang terkenal brutal di medan perang, meminta maaf padaku?, tidak kusangka keramahan seorang Helyazmus sampai seperti ini, Chorus bergumam dalam hati melihat keramahan Hendric Helyazmus. Chorus lalu berlutut akulah yang harusnya minta maaf, Chorus membalas keramahan Hendric.
Siapa kau kepala putih! Daniel keheranan melihat iblis penjaga dan gurunya berlutut di hadapan Hendric, wah wah siapa namamu jagoan kecil? Hendric tersenyum sambil mengusap kepala Daniel. Aku bilang siapa namamu!? Daniel kecil membentak dan menepiskan tangan hendric. kali ini, terserah kau saja Daniel, Chorus bergumam dalam hati.
Namaku Hendric, siapa namamu Winterhell kecil? Hendric kembali bertanya.
Namaku Daniel Winterhell murid dari Chorus Winterhell, dan kau sudah mengganggu pertarungan kami! Daniel tampak sangat emosi, Duak! Tiba tiba Chorus memukul pundak Daniel hingga ia pingsan, aku tidak kenal bocah berisik ini.
Hahaha bocah yang menarik, Hendric berkata. Ia mengalihkan pandangan pada Lioz dan Lonoz yang masih menunduk ketakutan, pandangan matanya berubah tajam. Belum lama ini kalian sudah menyaksikan apa akibatnya jika kalian lengah menjaga gerbang kan?, Barrier akan melemah dan Swarm dari Limbo akan masuk kemari, ujarnya sambil menatap langit langit Fortress yang diselubungi Barrier tipis yang nyaris tidak terlihat. Dan tentu saja itu akan merepotkan Tuan Chorus, ia melirik Chorus dengan sinis. Baiklah, aku kira cukup sampai disini perbincangan kita, aku harus pergi, Hendric berkata sambil melangkah keluar gerbang.
Lioz, Lonoz sekali lagi kalian lalai menjaga gerbang dan Barrier, kalian tidak akan kuampuni, ujarnya dingin sambil menghilang di kejauhan.
Lioz dan Lonoz lalu berdiri sedangkan Chorus melangkah masuk dengan acuh meninggalkan Daniel yang pingsan di pintu gerbang. Hey Chorus!, ambil lalat kecil ini! Lioz melemparkan tubuh Daniel ke arah Chorus, tubuh kecilnya jatuh berdebum ketanah membuat debu debu di sekelilingnya berterbangan, tapi Chorus tetap melangkah pergi tanpa peduli sama sekali. Kalian tidak mau?, padahal aku meninggalkannya untuk makanan kalian, Chorus berteriak santai sambil menjauh.
Daniel yang pingsan beberapa saat lalu kini mulai sadar ia masih kesakitan tapi begitu melihat Chorus di kejauhan ia langsung berdiri dan mengejar Chorus. Guruuuu ..! ia berteriak penuh semangat.
Namun begitu ia mendekat Chorus membalikkan badannya dan menendang Daniel hingga ia terpental jauh. ugghh..gu guru..! Daniel bangkit lagi mengejar Chorus sambil menahan sakit. Chorus menghentikan langkahnya dan membalikkan badan lagi. Dengar, karna aku pernah menyelamatkan nyawamu bukan berarti kau bisa seenaknya memanggilku guru dan mengikutiku kemanapun aku pergi! Chorus membentaknya. Ta .. tapi guru, aku sudah..,
belum sempat Daniel menyelesaikan kalimatnya Chorus mengembangkan sayapnya dan terbang secepat kilat meninggalkan Daniel sendirian.
Dalam perjalanan Chorus terbang melintasi langit Fortress yang makin gelap menjelang malam. Melewati gedung gedung tua bergaya Gothic dan castil castil yang kokoh memadati pusat fortress bersama para iblis disekelilingnya dan suara - suara mengerikan yang bersumber dari suatu tempat di luar Fortress.
Sebagian iblis sedang bercinta di jalanan sebagian lagi bercinta di udara dengan acuh sedangkan di beberapa sudut Fortress tampak Cosseum tempat para iblis berduel di Fortress.
