cоffinAvatar border
TS
cоffin
Agama Dangdut
baca juga :
- KEDAMAIAN BAU KENTUT!
- WIND OF CHANGE
- BHINNEKA TUNGGAL IKA
- TEORI AGAMA DI KEPALA?LEPASKAN!
- KONSEP PENGHANCUR TERBESAR BY S. P.
- KETOLOLAN EKOR ULAR
- MENJADI SI JAHAT DENGAN PENUH KESADARAN
- JADILAH MANUSIA YANG TIDAK KONSISTEN!
TOTAL SURRENDER

Bagi saya beragama itu adalah seperti kesukaan seseorang akan musik,

Ada orang yang suka mendengarkan musik dangdut,

Ada orang yang suka mendengarkan musik rock,

Ada orang yang suka mendengarkan musik pop,

Ada orang yang suka mendengarkan RnB dan sebagainya,

Bagi orang yang mencintai sebuah genre musik, bagi dia genre musiknya adalah yang paling enak untuk didengarkan, musik terbaik di bumi, the sound that everyone must hear, tak ada yang mengalahkan genre musik yang dia suka,

Dan dengan sudut pandang seperti itu, dia akan memandang genre musik lain sebagai genre musik yang ga enak didengar, bikin berisik, bikin mengantuk, dan heran kenapa genre tersebut masih ada penggemarnya

Bahkan tak jarang, karena kefanatikannya pada genre musik yang dia suka, dia akan memaki genre musik lain yang dianggapnya buruk, menjadi benci dengan genre musik nya, bahkan tak jarang yang membenci juga pecintanya,

Seorang fanatik rock membenci orang yang suka dangdut atau campur sari, membodoh bodohkannya karena menyukai dangdut, menyatakan dangdut tak pantas ada di bumi ini, semua dangdut dan pecinta dangdut di dunia ini harus "dihapuskan", sambil tak lupa beriklan betapa pentingnya para dangduter itu memahami keindahan musik rock

Bayangkan jika fanatik musik dari semua genre dikumpulkan, dan masing masing dari mereka diberi pengeras suara untuk menunjukan musiknya masing masing, pasti bakalan kacau dan berisik sekali, dan keributan tak akan berakhir kecuali dari masing masing mau sekedar berhenti untuk memberi kesempatan satu persatu orang untuk menerangkan keindahan musiknya, kemudian memperdengarkannya,

Sementara yang lain membuka pikirannya terhadap penjelasan orang tersebut, lalu memejamkan mata untuk menikmati keindahan musik orang lain

Musik adalah sebuah universalitas, suatu kreatifitas tanpa batas, ada dimanapun, merambah siapapun,

Mulai dari bunyi yang paling sederhana dari tetesan air, sampai dengan orkestra yang melibatkan ratusan pemusik,

Namun, para fanatik masing masing genre malah melupakan universalitas musik dan mengkotak kotakan diri mereka dengan genre masing masing sehingga timbul group rocker, dangduter, dan sebagainya tapi melupakan esensi kesamaan bahwa mereka adalah sama sama penikmat musik

Saya sendiri menyukai musik dangdut, tentu bagi saya musik dangdut adalah musik yang sangat merdu, mengalun lembut, menentramkan pikiran, membuat santai,

Namun ini tak membuat saya menjadi fanatik dangdut, dan mencela aliran musik lain,

Sayapun mendengarkan dan menyukai genre genre musik lain, rock, jazz, heavy metal, alternatif, rnb, pop, rap, klasikal, campur sari, klenengan, gendingan dari berbagai daerah, dan sebagainya

Saya tidak mau membatasi diri untuk menikmati musik dengan pengkotak kotakan genre, buat saya, apa jenis musiknya tak penting, yang jauh lebih penting adalah bagaimana saat sebuah musik mengalun, saya memejamkan mata, dan bisa menikmatinya

Kecintaan saya terhadap dangdut pun tidak serta merta membuat saya menelan mentah mentah semua lagu bergenre dangdut, ada lagu lagu dangdut yang nyaman saya dengarkan, ada yang tidak saya dengarkan, tetap saya pilah pilah,

Rock, Pop, Dangdut, Jazz, Klasik, Alternatif, Metal, Underground, Punk, RnB, Rap dalam kehidupan kita bisa diibaratkan sebagai agama, dan penikmat musik sebagai umatnya

Sementara, musik adalah spiritualitas, universal, tanpa batas

Bagaimana dengan anda?