Seks dan pertarungan begitulah keseharian di Fortress, semacam kota benteng yang tersebar di seluruh kerajaan iblis, mereka melakukan segala hal dengan keteraturan disana, pertarungan dan kehidupan sehari -hari dilakukan dengan peraturan resmi dari kerajaan. Beberapa peraturan yang ada di dunia manusiapun juga berlaku di dunia iblis bahkan mereka menerapkannya dengan ketat dan semua iblis menaatinya. Tidak ada kekacauan sama sekali, sesuai dengan slogan yang banyak bertebaran di bangunan - bangunan fortress Kekacuan adalah milik manusia.
Kekacauan hanya mereka lakukan ketika berada di dunia manusia. Pencurian, pembunuhan, dan perampokan antar iblis hanya boleh dilakukan ketika berada di dunia manusia atau di medan perang, sedangkan di dunia iblis mereka taat dan terkadang lebih beradab dari manusia.
Chorus melewati patung patung kolosal Lilith dan Lucifer, di bawahnya para iblis sedang menyembah mereka, bersujud penuh khidmat di depan patung dewa dan dewi iblis yang amat mereka cintai
Tidak lama kemudian ia turun ke daratan, berjalan di tepian sungai darah yang membentang membelah pusat fortress, jalan sekelilingnya dihiasi tulang belulang yang membuat aura tempat itu makin mengerikan.
Chorus lalu sampai di depan sebuah villa besar dengan relief kisah hidup Lucifer di dinding dindingnya.ia memasuki Villa itu seiring derit kedua pintu megahnya.
Langkah gontai Chorus membawanya memasuki sebuah ruangan besar, tetesan darahnya meninggalkan bercak di karpet penuh ukiran ruangan itu.
Luka yang cukup parah..., anak buahku bilang kau bertarung dengan Lioz dan Lonoz sesosok kakek tua menuruni tangga besar yang berhadapan dengan pintu masuk Villa.
heh, kau pikir duo keparat itu bisa melukaiku seperti ini?, justru aku sengaja menantang mereka dalam keadaan begini biar mereka bisa mengimbangiku, Chorus tampak tersinggung dengan perkataan si kakek.
Khe khe khe khe... sombong sekali kau anak muda, Lioz dan Lonoz mendapat julukan Dual Spear of the SouthGate bukan tanpa alasan, sang kakek terkekeh.
Baiklah lupakan soal mereka, jadi siapa yang melukaimu?" ia bertanya. Ceritanya panjang, ada banyak hal yang harus kutanyakan padamu, ekspresi Chorus tampak serius di temaram lilin yang menerangi ruangan.
hhmm sebelum itu... soal kepala naga dari Limbo yang kemarin kuminta untuk melengkapi ramuanku , belum sempat si kakek menyelesaikan omongannya Chorus tampak seperti teringat akan sesuatu dan langsung menyela aahh maafkan aku, aku benar benar lupa, ujar Chorus.
Benarkah?, Aku baru saja ingin menanyakan dimana kau menemukan murid berbakat itu kakek tua tersenyum. maksudmu? Chorus tampak bingung dengan kalimat sang kakek, sambil duduk beristirahat kursi panjang di ruangan itu ia mulai mencopoti armornya yang pecah.
kau tidak lihat? ujar sang kakek sambil menatap keluar jendela besar di belakang. Chorus yang masih keheranan menggeser tubuh dan menoleh ke jendela besar dibelakangnya. itu kan , matanya terbelalak tak percaya, kepala naga dari Limbo, muridmu yang mengantarnya kemari sang kakek berkata sambil membantu Chorus melepaskan armornya.
Chorus lalu teringat sebelum pergi kedunia manusia ia menyuruh Daniel Winterhell untuk memenggal kepala naga dari Limbo dan menyerahkannya ke Villa itu sebagai syarat untuk menjadi muridnya.Heh, boleh juga bocah itu, padahal aku menyuruhnya melakukan itu biar dia tersesat di Limbo, pikir Chorus sambil tersenyum puas.
Brak!, tiba - tiba pintu ruangan itu terbuka.
jadi , aku diterima jadi muridmu kan guru! Daniel Winterhell yang ternyata mengikuti Chorus dan mendengar percakapan itu diam - diam berdiri dengan mata berapi api di depan pintu.
Guru?, panggil aku Boss! Chorus menyeringai.
0
Kutip
Balas