1
68.1K
1.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
Tampilkan semua post
coffinAvatar border
coffin
#613
indonesia berlandaskan bhinneka tunggal ika, unity in diversity,
saya pernah berpikir, sesungguhnya idealnya bhinneka tunggal ika itu seperti apa sih? apakah mengesampingkan perbedaan perbedaan yang ada demi persatuan atau yang gimana?

saya membayangkan indonesia itu seperti tubuh manusia secara utuh,
ada tangan, ada kaki, ada organ organ, dan ada pula bakteri bakteri di dalam tubuh yang membantu proses tubuh

bakteri bakteri itu seperti penduduk indonesia, bersifat individual, berdiri sendiri, bekerja menurut fungsinya masing masing

saya membayangkan jika masing masing bakteri atau masing masing organ tubuh merasa dirinya yang paling eksklusif, berpikir bahwa hanya bagian dirinya saja yang perlu ada di tubuh manusia, bagaimana kah jadinya?

katakanlah jantung berpikir, akulah yang utama di tubuh ini, karena ada aku lah tubuh ini hidup, seharusnya seluruh tubuh ini berisi aku saja,tidak ada bagian tubuh yang lain, bagian tubuh lain tidak berguna dan hanya bikin tubuh ini berpenyakit

lalu saya bayangkan bila tubuh manusia hanya berisi jantung saja, wah sangat mengerikan sekali, akan tercipta ketidak seimbangan sistem tubuh

demikian pula sebuah negara, jika didalam sebuah negara itu ada kelompok yang berpikir bahwa dirinya yang paling eksklusif, hanya kelompoknya yang pantas ada dinegara ini, sementara kelompok lain tak perlu ada karena hanya mengotori saja, maka akan tercipta sebuah ketimpangan sistem kenegaraan,

semisal jika diseluruh negara ini hanya ada orang kaya semata, tak ada orang miskin, maka tak akan ada yang mau melakukan pekerjaan yang remeh seperti tukang sampah, tukang sapu jalan,

demikian pula bila di dalam tubuh, bakteri bakterinya tidak bekerja sesuai dengan job descriptionnya, tidak menyadari peran dan fungsi dirinya, maka akan ada bagian tubuh yang bermasalah dan berpenyakit,

yang sepele saja, kelopak mata dan kelenjar air mata tidak bekerja dengan baik, bisa jadi kebutaan mengancam mata anda, pada akhirnya dari sini akan merambat kepada malfungsi dari fungsi fungsi tubuh yang lain, semakin banyak penyakit, dan mungkin saja dari hal sepele ini bisa membunuh manusia itu sendiri

demikian pula sebuah negara

menurut saya, idealnya tubuh bisa sehat adalah apabila semua fungsi tubuh bisa bekerja dengan baik, bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing masing dengan penuh kesadaran,

dan tubuh bisa berfungsi optimal jika didukung sepenuhnya oleh seluruh elemen pembentuk tubuh tersebut, tanpa kecuali,

jika seluruh elemen pembentuk tubuh itu menyadari bahwa mereka itu tidak bekerja secara sendiri sendiri tapi bekerja untuk sebuah sistem kesatuan,

menyadari bahwa dia adalah bagian dari tubuh, dia adalah tubuh dan tubuh adalah dia,
yang satu terbentuk dari banyak, yang banyak membentuk yang satu,
saling terkait antara satu dan lainnya

inilah yang dinamakan bhinneka tunggal ika menurut saya, an unity in diversity,
perbedaannya tidak dihilangkan,
perbedaannya tetap ada,

namun dari yang berbeda itu menyadari bahwa masing masing dari dirinya adalah bagian dari yang satu, sehingga seluruh elemen negara baik yang besar atau yang kecil, yang vital ataupun yang remeh bekerja sepenuh hati, menyadari sebenar benarnya identitas dirinya dan fungsinya sebagai warga negara juga sebagai mahluk sosial,

satu timpang dan tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka tubuh ini akan cacat dan pada akhirnya malah berbalik dan berpotensi mematikan seluruh sistem

dan menurut saya, alam semesta ini pun seperti itu, jika manusia tidak mampu menjaga keseimbangan alam, maka efeknya akan pun akan berbalik kepada diri kita sendiri
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.